Anda di halaman 1dari 2

Nama: Tesalonika Karundeng

Nim: 1814201291
Kelas: A3 Kep. Sem IV
JAWABAN

*Nomor 1
Dx: Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d output yang berlebihan(diare)
Intervensi:
Observasi
-Monitor tanda-tanda vital
-Monitor dan catat pemasukan dan pengeluaran
-Pantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit
-Pantau suhu kulit
-Observasi dan catat respon terhadap pemberian makanan
Terapeutik
-Berikan makanan dan kudapan tinggi kalori dan protein
-Berikan makanan yg disukai anak
-Berikan lingkungan yg bersih dan nyaman
Edukasi
-Anjurkan memberikan suplemen nutrisi
-Anjurkan memberikan jam istirahat(tidur) serta kurangi aktivitas yg berlebihan
-Instruksi keluarga dalam memberikan diet yg tepat
Kolaborasi
-Kolaborasi dalam pemberian diet gizi dan pemenuhan elektrolit

*Nomor 2
PENCEGAHAN HIV/AIDS
1) Primer
Pencegahan primer dilakukan sebelum seseorang terinfeksi.
Dengan cara:
-Peningkatan kesehatan, misalnya: dengan pendidikan kesehatan reproduksi tentang
HIV/AIDS, standarisasi nutrisi, menghindari seks bebas diusia dini.
-Perlindungan khusus, misalnya: imunisasi, kebersihan pribadi, atau pemakaian kondom.
2) Sekunder
Pencegahan sekunder berfokus pada orang dengan HIV/AIDS agar tidak mengalami
komplikasi atau kondisi yang lebih buruk. Pencegahan sekunder terdiri dari:
-Teknik skrining/penapisan, dan
-Pengobatan penyakit pada tahap dini.
3) Tersier
Pencegahan tersier dilakukan ketika seseorang teridentifikasi terinfeksi HIV/AIDS dan
mengalami ketidakmampuan permanen yang tidak dapat disembuhkan.
Ada prinsip ABCDE sebagai cara efektif mencegah infeksi lewat hubungan seksual:
A = abstinensia, tidak melakukan hubungan seks terutama seks berisiko tinggi dan seks
pranikah.
B = be faithful, bersikap saling setia dalam hubungan perkawinan atau hubungan tetap.
C = condom, cegah penularan HIV dengan memakai kondom secara benar dan konsisten
untuk para penjaja seksual.
D = drugs, hindari pemakaian narkoba suntik.
E = equipment , jangan memakai alat suntik bergantian.

*Nomor 3
PENCEGAHAN NAPZA
1) Primer
Pencegahan primer dapat kita lakukan dengan cara:
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya pencegahan di skolah maupun
universitas & pendidikan ttg pengetahuan narkoba dan bahayanya.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Untuk orang tua cek secara berkala kondisi kamar (bila anak memiliki kamar pribadi),
pakaian yang habis dipakai (isi kantong, aroma pakaian) tas sekolah dan atribut lainnya.
-Jangan segan mengawasi dan mencari penyebab terjadinya perubahan tingkah dan
perilaku pada anaknya.
2) Sekunder
Orang yg baru saja menggunakan atau mencoba.
Kita dapat melakukan kegiatan" pencegahan:
1. Layananan informasi dan konsultasi
2. Konseling
3. Rujukan
4. Penerangan dan pendidikan pengembangan individu
5. Kebijakan untuk mendukung agar para pecandu narkoba di kirim ke pusat rehabilitasi, tapi
bukan dihukum dan mengirimnya ke dalam penjara.
3) Tersier
Orang yg sudah lama mengonsumsi narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Menjauhkan diri, bisa berlangsung selama 2 tahun sejak tanggal penggunaan terakhir.
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat
untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
-Rehabilitas atau proses penyembuhan.

Terima kasih atas perhatiannya, terima kasih nci🙏

Anda mungkin juga menyukai