Akuntansi Keuangan 2 Materi 2
Akuntansi Keuangan 2 Materi 2
Disusun Oleh
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami Untuk itu sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
I. . KLASIFIKASI UTANG JANGKA PANJANG ( OBLIGASI )
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang
berpiutang. Singkat kata obligasi adalah surat utang yang bisa dibeli dan pembeli akan
mendapat keuntungan berupa bunga nantinya. Dalam obligasi berisi tanggal jatuh tempo
pembayaran utang dan bunganya. Bunga dalam obligasi disebut kupon. Kupon wajib
diberikan oleh penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.
Di Indonesia, tempo atau jangka waktu obligasi lamanya 1 hingga 10 tahun. Jadi, obligasi
termasuk dalam surat utang jangka menengah panjang. Obligasi terdaftar dalam Bursa Efek,
seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset, dan Investasi Real Estat. Selain negara, obligasi
juga bisa diterbitkan oleh perusahaan.
Jenis-jenis Obligasi
1. Obligasi Korporasi. Obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh
perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan swasta.
2. Obligasi Pemerintah. Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan
oleh pemerintah. Di Indonesia obligasi jenis ini diterbitkan setiap 1 tahun sekali
dengan nama Obligasi Negara Ritel (ORI). Pertama diterbitkan Agustus 2006.
3. Obligasi Daerah. Obligasi daerah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah. Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan
pembangunan.
Berdasarkan nominalnya, obligasi terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yakni:
Obligasi Konvensional. Merupakan obligasi atau surat utang dengan nominal yang
sangat besar yakni kurang lebih 1 milyar rupiah per slotnya.
Obligasi Ritel. Obligasi ritel adalah surat utang yang mempunyai nominal yang
kecil, contohnya 1 juta rupiah.
Berdasarkan pembayaran bunganya, terdapat 4 jenis obligasi yang penting untuk diketahui.
Obligasi Kupon. Merupakan surat utang yang secara berkala memberikan bunga
kepada pihak investornya. Kupon ini berisikan suatu nominal tertentu sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya.
Zero Coupon Bond. Adalah surat utang tanpa bunga dan tidak harus dibayarkan
secara berkala. Pihak investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual
diskonto dan harga awal surat utang saat diperjualbelikan. Obligasi jenis ini memiliki
jangka waktu tempo mulai dari 1 - 10 tahun.
Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap. Jenis obligasi ini memiliki penawaran
obligasi dengan tingkat suku bunga yang bernilai tetap hingga waktu jatuh tempo
surat utang tersebut tiba.
Dan berdasarkan imbal hasilnya, obligasi terbagi ke dalam beberapa jenis di bawah ini.
Obligasi Konvensional. Merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak
untuk mendapatkan pinjaman yang nantinya digunakan sebagai tambahan modal,
yakni dengan memberikan imbal hasil/bunga kepada pihak investor dalam jangka
waktu tertentu.
Obligasi Syariah. Surat utang jenis ini diterbitkan dengan tujuan memberikan imbal
hasil berupa uang sewa yang perhitungannya diukur sesuai dengan prinsip syariah
Islam dan tanpa mengandung unsur riba. Pada obligasi syariah, imbal hasil akan
dibayarkan secara berkala dalam kurun waktu atau periode yang telah ditentukan.
https://kamus.tokopedia.com/o/obligasi/
Berikut ini ilustrasi di antara tiga obligasi yang memiliki tiga harga yang berbeda:
Harga par adalah harga obligasi yang sama dengan nilai par atau nilai nominal
(=100%), harga premium adalah harga obligasi di atas harga par (>100%) dan harga
diskon adalah harga obligasi di bawah nilai par (<100%).
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa apabila investor membeli obligasi L di harga
diskon memiliki yield to maturity yang lebih tinggi dibandingkan dengan kupon.
Sebaliknya, apabila membeli Z di harga premium maka nilai yield to maturity akan
lebih rendah daripada kupon.
Contoh Kasus
Lima tahun lalu, Pak Didi membeli obligasi ABCD dengan kupon 10% dengan harga
100 dengan nilai Rp100.000.000. Pak Didi membeli obligasi itu dengan harapan
dapat mendapatkan keuntungan setelah pajak sekitar Rp8,5 juta per tahun atau sekitar
Rp4,25 juta per 6 bulan.
Hasil investasi obligasi dari Pak Didi setiap tahunnya digunakan untuk membeli
berbagai aneka tanaman serta perlengkapan berkebun di rumah sesuai dengan
hobinya. Dalam 5 tahun, Pak Didi menerima keuntungan sekitar Rp42,5 juta (5 tahun
dikali Rp8,5 juta per tahun).
