Nim : 2152003
Fakultas Keperawatan D3
2. Marasmus
Marasmus merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi buruk yang sering dialami oleh balita.
Penyebabnya pun beragam, seperti kurang makan, mengalami infeksi di tubuhnya, bawaan lahir,
prematuritas, serta faktor lingkungan.
Kondisi gizi buruk ini ditentukan dengan indikator berat badan balita berdasarkan usia
(BB/U) kurang dari 60 persen baku median WHO.
Anak yang mengalami marasmik-kwashiorkor memiliki beberapa ciri utama, seperti:
• Bertubuh sangat kurus
• Menunjukkan tanda-tanda tubuh kurus (wasting) di beberapa bagian tubuh, misalnya
hilangnya jaringan dan massa otot, serta tulang yang langsung kentara pada kulit
seolah tidak terlapisi oleh daging.
• Mengalami penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh.
Namun, tidak seperti kwashiorkor yang mengalami pembengkakan pada perut, adanya edema
pada anak dengan marasmus dan kwashiorkor sekaligus, biasanya tidak terlalu
mencolok.Bukan hanya itu saja, berat badan anak yang mengamai marasmus dan
kwashiorkor sekaligus biasanya berada di bawah 60 persen dari berat normal di usia tersebut.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi berupa sayur mayur,
buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, dan jagung serta
makanan yang mengandung protein seperti telur, ikan , dan daging.