Dosen Pengampu :
Burhannudin,M.Sc
Purwanto,S.Si
Ahmad Fahrurrozi,S.Si,M.Sc
Disusun oleh :
2021
A. Judul Praktikum
pewarnaan histologi jaringan dengan pewaraan HE
B. Tujuan Praktikum
Bahan
1. Alkohol 70%
2. Alkohol 96%
3. Alkohol Absolute
4. Xylene / xylol
5. Zat warna Hematoxilin Harris
6. Zat warna Eosin
7. Entellan (Mounting)
E. Prosedur Kerja Pewarnaan sediaan
Persiapan Pewarnaan
1. Slide yang terdapat potongan jaringan dipanaskan di atas hot plate sampai meleleh di
bagian pinggirnya (dengan 60-65 derajat celciujs) agar jaringan menempel di objek glass
.
2. Disiapkan protokol alur pewarnaan yang diinginkan atau yang akan digunakan.
3. setelah itu lakukan proses pewarnaan dengan metode pewarnaan hematoxylin eosin
(HE).
Proses Mounting
1. Slide yang telah kering, selanjutnya adalah dilakukan proses mounting
2. Meletakan etillen (entelan) atau lem diatas slide sebanyak 3 tetes.
3. Dicelupkan slide tersebut ke dalam xylene (1 kali)
4. Tutup dengan cover glass sampai rata dan jangan sampai ada gelembung pada slide
5. Tunggu entelen sampai kering, dan setelah itu slide dapat diamati.
F. HASIL
G. PEMBAHASAN
1. Pada gambar sediaan histologi dari hasil pemeriksaan tersebut bahwa pewarna
haematoxylin tidak mewarnai ungu tua pada inti dengan jelas. Dan tertutup dengan
pewarnaan eosin.
2. Hasil sediaan terseebut terlihat baik , Karena tidak terdapat lipatan, goresan dan
kotoran yang menempel
H. KESIMPULAN
pewarnaan hematoxylin eosin paling banyak digunakan atau sebagai pewaranan rutin
karena HE dapat menunjukkan sebagian besar struktur pada histologi. Dan hasil
pewarnaan yang baik pada pewarna hematoxylin akan mewarnai biru keunguan paada
nucleus atau inti, sedangkan pewarna eosin akan mewarnai merah atau merah muda pada
sitoplasma.