Setelah 5 tahun, Pak Didi membutuhkan uang untuk merenovasi rumah. Pak Didi
kemudian berpikir untuk menjual obligasinya. Pada saat itu, harga obligasi sebesar
98. Apabila Pak Didi menjual obligasi tersebut di harga 98 apakah dia mengalami
kerugian dari investasi tersebut?
Jawabannya tidak. Dalam 5 tahun, dia telah mendapatkan keuntungan dari kupon
yang dibayar setiap tahun atau 2 kali setiap 6 bulan. Pergerakan harga tidak
mempengaruhi nilai kupon yang diterima oleh investor.
Pada saat menjual obligasi di harga 98, dia akan mengalami capital loss sebesar Rp2
juta yang berasal dari perhitungan= Rp100.000.000 x (98-100) %. Namun, kerugian
itu dikompensasi dari keuntungan yang telah diperoleh setiap tahun dari kupon.
Salah satu a good rule of thumb dalam berinvestasi obligasi adalah investor yang
memiliki horizon waktu investasi lebih panjang dibandingkan dengan durasi akan
merasakan manfaat dari peningkatan suku bunga.
https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/wealth-101-suku-bunga-harga-dan-yield-
obligasi-apa-hubungannya
https://www.trimegah.com/id/site/investor_relation/kronologi-pencatatan-obligasi
Perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek atau perantara
pedagang efek wajib menyampaikan laporan berkala pelaksanaan kegiatan lain yang memuat
rincian pendapatan usaha yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan lain kepada Otoritas Jasa
Keuangan dengan menggunakan formulir laporan berkala pelaksanaan kegiatan lain bagi
penjamin emisi efek atau perantara pedagang saham. [13] Pada penjualan obligasi pemerintah
biasanya melalui proses lelang. Salah satu sumber pembiayaan yang menarik untuk
dikembangkan terkait dengan pemerintah daerah adalah mengenai penerbitan obligasi daerah
untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah. Pilihan untuk mengembangkan
obligasi daerah dilandasi oleh kecilnya anggaran pembangunan di daerah membuat pelayanan
kepada masyarakat dapat terabaikan. Pemerintah daerah menurut peraturan perundangan
yang berlaku yaitu Undang-undang no 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan
Undang-undang nomor 33 tahun 2004 mengenai perimbangan aset keuangan pusat dan
daerah dan peraturan pemerintah nomor 30 tahun 2011 tentang pinjaman daerah
dimungkinkan untuk menerbitkan obligasi daerah untuk pembiayaan sarana dan prasarana. [14]
Sedangkan bagi Pemerintah daerah yang ingin menerbitkan obligasi telah diatur oleh otoritas
jasa keuangan yang mengeluarkan peraturan mengenai penerbitan surat berharga dan sukuk
daerah. Sehingga sekarang ini pemerintah daerah dapat membangun infrastruktur di
daerahnya tidak hanya mengandalkan sumber keuangan yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) . Penerbitan surat berharga ini dapat dilakukan melalui
mekanisme pasar modal domestik dalam bentuk mata uang
Jatuh tempo nilai obligasi daerah memiliki kesamaan dengan nilai obligasi daerah
saat surat utang itu diterbitkan
Penerbitan ini diwajibkan memenuhi standar peraturan yang telah ditatapkan oleh
perundang-undangan pada pasal 54-55 Undang-undang no. 33 tahun 2004 tentang
persyaratan pinjaman.perundang-undangan di bidang pasar modal;
Setiap obligasi daerah sekurang-kurangnya mencantumkan nominal, masa berlaku,
tanggal, tingkatan bunga dan frekuensinya.
Pembayaran bunga dilakukan dengan cara perhitungan.
Segala ketentuan mengenai hak untuk membeli kembali obligasi daerah sebelum
masa berlaku selesai.
Segala ketentuan mengenai pemilik
Obligasi daerah ditetapkan oleh perda
Pada penetapan APBD persetujuan nilai maksimal bersih diterbitkan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi
Prosedur Pencatatan Penerbitan Obligasi
Kas xxx
Kas xxx
Contoh soal
Pada tanggal 10 Januari 2015 PT Sentosa menerbitkan 3.000 lembar obligasi dengan nominal
Rp. 100.000,00 per lembar.
Peyelesaian jurnal
Jurnal penjualan obligasi
Kas Rp. 300.000.000,00
Ø Cara kedua, jurnal penjualan obligasi
Kas Rp. 300.000.000,00
Apabila hasil penjualan obligasi lebih besar daripada jumlah nominalnya, maka selisih yang
timbul adalah akun Agio Obligasi dan dicatat di kredit. Sebaliknya, jika hasil penjualan lebih
rendah daripada harga nominal maka selisih yang timbul adalah akun Disagio Obligasi dan
di catat di debit.
