Anda di halaman 1dari 77

PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PRAKTIKUM KERJA AUDITOR PEMERINTAH PADA MATA KULIAH


PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI NEGARA POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


di Prodi Administrasi Negara Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Pontianak

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun Oleh:
Nama : M. Awaluddin, S.AP., M.Si.
NIP : 199205112019031017
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Politeknik Negeri Pontianak
Angkatan : 39
Nomor Presensi : 20
Mentor : Ade M. Yuardani, S.Sos., M.Si.
Coach : Dr. Johan Maulana, M.Pd.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul Kegiatan : Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP


Praktikum Kerja Auditor Pemerintah Pada Mata Kuliah
Pemeriksaan Dan Pengawasan Pemerintah Program
Studi Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak
Nama : M. Awaluddin, S.AP., M.Si.
NIP : 199205112019031017
Angkatan : 39
Nomor Presensi : 20
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Pontianak

Pontianak, November 2020

Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing/Coach Mentor

Dr. Johan Maulana, M.Pd Ade M. Yuardani, S.Sos., M.Si


NIP.196401021987021001 NIP.197403102009121001

Menyetujui,
Narasumber/Penguji

Dr. Ir. Sahirman, M.Pd


NIP.196404171990021002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan berkat-Nya sehingga rancangan aktualisasi nilai-nilai
dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan judul “Pembuatan Standar
Operasional Prosedur (SOP Praktikum Kerja Auditor Pemerintah Pada
Mata Kuliah Pemeriksaan Dan Pengawasan Pemerintah Program Studi
Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak” sebagai salah satu syarat
kelulusan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon PNS di Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan ini bisa terselesaikan dengan baik.
Rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk menanamkan dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Whole of
Government (WoG), Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN, dengan
harapan agar mampu menjadi PNS yang profesional dan berkarakter.
Penulisan rancangan aktualisasi ini berhasil diselesaikan karena
adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum selaku Kepala
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian
Pendidikan dan Kebudayan yang telah memberikan kesempatan
untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun2020
2. Dr. Ir. Sahirman, M.Pd. selaku selaku narasumber dan penguji
rancangan aktualisasi yang telah memberikan banyak masukan
dalam rancangan aktualisasi.
3. Dr Johan Maulana M.Pd. selaku coach atas masukan dan
bimbingannya dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
4. Ade M. Yuardani, S.Sos.,M.Si selaku mentor yang telah
memberikan bimbingan, inspirasi dan motivasi.

iii
5. Para Widyaiswara Pusdiklat Pegawai Kemdikbud atas segala
ilmu yang telahdiberikan.
6. Magdalena Hartati,S.Pd selaku satgas Angkatan 39, serta para
panitia dan satgas Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun
2020 yang senantiasa mendukung danmembantu.
7. Sulimin,S.Pd selaku satgas Angkatan 39, serta para panitia dan
satgas Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun 2020 yang
senantiasa mendukung danmembantu.
8. PesertaPelatihanDasarCPNSgolonganIIIangkatan39Tahun2020
atas semua rasa gembira, optimis, dan semangat yang terjalin
satu samalain.
9. Segenap keluarga atas segala doa dan dukungan bagi penulis
dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi dan mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi
Teknis BidangTugas (PKTBT) dan Latsar CPNS Tahun 2020.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar
rancangan aktualisasi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga rancangan
aktualisasi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Pontianak, November 2020


Penulis,

M. Awaluddin, S.AP., M.Si.


NIP. 199205112019031017

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii


KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………... viii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................... 6
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ....................................................... 7
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan................................... 7
B. Pelaksanaan Aktualisasi...................................................................... 9
C. Pelaksanaan Kegiatan…………………………………………………… 24
D. Kendala dan Strategi Mengatasi……………………………………….. 36
BAB III. PENUTUP ......................................................................................... 38
A. Simpulan………………………………………………………............... 38
B. Saran ……………………………………………………………………. 39
DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Permasalahan Mahasiswa terkait prosedur Kerja Auditor............... 4


Tabel 2.1. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 9
Tabel 2.2. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 24

Tabel 2.2 Kendala dan Strategi Mengatasinya ............................................. 36

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Diagram Pemaham mahasiswa cara kerja Auditor ................... 7

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Identifikasi rencana pembuatan SOP Kerja Auditor ............... 41
Lampiran 2. Pembuatan Outline SOP Kerja Auditor………………………….. 47
Lampiran 3. Pembuatan Outline SOP Kerja Auditor....................................... 50

Lampiran 4. Uji Publik SOP kerja Auditor ...................................................... 55


Lampiran 5. Evaluasi dan perbaikan SOP kerja Auditor……………………….. 58
Lampiran 6. Validasi SOP Kerja Auditor Pemerintah…………………………... 65

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri


sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa ASN memiliki fungsi
sebagai pelaksana Kebijakan Publik, pelayan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa. Aparatur Sipil Negara harus melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). ASN direkrut dan diangkat
oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan tertentu
dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perekrutan
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memenuhi standar kualifikasi yang
telah ditetapkan oleh pejabat Pembina Kepegawaian, sehingga bisa
mengisi jabatan yang dibutuhkan dalam pemerintahan.
Aparatur Sipil Negara adalah warga negara Indonesia yang telah
memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang
dibebankan. Untuk itu, pegawai ASN khususnya Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) sebelum dilantik menjadi PNS diberikan pembekalan agar
dapat menjadi ASN yang profesional dan berkarakter pancasila melalui
pelatihan dasar (Latsar). Calon Pegawai Negeri Sipil sebelum diangkat
menjadi Aparatur Sipil Negara harus menjalani masa percobaan minimal
1 tahun. Dalam masa percobaan tersebut Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) menjalani proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi oleh
lembaga tempat Calon Pegawai Negeri Sipil bekerja.

1
Masa percobaan yang dilaksanakan oleh Calon Pegawai Negeri
Sipil melalui pendidikan dan pelatihan diharapkan membentuk integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal tersebut
dilakukan agar Calon Pegawai Sipil memahami bidang pekerjaan tugas
dan memiliki kedisplinan dalam menyelesaikan pekerjaan. Setelah satu
tahun masa percobaan maka Calon Pegagawai Negeri Sipil wajib
melaksanakan Pelatihan Paling Dasar Calon Pegawai Negeri (Latsar
CPNS).
Dalam agenda Latsar CPNS terdapat empat agenda yang di ikuti.
Agenda pertama yaitu kesiapsiagaan bela negara yang bertujuan untuk
membekali CPNS tentang wawasan kebangsaan agar CPNS memiliki
kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu
kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental untuk
menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan sebagai
PNS profesional pelayan masyarakat. Agenda kedua yaitu nilainilai
dasar PNS yang bertujuan memberi pembekalan tentang nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Agenda ketiga yaitu agenda kedudukan dan peran
PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia memuat manajemen
ASN, pelayanan publik, dan whole of government. Agenda keempat yaitu
habituasi pelaksanaan aktualisasi di unit kerja.
Dosen merupakan salah satu dari bagian ASN. Pasal 3 Ayat (1)
UndangUndang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
menyebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada Pasal
5 menjelaskan lebih lanjut yaitu kedudukan dosen sebagai tenaga
profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UU No.
14/2005 berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen

2
sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, serta pengabdian masyarakat berfungsi untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional.
Dosen memiliki tanggung jawab utama yaitu melaksanakan tri
dharma perguruan tinggi berupa pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, serta melaksanakan tugas tambahan lainnya.
Dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi khususnya pendidikan
dan pengajaran tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada
mahasiswa tetapi juga membekali mahasiswa agar dapat
menginternalisasi pengetahuan yang diperoleh. Pendidikan yang
diberikan memfokuskan pada aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Namun demikian, pembelajaran di kelas akan semakin
maksimal diserap oleh mahasiswa jika diimbangi dengan praktek atas
teori-teori yang telah didapatkan.
Program Studi D4 Administrasi Negara adalah salahsatu program
studi yang ada di Jurusan Administrasi Bisnis. Program Studi D4
Administrasi Negara sesuai dengan visi misinya yaitu menciptakan
tenaga profesional dalam menangani pelayanan publik dengan jiwa dan
kepribadian good governance. Untuk mencapai visi misi tersebut
program Studi D4 Administrasi Negara mendesain kurikulum yang
mendukung kompetensi Mahasiswa tersebut.
Program Studi D4 Administrasi Negara sesuai isi kurikulum
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memuat Mata Kuliah
Pemeriksaan dan Pengawasan Pemerintah adalah mata kuliah wajib
yang harus di ikuti oleh mahasiswa program studi D4 Administrasi
Negara. Mata Kuliah ini membekali kompetensi mahasiswa di bidang
pemeriksaan dan pengawasan dengan mengetahui alur kerja
pengawasan dan pemeriksaan, mahasiswa dapat mewujudkan
kepemerintahan yang baik dan bersih pada saat memasuki dunia
birokrasi atau pemerintah. Sehingga bisa menerapkan nilai akuntabilitas,
antikorupsi dan mewujudkan kualitas mutu yang baik.

