PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN BUDAYA DAN ORGANISASI
DISUSUN OLEH :
I. ILFAN SURYA GEMILANG(21101155310020)
II. JESSIKA KIRANDA(21101155310022)
III. MUTHIA PRATIWI(21101155310028)
IV. NESYA ANGGRAINI(21101155310030)
V. REZA ZAWAYRUL ALWANSYAH(21101155310037)
VI. WELLMA(21101155310047)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Guna memenuhi
salah satu tugas pada mata kuliah Pengantar Manajemen yang bertujuan untuk memberikan
pengetaahuan tentang lingkungan dan budaya organisasi.
Makalah ini disusun untuk dijadikan pembelajaran ilmu Manajemen. Rangkaian-
rangkaian materi ini yang diharapkan dapat membantu para pembaca dapat mengerti bab
lingkungan dan budaya organisasi ini. Saya juga berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi kami dan juga pembacanya.
Demikian hasil makalah yang kami buat lingkungan dan budaya organisasi yang
berbentuk makalah ini. Saya berharap tulisan ini bisa menambah ilmu pengetahuan kita .
Kami sadar, bahwa dalam makalah ini banyak sekali kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
perbaikan yang semestinya pada makalah ini sangat kami harapkan pada semua pihak yang
berkenan memperhatikan isi dan penulisannya.
Kami berharap mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi para pembaca yang
membutuhkannya.
1
DAFTAR ISI
2
BAB II
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu lingkungan organisasi & budaya organisasi ?
2. Lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi ?
3. Bagaimanakah hubungan antara dengan lingkungan dengan budaya organisasi ?
4. Apa fungsi budaya organisasi ?
5. Bagaiman cara karyawan mempelajari budaya organisasi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memberikan tambahan pengetahuan terkait dengan lingkungan eksternal yang perlu dianalisis
dalam pengambilan suatu keputusan .
2. Mengetahui secara umum lingkungan organisasi
3. Pengaruh antara lingkungan dan budaya organisasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
1. Lingkungan Organisasi
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak terlepas dari
lingkungan eksternal dan lingkungan internal . Organisasi merupakan suatu wadah untuk
memproses masukan menjadi keluaran .
Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus dan
lingkungan umum . Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh secara
langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan, karyawan, pemasok dan lain
sebagainya yang dapat mempengaruhi perusahaan secara langsung dan lingkungan khusus di
bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan internal dan eksternal. Pihak yang
berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan direkasi, dan pemilik, sedangkan pihak
yang berkepentingan eksternal termasuk pemasok, penyedia tenaga kerja, pelanggan, dan
pesaing.
2. Budaya organisasi
Budaya organisasi itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para
anggota organisasi yang menentukan ,sebagaian besar cara mereka bertindak satu terhadap
yang lain dan terhadap orang luar. Budaya itu mewakili persepsi yang di anut bersama oleh
organisasi tersebutyang menentukan anggota-anggotanya harus berperilaku. Budaya
mempunyai beberapa makna yaitu :
a). Budaya adalah sebuah presepsi , bukan sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat secara
fisik, namun para karyawan menerima dan memahami melalui apa yang mereka alami dalam
organisasi.
b). Budaya adalah organisasi yang bersifat deskriptif yaitu berkenaan dengan bagaimana
para anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut.
c). Budaya merupakan aspek penerimaan ( penganutan ) yaitu meskipun para anggota dari
latar belakang yang berbeda dan dari jenjang organisasi yang berbeda tetapi mereka
cenderung mengartikan budaya organisasi dengan cara yang sama.
4
B.MACAM-MACAM LINGKUNGAN ORGANISASI
1. Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi
pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi, maka lingkungan
eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal secara
keseluruhan sangat sulit untuk dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat kompleks
dan saling terkait satu sama lain.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan mikro dan lingkungan
makro.
a) Lingkungan eksternal mikro (khusus)
lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal yang luas
yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja
organisasi. Lingkunganeksternal makro meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi,
politik dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi.
2. Lingkungan internal
Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang mencakup budaya
perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.Lingkungan internal
meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.
C.BUDAYA ORGANISASI
Semua organisasi memiliki budaya. Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan
yang dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana organisasi seharusnya dijalankan
atau beroperasi. Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara
pekerjaan dilakukan dan cara pegawai berperilaku. Budaya organisasi merupakan wujud
anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
5
D.DIMENSI BUDAYA ORGANISASI
Riset mengemukakan bahwa ada tujuh dimensi yang secara keseluruhan menangkap
hakikat budaya organisasi. Setiap dimensi tersebut dari rendah sampai tinggi, yang semata-
mata disebut bukan sebagai tipe budaya (rendah) atau tipe budaya (tinggi). Menilai organisasi
dari ketujuh dimensi itu akan memberikan gambaran mengenai unsur-unsur pembentuk budaya
organisasi tersebut. Dalam banyak organisasi, salah sati dimensi budaya itu kadang muncul di
atas yang lain dan biasanya membentuk kepribadian organisasi dan cara kerja kerja anggota
organisasi.
1. Inovasi dan pengambilan resiko
Kadar seberapa karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil risiko
3. Orientasi Hasil
Kadar seberapa manajer berfokus pada hasil atau keluaran bukannya pada cara mencapai hasil
itu.
4. Orientasi orang
Kadar seberapa keputusan manajemen turut mempengaruhi orang-orang yang ada dalam
organisasi.
5. Orientasi tim
Kadar seberapa pekerjaan disusun berdasar tim bukannya perorangan.
6. Keagresifan
Kadar seberapa keryawan agresif dan bersaing daripada bekerjasama.
7. Stabilitas
Kadar seberapa keputusan dan tindakan organisasi menekankan usaha untuk mempertahankan
status.
6
E.FUNGSI DAN CIRI-CIRI BUDAYA ORGANISASI
7
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B. SARAN
Seorang pemimpin harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang organisasi
baik secara individu mau kelompok. Sebaiknya sebuah organisasi lebih berprinsip dan
berpegang teguh terhadap konsep, visi, dan misinya agar suatu tujuan dari organisasi atau
perusahaan dapat tercapai dan terintegrasi dengan baik dan sempurna. Kerjasama dan
komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan. Agar
tercipta kondisi kerja yang baik harus ada interaksi antar pimpinan dengan pegawainya.
Sebaiknya seorang pemimpin lebih mempersuasi bawahannya daripada menggunakan
kewenangannya untuk memerintah dengan kasar.
8
DAFTAR PUSTAKA
• Hakim, Abdul, Anwar Hadipapo. 2015. Peran Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Sumber daya Manusia. Jurnal EKOBIS
• Wulandary, Rifka. 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja