Anda di halaman 1dari 12

MODUL 2

KEAGROTEKNOLOGIAN & MANAJEMEN KEPEMIMPINAN


ORGANISASI

MENTORING GREEN 2021

HIMAGI KABINET CANDHANA PERIODE 2020-2021

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG


A. KEAGROTEKNOLOGIAN

1. Agroteknologi berasal dari 2 kata yaitu Agro dan Tekno. Agro berasal dari kata
Agronomi yang mempunyai arti suatu ilmu yang mempelajari fenomena yang
berkaitan dengan pertanian. Sedangkan Tekno berasal dari kata teknologi yang
erat kaitannya dengan sains. Jadi, Agroteknologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang teknologi pertanian.
2. Agroteknologi merupakan salah satu program studi ilmu pertanian yang lebih
kompleks. Program studi ini merupakan gabungan dari beberapa program studi di
Fakultas Pertanian yaitu Prodi Agronomi, Ilmu Tanah dan Ilmu Hama dan
Penyakit Tumbuhan. Di program studi ini akan mempelajari dasar-dasar ilmiah
dalam menemukan, menganalisis dan memecahkan masalah melalui cara berfikir
analitik, kreatif dan eksploratif dalam bidang agronomi. Program studi ini
membekali mahasiswanya dengan kemampuan akademik dalam menerapkan,
mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam
bidang, serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan.
3. Hal yang dipelajari di bidang Agroteknologi yaitu perihal mengelola komoditas
yang berupa bibit ataupun hasil hingga menjadikan suatu produk yang unggul.
4. Beberapa mata kuliah yang diajarkan di jurusan agroteknologi yaitu :
a. Mikrobiologi
b. Biokimia Pertanian
c. Dasar-dasar Agronomi
d. Fisiologi Tumbuhan
e. Mekanisasi Pertanian
f. Konservasi Tanah dan Air
g. Agroklimatologi
h. Pengantar Ilmu Pertanian
i. Serta beberapa mata kuliah agama berupa Bahasa Arab, Fiqih dan mata
kuliah yang berkaitan dengan visi dan misi UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
5. Di dalam jurusan Agroteknologi akan diberikan pembelajaran berupa teori dan
praktikum yang berkaitan dengan ilmu tanaman. Mulai dari genetika,
pembenihan, produksi tanaman, sosiologi pertanian dan ilmu lainnya yang
menunjang pertanian. Serta akan memperdalam ilmu yang berkaitan dengan
mikrobiologi, pemupukan, biokimia dan beberapa ilmu tanah, hama dan penyakit
tanaman beserta agronomi.
6. Di dalam jurusan agroteknologi akan mendapatkan beberapa ilmu pendukung
meliputi manajemen pemasaran, kewirausahaan dan pelatihan etika bisnis yang
berkenaan dengan ilmu pertanian.
7. Di dalam jurusan Agroteknologi ada mata kuliah praktikum yang terjun langsung
kelapangan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari teori selama di
kelas. Praktikum ini merupakan aplikasi mengenai perkebunan, budidaya dan
lainnya yang bertujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada di
lapangan.
8. Di dalam jurusan Agroteknologi ada praktikum di laboratorium meliputi kultur
jaringan, rekayasa tanaman dan ilmu lainnya yang dipraktikan di laboratorium.
9. Prospek karier didalam jurusan Agroteknologi sangat luas. Seiring
berkembangnya zaman dan teknologi jurusan agroteknologi dapat berkarier
sebagai wirausaha, dosen, peneliti dan pekerjaan lainnya yang sejalan dengan visi
dan misi jurusan Agroteknologi yang bergerak di bidang pertanian.

