2. Alasan Filosofis
Urgensi pembentukan organisasi pendukung kwartir, Pusat Pengabdian
Masyarakat Gerakan Pramuka, dilandasi oleh pertimbangan-pertimbangan filosofis,
antara lain penghayatan terhadap misi kepramukaan global, visi dan misi Gerakan
Pramuka Indonesia, tujuan, tugas pokok, dan fungsi Gerakan Pramuka sebagai
pengelola pendidikan kepramukaan di Indonesia, serta prinsip dan nilai-nilai
kepramukaan, sebagai berikut.
a. Misi Kepramukaan
Gerakan pendidikan kepramukaan di dunia memiliki pernyataan misi sebagai
berikut :
The mission of Scouting is to contribute to the education of young people,
through a value system based on the Scout Promise and Law, to help build a
better world where people are self-fulfilled as individuals and play a constructive
role in society.
e. Prinsip Kepramukaan
Article II Konstitusi WOSM menyebutkan bahwa :
The Scout Movement is based on the following principles:
• Duty to God
Adherence to spiritual principles, loyalty to the religion that expresses them
and acceptance of the duties resulting therefrom.
• Duty to others
Loyalty to one’s country in harmony with the promotion of local, national
and international peace, understanding and cooperation.
Participation in the development of society with recognition and
respect for the dignity of humanity and for the integrity of the
natural world.
• Duty to self
Responsibility for the development of oneself.
f. Nilai Kepramukaan
Nilai kepramukaan merupakan salah satu esensi pokok dari pendidikan
kepramukaan. Nilai-nilai kepramukaan merupakan intisari dari pendidikan
kepramukaan, yang bersumber dari kode kehormatan dalam bentuk satya dan
darma pramuka. Kode Kehormatan Pramuka merupakan janji dan komitmen diri
serta ketentuan moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan.
Dalam UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka disebutkan pada
Pasal 8 ayat (1) :
Nilai kepramukaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mencakup:
a. keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. kecintaan pada alam dan sesama manusia;
c. kecintaan pada tanah air dan bangsa;
d. kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan;
e. tolong-menolong;
f. bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
g. jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat;
h. hemat, cermat, dan bersahaja; dan
i. rajin dan terampil.
Kode Kehormatan Pramuka terdiri atas janji yang disebut Satya dan ketentuan
moral yang disebut Darma. Pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka menyebutkan bahwa :
Kode kehormatan pramuka dilaksanakan, baik dalam kehidupan pribadi
maupun bermasyarakat secara sukarela dan ditaati demi kehormatan diri.
Selanjutnya dalam Pasal 6 ayat (4) disebutkan bahwa :
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga.
- setiap hari berbuat kebaikan.
Dwidarma
1. Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
2. Siaga berani dan tidak putus asa.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat.
3. Menepati Dasadarma.
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat.
3. Menepati Dasadarma.
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Dari uraian di atas, dalam setiap kode kehormatan pramuka di setiap golongan
keanggotaan secara tegas disebutkan adanya janji dan ketentuan moral yang wajib
ditepati dan dipenuhi oleh setiap pramuka dalam berperilaku sehari-hari di mana
saja, dan kapan saja. Dengan demikian menjadi kewajiban bagi Gerakan Pramuka
untuk memfasilitasi anggotanya sehingga dapat mendarmabaktikan dirinya melalui
pemenuhan janji dan ketentuan moral dalam kehidupan sehari-hari sebagai individu
dan kelompok yang terorganisir.
Lebih lanjut, dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Pasal 12
huruf (c) dan (d) disebutkan:
Huruf c
pendidikan penegak menekankan pada terbentuknya kepribadian dan
keterampilan agar dapat ikut serta membangun masyarakat melalui
kegiatan belajar, melakukan, bekerja kelompok, dan berkompetisi.
Huruf d
Jenjang pendidikan pandega menekankan pada terbentuknya kepribadian dan
keterampilan agar dapat ikut serta membangun masyarakat melalui
kegiatan kepada masyarakat.
Jika didalami, syair kedua lagu itu menyiratkan adanya kewajiban untuk
mendarmabaktikan pengetahuan, kecakapan dan kemampuan yang dimiliki setiap
pramuka untuk masyarakat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
sebagai kader pembangunan yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Dari berbagai uraian filosofis tersebut di atas, jelaslah bahwa keberadaan
suatu organisasi pendukung kwartir yang secara khusus mengelola Pengabdian
Masyarakat Gerakan Pramuka. Karena itu pula, Gerakan Pramuka berkewajiban
untuk membentuk suatu organisasi pendukung yang mengelola aktivitas
pengabdian kepada masyarakat secara teratur, terarah, dan berkesinambungan.