3
Tabel 1.1
Permasalahan Mahasiswa terkait prosedur Kerja Auditor Internal
Pemerintah

Isu/RPS Permasalahan yang terjadi


- Belum adanya poin -Kurangnya memahami tata kerja
Standar Operasional pengawasan fungsional internal
Prosedur tata kerja Auditor (Auditor Pemerintah)
Pemerintah -Menghambat pengambilan
- Masih rendahnya Sertifikat Kompetensi
pemahaman mahasiswa - Kurangnya Mahasiswa yang
terkait tata cara kerja mengambil topik terkait
auditor Pemerintah pemeriksaan dan pengawasan
auditor pemerintah

Berdasarkan hasil review dan diskusi dengan mahasiswa pada


akhir semester mahasiswa mengeluhkan kurang memahami tata kerja
Auditor Pemerintah, karena secara teori terlalu umum dan mahasiswa
juga mempertanyakan tata cara atau standar operasional prosedur kerja
pengawas auditor internal pemerintah. Hal ini juga akan menyebabkan
kurangnya kemampuan mahasiswa dalam memahami tata cara kerja
Auditor Pemerintah sehingga menghambat pada saat pengambilan
sertifikasi kompetensi Administrasi Perkantoran dan pengambilan judul
Laporan Akhir sebagai syarat kelulusan.
Untuk mendukung jabaran permasalahan yang terjadi dalam
pembelajaran mata kuliah pemeriksaan dan pengawasan pemerintah,
terkait kurangnya pemahaman mahasiwa dalam tata kerja Auditor
pemerintah maka diilampirkan data nilai ujian akhir mahasiswa semester
yang lalu dalam bentuk diagram pai sebagai berikut:

4
Gambar 1.1 Diagram Pemahaman Mahasiswa cara Kerja Auditor

Diagram nilai Mahasiswa


0
5 10

20
15

80,51-100 65,52-80,50 50,51-65,50 34,51-50,50 0-34,50

Rentang Nilai:
A : 80,51 - 100
B : 65,51 - 80,50
C : 50,51 - 65,50
D : 34,51 - 50,50
E : 0 - 34,50
Dari Diagram 1 diatas dapat di ketahui bahwa 5 orang mahasiswa
mendapatkan nilai D, 20 orang mendapatkan nilai C, dan 15 orang dapat
nilai B dan 10 orang dapat nilai A. berdasarkan diagram tersebut dapat
disimpulkan bahwa 50% mahasiswa lulus mata kuliah dengan
memuaskan dan 50% kurang memuaskan.
Dari permasalahan tersebut penulis berusaha untuk
mengidentifikasi isu, menganalisis akar penyebab permasalahan dan
berusaha untuk menemukan gagasan pemecahan masalah dalam
bentuk “Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Praktikum
Kerja Auditor Pemerintah” agar kedepannya pelaksanaan perkuliahan
pemeriksaan dan pengawasan pemerintah berjalan lebih baik, sehingga
mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memahami tata
kerja pengawasan fungsional internal (Auditor Pemerintah).
Isu tersebut dianalisis dan ditentukan salah satu penyebabnya,
kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan

5
untuk menerapkan solusi untuk isu tersebut. Kemudian kegiatan-
kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat Agenda II (Nilai-Nilai
ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan Aparatur Sipil Negara
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia). Setelah proses habituasi
dan implementasi, kemudian aktualisasi ini akan dilaporkan dalam
bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi sebagai salah satu bagian dari
evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS untuk diterima menjadi PNS.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun aktualisasi ini memiliki beberapa tujuan diantaranya:
1. Tujuan Umum
Secara umum, aktualisasi ini bertujuan untuk
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) serta pengetahuan mengenai kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang dipelajari selama diklat latsar CPNS untuk
diterapkan di instansi kerja. Kegiatan aktualisasi diharapkan menjadi
percontohan bagi penerapan kebijakan agar dapat dilaksanakan
secara optimal oleh para ASN.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus, aktualisasi ini diharapkan memudahkan
mahasiswa dalam simulasi perumusan kebijakan publik.
Penggunaan panduan simulasi perumusan kebijakan publik juga
diharapkan mampu memecahkan isu-isu dalam masalah publik.
Aktualisasi ini juga menjadi bagian dari peng-optimalan mata kuliah
Pemeriksaan dan Pengawasan Pemerintah dengan menggunakan
Pembuatan Standar Operasional Prosedur Kerja Auditor
Pemerintah yang sedang diuji coba agar dapat dimanfaatkan
secara optimal oleh pengguna (dosen dan mahasiswa).

6
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Secara deskriptif dapat dijelaskan bahwa dampak Standar


Operasional Prosedur (SOP) kerja Auditor Pemerintah. Jika tidak
diselesaikan maka akan mempengaruhi pemahaman dan kompetensi
mahasiswa dalam memahami Standar Operasional Prosedur Kerja
Auditor Pemerintah yaitu:

1. Mahasiswa tidak bisa Mengidentifikasi Tata cara Kerja profesi


Auditor Pemerintah.

Apabila isu ini tidak diselesaikan terkait dengan Manajemen


ASN, dosen tidak akan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk
berinovasi dalam bidang bahan ajar agar mahasiswa mampu
memahami secara teoritis dan praktik dalam tata cara dan tahap-
tahap yang dilalui oleh Auditor Pemerintah. Dosen tidak memiliki
kompetensi dalam menentukan aspek kompetensi mahasiswa dalam
mengidentifikasi tata cara kerja Auditor Pemerintah. Hal ini
dikarenakan, dosen pengampu mata kuliah, tidak memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) dalam metode pembelajaran yang
dikombinasikan dengan praktikum. Sehingga mahasiswa langsung
merasakan tata cara kerja seorang auditor pemerintah. Kemudian
secara luas, hal ini dapat berdampak pada Mutu Lulusan Mahasiswa
Administrasi Negara, ketika bekerja di instansi pemerintah. Sehingga,
diperlukan sebuah tindakan preventif dengan memberikan materi
sekaligus praktikum dalam mata kuliah pemeriksaan dan
pengawasan pemerintah.

Dari sisi Pelayanan Publik, apabila isu ini tidak diselesaikan


maka, penulis yang merupakan dosen tidak memiliki kesempatan
untuk memberikan pengajaran yang efektif dan inovatif, kepada
mahasiswa terkait dengan Praktkum Standar Operasional Prosedur
Kerja Auditor Pemerintah. tata cara Pembuatan Standar Operasional
Prosedur mengikuti panduan dari Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Pontianak. Berdasarkan pada Permenristekdikti
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
dimana standar kompetensi lulusan mencangkup sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.

7
Sedangkan dari sisi Whole of Government, apabila isu ini tidak
diselesaikan maka tidak akan terlaksana koordinasi maupun
komunikasi yang baik antara penulis dengan pihak-pihak yang terkait
pada kegiatan aktualisasi ini, sehingga secara keseluruhan seluruh
kegiatan tidak akan tersampaikan dengan baik dan tidak
menghasilkan output dan outcome yang diharapkan. Selain dampak
pada lingkungan kerja atau tempat dimana penulis melaksanakan
habituasi, penulis juga menganalisis dampak isu internal jika hal
tersebut nantinya tidak diselesaikan, yaitu tidak terlaksana dan
terpenuhinya tugas aktualisasi pelatihan dasar CPNS sehingga
proses habituasi di lingkungan kerja tidak akan berjalan dengan
optimal. Penulis juga tentunya akan kehilangan kesempatan untuk
mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami lebih
lanjut terkait buku pedoman dan Peraturan Pemerintah terkait
Pengendalian internal pemerintah sebagai bahan serta materi untuk
pembuatan SOP praktikum kerja Auditor Pemerintah.

Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Auditor Pemerintah


nantinya dapat menjadi acuan bagi dosen pengampu mata kuliah
Pemeriksaan dan Pengawasan dalam memberikan materi teori dan
praktik kepada mahasiswa sehingga mahasiswa program studi
Administrasi Negara memahami tata cara kerja Auditor.