Manajemen Waktu

A. Pengertian Manajemen Waktu


 Dalam bahasa Inggris, management berasal dari kata to manage yang
berarti mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola. Menurut Mary
Parker Follet, sebagaimana dikutip oleh Erni, manajemen diartikan sebagai
seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Manajemen adalah
sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi
lainnya (Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, 2013).
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu adalah seluruh rangkaian
saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.
Waktu manusia sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
waktu bekerja, waktu memelihara diri dan waktu luang (Sofyani, 2012).
Waktu juga adalah sumber yang tidak dapat dibeli atau dijual dengan
apapun. Setiap orang mempunyai waktu yang sama yaitu 24 jam 86.400
menit dalam sehari. Orang yang berhasil memaksimalkan penggunaan
waktu adalah pribadi yang menerapkan teknik dan sistem yang berbeda-
beda, namun memiliki satu tujuan yang sama dan memiliki visi tentang
bagaimana cara seseorang menghabiskan waktu, visi yang mengandung
kesadaran akan prioritas, dan mengetahui apa yang ingin dilakukan dengan
waktu yang tersedia (Harvard Businees School, 2006).
 Manajemen waktu merupakan pengaturan diri dalam menyikapi waktu
seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan,
penjadwalan, mempunyai konntrol atas waktu, selalu membuat skala
prioritas menurut kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi
yang dapat dilihat dari perilaku seperti mengatur tempat kerja dan tidak
menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan (Therese Hoff Macan,
1990). Manajemen waktu merupakan alat yang efektif untuk membantu
seseorang maupun organisasi meraih sasarannya sehingga penting untuk
memahami dan mengamalkan ilmu manajemen waktu.
 Kedewasaan seseorang sangat berkaitan dengan kemampuan bagaimana
mengelola waktu, baik waktu kerja maupun waktu luang secara baik.
Kemampuan mengelola waktu dengan baik merupakan tindakan
manajemen diri yang dapat diartikan sebagai cara individu
mengorganisasikan kehidupannya dengan prinsip mendahulukan apa yang
harus dilakukan atau yang disebut skala prioritas (Spillane dalam Rossum,
2013). Seperti yang dikatakan Diana Dwi Nurhidayati (2016) manajemen
waktu memiliki peranan besar dalam keberhasilan belajar siswa
(mahasiswa). Mahasiswa yang tidak memiliki pemahaman dalam
manajemen waktu ditandai dengan perencanaan yang tidak terorganisasi,
tidak jelas, tidak konsisten, tidak ada tujuan dan kurang disiplin dalam
menggunakan waktu.
B. Aspek Manajemen Waktu
Aspek-aspek manajemen waktu dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal
dengan metode ABC, yaitu :
a. Prioritas yang “harus dilakukan” ini merupakan tugas yang
penting. Tugas ini bisa mendesak atau memiliki kepentingan yang
tinggi.
b. Prioritas yang “sebaiknya dilakukan”. merupakan pekerjaan yang
mencakup tingkat kepentingan yang menengah penting namun
tidak begitu mendesak atau tidak saat itu juga harus dilakukan.
c. Prioritas yang “menyenangkan bila dilakukan” prioritas ini hanya
memiliki kepentingan yang paling rendah. Meskipun kegiatan pada
tahap ini menyenangkan atau menarik akan tetapi pelaksanaan
dapat ditunda. Jadi prioritas tersebut bersifat fleksibel, sesuai
dengan kepentingan setiap individu.
C. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Waktu
Manajemen waktu seseorang bisa berbeda dengan yang lain karena adanya
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap manajemen waktu (Fitriah,
2014). Faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
a. Prioritas kerja
Setiap orang dapat memanage waktu dengan baik, mampu
memberi seluruh konsentrasinya untuk mencapai prioritas yang
telah ditetapkan. Adanya prioritas dalam pekerjaan merupakan
salah satu faktor utama yang membuat seseorang dapat berhasil
melakukan pekerjaan dengan maksimal.
b. Menunda Pekerjaan
Kebiasaan untuk menunda pekerjaan seringkali menimbulkan
pengurangan waktu dan tenaga saat akan mengerjakannya.
Sehingga bila diteruskan hasilnya bukanlah yang terbaik karena
dilakukan dengan percuma.
c. Pendelegasian Tugas
Sifat yang tidak percaya pada orang lain dan ingin semua pekerjaan
selesai dengan sempurna, seringkali membuat berkurangnya waktu
yang kita miliki. Perlu diingat bahwa pekerjaan yang dilakukan
orang lain tidak sebaik jika dilakukan dengan sendiri, akan tetapi
jika tugas tersebut bukanlah tugas utama kenapa tida didelegasikan
kepada teman kerja akan tetapi harus tetap di awasi. Hal tersebut
dapat lebih meringankan pekerjaan, waktu yang ada dapat
digunakan untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih berkualitas
disamping dapat meningkatkan rasa percaya diri, kebahagiaan dan
rasa hormat dari orang yang kita beri tugas.
D. Cara Memperbaiki Manajemen Waktu
Kemampuan manajemen waktu seseorang berdampak pada penggunaan
waktu yang lebih efektif dan efisien. Bagi mahasiswa, kemampuan
manajemen waktu diaplikasikan dalam penyusunan perencanaan belajar.
Kunci dari sebuah manajemen waktu adalah adanya perencanaan atau
planning, tanpa adanya suatu rencana tidak akan berhasil untuk mengatur
sebuah waktu ataupun meraih hasil yang maksimal dari suatu usaha
(Rina.W, 2017). Berikut ini merupakan suatu cara untuk membantu
menyusun manajemen waktu dengan baik.
 Mengatur agenda dalam buku, kalender atau catatan penting baik
secara manual ataupun digital
 Menyusun prioritas yang terdapat pada buku catatan yang telah di
rencanakan, dimulai dari yang utama sampai yang tidak utama.
 Pastikan bahwa jadwal yang telah dibuat rutin dalam setiap
minggunya yang tersusun secara seimbang.
 Jika sudah lengkap, selanjutnya mematuhi jadwal kegiatan yang
sudah dibuat pada setiap minggunya.
E. Pengaruh Pentingnya Manajemen Waktu
1. Dapat meningkatkan keteraturan hidup, percya diri, dan disiplin
2. Meningkatkan kualitas kehidupan diluar jam kerja
3. Meningkatkan penghasilan pada setiap individu
4. Meningkatkan kepuasan kerja pada individu
5. Mengurangi kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan
6. Mengurangi jumlah krisis yang dihadapi individu
7. Menurunnya tingkat stress individu
8. Dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dan memperoleh
prestasi kerja yang lebih baik
9. Dapat menigkatkan kecepetan kerja
10. Meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja
F. Manajemen Waktu dalam Pandangan Islam
Karakteristik waktu dalam Al-Qur’an dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Waktu yang cepat berlalu, tertera dalam QS. An-Nazi’at ayat 46

