KONSEP ELASTISITAS
DISUSUN OLEH :
1.MEILANI
A. PERMINTAAN (DEMAND)
1.Pengertian
Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa
pada tingkat harga dan waktu tertentu.
3. Hukum permintaan
Antara harga dengan jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang berbanding
terbalik.
HUKUM PERMINTAAN BERBUNYI :
“ jika harga suatu barang dan jasa meningkat, kuantitas yang diminta akan menurun.
Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, kuantitas yang diminta akan
meningkatkan, cateris paribus.”
B. PENAWARAN (SUPPLY)
1.Pengertian
Penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia, serta dapat ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada tingkatan harga dan periode waktu tertentu.
3. Hukum penawaran
Berbunyi “ jika harga suatu barang dan jasa meningkat, kuantitas yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, kuantitas yang di
tawarkan juga akan menurun, ceteris paribus.”
Harga keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
penawaran. Berdasarkan subjek nya pembeli dipasar dapat digolongkan menjadi 3 kelompok
yakni:
a. pembeli marjinal
Ialah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.
b. Pembeli supermarjinal
Ialah pembeli yang harga taksirannya melebihi harga pasar.
c. pembeli submarjinal
Ialah pembeli yang harga taksirannya dibawah harga pasar.
Berdasarkan harga subjektifnya, penjual di pasar dapat di golongkan atas 3 kelompok sebagai
berikut :
a. penjual marjinal
adalah penjual yang harga pokoknya sama dengan harga yang ada di pasar
b. penjual supermarjinal
adalah penjual yang harga pokoknya di bawah harga pasar.
c. penjual submarjinal
adalah penjual yang harga pokoknya diatas harga pasar.
Jika hukum permintaan mengatakan bahwa apabila harga naik, jumlah permintaan akan
turun, elastisitas memberikan petunjuk mengenai seberapa besar perubahan kuantitas yang
diminta jika harga berubah 1% .
1. Elastisitas permintaan
Dengan demikian elastisitas permintaan dapat diartikan sebuah ukuran mengenai derajat
kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.
2. Elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan penawaran
terhadap perubahan harga. Contoh barang yang tidak peka terhadap perubahan harga dalam
elastisitas penawaran adalah ukiran dan produk kerajinan tangan buatan Indonesia. Contoh
barang yang peka terhadap perubahan harga dalam elastisitas penawaran adalah gawai
canggih seperti ponsel pintar.