2. Mahasiswa tidak bisa menganalisis tahapan-tahapan prosedur


kerja Auditor Pemerintah.

Apabila isu ini tidak diseslesaikan terkait dengan manajemen ASN,


rendahnya kompetensi dosen dalam melaksanakan pembimbingan
maupun pengajaran akan mempengaruhi kemampuan pemahaman
mahasiswa terhadap bidang keahlian dalam pemeriksaan dan
pengawasan pemerintah. Dalam hal ini, insitusi maupun dosen harus
melaksanakan pengembangan kompetensi, agar mampu
memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas. Dari sisi
pelayanan Publik, jika isu ini tidak diselesaikan maka pembimbingan
dan pemberian pemahaman mengenai bidang kelimuan serta topik-
topik pemeriksaan dan pengawasan tidak bisa terlaksana secara
optimal.
3. Mahasiswa tidak bisa menyelesaikan tugas tugas pemeriksaan
dan pemangawasan pemerintah.

8
Apabila isu ini tidak diselesaikan maka terkait dengan Pelayanan
Publik, pengajaran merupakan bentuk pelayanan dan kontribusi
dosen terhadap dunia pendidikan maupun kepada masyarakat yang
tidak akan memberikan manfaat, inovasi dan infomasi yang akurat
dan tepat. Dalam hal ini, dosen akan melaksanakan pengejaran tidak
berdasarkan nilai-nilai etika profesi yang professional dan
berintegritas. Dari sisi Whole of Government, proses koordinasi dan
kolaborasi antara dosen dan institusi luar kampus tidak bisa terjalin.

4. Mahasiswa tidak mampu menjelaskan data dan informasi dalam


proses pemeriksaan dan pengawasan Pemerintah

Apabila isu ini tidak diselesaikan maka dalam pelayanan publik,


dosen tidak bisa memberikan pelayanan kepada mahasiswa secara
efektif dan akuntabilitas. Selain itu dosen tidak mampu memberikan
metode belajar efektif agar mahasiswa cepat memahami dan
mengaplikasikan materi yang diajarkan.

B. Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja :

Prodi Administrasi Negara Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik


Negeri Pontianak

Isu yang Diangkat :

Rendahnya Kemampuan Mahasiswa Program Studi Administrasi


Negara dalam memahami cara kerja Auditor Pemerintah

Gagasan Pemecahan Isu:

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (Sop) Praktikum Kerja


Auditor Pemerintah Pada Mata Kuliah Pemeriksaan Dan
Pengawasan Pemerintah Program Studi Administrasi Negara
Politeknik Negeri Pontianak.

9
Tabel 2.1 Pelaksanaan AKtualisasi
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan dan Proses Output dan Bukti Mata pelatihan Terhadap Visi-Misi Nilai Tidak Diterapkan
dan Tanggal Kegiatan Fisik Agenda II dan Agenda Organisasi Organisasi
Pelaksanaan III
1 2 3 4 5 6 7 8

1. Identifikasi a) Berkoordinasi dengan Output : Agenda II: Kegiatan koordinasi Melakukan Agenda II
rencana Mentor tentang rencana  Akuntabilitas: dan diskusi dengan koordinasi dengan Apabila nilai
a) Lembar
pembuatan kegiatan pembuatan tanggung jawab, mentor yang mentor dan Akuntabilitas dalam
konsultasi
SOP Kerja SOP Kerja Auditor kejelasan target mendukung visi mengumpulkan hal ini tanggung
rencana
Auditor Pemerintah dan untuk program Studi materi terkait jawab tidak diterapkan
pembuatan
Pemerintah memastikan produk
SOP kerja  Nasionalisme: Administrasi Negara Rencana pembuatan maka seluruh kegiatan
tanggal yang dihasilkan Menghormati, Visi Program Studi SOP Kerja Auditor tidak akan berjalan
Auditor
pelaksanaan 13 memuaskan dan Religius D-IV Administrasi Pemerintah telah secara sistematis dan
Pemerintah
Oktober 2020 menjawab kebutuhan Negara menguatkan nilai- sesuai dengan
mahasiswa serta b) Bahan-  Etika Publik: menciptakan tenaga nilai Politeknik Negeri rencana karena tidak
tahapan kegiatan yang bahan sopan, cermat profesional dalam Pontianak yang ada kejelasan target
disusun membantu Pembuatan menangani sesuai yaitu Tepat dan tidak konsisten
Penulis memiliki SOP kerja  Komitmen Mutu: pelayanan publik Aturan. Apabila nilai
kejelasan target, Jujur Bukti fisik : inovasi, efisien, dengan jiwa dan Nasionalisme dalam
Proses :  Foto efektif, kepribadian good hal ini menghargai
 Saya akan bekerja konsultasi, berorientasi mutu governance. tidak diterapkan maka
keras menyiapkan  lembar  Anti korupsi Serta Mendukung tidak terbentuk
konsep detail tahapan konsultasi, (mandiri) jujur misi prodi D4 kegiatan yang ideal
pelaksanaan kegiatan  Peraturan Agenda III: Administrasi Negara dari hasil pemikiran
pembuatan SOP Kerja Pemerintah, “Menyelenggarakan bersama serta tidak
Auditor Pemerintah Jurnal dan Whole of program pendidikan ada saran yang
efektif, efisien dan buku panduan Government (WoG): vokasional secara membangun demi
menunjukkan kejelasan BPKP. bekerjasama untuk profesional dan terlaksananya
target dari Kegiatan  Buku catatan memastikan produk
modern pada kegiatan secara lancar
bidang administrasi akibat dari tidak

10
Praktikum yang dihasilkan akan negara untuk menghargai
 Menghubungi mentor memuaskan dan meningkatkan pendapat dan tidak
melalui Watshap dengan kinerja aparatur toleran Apabila nilai
menjawab
mengucapkan salam negara dalam Etika Publik dalam
(Religius). kebutuhan memberikan hal ini cermat tidak
 Meminta waktu untuk mahasiswa. pelayanan publik”. diterapkan maka
bimbingan dan diskusi rencana kegiatan yang
Manajemen ASN:
terkait kebutuhan materi diusulkan tidak akan
Bekerja keras
dalam pembuatan SOP disusun dengan
dan
Kerja Auditor cermat sesuai dengan
bertanggungjawab
Pemerintah. (Jujur, target tidak sistematis.
memastikan SOP
transparan, disiplin) Tidak terjalinnya
kerja Auditor yang
 Setelah disetujui, saya dihasilkan
komunikasi yang baik
akan menemui mentor antar rekan sesama
memuaskan.
sesuai dengan waktu dosen, mentor dan
Pelayanan Publik
yang sudah ditentukan ketua jurusan akibat
:
dan dengan hormat perilaku yang tidak
Dengan
menyampaikan konsep sopan dan santun
melaksanakan
tahapan pelaksanaan tugas yang
kerja auditor. Apabila nilai
bertujuan untuk
 Menghormati Mentor Komitmen Mutu
meningkatkan
dengan mendengarkan disiplin tidak
pelayanan kepada
masukan secara diterapkan maka
mahasiswa
seksama dan mencatat kegiatan koordinasi
semua masukan akan berjalan tidak
Mentor dengan cermat, tepat pada waktunya
sehingga produk yang akibat tidak disiplin.
dihasilkan adalah media
pembelajaran yang Apabila nilai Anti
inovatif dan Korupsi tidak
memuaskan. diterapkan saya
menjadi tidak disiplin

11
b) Menyiapkan Rencana sehingga kegiatan
SOP apa saja yang yang dijalankan tidak
dibutuhkan sesuai sesuai dengan
dengan masalah rencana dan
Proses berdampak pada
 Memulai kegiatan seluruh kegiatan
dengan berdoa lainnya. Agenda III
 Mencatat bahan atau Apabila Whole of
materi apa saja yang Government tidak
dibutuhkan diterapkan maka
berdasarkan masukan proses koordinasi
dari mentor sekaligus bersama untuk
tim dosen senior mendengarkan
pendapat,
c) Mengumpulkan bahan menyampaikan
pembuatan SOP kerja rencana kegiatan dan
Auditor Pemerintah di undangan kegiatan
buku panduan BPKP, tidak dapat dilakukan.
PP, jurnal, dan buku
yang ada di
perpustakaan
Proses :
 Berdoa sebelum
mulai bekerja
(Religius)
 Membuka leptop
membaca jurnal, dan
menyiapkan buku
catatan (cermat)
 Mencatat poin-poin
penting hasil bacaan

12
yang berkaitan
dengan SOP kerja
Auditor Pemerintah.