Artinya: “ Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena
suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar
saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.” (QS. An-
Nazi‟at : 46)
b. Tak dapat kembali dan tak dapat diganti
Setiap detik, menit, jam, bahkan hari berlalu begitu cepat dan tidak
akan pernah terganti.
c. Waktu adalah harta yang paling berharga
Waktu bukan barang berharga seperti emas, namun ia jauh lebih
berharga dari segala harta di dunia. Pentingnya waktu bagi
kehidupan manusia menurut AlQuran tertuang dalam (QS. Al-
Furqan: 62 dan Ibrahim : 33-34).
Artinya: “Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih
berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang
ingin bersyukur.” (QS. Al-Furqan: 62)
Manajemen waktu juga termasuk salah satu bagian dari manajemen
diri. Di dalam manajemen diri, terdapat istilah fiqih prioritas.
Adapun yang dimaksud dengan fiqih prioritas adalah meletakkan
segala sesuatu di posisi dan urutannya masing-masing, tidak
mengakhirkan sesuatu yang seharusnya didahulukan ataupun
sebaliknya, mendahulukan sesuatu yang seharusnya diakhirkan.

B. KEPEMIMPINAN ORGANISASI SECARA UMUM

Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan dalam diri


seseorang untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja,
dimana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) yang telah ditentukan.
Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak orang yang menjadi
pengikutnya, bukan juga dilihat dari seberapa lama ia memimpin. Pemimpin
yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin
yang baru.

Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan


sebuah organisasi. Untuk itu, ada beberapa sikap kepemimpinan dalam
organisasi yang perlu diterapkan oleh seorang pemimpin. Jack Zenger dan
Joseph Folkman menanyakan ke lebih dari 330,000 bos, rekan, dan juga
bawahan. Mereka akhirnya mengklasifikasikan 10 skill utama yang wajib
dimiliki oleh seorang pemimpin, antara lain:
1. Memberikan semangat dan motivasi

Kepemimpinan dalam organisasi bukan melulu soal pangkat dan


jabatan, tetapi kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin
dapat memberikan semangat dan motivasi, bahkan untuk setiap hal kecil
dari pekerjaan yang anak buah lakukan.

2. Memiliki Integritas dan Kejujuran Tinggi


Pengertian kepemimpinan juga mencakup integritas dan
kejujuran yang tinggi. Dalam beberapa kasus, bawahan atau tim akan
menanyakan beberapa pertanyaan krusial. Penting sekali untuk
menjawabnya dengan jujur. Meskipun mereka pada akhirnya tidak
menyukai jawaban yang diberikan, namun mereka pasti bisa menerima
dan melaluinya dengan baik asal pemimpin tetap bekerja bersama
mereka.

3. Mempelajari dan Menyelesaikan Masalah


Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan dipilih untuk
menyelesaikan masalah dan mencari peluang pasar. Tidak hanya
kecerdasan yang dibutuhkan, tapi juga kemampuan menganalisa yang
baik dan skill lain yang tidak dimiliki oleh rekanan lainnya.

4. Bekerja Agar Hasilnya Tercapai


Beberapa orang biasanya hanya menonton di belakang dan
melihat prosesnya. Namun seorang leader yang baik akan terjun
bersama timnya agar tujuan organisasi tercapai dengan baik. Seorang
leader memiliki ketekunan, patuh dan dorongan yang tinggi agar
targetnya tercapai di waktu yang tepat.

5. Komunikasi yang Bagus


Ada banyak cara berkomunikasi seorang leader dengan tim nya.
Ada yang menggunakan skype, telepon, meeting, email, blog dan media
lainnya. Nah, dalam hal ini menjadi tidak penting sering-sering bertemu
tapi tugas tidak segera dijalankan. Hal yang paling penting bagi
pemimpin adalah tugas selesai dengan baik dan targetnya tercapai
apapun media komunikasinya. Tidak lupa ia memberikan detail job yang
jelas dan terus berkomunikasi dengan tim agar pekerjaan berjalan di
jalan yang benar.

6. Memiliki Hubungan Erat

Pengertian kepemimpinan juga harus mengikutsertakan


hubungan yang erat antar anggota. Ia percaya pada bawahan dan begitu
sebaliknya. Seorang pemimpin memikul tanggung jawab yang besar atas
pekerjaan timnya. Itu artinya hubungan yang baik di lingkaran mereka
harus tercipta dengan baik.

7. Bersikap Profesional

Seorang pemimpin juga harus memiliki keahlian yang khusus.


Tentu saja untuk membimbing timnya.

8. Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka panjang. Ia tahu
bagaimana menghindari kesalahan fatal yang berakibat pada
perkembangan bisnis. Mereka kadang dituntut menjadi orang yang taktis
dalam menghadapi persaingan pasar.
9. Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut temuan Jack Zenger dan
Joseph Folkman ini juga mengikutkan aspek pembangunan. Maksudnya,
pemimpin yang baik hendaknya terus belajar mengembangkan skill
teknis dan profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling
menjanjikan dan memberikan training yang baik sehingga bisa menjadi
generasi penerus perusahaan.

10. Melakukan Inovasi


Dalam bidang bisnis, inovasi bukan lagi barang baru. Bahkan
secara langsung pasar menjerat pelaku bisnis dan perusahaan untuk terus
berinovasi agar bisa bertahan di tengah kompetisi yang ketat.

11. Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab

Kepemimpinan dalam organisasi adalah tentang kepercayaan.


Berikan anak buah kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih dalam
melakukan tugas mereka. Jika ada hal yang tidak sejalan, jangan
langsung menghakimi. Berikanlah feedback agar ke depannya mereka
tidak takut salah dalam mengambil sebuah keputusan.

Anda mungkin juga menyukai