Untuk itu pembentukan Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka
merupakan kebutuhan yang perlu mendapat perhatian.
3. Alasan Historis
Pertimbangan lain yang mendasari perlu adanya pembentukan Pusat
Pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka, adalah tentang latar bekalang
kesejarahan peran serta anggota Gerakan Pramuka dalam berbagai bentuk
kegiatan pengabdian dan pembangunan masyarakat. Beberapa bukti kesejarahan
yang menjadi pertimbangan yang dapat disajikan adalah sebagai berikut :
a. Pesan Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Konferensi Kepanduan Dunia ke-
23 Tahun 1971 di Tokyo, Jepang
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada
saat menyampaikan prasaran di hadapan peserta konferensi yang berasal dari 77
anggota WOSM menyarankan agar para pramuka makin terlibat dalam kegiatan-
kegiatan pembangunan masyarakat, berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan
oleh para pramuka di Indonesia sejak tahun 1969, melalui penyelenggaraan
Perkemahan Wirakarya Pramuka di Cihideng, Jawa Barat yang berhasil membuat
bendungan Jatiluhur. Dikatakan bahwa :
“Turut sertanya Pramuka-Pramuka dalam kegiatan pembangunan bangsa
adalah syarat mutlak demi kelanjutan hidup kepramukaan sebagai organisasi
dunia. Kita tetap dapat taat pada dasar prinsip-prinsip moral kepramukaan,
tetapi kita harus memperbaharui acara-acara kegiatan kepramukaan yang
sesuai dengan aspirasi generasi muda kita dan dengan kebutuhan
masyarakat kita.”
4. Alasan Aksiologis
Sejumlah alasan aksiologis yang dapat dikemukakan tentang peranserta
anggota Gerakan Pramuka dalam pengabdian kepada masyarakat, antara lain
sebagai berikut :
a. Peranserta Anggota Gerakan Pramuka dalam pembangunan masyarakat melalui
Perkemahan Bakti, dan Perkemahan Wirakarya di Indonesia
Secara berkala dan berkelanjutan, di berbagai Gugus Depan, Satuan Karya,
Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, dan Kwartir Daerah selalu menyelenggarakan
berbagai bentuk kegiatan yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan
masyarakat, seperti perkemahan bakti, karya bakti, kemah kerja, perkemahan
wirakarya, perkemahan bakti saka, dan sebagainya.
b. Peranserta Anggota Gerakan Pramuka dalam berbagai aksi Kemanusiaan di
Indonesia
Secara periodik, anggota Gerakan Pramuka telah ikut terlibat dalam berbagai
aksi kemanusiaan, antara lain melalui Karya Bakti Hari Raya, pembinaan anak
jalanan melalui Program Ticket to Life, Messenger of Peace, pemberantasan sarang
nyamuk, pencegahan dan penanggulangan demam berdarah, dan lain sebagainya
di berbagai tingkatan dan jenjang Gerakan Pramuka, dari Gugus Depan, Satuan
Karya Pramuka, dan Kwartir.
c. Peranserta Anggota Gerakan Pramuka dalam berbagai aksi Penanggulangan
Bencana di Indonesia
Dalam berbagai kejadian musibah dan bencana di tanah air, anggota Gerakan
Pramuka senantiasa ikut serta secara aktif terlibat, baik secara perorangan
maupun kelompok melalui Unit Pramuka Peduli Bidang Penanggulangan
Bencana seperti Brigade Penolong, UBALOKA, Unit SAR Pramuka, dan
sebagainya.
d. Aktivitas Anggota Gerakan Pramuka dalam berbagai upaya pelestarian
lingkungan hidup di Indonesia
Peranserta anggota Gerakan Pramuka dalam upaya pelestarian lingkungan
hidup di berbagai tempat di Indonesia juga telah berlangsung sejak lama.
Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan pun cukup beragam, antara lain aksi
bersih sampah, pengelolaan sampah, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan
pohon, mangrove, transplantasi terumbu karang,dan sebagainya. Kegiatan-
kegiatan tersebut dilakukan secara terpisah, maupun merupakan bagian dari
suatu pertemuan pramuka seperti jamboree, raimuna, perkemahan saka, dan
sebagainya.