2. Pembuatan a. Memastikan Dasar OutPut: Agenda II : Pembuatan Outline Pembuatan Outline Agenda II: Apabila nilai
Outline SOP hukum SOP kerja Auditor a. Lembar Outline Akuntabilitas : SOP Kerja Auditor dan Memastikan Akuntabilitas dalam
Kerja Auditor Pemerintah SOP Kerja Tanggung jawab dan dan Penambahan Dasar hukum SOP hal ini transparan
dan Proses Auditor transparan Materi SOP di RPS kerja Auditor tidak diterapkan maka
Penambahan  Memulai kegiatan b. Lembar Nasionalisme : mendukung visi Pemerintah dan penulis menjadi tidak
Materi SOP di dengan berdoa catatan poin- Religius, cinta tanah program Studi melakukan koordinasi Tanggung jawab
RPS. Kegiatan (religious) air, dan kerja keras Administrasi Negara dengan tim dosen dalam proses
poin SOP kerja
dilaksanakan  membaca beberapa Etika Publik : Visi Program Studi menguatkan nilai-nilai pengumpulan referensi
Auditor
tanggal 19 referensi terkait dasar Cermat, hormat, dan D-IV Administrasi Politeknik Negeri untuk pembuatan SOP
Pemerintah.
oktober 2020 hukum pemeriksaan taat pada peraturan Negara Pontianak yang tidak tersampaikan
c. RPS yang
dan pengawasan serta Komitmen Mutu : menciptakan tenaga sesuai yaitu Tepat secara tranparan.
sudah
fungsi auditor dalam Efektif dan inovasi profesional dalam Aturan Apabila nilai
ditambahkan
Anti Korupsi : menangani Nasionalisme tidak
pemeriksaan yang Sub materi
Jujur pelayanan publik diterapkan maka
kemudian diambil SOP kerja
sebagai landasan Auditor dengan jiwa dan proses pengumpulan
Agenda III : kepribadian good referensi pembuatan
hokum Pemerintah WoG :
 mencatat dasar hukum Bentuk Fisik governance. SOP kerja Auditor
Dengan melakukan
atau PP terkait SOP a. PP Nomor 60 Serta Mendukung tidak objektif.
koordinasi dengan
kerja auditor dari PP Tahun 2008 misi prodi D-IV Apabila nilai Etika
Kepala Laboratorium
atau buku pedoman tentang Sistem Administrasi Negara Publik tidak diterapkan
terkait sebelum
BPKP Pengendalian “Menyelenggarakan maka proses kajian
pembuatan database
b. Melakukan Diskusi Intern program pendidikan tidak akan berjalan
Manajemen ASN :
dengan mentor dan tim Pemerintah Dengan menerapkan vokasional secara jujur dan kesalahan-
dosen untuk menentukan disiplin etika dalam profesional dan kesalahan tidak akan

13
poin-poin SOP kerja b. Outline SOP melaksanakan tugas modern pada bidang ditemukan dengan
Auditor yang akan di kerja Auditor Pelayanan Publik : administrasi negara cermat. Apabila nilai
praktekan oleh Pemerintah Dengan melaksanakan untuk meningkatkan Komitmen Mutu tidak
mahasiswa sesuai c. RPS tugas yang bertujuan kinerja aparatur diterapkan maka,
dengan dasar hokum negara dalam inovasi dokumen hasil
untuk meningkatkan
dan buku pedoman dari memberikan identifikasi materi
BPKP. kompetensi pelayanan publik”. pembuatan SOP tidak
Proses mahasiswa dapat dihasilkan.
 Mengetuk pintu serta Apabila nilai Anti
memberi salam saat Korupsi tidak
memasuki ruangan diterapkan maka
(religius) seluruh hasil
 Menyampaikan secara identifikasi tidak akan
ramah terkait dasar didokumentasikan
hukum, tahapan kerja dengan jujur dan
Audit berdasarkan hasil bertanggung jawab.
catatan dan
pengumpulan materi Agenda III Apabila
sebelumnya melalui
Whole of Government
jurnal, dasar hukum
tidak diterapkan tidak
dan buku panduan
didapatkan referensi
BPKP (Jujur,
materi identifikasi
Transparan)
 Mencatat masukan dari pembuatan SOP Kerja
mentor dan tim dosen Auditor karena tidak
pengampu mata kuliah ada koordinasi dengan
pemeriksaan dan dosen kelompok
pengawasan keahlian. Apabila
pemerintah untuk Manajemen ASN tidak
pembuatan outline diterapkan, maka Tidak
SOP kerja Auditor ada koordinasi dan
Pemerintah (Teliti, pengawasan dari tim
dosen keahlian serta

14
efektif, efesien) ketua program studi
Administrasi Negara.
c. Memasukkan judul
praktikum SOP kerja
Auditor di RPS
berdasarkan hasil diskusi
dari mentor dan tim
dosen.
Proses
 Membuka catatan
hasil diskusi dengan
mentor terkait outline
SOP kerja Auditor
Pemerintah
 Menambahkan di Sub
bab terkait Praktikum
SOP kerja Auditor
sesuai hasil saran dari
mentor dan tim dosen
(tanggung jawab)

3 Pembuatan a. Memilih poin-poin penting Output: Agenda II: Penyusunan SOP Pembuatan SOP kerja Agenda II: Apabila nilai
SOP kerja Alur kerja Auditor a. SOP yang kerja Auditor Akuntabilitas tidak
 Akuntabilitas: Auditor Pemerintah
diterapkan maka
Auditor berdasarkan PP 60 sudah dibuat Pemerintah
tanggung menguatkan nilai-nilai seluruh proses
Pemerintah di Tahun 2008 tentang Bentuk Fisik: mendukung visi
jawab pembuatan SOP kerja
kerjakan tanggal Sistem Pengendalian  Lembar program Studi Politeknik Negeri
Auditor tidak akan
 Nasionalisme:
23 Oktober Intern yang sudah di catatan poin- Administrasi Negara Pontianak yang jelas targetnya dan
2020 rumuskan pada kegiatan poinPP 60 menghormati Visi Program Studi tidak konsisten
sesuai yaitu Tepat
diskusi dengan mentor Tahun 2008 D-IV Administrasi dengan hasil analisis
 Etika Publik: Waktu unsur dalam SOP.
dan tim dosen yang akan yang akan di Negara
dimasukan dalam SOP masukkan Diskusi menciptakan tenaga
Apabila nilai
Proses profesional dalam
Nasionalisme tidak

15
Memulai Kegitan dengan dalam SOP menangani diterapkan maka
 Komitmen Mutu: penulis tidak akan
berdoa kerja Auditor pelayanan publik
inovasi, efisien, bertanggung jawab
 Dengan cermat, teliti  Lembar efektif,
dengan jiwa dan
untuk menyelesaikan
dan konsisten catatan penting kepribadian good
 Anti Korupsi: proses pembuatan
memasukan unsurunsur dalam standar governance. SOP kerja Auditor yang
yang telah ditemukan audit internal kerja keras Serta Mendukung menjadi target dari
berdasarkan Peraturan pemerintah Agenda III: Whole misi prodi D4 kegiatan aktualisasi
dan buku Standar sesuai kode of Government Administrasi Negara
Operasional Prosedur (WoG): “Menyelenggarakan Apabila nilai Etika
etik Auditor
bekerjasama dan program pendidikan Publik tidak diterapkan
Kerja Auditor  Hardcopy SOP maka proses
Pemerintah (Disiplin, vokasional secara
Kerja Auditor berkoordinasi pembuatan SOP
kerja kerja keras, efektif profesional dan Auditor Pemerintah
Pemerintah untuk memastikan
dan efesien) modern pada bidang dibuat dengan tidak
produk yang dihasilkan
 Memasukan Poin-poin akan berkualitas dan
administrasi negara cermat dan disiplin
penting alur kerja untuk meningkatkan
menjawab kebutuhan Apabila nilai Komitmen
Auditor kedalam RPS kinerja aparatur
mahasiswa . tidak diterapkan maka
 Menggunakan Bahasa negara dalam
pembuatan SOP
Indonesia yang baik dan memberikan
Auditor Pemerintah
benar pelayanan publik”. tidak dapat
b. Memilih poin-poin penting diselesaikan.
dalam standar audit
internal pemerintah dan Apabila nilai Anti
Korupsi tidak
kode etik
diterapkan dalam
KEP005/AAIPI/DPN/2014 menyelesaikan
tanggal 24 April 2014 pembuatan SOP ini,
tentang Pemberlakuan penulis tidak bekerja
Kode Etik Auditor sesuai keras dalam
dengan hasil yang di melakukan pencarian
rumuskan pada saat referensi dan
melakukan
diskusi dimasukkan
pembimbingan SOP
kedalam SOP tidak dapat dihasilkan.

