Anda di halaman 1dari 5

Case Study-CJR Individu

Sekolah SMK Nusa Bangsa, memiliki kejuruan Jaringan Komputer dan Sistem Komputer.
Saat ini sekolah menggunakan kurikulum 2013 dan ingin beralih ke Kurikulum Prototipe
2022. Bagaimana agar sekolah dapat beralih ke kurikulum prototipe? Apa saja yang
dibutuhkan sekolah? Silahkan buat analisa anda dalam bentuk laporan di pdf,
berdasarkan dari referensi minimal 2 jurnal. Dan beri kesimpulan anda dari jurnal
tersebut untuk menjawab kasus ini.

Sebelum menjawab Permasalahan ini, ada baiknya kita pahami dulu apa itu Kurikulum
Prototipe, dan apa kelebihan yang dimilikinya.

Kurikulum Prototipe

Kurikulum prototipe adalah sebuah kurikulum baru yang ditawarkan oleh


Kemendikbudristek yang berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning) untuk mendukung karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum
ini dijadikan sebagai opsi terakhir satuan pendidikan yang bertujuan buat memulihkan
pembelajaran dampak pandemi covid-19. Kurikulum ini adalah output berdasarkan
evaluasi perjalanan kurikulum 2013 yang sudah dipakai sehabis kurikulum KTSP hingga
penghujung tahun 2021. Evaluasi yg dilakukan oleh Kemendikbudristek merupakan
memuat 2 unsur yg sebagai pembahasan yaitu penilaian dokumen & implementasi.

Berikut karakteristik dari Kurikulum Prototipe

NO Karakteristik Kurikulum Deskripsi


Prototipe
1. Pengembangan Karakter 1. Kurikulum 2013 sudah menekankan pada
pengembangan karakter, namun belum
memberikan porsi khusus dalam strukturnya.

2. Dalam struktur kurikulum prototipe akan


digunakan 20%-30% jam pelajaran digunakan
untuk pengembangan karakter profil pelajar
pancasila melalui pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran berbasis proyek penting untuk
pengembangan karakter karena:
A. Memberikan kesempatan untuk belajar
melalui pengalaman (experiential learning).
B. Mengintegrasikan kompetensi esensial yang
dipelajari peserta didik dan berbagai disiplin
ilmu.
C. Struktur belajar yang fleksibel.
2. Fokus pada materi esensial 1. Pembelajaran yang mendalam (diskusi, kerja
(literasi dan numerasi) kelompok, pembelajaran berbasis problem dan
projek dll) perlu waktu.
2. Materi yang terlalu padat akan mendorong guru
untuk menggunakan ceramah satu arah atau
metode lain yang efisien dalam mengejar
ketuntasan penyampaian materi.
3. Kurikulum prototipe berfokus pada materi
esensial di setiap mata pelajaran untuk memberi
ruang/waktu baik pengembangan kompetensi
terutama kompetensi mendasar seperti literasi
dan numerasi secara lebih mendalam.
3. Fleksibilitas perencanaan Kurikulum saat ini
kurikulum sekolah dan 1. Kerangka kurikulum saat ini mengunci tujuan
penyusunan rencana pembelajaran per tahun.
pembelajaran 2. Struktur kurikulum saat ini mengunci jam
pelajaran per minggu.

Kurikulum prototype
1. Kurikulum prototipe menetapkan tujuan belajar
per fase (2-3 tahun) untuk memberi fleksibilitas
bagi guru dan sekolah.
2. Kurikulum prototipe menetapkan jam pelajaran
per tahun agar sekolah dapat berinovasi dalam
menyusun kurikulum dan pembelajaran.

Setelah melihat table diatas, kita bisa lihat bahwa kurikulum prototype ini menekankan
guru agar bisa mengalokasikan waktu lebih baik guna menghasilkan murid yang
berkopetensi, yaitu melalui pembelajaran lebih aktif dan adaptif dengan memberikan
keleluasaan pada pendidik untuk menjalankan proses pembelajaran yang berorientasi
pada project pembelajaran.