5. Alasan Normatif
Sejumlah alasan normatif yang dapat dikemukakan terkait dengan usulan
pembentukan Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka antara lain :
a. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
1) Pasal 3 tentang Fungsi Gerakan Pramuka
2) Pasal 4 tentang Tujuan Gerakan Pramuka
3) Pasal 6 tentang Kode Kehormatan Pramuka
4) Pasal 8 tentang Nilai Kepramukaan
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
1) Pasal 3 AD dan Pasal 6 ART tentang Tujuan Gerakan Pramuka
2) Pasal 4 AD dan Pasal 7 ART tentang Tugas Pokok Gerakan Pramuka
3) Pasal AD dan Pasal 23 ART tentang Kode Kehormatan Pramuka
c. Arah Kebijakan Gerakan Pramuka 2014-2045
Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang turut berperan
dalam pendidikan kaum muda Indonesia. Tantangan utama yang dihadapi
adalah bagaimana menempatkan Pramuka sebagai bagian penting dalam
lingkungan strategis Indonesia serta memposisikan kegiatan Pramuka sebagai
centre of excellence bagi para pemuda. Pada hal ini, Gerakan Pramuka menjadi
wadah pembentukan karakter dan kepribadian kaum muda. Berdasarkan hal
tersebut, dalam upaya penyusunan Arah Kebijakan Gerakan Pramuka Indonesia
Tahun 2014 – 2045 ditetapkan Visi Gerakan Pramuka, yaitu Gerakan Pramuka
wadah utama pembentukan kader pemimpin bangsa.
d. Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024
Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024 sebagai salah satu hasil Munas
X Gerakan Pramuka di Kendari tahun 2018 telah merumuskan visi, misi, strategi
dan 7 program prioritas Gerakan Pramuka dalam mewujudkan tujuannya.
1) Visi Gerakan Pramuka 2019-2024
Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang berjalur pendidikan
nonformal, Gerakan Pramuka akan fokus memaksimalkan kedudukan
tersebut dan menjadikannya sebagai wahana untuk melahirkan pemimpin-
pemimpin bangsa Indonesia di masa mendatang. Untuk itu visi lima tahun ke
depan dirumuskan sebagai berikut:
“Terdepan dalam pendidikan nonformal bagi kaum muda agar
berkarakter dan berkecakapan hidup”
2) Misi Gerakan Pramuka 2019-2024
Misi dalam Rencana Strategis adalah tugas seumur hidup sebagai mandat
yang diberikan oleh konstitusi atau keputusan-keputusan organisasional,
atau kemauan publik yang idealis, dan kewajiban-kewajiban yang harus
dilaksanakan agar seorang individu dan kelompok atau organisasi tetap
diakui keberadaan dan kegunaannya bagi realitas pada umumnya, yaitu :
a) Mewujudkan sistem keorganisasian dan kepengelolaan Gerakan
Pramuka yang menyeimbangkan volunterisme dan profesionalisme,
modern, dan melayani seluruh pemangku kepentingan Gerakan Pramuka.
b) Mewujudkan sistem dan tatalaksana pendidikan kepramukaan sebagai
pendidikan nonformal yang unggul dan mampu menjawab tantangan
lingkungan strategis bangsa, menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa
yang berkualitas sesuai Satya dan Darma Pramuka, dan menjadi pilihan
utama kaum muda Indonesia dalam mengembangkan potensi dirinya.
c) Mewujudkan kapasitas keuangan, usaha, dan aset Gerakan Pramuka
yang memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan kepramukaan
dan memiliki kemandirian minimum bagi keberlanjutan Gerakan Pramuka.
d) Mewujudkan kiprah dan pengabdian Gerakan Pramuka kepada
masyarakat, bangsa, dan negara secara maksimal melalui
pendekatan informatika, komunikasi publik dan semangat kerelawanan
yang berkelanjutan.