16
Proses
 Memulai Kegiatan Agenda III Apabila
dengan berdoa Manajemen ASN tidak
diterapkan maka
 Dengan bekerja keras, kompetensi dosen tidak
cermat, teliti dan akan berkembang
konsisten dengan dalam pelaksanaan
unsur-unsur yang telah pengajaran dalam
ditemukan berdasarkan pengemban materi dan
proses review inovasi cara belajar
efektif.
 Menyiapkan lembar
kode etik auditor
pemerintah
c. Menentukan Alur kerja
Auditor sesuai dengan
hasil diskusi yang di
catat ke dalam SOP
Proses
 Menyiapkan PP 60
Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian
Intern
 Mencatat poin-poin
yang diambil sesuai
dengan hasil diskusi
 membuat alur SOP
kerja Auditor
berdasarkan hasil
catatan diskusi
4. Uji Publik SOP a. Mengundang mentor, Output: Agenda II: Uji Publik SOP Kerja Uji Publik SOP Kerja Agenda II: Apabila nilai
Kerja Auditor Kaprodi, Ketua Jurusan Akuntabilitas: Auditor Pemerintah Telah menguatkan Akuntabilitas tidak
Tim Dosen, dan Kejelasan target dan mendukung visi nilai-nilai politeknik diterapkan maka

17
Pemerintah perwakilan mahasiswa  Hasil uji publik transparan program Studi negeri Pontianak yaitu proses uji Publik hasil
dilaksanakan 2 matakuliah Nasionalisme: Administrasi Negara Tepat Ukuran pembuatan SOP kerja
SOP Kerja
Pemeriksaan dan Religius, cinta tanah Visi Program Studi dan tidak akan
November 2020 Auditor air dan etos kerja,
pengawasan D-IV Administrasi memiliki kejelasan
pemerintah untuk Pemerintah Etika Publik: Negara target dan penulis
melakukan pengecekan Cermat, menciptakan tenaga tidak tanggung jawab
Bentuk Fisik:
kembali (Croschek) Komitmen Mutu: profesional dalam dalam pelaksanaanya.
SOP kerja auditor  Lembar hasil Orientasi mutu menangani
pemerintah yang dibuat. uji publik SOP Anti Korupsi: pelayanan publik Apabila nilai
b. Memaparkan SOP kerja Auditor Kerja keras, jujur dengan jiwa dan Nasionalisme tidak
Kerja Auditor dan  Daftar Hadir Agenda III: kepribadian good diterapkan maka hasil
Mencatat poin-poin WoG: governance. uji publik tidak bersifat
Peserta uji
penting hasil uji publik Koordinasi dengan Serta Mendukung objektif dan karena
Publik
SOP Kerja Auditor pimpinan jurusan dan misi prodi D4 tidak menghargai
Pemerintah. prodi Adm Negara Administrasi Negara pendapat dosen
untuk menghasilkan
Proses “Menyelenggarakan pengampu dan Mentor.
produk yang efektif
 Menghubungi mentor, program pendidikan
dan efesien
Kaprodi melalui Watshap vokasional secara Apabila nilai Etika
Manajemen ASN:
dengan mengucapkan profesional dan Publik tidak diterapkan
Dengan menerapkan
salam. Dengan hormat, modern pada bidang maka proses uji Publik
disiplin etika dalam
jujur dan terbuka melaksanakan tugas administrasi negara SOP tidak cermat
meminta waktu untuk Pelayanan Publik: untuk meningkatkan terlaksana, komunikasi
diskusi terkait hasil Dengan kinerja aparatur yang baik antar rekan
pembuatan SOP Kerja melaksanakan tugas negara dalam sesama dosen, mentor
Auditor Pemerintah yang yang bertujuan untuk memberikan dan ketua jurusan
akan dilakukan uji publik. meningkatkan mutu pelayanan publik”. dalam pelaksanaan uji
(Etika Publik, Whole Of layanan kepada publik tidak terjalin
Government) mahasiswa dengan sopan dan
 Setelah disetujui, santun.
kemudian bertemu dan Apabila nilai
menyampaikan hasil Komitmen Mutu tidak
diterapkan maka hasil

18
pembuatan SOP Kerja Uji Publik yang
Auditor Pemerintah. diperoleh tidak
(Kejelasan Target) memiliki mutu dan
 Menyiapkan lembar tidak dapat dijadikan
daftar hadir peserta uji acuan perbaikan
publik (Komitmen Mutu, dokumen SOP kerja
(Pelayanan Publik) Auditor.
 Menghormati Mentor
dengan mendengarkan Apabila nilai Anti
masukan secara Korupsi tidak
seksama dan mencatat diterapkan maka
semua masukan proses uji publik akan
Mentor dengan cermat, berjalan tidak jujur dan
sehingga produk yang tidak disiplin sesuai
dihasilkan adalah SOP waktu yang
kerja Auditor yang ditargetkan, dan tidak
Efektif (Mutu) bekerja keras
melaksanakan revisi.

Agenda III Apabila


Whole of Government
tidak diterapkan maka
bahan revisi dari Hasil
uji Publik tidak dapat
dihasilkan. Karena
proses Uji Publik
bersama dengan dosen
pengampu matakuliah,
dan Ketua jurusan
serta Kaprodi tidak
terlaksana.

19
5. Perbaikan a. Memberbaiki SOP hasil Output: Agenda II: Penyempurnaan Perbaikan hasil uji Agenda II: Apabila nilai
evaluasi hasil uji uji Publik berdasarkan  Pelaporan Akuntabilitas: atau perbaikan hasil publik SOP kerja
Akuntabilitas tidak
publik SOP catatan dari responden Kejelasan target dan uji publik SOP kerja diterapkan maka
SOP yang
Auditor Pemerintah penulis tidak
kerja Auditor hasil uji publik sudah transparan Auditor Pemerintah
bertanggung jawab
Pemerintah Proses diperbaiki atau Nasionalisme: mendukung visi Telah menguatkan
dan tidak bersikap
dilaksanakan tgl  Memeriksa catatan uji disempurnakan Religius, cinta tanah program Studi nilai-nilai politeknik partisipatif dalam
9 November Publik dari responden pada mentor air dan etos kerja, Administrasi Negara perbaikan hasil uji
Etika Publik: negeri Pontianak yaitu
2020 dan menambahkan dan kaprodi Visi Program Studi publik. Maka SOP tidak
Cermat, D-IV Administrasi Tepat Aturan proses tercapai target dan
perbaikan di SOP kerja Bentuk Fisik
Komitmen Mutu: Negara luarannya.
Auditor Pemerintah di  Hardcopy SOP
Orientasi mutu
nyata untuk
lembar catatan hasil Uji menciptakan tenaga
kerja Auditor Anti Korupsi: menghasilkan produk Apabila nilai
Publik (Kerja Keras, profesional dalam Nasionalisme tidak
Pemerintah Kerja keras, jujur jadi.
Mutu, Etika) menangani diterapkan maka
yang sudah
pelayanan publik segala bentuk
 Melakukan reduksi diperbaiki
dengan jiwa dan pendapat saat uji publik
terhadap catatan hasil uji  Dokumentasi Agenda III: kepribadian good tidak dihargai dan tidak
publik (Mutu) Penyerahan WoG: dimasukan dalam
governance.
 Memilih poin-poin yang SOP pada Melakukan evaluasi
Serta Mendukung
perbaikan hasil Uji
relevan dari hasil uji Mentor, Tim pengujian terkait hasil Publik.
misi prodi D4
publik dan memasukan Dosen pembuatan aplikasi
Administrasi Negara Apabila nilai Etika
poin-poin hasil uji publik
“Menyelenggarakan Publik tidak diterapkan
yang relevan ke dalam Manajemen ASN:
program pendidikan maka hasil uji publik
SOP kerja Auditor Dengan menerapkan tidak cermat dan tidak
vokasional secara
(transparansi, disiplin etika dalam disampaikan dengan
melaksanakan tugas profesional dan
tanggungjawab) sopan, serta tidak jujur
Pelayanan Publik: modern pada bidang
b. SOP Kerja Auditor dalam memberikan
Dengan administrasi negara
Pemerintah yang sudah jawaban pada saat
melaksanakan tugas untuk meningkatkan
di perbaiki dilaporkan
kinerja aparatur
pengecekan hasil
yang bertujuan untuk
kepada mentor dan Tim
negara dalam
perbaikan SOP oleh
meningkatkan mutu
Dosen
memberikan mentor.
layanan kepada
 Mengetuk pintu serta pelayanan publik”.
Apabila nilai
mahasiswa Komitmen Mutu tidak
memberi salam saat