Para tenaga pendidik juga harus meningkatkan personalitas diri, sebagai upaya
menyiapkan penerapan kurikulum prototype.
Kembali kepada permasalahan yang dihadapi, setelah melihat beberapa penjelasan
diatas, ada beberapa aspek yang harus dipersiapkan oleh sekolah seperti yang
disarankan oleh kemdikbudristek, antara lain :

1. Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar


Menyediakan beragam pilihan asesmen dari perangkat ajar(buku teks, modul ajar,
contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan
pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan kurikulum prototype.

2. Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru


Melakukan pelatuhan mandiri kurikulum prototype yang dapat diakses secara daring
oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi kurikulum prototype
disesrtai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau ebook yang bisa diakses
daring dan dididtribusikan melalui media penyimpanan(flashdisk).

3. Menyediakan Narasumber Kurikulum Prototipe


Menyediakan narasumber kurikulum prototype dari Sekolah Penggerak/SMK PK
yang telah mengimplementasikan kurikulum prototype. Pengimbasan bisa dilakukan
dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang diadakan oleh pemerintah
daerah atau satuan pendidikan.

4. Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar


Komunitas belajar yang dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi
Pengawas Sekolah sebagai wadah berbagi saling berbagi praktik baik adopsi
kurikulum prototype di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.

Dan yang paling penting disini ialah Kepala sekolah harus memiliki pemahaman yang
baik tentang konsep pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk dapat mengelola
sumber daya manusia yang ada di unit pengajaran dan melihat kualitas pembelajaran
siswa. Kepala sekolah juga harus mengawasi kelas, serta berjejaring dengan komite dan
masyarakat untuk memastikan bahwa proses pembelajaran yang berkelanjutan
bermanfaat.

Kesimpulan :
Dari penjelasan singkat yang sudah dipaparkan diatas, dapat kita dapati kesimpulan
yaitu sekolah SMK Nusa Bangsa harus mempersiapkan tenaga pendidik yang siap
menyambut kurikulum ini, yaitu dengan :

1. Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar


2. Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru
3. Menyediakan Narasumber Kurikulum Prototipe
4. Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar

Dan yang paling utama sekali disini ialah Kepala sekolah harus memiliki pemahaman
yang baik tentang konsep pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk dapat
mengelola sumber daya manusia yang ada di unit pengajaran dan melihat kualitas
pembelajaran siswa.

Dalam struktur kurikulum prototipe akan digunakan 20%-30% jam pelajaran


digunakan untuk pengembangan karakter profil pelajar pancasila melalui pembelajaran
berbasis proyek. Disini sekolah SMK Nusa Bangsa harus melakukan pembelajaran
berbasis proyek karena ini penting untuk pengembangan karakter, berikut
penjelasannya:
1. Memberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman (experiential
learning).
2. Mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajari peserta didik dan berbagai
disiplin ilmu.
3. Struktur belajar yang fleksibel.

Sekolah SMK Nusa Bangsa harus mampu mengeksekusi kurikulum ini dengan baik,
karena harapannya dengan kurikkulum ini bisa menghasilkan lulusan yang kompeten
dan memiliki pengalaman baik didalam bidangnya serta memiliki nilai pancasila,
sehingga setelah lulus, para lulusan akan lebih mudah mencari pekerjaan karena
memiliki pengalaman dalam bidangnya.

Daftar Pustaka :
Meningkatkan Kualitas Personal Pendidik ; Upaya Menyiapkan Penerapan Kurikulum
Prototipe. Ilah, Muhammad Abdul. 2, Sidoarjo : Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan
Islam, 2020, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 3, pp. 168-181. 2620-5114.

Meninjau Kurikulum Prototipe Melalui Pendekatan Integrasi-Interkoneksi. Sadewa,


Mohamaad Aristo. 1, Surabaya : JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING , 2022,
Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol. 4, pp. 266-279. -.

Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Aiman Faiz, Muhamad Parhan, Rizki
Ananda. 1, Cirebon : Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan , 2022, Vol. 4. 2656-8071.

Rencana Implementasi Kurikulum Prototipe Pada Masa Pandemi Covid-19. Suryadien,


Rusmiati, Aulia Dewi. 1, Garut : Jurnal PGMI Universitas Garut, 2022, Vol. 1. -.

Anda mungkin juga menyukai