1. Pasien - Pasien dengan ancaman sumbatan jalan napas
2. Pasien – Pasien dengan henti napas dan Henti jantung apapun penyebabnya (Post ROSC) 3. Laju respirasi > 40 kali/menit atau <8 kali/menit 4. Saturasi oksigen (SpO2)<90 % pada fraksi inspirasi oksigen >50 % 5. Laju nadi < 40 kali/menit atau >140 kali/menit 6. Tekanan darah sistolik < 90 mmHg atau lebih dari 200 mmHg 7. Kejang yang berulang atau berlangsung lama (>30 Menit) 8. Penurunan keasadaran tiba tiba (Penurunan Glasgow coma scale lebih dari 5 point) 9. Peningkatan tekanan CO2 arteri yang disertai dengan asidosis respiratorik 10. Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi sistem organ tubuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan sehingga dapat dilakukan pengawasan yang konstan dengan metode terapi titrasi ( Dopamin, Dobutamin, Norepineprin, NTG, Amiodaron, Herbezer, Epineprine) 11. Selain krieteria masuk diatas, ada beberapa kasus yang tidak dapat diterima masuk ke dalam perawatan intensif dikarenakan keterbatasan fasilitas untuk perawatan pasien yang memerlukan ruang isolasi khusus, seperti: a. Pasien dengan penyakit menular TB Paru