20
memasuki ruangan diterapkan maka hasil
(religious, perbaikan SOP Kerja
Nasionalisme)) Auditor tidak bermutu,
 Menyampaikan (tidak jelas dan tidak
sesuai dengan standar
maksud tujuan
yang diinginkan)
kedatangan untuk
memberikan hasil Apabila nilai Anti
pengujian (jujur, Korupsi tidak
transparan, anti diterapkan maka
Korupsi) penulis tidak disiplin
 Memberikan hardcopy dalam proses
SOP Kerja Auditor workshop dan akan
yang sudah diperbaiki mengganggu
berdasarkan hasil uji kelancaran kegiatan
publik pada mentor selanjutnya. Agenda III
Apabila Manajemen
dan tim dosen.
ASN tidak diterapkan
(Whole Of maka Tidak ada
Government) Peningkatan
kompetensi dosen
terkait inovasi cara
belajar efektif melalui
praktikum SOP Kerja
Auditor pemerintatah.
Apabila Whole of
Government tidak
diterapkan tidak ada
yang membantu dalam
pencatatan hasil uji
publik yang menjadi
masukan untuk
perbaikan SOP.

21
6. Validasi SOP a. Mengundang mentor, Output: Agenda II: Validasi SOP kerja Agenda II:
kerja Auditor Kaprodi, untuk validasi Auditor Pemerintah Apabila nilai
 Validasi SOP  Akuntabilitas: Akuntabilitas tidak
Pemerintah. atau pengesahan mendukung visi
kerja Auditor tanggung diterapkan maka
Dilaksanan tgl Proses program Studi
Pemerintah jawab, penulis tidak
15 November  Menghubungi mentor Administrasi Negara bertanggung jawab
Kejelasan
melalui Watshap dengan Visi Program Studi dalam pembuatan SOP
Bukti Fisik Target
mengucapkan salam D-IV Administrasi untuk di validasi oleh
 Hardcopy SOP  Nasionalisme:
(Etika Publik). Dan Negara Kaprodi dan Ketua
kerja Auditor Religius Jurusan. Perbaikan
meminta waktu untuk menciptakan tenaga
Validasi terkait hasil Pemerintah Menghormati, etos profesional dalam tidak dilakukan secara
yang sudah di cermat dan teliti
pembuatan SOP Kerja kerja, cinta tanah menangani
sesuai dengan
Auditor Pemerintah Validasi atau di air pelayanan publik panduan pembuatan
Kejelasan Target sahkan oleh dengan jiwa dan SOP dari Jurusan
 Etika Publik:
(Akuntabilitas) Kaprodi dan kepribadian good Administrasi Bisnis.
 Setelah disetujui, Mentor sopan, cermat, governance.
kemudian bertemu dan saling Serta Mendukung Apabila nilai
menghormati misi prodi D-IV Nasionalisme tidak
menyampaikan hasil
diterapkan penulis tidak
pembuatan SOP Kerja Administrasi Negara
 Komitmen Mutu: amanah untuk
Auditor Pemerintah “Menyelenggarakan menyerahkan SOP
inovasi, efisien,
menggunakan bahasa program pendidikan yang sudah diperbaiki
efektif,
yang baik dan benar vokasional secara berdasarkan hasil uji
 Anti Korupsi:
(jujur, Mutu, Anti profesional dan publik kepada jurusan
korupsi, Jujur dan modern pada bidang Administrasi Bisnis.
Nasionalisme). transparan administrasi negara
Apabila nilai Etika
 SOP di Validasi oleh untuk meningkatkan Publik tidak diterapkan
Agenda III: Whole kinerja aparatur
Mentor dan Kaprodi maka proses validasi
of Government negara dalam dari hasil perbaikan
dalam bentuk
penandatanganan agar (WoG): memberikan SOP tidak cermat dan
bekerjasama dan pelayanan publik”. tidak jujur sehingga
SOP kerja Auditor Siap
hasil bersifat tidak
dilakukan uji publik. berkoordinasi objektif atau rekayasa.
(cermat,

22
Akuntabilitas, Whole untuk memastikan Apabila nilai
of Government) produk yang dihasilkan Komitmen Mutu tidak
akan berkualitas dan diterapkan maka hasil
perbaikan dan SOP
menjawab kebutuhan
yang dihasilkan tidak
mahasiswa . sesuai dengan mutu
Manajemen ASN: yang telah diinginkan
Dengan menerapkan Apabila nilai Anti
disiplin etika dalam Korupsi tidak
melaksanakan tugas diterapkan maka hasil
perbaikan SOP yang
Pelayanan Publik: akan di validasi yang
Dengan melaksanakan disampaikan bersifat
tidak jujur dan tidak
tugas yang bertujuan
transparan sesuai
untuk meningkatkan apa adanya.
mutu layanan kepada
mahasiswa. Agenda III Apabila
Manajemen ASN

Tidak diterapkan maka,


tidak ada monitoring
mutu dari Mentor dan
tim dosen melalui
validasi kepada Ketua
Jurusan dan Ketua
Program studi.

Apabila Whole of
Government tidak
diterapkan tidak ada
koordinasi dan hasil
dari uji publik yang
diperbaiki tidak di
validasi oleh Kaprodi

23
dan Ketua Jurusan
Administrasi Publik.

24
C. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Habituasi dari 12 oktober sampai 23


November di Program studi Administrasi Negara. Melaksanakan
kegiatan pengajaran dan mengerjakan tugas aktualisasi sebagai syarat
untuk menerima SK Pegawai Negeri Sipil.
Berikut 6 Proses kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari
kegiatan aktualisasi:
1. Telah Berkoordinasi dengan Mentor tentang rencana kegiatan
Pembuatan SOP kerja Auditor Pemerintah di Program studi
Administrasi Negara tanggal 13-16 Oktober
Tahapan:
a. Tahap 1. Pada Tanggal 13 Oktober telah disusun tahapan
kegiatan secara cermat yang menjelaskan tujuan dan hasil akhir
atau target dari penjelasan tiap tahapan kegiatan yang ada di
table 2.2.
b. Tahap 2. Pada tanggal 15 oktober bertemu dengan mentor
Bapak Ade M. Yuardani, S.Sos., M.Si. di ruang kerja beliau
secara hormat dan dating tepat waktu menyampaikan rencana
yang ingin dilakukan. Dan pada tanggal 16 Oktober melakukan
koordinasi dengan Ibu Endang Wahyuni, S.Sos., M.Si dan
diperoleh catatan konsultasi dilampiran 1.

25
Kordinasi dengan Kaprodi Administrasi Negara terkait Rencana
Pembuatan SOP

C. Tahap 3 Menyiapkan Bahan dan materi SOP


Pembuatan SOP diperoleh materi dari Jurnal, buku panduan SOP,
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pengendalian
Internal Pemerintah.

26
Buku Referensi Panduan Pembuatan SOP Kerja Audit

Referensi Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang Sistem


Pengendalian Internal Pemerintah

Buku Panduan Pembuatan SOP Hal-Hal yang Harus ada dalam SOP

27
2. Telah Membuat Outline SOP kerja Auditor dan Penambahan Materi
SOP di RPS Mata Kuliah Pemeriksaan dan Pengawasan
Pemerintah
a. Tahapan 1 Memastikan Dasar Hukum SOP kerja Auditor
pemerintah
Penulis berkordinasi dengan mentor dan tim Dosen pada
tanggal 19 Oktober 2020 untuk memastikan dasar hokum yang
digunakan dalam pembuatan SOP. Hasil koordinasi dengan tim
dosen dan mentor menetapkan poin-poin penting yang harus ada
dalam SOP kerja Auditor Pemerintah berdasarkan kode etik, PP 60
tahun 2008 dan buku panduan yang ada di BPKP. Lampiran 2
Dasar Hukum Pemeriksaan dan Pengawasan Pemerintah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

b. Tahapan 2 Melakukan Diskusi dengan mentor dan tim dosen


untuk menentukan poin-poin SOP kerja Auditor

Pada tanggal 20 Oktober 2020 Penulis bertemu dengan mentor


dan tim dosen untuk berkoordinasi terkait poin-poin yang akan
dimasukan kedalam SOP kerja auditor dimana poin-poin tersebut
sebagai berikut: Lampiran 2

28
Outline /Poin-Poin Standar Operasional Prosedur kerja
Auditor Pemerintah

C. Tahapan 3 Memasukan Judul Praktikum SOP kerja Auditor


Pemerintah
Pada Tanggal 21 Oktober Penulis melakukan pengecekan
terhadap poin-poin penting yang dimasukan kedalam SOP. Kemudian
membuka RPS di Leptop dan menambahkan kegiatan Praktikum
Standar OPerasional kerja auditor Pemerintah.