4) Strategi Pencapaian
Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024, juga telah menetapkan 10
strategi dasar perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pencapaian
rencana tersebut. Salah satu strategi dasar yang relevan dengan Pengabdian
Masyarakat Gerakan Pramuka, yaitu:
Strategi Gerakan Kerelawanan
Strategi ini diarahkan pada transformasi dari semangat kerelawanan individual
menjadi gerakan kerelawanan yang melembaga, sistematis, dan
bersumber-daya besar.
e. Dasa Karya
Dasa Karya merupakan pokok-pokok program yang diprioritaskan oleh
Kakawarnas saat pencalonan di Munas X tahun 2018. Dari 10 karya yang
diprioritaskan, karya yang relevan dengan aktivitas pengabdian masyarakat dan
sekaligus sebagai bagian dari alasan pembentukan Pusat pengabdian
Masyarakat Gerakan Pramuka adalah :
DAFTAR PUSTAKA
…………., 1982. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 063 Tahun
1982 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Peran Serta Gerakan Pramuka Dalam
Pembangunan Masyarakat.
…………., 2007. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 230 Tahun
2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Peduli.
…………., 2010. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 248 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Pramuka Peduli Bidang Penanggulangan
Bencana.
…………., 2017. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 107 Tahun
2017 tentang Petunjuk Teknis Pramuka Peduli Bidang Pelestarian Lingkungan
Hidup.
…………., 2017. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 106 Tahun
2017 tentang Panduan Program Gugus Depan Ramah Lingkungan.
PEMBENTUKAN
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT
GERAKAN PRAMUKA
KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR …. TAHUN 2020
TENTANG
PEMBENTUKAN PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ………………… 2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
PEDOMAN UMUM
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT
GERAKAN PRAMUKA
TINGKAT NASIONAL
KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR ….. TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM ORGANISASI DAN TATA KERJA
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA TINGKAT NASIONAL
MEMUTUSKAN
Draft #2
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ……………….. 2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
LAMPIRAN I KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR …. TAHUN 2019
TENTANG
PEDOMAN UMUM ORGANISASI DAN TATAKERJA
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA TINGKAT NASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih
baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta
membangun dunia yang lebih baik.
Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan nonformal, melengkapi pendidikan
keluarga serta pendidikan sekolah, memerlukan Pusat Pengabdian Masyarakat Tingkat
Nasional, yang mengelola program, kegiatan dan aksi pengabdian masyarakat yang
diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka di tingkat nasional.
3. Ruang Lingkup
Pedoman Umum ini meliputi:
a. Pendahuluan.
Draft #2
BAB II
PENGERTIAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
4. Pengertian
a. Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka selanjutnya disingkat Pusdimas
merupakan organisasi pendukung sebagai satuan pelaksana pengabdian
masyarakat Gerakan Pramuka guna mengembangkan kontribusi Gerakan
Pramuka bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
b. Di tingkat nasional dibentuk Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka
Tingkat Nasional yang selanjutnya disingkat Pusdimasnas.
c. Pengabdian Masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu
masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam
bentuk apapun.
d. Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka adalah peran serta Gerakan Pramuka
dalam penyelenggaraan pengabdian masyarakat dengan menerapkan Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan.
e. Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka meliputi Pramuka Peduli, Kampung
Pramuka, dan Pramuka Bermasyarakat, sebagai implementasi Satya dan Darma
Pramuka.
5. Tugas Pokok
Pusdimasnas bertugas:
a. Menjabarkan kebijakan pengabdian masyarakat yang ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
b. Melaksanakan program, kegiatan, dan aksi pengabdian masyarakat Gerakan
Pramuka di tingkat nasional.
c. Mengelola data dan informasi pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka di tingkat
nasional.
Draft #2
6. Fungsi
a. Menjabarkan dan melaksanakan program Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di
bidang pengabdian masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas program, kegiatan, dan aktivitas Pengabdian masyarakat
Gerakan Pramuka.
c. Menyelenggarakan program, kegiatan, dan aktivitas pengabdian masyaraat di
Kwartir Nasional.
d. Menyelenggarakan kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya pengembangan
program, kegiatan, dan aktivitas pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka
BAB III
ORGANISASI
7. Kedudukan
Pusdimasnas adalah satuan pelaksana pengabdian masyarakat di tingkat Kwartir
Nasional yang berkedudukan sebagai organisasi pendukung Gerakan Pramuka.
8. Susunan
a. Organisasi Pusdimasnas disusun sebagai berikut:
1) Kepala Pusdimasnas
2) Wakil Kepala Pusdimasnas
3) Sekretaris Pusdimasnas
a) Urusan Tata Usaha dan Keuangan.
b) Urusan Rumah Tangga, Sarana dan Prasarana.
c) Urusan Data dan Informasi.
