Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN (SP 1 P)

HARGA DIRI RENDAH

Dosen pembimbing :

Ns. Aisah Safitri, Sp.Kep.J

Disusun oleh :

Nama : Syifa Wulandari

NPM : 18210100005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)

2022
STRATEGI PELAKSANAAN (SP 1 P)
HARGA DIRI RENDAH

A. Kondisi Klien
Klien mengatakan malas mandi, tidak mau menyisir rambut, tidak mau
menggosok gigi, tidak mau memotong kuku, tidak mau berhias dan tidak mau
menggunakan alat mandi atau kebersihan diri. Klien tampak kotor, badan bau,
pakaian kotor, mulut bau, gigi kotor, rambut kotor, kuku panjang dan
penampilan tidak rapi.
B. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
C. Tujuan khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat menjelaskan pentingnya kebersihan diri
3. Klien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
4. Klien dapat mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
D. Intervensi
SP I
1. Bina hubungan saling percaya
2. Diskusikan dengan klien pentingnya kebersihan diri
3. Diskusikan dengan klien cara menjaga kebersihan diri
4. Bantu klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
5. Berikan pujian kepada klien atas usahanya
6. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
E. Strategi Pelaksanaan
SP 1 Pasien :
Orientasi:
“Selamat pagi Bapak/Ibu, perkenalkan nama saya syifa wulandari, sering

dipanggil syifa. Nama bapak/ibu siapa? Lebih suka dipanggil siapa?

Bapak/Ibu saya adalah mahasiswa profesi ners universitas indonesia maju,

Saya praktek pada pagi hari dari pukl 08.00 – 14.00 WIB. Hoby bapak/ibu

apa?

“Bagaimana perasaan bapak/ibu pagi ini? Bagaimana tidurnya semalam?”


”Bapak/Ibu , pagi ini kita bertemu untuk berkenalan dan berbincang-

bincang mengenai masalah yang bapak/ibu hadapi”.

”Berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?

”Bapak/Ibu mau berbincang-bincang di mana? Bagaimana kalau di ruang

makan? Tujuan kita berbincang-bincang hari ini agar kita kenal lebih dekat

satu sama lain dan mengetahui permasalahan yang bapak/ibu hadapi.”

Kerja:
“Sekarang kita akan berbicara tentang pentingnya perawatan diri. Apakah

bapak/ibu sudah mandi hari ini? Apa yang menyebabkan bapak/ibu tidak

melakukan perawatan diri? Menurut bapak/ibu apa kegunaan atau manfaat

kalau kait menjaga kebersihan diri? Apa alasan bapak/ibu sehingga tidak

bisa merawat diri atau mandi? Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak

merawat diri dengan baik sepertiapa ya? Misalnya badan gatal. Apalagi ya?

Apa yang bapak/ibu lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja

bapak/ibu menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau

tujuan sisiran dan berdandan?

“Berapa kali bapak/ibu makan sehari? Apa yang ibu lakukan setelah

makan? Apa betul kita harus sikat gigi setelah makan?”

“Di mana biasanya bapak/ibu BAB atau BAK?Bagaimana

membersihkannya?

“Menurut bapak/ibu kalau mandi itu kita harus bagaimana? Sebelum mandi

apa yang perlu kita persiapkan? Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar

mandi, Saya akan membantu bapak/ibu melakukannya. Sekarang bapak/ibu

siram seluruh tubuh termasuk rambut lalu ambil shampo gosokkan pada

kepala bapak/ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Bagus sekali.
Selanjutnya ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu

siram dengan air sampai bersih. Jangan lupa sikat gigi pakai odol, giginya

disikat mulai dari arah atas ke bawah, gosok seluruh gigi mulai dari depan

sampai belakang, bagus sekali, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir

siram lagi seluruh tubuh ibu sampai bersih lalu keringkan dengan handuk,

bapak/ibu sudah bagus melakukannya. Selanjutnya bapak/ibu pakai baju

dan sisir rambutnya dengan rapih.”

Terminasi:
“Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mandi dan mengganti pakaian, dan

bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mendiskusikan tentang pentingnya

kebersihan diri tadi?.”

“Sekarang coba bapak/ibu sebutkan apa saja yang disiapkan saat mandi

serta cara-cara mandi yang baik yang sudah bapak/ibu lakukan tadi?” Bagus

sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian. Nah tadi

bapak/ibu melakukan sendiri ya beri tanda di huruf M.

“Baiklah bapak/ibu, setelah kita berbicara tentang pentingnya perawatan

diri, manfaat perawatan diri, tanda-tanda orang yang tidak merawat diri

serta cara-cara melakukan perawatan diri, bapak/ibu jangan lupa tentang

perawatan diri yang benar serta cara-caranya yang telah saya ajarkan tadi.”

”Bagaimana pak/bu, besok saya akan datang kembali untuk membicarakan

tentang cara-cara memotong kuku yang benar dan cara berdandan”.

”Jam berapa besok kita bertemu? Bagaimana kalau jam 10.00 pagi? Berapa

lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?

”Di mana kita bertemu? Bagaimana kalau di meja makan?”

Anda mungkin juga menyukai