Oleh :
ALFIAN MANSYUR
I0119301
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul BENTUK NEGARA, BENTUK
PEMERINTAHAN, SISTEM PEMERINTAHAN, DAN SISTEM HUKUM
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Dian
Fitri Sabrina Sh., Mh. pada mata kulia Hukum Tata Negara. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang hubungan antara ilmu hukum tata negara bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu dian sabrina selaku dosen matah kuliah Hukum
tata negara yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dngan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sbagian
pengetahuanya sehingga sya dapat menyelesaikan makalah in.
Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang......................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................
C.TujuanPenulisan ..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Simpulan...............................................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKAN
Dalam menyelenggarakan pemerintahan, negara mempunyai kewajiban untuk
menjaga kepentingan rakyatnya, baik dalam bidang kesejahteraan, keamanan,
pertahananan, maupun kecerdasan dalam kehidupannya, sesuai dengan tujuan negara
yang dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 alinea keempat yang berbunyi “melindungi segenap Bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan keadilan sosial”. Dalam Pasal 28 I ayat (2) dikatakan pula “Setiap
orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”. Oleh
karena itu dalam penyelenggaraan pemerintahan, harus dilakukan dengan seadil-
adilnya tanpa adanya perlakuan diskriminatif. Dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, pemerintahan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya
kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan
otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara yang
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan, pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan
daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan, dan kekhususan suatu daerah dengan membentuk Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sistem pemeintahan dan sistm hukum
2. Apa bentuk negara dan bentuk pemrintahan
C. TUJUAN PNUKISAN
1. Untuk mengetahui apa itu pemerintahan,baik sistem maupun bentuk
2. Untuk mengetahui perbeedaan sistem-sistem yang ada di inidonsia
BAB II
PEMBAHASAN
Bentuk NegaraMenurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk negara yang terpenting ialah:
negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi)
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam
pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan
yaitu: Sentral dan Otonomi.
2. Negara serikat
Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari
beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian
tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah
memnggabungkan dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut melepaskan
sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada Negara Serikat. Penyerahan
kekuasaan dari negara-negara bagian kepada nagara serikat tersebut dikenal dengan istilah
limitatif (satu demui satu) dimana hanya kekuasaan yang diberikan oleh negara-negara
bagian saja (delagated powers) yang menjadi kekuasaan Negara Serikat
Disamping 2 bentuk diatas, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk
Negara dapat digolongkan ketiga kelompok yaitu: Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.
MonarkiPemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang
dikepalai oleh raja atau ratu. Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis
yaitu: Monarki absolut dan monarki konstutional.Monarki absolut
adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangan satu
orang raja atu ratu. Termasuk dalam kategori ini adalah negara Arab
saudi, Brunae, Swazilan, bhutan, dll.Monarki konstitusional adalah
bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala negaranya (perdana
mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi nagara. Praktek
monarki konstitusional ini adalah yang paling banyak dipraktekan di
beberapa negara, seperti Thailand, Jepang, Inggris, jordania dan lan-
lain.Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang
bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri,
Termasuk dalam kategori ini adalah negara Inggris, Belanda, dan
Malaysia.Dengan demikian pengertian negara yang berbentuk monarki
adalah negara dimana cara penunjukan kepala negaranya berdasarkan
keturunan dari raja yang sebelumya.
Oligarki Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang
dijalankan oleh beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok
tertentu.
C. Demokrasi Pemerintahan model demikrasi adalah pemerintahan
yang bersandarkan pada kedaulatan rakyat atau bendasarkan
kekuasaannya pada pilihan atau kehendak rrakyat malalui mekanisme
pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung secara jujur, bebas, aan,
dan adil.
Monarkhi Konstitusional.
2. Sistem Pemerintahan Parlementer Sistem parlementer adalah sistem pemerintahan di mana
pihak parlemen berperan aktif dalam pemerintahan, yang nyata dibuktikan dengan wewenang
parlemen untuk mengangkat dan memberhentikan perdana menteri. Selain itu, dalam sistem
pemerintahan parlementer juga dapat memiliki seorang presiden dan perdana menteri yang
bertugas mengatur jalannya pemerintahan itu sendiri.
4. Sistem Pemerintahan Komunis Komunisme sebenarnya merupakan suatu ideologi. Namun
pada perkembangannya, ada beberapa negara yang menggunakan komunis sebagai suatu
sistem pemerintahan dalam negara tersebut. Sistem komunis juga sangat anti-liberalisme dan
menentang kepemilikan akumulasi modal pada suatu individu tertentu. Sistem komunis
sendiri juga mengharuskan segala alat produksi dikuasai oleh negara dengan tujuan untuk
kemakmuran rakyat.
D . PERBEDAN BETUK NEGARA DAN BENTUK PEMERINTHAN
A. Klasifikasi Bentuk Negara, adalah klasifikasi negara yang dilihat dari model penyatuan
masyarakatnya, dan hubungan antara pusat dan daerah,bntuk negara itu dia dilihat dri segi
masyarakat dan daerahnya
Klasifikasi Bentuk Pemerintahan adalah kalsifikasi negara dilihat dari siapa yang menjadi
kepala negara. Artinya, perbedaan negara dalam klasifikasi ini adalah perbedaan dari
posisi kepala negaranya.
Perbedaan negera federal dan negara kesatuan dapat ditunjukan sebagai berikut:Negara
FederalNegara KesatuanBagian-bagian negara disebut negara bagianBagian-bagian Negara
bukan merupakan negara bagian, lazimnya disebut provinsiNegara-negara bagian memiliki
wewenang untuk memebuat UUD sendiri dan dapat menentukan bentuk-bentuk
organisasinya masing-masing yang tidak bertentangan dengan konstitusiOrganisasi bagian-
bagian negara secaragaris besar ditentukan oleh pembuat undang-undang di pusat
danmerupakan pelaksanaan sistim desentralisasi.Wewenang pembuat UU pemerintah pusat
ditentukan secara terperinci dan wewenang lainnya ada pada negara bagianWewenag secara
tereperinci terdapat pada propinsi-propinsi dan residu powernya ada pada pemerintah pusat
Sistem hukum sendiri adalah satu kesatuan unsur-unsur yang masing-masing saling
berinteraksi dan bekerja sama dalam mencapai tujuan kesatuan tersebut. Yaitu susunan
sebagai satu kesatuan yang tersusun dari sejumlah bagian-bagian yang dinamakan subsistem
hukum, yang secara bersama-sama mewujudkan kesatuan yang utuh. Kesatuan tersebut
diterapkan terhadap kompleks unsur-unsur yuridis seperti peraturan hukum, asas hukum, dan
pengertian hukum.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
1. Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
2. Bentuk Pemerintahan adalah kalsifikasi negara dilihat dari siapa yang menjadi kepala
negara. Artinya, perbedaan negara dalam klasifikasi ini adalah perbedaan dari posisi
kepala negaranya.
SARAN
Demikianlah makalah ini jikalau penulisan kata yang kurang betul penulis berharap atas kritikan
dan saran yang bersipat membangun
DAFTARPUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-sistem-hukum/