4) Bagian Pengelolaan Pramuka Peduli
a) Bidang Pengembangan Pramuka Peduli Kemanusiaan
b) Bidang Pengembangan Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana
c) Bidang Pengembangan Pramuka Peduli Pelestarian Lingkungan Hidup
Draft #2
BAB IV
TATA KERJA
11. Wewenang
a. Menyelenggarakan berbagai program, kegiatan, dan aksi Pramuka Peduli sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya.
b. Menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka pengembangan
Kampung Pramuka sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
c. Menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan Pramuka Bermasyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
Draft #2
BAB V
PENUTUP
14. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pedoman umum ini akan diatur lebih lanjut
oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, …………………….2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
LAMPIRAN II KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA
TINGKAT NASIONAL
SEKRETARIS
Jakarta, …………………….2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
PEDOMAN UMUM
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT
GERAKAN PRAMUKA
TINGKAT DAERAH
KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR ….. TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM ORGANISASI DAN TATA KERJA
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA TINGKAT DAERAH
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ……………….. 2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
LAMPIRAN I KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR …. TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM ORGANISASI DAN TATAKERJA
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA TINGKAT DAERAH
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih
baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta
membangun dunia yang lebih baik.
Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan nonformal, melengkapi pendidikan
keluarga serta pendidikan sekolah, memerlukan Pusat Pengabdian Masyarakat Tingkat
Daerah, yang mengelola program, kegiatan dan aksi pengabdian masyarakat yang
diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka di tingkat daerah.
3. Ruang Lingkup
Pedoman Umum ini meliputi:
a. Pendahuluan.
Draft #2
BAB II
PENGERTIAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
4. Pengertian
a. Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka selanjutnya disingkat Pusdimas
merupakan organisasi pendukung sebagai satuan pelaksana pengabdian
masyarakat Gerakan Pramuka guna mengembangkan kontribusi Gerakan
Pramuka bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
b. Di tingkat daerah dibentuk Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka
Tingkat Daerah yang selanjutnya disingkat Pusdimasda.
c. Pengabdian Masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu
masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam
bentuk apapun.
d. Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka adalah peran serta Gerakan Pramuka
dalam penyelenggaraan pengabdian masyarakat dengan menerapkan Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan.
e. Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka meliputi Pramuka Peduli, Kampung
Pramuka, dan Pramuka Bermasyarakat, sebagai implementasi Satya dan Darma
Pramuka.
5. Tugas Pokok
Pusdimasda bertugas:
a. Menjabarkan kebijakan pengabdian masyarakat yang ditetapkan oleh Kwartir
Daerah.
b. Melaksanakan program, kegiatan, dan aksi pengabdian masyarakat Gerakan
Pramuka di tingkat daerah.
c. Mengelola data dan informasi pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka di tingkat
daerah.
Draft #2
6. Fungsi
a. Menjabarkan dan melaksanakan program Kwartir Daerah Gerakan Pramuka di
bidang pengabdian masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas program, kegiatan, dan aktivitas Pengabdian Masyarakat
Gerakan Pramuka.
c. Menyelenggarakan program, kegiatan, dan aktivitas pengabdian masyaraat di
Kwartir Daerah.
d. Menyelenggarakan kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya pengembangan
program, kegiatan, dan aktivitas pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka
BAB III
ORGANISASI
7. Kedudukan
Pusdimasda adalah satuan pelaksana pengabdian masyarakat di tingkat Kwartir
daerah yang berkedudukan sebagai organisasi pendukung Gerakan Pramuka.
8. Susunan
a. Organisasi Pusdimasda disusun sebagai berikut:
1) Kepala Pusdimasda
2) Wakil Kepala Pusdimasda
3) Sekretaris Pusdimasda
a) Urusan Tata Usaha dan Keuangan.
b) Urusan Rumah Tangga, Sarana dan Prasarana.
c) Urusan Data dan Informasi.
4) Bidang Pengelolaan Pramuka Peduli
Draft #2
BAB IV
TATA KERJA
10. Asas penyelenggaraan
Penyelenggaraan pengabdian masyarakat dilaksanakan atas dasar kaidah ilmiah,
nirlaba, persahabatan dan persaudaraan dengan menerapkan prinsip koordinasi,
sinkronisasi dan prioritas secara terarah efektif dan efisien serta berkesinambungan
berlandaskan tujuan, prinsip dasar dan metode kepramukaan.