RPS yang sudah ditambahkan Sub materi SOP kerja Auditor


Pemerintah

29
Foto Konsultasi dan Kordinasi dengan Mentor terkait Rencana
Pembuatan SOP

Foto Kordinasi denganTim Dosen Administrasi Negara terkait


Rencana Pembuatan SOP

30
3. Telah membuat Standar Operasional Prosedur Kerja Auditor
Pemerintah
a. Tahapan 1
Pada tanggal 23 Oktober 2020 Penulis telah membuat SOP kerja
Auditor dengan merumuskan hasil diskusi dengan tim dosen dan
mentor berdasarkan PP 60 tahun 2008, kode etik Auditor, Panduan
kerja Auditor dalam buku panduan SOP BPKP serta buku panduan
SOP dari jurusan. (Lampiran 3).
Lembar catatan Poin-poin penting dalam PP 60 tahun 2008
tentang Pengendalian internal pemerintah

Alur Kerja Auditor berdasarkan buku Panduan BPKP

31
b. Tahapan 2 memilih poin-pon penting dalam Standar
pengendalian internal Pemerintah
Penulis mengumpulkan poin-poin penting dari hasil diskusi dengan
mentor dan tim dosen untuk dimasukkan kedalam SOP sesuai
dengan Kode etik internal Auditor Pemerintah
Lembar catatan kode etik Internal Auditor Pemerintah

32
Dokumentasi Foto dengan Mentor pengecekan hasil pembuatan SOP

4. Pelaksanaan Uji Publik SOP kerja Auditor Pemerintah


a. Tahapan 1
Mengundang mentor, Kaprodi, Ketua jurusan dan tim dosen pada
tanggal 2 November untuk melaksanakan Uji publik SOP kerja
Auditor Pemerintah di ruangan dosen administrasi bisnis. Kegiatan
ini dilakukan agar memperoleh saran dan masukan dari berbagai
pihak untuk menyempurnakan Standar Operasional Prosedur
kerja pemerintah. (Lampiran 4)

33
b. Tahapan 2
Penulis menyampaikan materi SOP yang telah dibuat kepada
peserta yang mengikuti Uji Publik sesuai dengan hasil dari
berbagai sumber yang diperoleh peneliti. Lampiran 5

Penulis penyampaikan materi SOP pada saat uji publik

5. Evaluasi Perbaikan hasil Uji Publik Penulis Memperbaiki SOP


hasil uji publik
a. Tahapan 1
Pada tanggal 5 November Penulis memperbaiki SOP
berdasarkan hasil uji publik dan catatan notulen yang diberikan
peserta uji publik sebagai berikut: Lampiran 5
SOP yang akan diperbaiki

34
b. Tahapan 2
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah diperbaiki
dilaporkan kepada mentor, Ketua jurusan dan Kaprodi
berdasarkan catatan dan masukan pada saat uji publik.
Bukti Fisik SOP yang sudah di Perbaiki

Proses Pelaporan dan Pemeriksaan SOP yang sudah di Perbaiki


Oleh Mentor

35
6. Validasi SOP kerja Auditor Pemerintah
Penulis bertemu dengan ketua Jurusan, Kaprodi Administrasi
Negara pada tanggal 15 November untuk Validasi SOP. SOP di
validasi agar memiliki kekuatan legalitas dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar serta praktikum dengan mahasiswa.
Lampiran 6
Bukti Fisik SOP yang sudah di validasi

36
Tabel 2.2 Pelaksanaan Kegiatan
OKtober Nov
No Kegiatan 2020 2020
II III IV I II III
1 Identifikasi Materi pembuatan SOP kerja Auditor
Pemerintah

2 Desain dan Penambahan SOP Kerja Auditor Pemerintah


di RPS
3 Penyusunan SOP kerja Auditor Pemerintah
4 Uji Publik SOP kerja Auditor Pemerintah

5 Evaluasi Perbaikan atau Penyempurnaan SOP kerja


Auditor
6 Validasi SOP Kerja Auditor Pemerintah

D. Kendala dan Strategi Mengatasinya


Pelaksanaan aktualisasi mengalami beberapa kendala yang telah
dapat diatasi oleh penulis sehingga Pembuatan Standar Operasional
Prosedur (Sop) Praktikum Kerja Auditor Pemerintah Pada Mata Kuliah
Pemeriksaan Dan Pengawasan Pemerintah Program Studi Administrasi
Negara Politeknik Negeri Pontianak dapat tersusun dengan baik. Adapun
kendala dan strategi mengatasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasinya


No Kegiatan Kendala Strategi
Mengatasinya
1 Identifikasi Sulitnya menemukan Mencari referensi
Materi referensi buku/modul melalui berbagai
pembuatan SOP panduan kompetensi yang media online atau
kerja Auditor tersedia di perpustakaan internet
Pemerintah
2 Desain dan Sulitnya menentukan poin- Melakukan diskusi
Penambahan poin penting prosedur dengan mentor dan
SOP Kerja kerja Auditor Pemerintah tim dosen untuk
Auditor yang harus dimasukan menentukan jenis
Pemerintah di dalam SOP karena terlalu auditor yang
RPS

37
banyak jenis-jenis dimasukan dalam
pemeriksaan SOP

3 Pembuatan SOP Sulitnya menentukan Melakukan diskusi


kerja Auditor materi-materi penting dengan tim dosen
Pemerintah di dalam tata cara kerja untuk menentukan
kerjakan auditor pemerintah yang materi penting
akan dimasukan dalam yang akan
alur kerja Auditor dimasukkan dalam
Pemerintah alur kerja auditor
pemerintah
4 Uji Publik SOP Terbatasnya ruangan Memastikan waktu
kerja Auditor untuk kegiatan Uji Publik kosong ruangan
Pemerintah karena ruangan yang bisa tersebut dari awal
disetting kegiatan Uji dan booking
Publik digunakan kegiatan ruangan
praktek mahasiswa secepatnya.
5 Evaluasi Kesulitan memahami Mendiskusikan
Perbaikan atau model praktikum dan lama dengan tim dosen
Penyempurnaan praktikum yang menjadi terkai model
SOP kerja masukan dari Ketua praktikum
Auditor Program studi Adm mahasiswa dalam
Negara memahami SOP
Kerja Auditor
Pemerintah
6 Validasi SOP Sulitnya menemukan Siap siaga di
Kerja Auditor waktu luang Ketua jurusan Ruangan jurusan
Pemerintah untuk melakukan validasi dan menanyakan
SOP dari hasil perbaikan waktu luang pada
Ketua jurusan dan
Kaprodi untuk
melakukan Validasi
SOP kerja Auditor
Pemerintah

38
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan habituasi dan aktualisasi merupakan implementasi dari


mata pelatihan LATSAR CPNS angkatan 39 yang dilakukan selama on
campus pertama yaitu pada 17 September 2020 sampai dengan 10
Oktober 2020. Kegiatan aktualisasi dengan Pembuatan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Praktikum Kerja Auditor Pemerintah Pada
Mata Kuliah Pemeriksaan Dan Pengawasan Pemerintah Program Studi
Administrasi Negara dapat disimpulkan bahwa:
1. Penulis memahami dan mengamalkan nilai-nilai Dasar ASN seperti
yang diperoleh pada pelatihan LATSAR CPNS 17 September 2020
sampai dengan 10 Oktober 2020.
2. Meningkatkan kompetensi diri penulis dalam melaksanakan
kegiatan secara terencana dan terlaksana dengan baik.
3. Kegiatan aktualisasi mendidik penulis untuk memiliki jiwa
professional dan berkarakter dalam pelaksanaan aktualisasi.
4. Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Praktikum Kerja
Auditor Pemerintah.
5. Dengan adanya kegiatan pelatihan dasar CPNS Gol. III, penulis
dapat memberikan kontribusi kepada Politeknik Negeri Pontianak
khususnya pada Program Studi Administrasi Negara Jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak berupa inovasi
pembelajaran denan model hybrid mengkombinasikan antara teori
dan praktikum Standar Operasional Prosedur (SOP) Praktikum
Kerja Auditor Pemerintah sebagai bahan panduan bagi mahasiswa
dalam memahami tata cara serta tahapan kerja auditor pemerintah
sekaligus sebagai tugas dalam mata kuliah Pemeriksaan dan
Pengawasan Pemerintah.
Dampak yang diharapkan dari pembuatan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Praktikum Kerja Auditor Pemerintah adalah

