Pendidikan Bagi Anak Gifted and Talents
Pendidikan Bagi Anak Gifted and Talents
Kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti berpikir kreatif, pemecahan masalah dan
penemuan masalah perlu diajarkan kepada siswa gifts and talents. Model pembelajaran
yang dapat melatih kemampuan tersebut salah satunya adalah Problem Based Learning.
Model pembelajaran tersebut menitikberatkan pada tiga hal yaitu: (1) siswa dihadapkan
pada masalah yang tidak terstruktur, (2) siswa dijadikan pemangku kepentingan dalam
masalah, (3) guru memainkan peran sebagai pelatih metakognitif, bukan pemberi informasi.
Masalah-masalah yang diberikan harus sesuai dengan budaya siswa tersebut.
3. Pemadatan Kurikulum
Meskipun sejumlah praktik, seperti pemecahan masalah, penemuan masalah, dan
penggunaan mikrokomputer, dapat digunakan secara efektif dengan semua siswa, akselerasi
dan kurikulum tingkat tinggi tampaknya sangat relevan kepada siswa gifts and talents
(Robinson, Shore, & Enerson, 2007). Joyce Van Tassel-Baska (2003) berpendapat tentang
model kurikulum untuk siswa gifts and talents mencakup tiga hal berikut:
a. Menekankan pengetahuan konten tingkat lanjut yang membingkai disiplin ilmu.
b. Memberikan pemikiran dan pemrosesan tingkat tinggi.
c. Memfokuskan pengalaman belajar pada isu-isu utama, tema, dan ide yang
mendefinisikan kedua aplikasi dunia nyata dan pemodelan teoretis di dalam dan lintas
bidang studi.
Salah satu strategi untuk membantu siswa gifts and talents menghindari kronis kebosanan
karena harus “mempelajari” hal-hal yang sudah mereka ketahui adalah pemadatan
kurikulum. Prinsip dasar pemadatan adalah bahwa jika siswa sudah mengetahui sesuatu dan
memiliki keterampilan dasar untuk menerapkan pengetahuan tersebut, mereka harus
diperbolehkan untuk melanjutkan ke bidang pembelajaran yang lain. Bidang kurikulum yang
paling tepat untuk pemadatan adalah yang fokus pada penguasaan pengetahuan dasar dan
keterampilan. Ini mungkin termasuk kosa kata, aplikasi dasar keterampilan (seperti tata
bahasa, aritmatika, dan ejaan), pengetahuan faktual dalam mata pelajaran tertentu, dan
pemahaman dasar sedang membaca.
4. Kecanggihan Konten
Kecanggihan konten menantang siswa gifts and talents untuk menggunakan tingkat
pemikiran yang lebih tinggi untuk memahami ide-ide yang rata-rata siswa pada usia yang
sama akan sulit atau tidak mungkin untuk dipahami. Konten tersebut dapat mendorong
siswa-siswa gifts and talents untuk mengerti abstraksi penting, hukum ilmiah, atau umum
prinsip yang dapat diterapkan dalam banyak keadaan. Ketersediaan fasilitas pendukung
seperti buku-buku referensi, internet, dan ensiklopedia dapat membantu mengasah
kemampuan siswa gifts and talents. Guru dapat membantu siswa gifts and talents untuk
mengeksplorasi pengetahuan baru dengan mengajari mereka untuk membedakan antara
informasi yang sah di Internet dan informasi yang kurang kredibel.