11. Wewenang
a. Menyelenggarakan berbagai program, kegiatan, dan aksi Pramuka Peduli sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Draft #2
BAB V
PENUTUP
14. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pedoman umum ini akan diatur lebih lanjut
oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, …………………….2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
LAMPIRAN II KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA
TINGKAT DAERAH
SEKRETARIS
Jakarta, …………………….2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
PEDOMAN UMUM
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT
GERAKAN PRAMUKA
TINGKAT CABANG
KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR ….. TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM ORGANISASI DAN TATA KERJA
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA TINGKAT CABANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ……………….. 2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
LAMPIRAN I KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR …. TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM ORGANISASI DAN TATAKERJA
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA TINGKAT CABANG
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih
baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta
membangun dunia yang lebih baik.
Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan nonformal, melengkapi pendidikan
keluarga serta pendidikan sekolah, memerlukan Pusat Pengabdian Masyarakat Tingkat
Cabang, yang mengelola program, kegiatan dan aksi pengabdian masyarakat yang
diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka di tingkat cabang.
3. Ruang Lingkup
Pedoman Umum ini meliputi:
a. Pendahuluan.
Draft #2
BAB II
PENGERTIAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
4. Pengertian
a. Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka selanjutnya disingkat Pusdimas
merupakan organisasi pendukung sebagai satuan pelaksana pengabdian
masyarakat Gerakan Pramuka guna mengembangkan kontribusi Gerakan
Pramuka bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
b. Di tingkat daerah dibentuk Pusat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka
Tingkat Cabang yang selanjutnya disingkat Pusdimascab.
c. Pengabdian Masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu
masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam
bentuk apapun.
d. Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka adalah peran serta Gerakan Pramuka
dalam penyelenggaraan pengabdian masyarakat dengan menerapkan Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan.
e. Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka meliputi Pramuka Peduli, Kampung
Pramuka, dan Pramuka Bermasyarakat, sebagai implementasi Satya dan Darma
Pramuka.
5. Tugas Pokok
Pusdimascab bertugas:
a. Menjabarkan kebijakan pengabdian masyarakat yang ditetapkan oleh Kwartir
Cabang.
b. Melaksanakan program, kegiatan, dan aksi pengabdian masyarakat Gerakan
Pramuka di tingkat cabang.
c. Mengelola data dan informasi pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka di tingkat
cabang.
Draft #2
6. Fungsi
a. Menjabarkan dan melaksanakan program Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di
bidang pengabdian masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas program, kegiatan, dan aktivitas Pengabdian masyarakat
Gerakan Pramuka.
c. Menyelenggarakan program, kegiatan, dan aktivitas pengabdian masyaraat di
Kwartir Cabang.
d. Membina penyelenggaraan pengabdian masyarakat pada Unit Pramuka Peduli.
e. Menyelenggarakan kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya pengembangan
program, kegiatan, dan aktivitas pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka
BAB III
ORGANISASI
7. Kedudukan
Pusdimascab adalah satuan pelaksana pengabdian masyarakat di tingkat Kwartir
Cabang yang berkedudukan sebagai organisasi pendukung Gerakan Pramuka.
8. Susunan
a. Organisasi Pusdimascab disusun sebagai berikut:
1) Kepala Pusdimascab
2) Wakil Kepala Pusdimascab
3) Sekretaris Pusdimascab
a) Urusan Tata Usaha dan Keuangan.
b) Urusan Rumah Tangga, Sarana dan Prasarana.
c) Urusan Data dan Informasi.
4) Seksi Pengelolaan Pramuka Peduli.
Draft #2
BAB IV
TATA KERJA
10. Asas penyelenggaraan
Penyelenggaraan pengabdian masyarakat dilaksanakan atas dasar kaidah ilmiah,
nirlaba, persahabatan dan persaudaraan dengan menerapkan prinsip koordinasi,
sinkronisasi dan prioritas secara terarah efektif dan efisien serta berkesinambungan
berlandaskan tujuan, prinsip dasar dan metode kepramukaan.
11. Wewenang
a. Menyelenggarakan berbagai program, kegiatan, dan aksi Pramuka Peduli sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Draft #2
BAB V
PENUTUP
14. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pedoman umum ini akan diatur lebih lanjut
oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, …………………….2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
LAMPIRAN II KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA
TINGKAT CABANG
SEKRETARIS
Jakarta, …………………….2020
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,