39
mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi informasi dan
data yang dibutuhkan pada setiap tahapan-tahapan kerja
pemeriksaan dan pengawasan auditor pemerintah.
B. Saran

1. Agar Standar Operasional Prosedur (SOP) Praktikum Kerja Auditor


Pemerintah ini dapat disempurnakan, dikembangkan dengan
melibatkan dosen yang lain sehingga SOP ini dapat lebih lengkap
dan dapat digunakan sebagai panduan di Prodi Administrasi
Negara.
2. Penanaman Nilai ANEKA perlu tetap diaktualisasikan supaya hasil
kinerja sebagai dosen Politeknik Negeri Pontianak menjadi lebih
baik saat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3. Perlunya sosialisasi ANEKA kepada dosen dan Staf yang lain agar
budaya kerja dilingkungan Prodi Administrasi Negara semakin
harmonis dan memiliki SDM yang lebih berkualitas.
4. Bagi stakeholder (mahasiswa) dan staf pengajar di Prodi
Administrasi Negara agar bisa menjadi bahan referensi ketika
mempelajari proses Pemeriksaan dan pengawasan auditor
Pemerintah
5. Bagi unit kerja diharapkan dapat melegalitaskan dan menyarankan
SOP kerja Auditor Pemerintah sebagai salah satu referensi
mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan dan Pengawasan
Pemerintah.
6. Bagi Pusdiklat agar tetap memberikan pelatihan dan
pengembangan Manajemen ASN agar menghasilkan mutu
ASN yang professional dalam menjalankan kebijakan publik,
pelayanan publik dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

40
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia Nomor KEP-


005/AAIPI/DPN/2014 tanggal 24 April 2014 tentang Pemberlakuan
Kode Etik Auditor Intern Pemerintah Indonesia
Panduan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 39 Tahun
2020, Pusdiklat, Kemendikbud
Peraturan LAN No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan CPNS
Peraturan Presiden No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI. Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil
Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
LAN RI. 2019. Agenda 2 (ANEKA: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III. Jakarta: LAN RI.
LAN RI. 2019. Agenda 3 (Kedudukan dan Peran ASN dalan NKRI): Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta: LAN RI.

41
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bukti fisik kegiatan 1. Identifikasi Materi
pembuatan SOP kerja Auditor Pemerintah
a. Bukti Fisik Tahapan 1 berkoordinasi dengan Mentor tentang
rencana kegiatan Pembuatan SOP dapat diunduh melalui
https://bit.ly/3kegiatanidentiikasi
Bukti Fisik Kegiatan tahapan 2 Poin-Poin Penting yang Harus ada
dalam Pembuatan SOP dapat diunduh melalui laman
https://bit.ly/pembuatanoutlinesop

Diskusi dan Koordinasi dengan mentor


Diskusi dengan Kaprodi terkait Pembuatan SOP

c. Bukti Fisik Tahapan 3 Bahan atau Materi Pembuatan SOP dapat


diunduh melalui https://bit.ly/3kegiatanidentiikasi
Jurnal Referensi Pembuatan SOP
Buku Referensi Panduan Pembuatan SOP Kerja Audit

Materi Referensi Peraturan Pemerintah No 60


Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
Buku Panduan Pembuatan SOP Hal-Hal yang Harus ada dalam SOP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bukti fisik kegiatan 2. Pembuatan Outline SOP
Kerja Auditor dan Penambahan Materi SOP di
RPS
https://bit.ly/pembuatanoutlinesop
a. Bukti Fisik Tahapan 1 Dasar Hukum Pemeriksaan dan
Pengawasan Pemerintah Berdasarkan Peraturan Pemerintah No
60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah dapat diunduh melalui laman
https://bit.ly/pembuatanoutlinesop

Catatan Poin-poin dimasukan kedalam Outline SOP

Dokumentasi 3 Outline /Poin-Poin Standar Operasional Prosedur


b. Bukti Fisik Kegiatan Tahapan 2 Form diskusi dan
Pengendalian oleh Mentor
Dapat diunduh melalui laman
https://bit.ly/pembuatanoutlinesop
c. Bukti Fisik Tahapan 3 Memasukan judul SOP kedalam RPS dapat
di unduh melalui laman https://bit.ly/pembuatanSOP

Penambahan SOP di RPS


Foto Konsultasi dengan Mentor terkait Pembuatan Outline SOP
Foto Konsultasi dengan Tim Dosen terkait Pembuatan Outline SOP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bukti fisik kegiatan 3. Pembuatan SOP kerja
Auditor Pemerintah
a. Bukti Fisik Tahapan 1 Memilih poin-poin penting alur kerja Auditor
berdasarkan PP 60 Tahun 2008 dapat diunduh melalui laman
https://bit.ly/pembuatanSOP

Lembar Pengendalian mentor

Lembar Poin-poin penting dalam PP 60 tahun 2008 tentang


Pengendalian internal pemerintah
b. Bukti Fisik Tahapan 2 Lembar catatan kode etik Internal Auditor
Pemerintah dapat di unduh melalui https://bit.ly/pembuatanSOP
c. Bukti Fisik Tahapan 3 Alur Kerja Auditor berdasarkan
peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 dan Kode Etik
Auditor tahun 2014

Foto dengan Mentor pengecekan hasil pembuatan SOP


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bukti fisik kegiatan 4. Uji Publik SOP Kerja
Auditor Pemerintah
a. Bukti Fisik Tahapan kegiatan 1 Mengundang Mentor, Kaprodi,
Ketua Jurusan dan Tim Dosen untuk Uji Publik dapat diunduh
melalui laman https://bit.ly/ujipubliksop

Form Pengendalian Mentor

Lembar catatan kode etik Internal Auditor Pemerintah

Bukti Fisik Menghubungi tim Dosen


b. Bukti Fisik Tahap 2 Pemaparan Materi SOP pada saat Uji Publik
https://bit.ly/ujipubliksop

Bukti Fisik Pemaparan Materi SOP kerja Auditor


C. Bukti Fisik Tahapan 3 Lembar Hasil Uji Publik dengan Mentor,
Ketua Jurusan, Ketua Program studi dan Tim Dosen dapat di
unduh melalui laman https://bit.ly/ujipubliksop
Dokumentasi 3 Daftar Hadir Peserta Uji Publik
Foto pada saat Uji Publik
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bukti fisik kegiatan 5. Evaluasi Perbaikan Hasil Uji
Publik SOP Kerja Auditor Pemerintah
a. Bukti Fisik Tahapan 1. Memperbaiki SOP hasil Uji Publik dapat
diunduh melalui laman https://bit.ly/perbaikanhasilujipublik
Lembar Pengendalian Mentor

Perbaikan Hasil Uji Publik SOP


Sop Kerja Auditor Yang Sudah Diperbaiki
Dokumen SOP yang belum diperbaiki
Bukti Fisik SOP yang sudah di Perbaiki

b. Bukti Fisik Tahapan 2 Proses Pelaporan dan Pemeriksaan SOP


yang sudah di Perbaiki Oleh Mentor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bukti fisik kegiatan 6. Validasi SOP kerja Auditor
Pemerintah
a. Bukti Fisik Tahapan 1 Mengundang Mentor, Kaprodi, untuk
Validasi
Form Pengendalian Mentor

Sop Kerja Auditor Yang Sudah di Validasi

Bertemu Secara langsung dengan Ketua Jurusan dan menanyakan


waktu untuk validasi dengan mengetuk pintu dan mengucapkan
salam. Kemudian dipersilahkan masuk dan di Validasi oleh Ketua
Jurusan
Bertemu Secara langsung dengan Ketua Program Studi Administrasi
Negara dan menanyakan waktu untuk validasi dengan mengetuk
pintu dan mengucapkan salam. Kemudian dipersilahkan masuk dan
di Validasi oleh Ketua Program Studi

Anda mungkin juga menyukai