Jika obligasi dijual diatas nilai nominalnya maka akan terdapat selisih lebih antara harga jual
dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Agio Obligasi. Dan jika obligasi dijual di
bawah nilai nominalnya maka akan ada selisih kurang antara harga jual dengan harga
nominalnya dicatat sebagai akun Disagio Obligasi.
Contoh: PT Jaya pada tanggal 1 Maret 2014 menjual 3000 lembar obligasi dengan nominal
@Rp. 100.000,00. harga jual tiap lembar Rp. 105.000,00. maka hasil penjualan tersebut
adalah?
Penyelesaian:
Kas Rp. 315.000.000,00
Utang Obligasi Rp. 300.000.000,00
Agio Obligasi Rp. 15.000.000,00
Contoh soal: PT Arimbi berhasil menjual 1000 lembar obligasi dengan harga tiap lebar Rp.
98.000 ,dengan nominal Rp. 100.000 per lembar. Bagaimana perhitungan hasil penjualan
tersebut.
Penyelesaian:
Kas Rp 98.000.000,00
Ada kalanya penjualan obligasi tidak bertepatan dengan tanggal pembayaran bunga. Dalam
hal demikian, bunga obligasi yang sudah berjalan harus diberlakukan sebagai penambahan
harga jual.
Contohnya:
PT Citra menerbitkan obligasi 12% tertanggal 1 Maret 2013, harga nominal Rp 100.000 per
lembar. Bunga dibayarkan setia tanggal 1 Maret dan 1 Oktober. Pada tanggal 1 Januari
2014 , PT Citra berhasil menjual 2000 lembar dengan harga Rp 103.000 per lembar. Hasil
penjualan obligasi dihitung sebagai berikut:
Kas Rp 212.000.000
Agio obligasi Rp 6.000.000
Obligasi biasanya dijual berdasassrkan pesanan dari investor, degan pembayaran pertama
yang ditentukan. Obligasi yang di pesan oleh calon investor, baru dikeluarkan setelah
pembeli melunasi seluruh harga pembeliannya. Jumalh nominal obligasi yang dipesan, untuk
sementara dicatat di kredit pada akun utang obligasi dipesan. Setelah peesan membayar
lunas, dari akun obligasi yang di pesan dipindahkan ke akun utang obligasi.
Contoh soal:
Kas Rp 126.000.000
https://www.stamaka.my.id/2020/08/akuntansi-keuangan-prosedur-pencatatan_29.html
Apabila obligasi dijual tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi di
samping membayar harga obligasi juga harus membayar bunga berjalan sejak tanggal bunga
terakhir sampai dengan tanggal penjualan obligasi tersebut. Bunga berjalan yang dibayar oleh
pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit rekening biaya bunga atau rekening utang
bunga obligasi. Sedangkan bila bunga berjalan dikreditkan ke rekening utang bunga obligasi
maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit utang bunga obligasi
sebesar bunga berjalan dan sisanya didebitkan ke rekening biaya bunga. Jika bunga berjalan
dikreditkan ke rekening biaya bunga maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat
dengan mendebit rekening biaya bunga obligasi sebesar bunga yang dibayar.
agio atau disagio dapat dicatat setiap bulan, setiap tanggal pembayaran bunga atau setiap
akhir periode bersama dengan jurnal penyesuaian yang lain. Berikut disajikan contoh
pencatatan utang obligasi, PT Millenia Megah pada tanggal 31 Desember 2005 memutuskan
untuk mengeluarkan obligasi pada tanggal 1 Mei 2006 sebesar Rpl.000.000,-, bunga 10% per
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2011. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1
Mei dan 1 November.
Seluruh obligasi dapat dijual pada tanggal 1 Juli 2006 dengan harga Rpl.029.000,- (yaitu
harga jual Rpl.030.000,- dikurangi biaya penjualan Rpl .000,-) ditambah bunga berjalan
untuk jangka waktu 1 Mei 2006 sampai dengan 1 Juli 2006. Tahun buku PT Millenia Megah
adalah tahun kalender, amortisasi agio dicatat setiap akhir periode. Umur obligasi dihitung
sebagai berikut:
Dalam perhitungan umur obligasi, yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu beredar,
yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo. Agio obligasi sebesar Rp29.000,-
(Rpl.029.000,- dikurangi Rpl.000.000,-) akan diamortisasikan selama umur obligasi yaitu 58
bulan, sehingga amortisasi agio setiap bulannya sebesar Rp29.000,- : 58 = Rp500,-. Transaksi
penjualan, pembayaran bunga dan amortisasi agio selama umur obligasi dicatat dalam
pembukuan PT Millenia Megah adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember dibuat jurnal untuk menyesuaikan pembukuan. Jurnal penyesuaian
yang berhubungan dengan utang obligasi ada 2 yaitu :
Bunga berjalan dan amortisasi agio untuk tahun 2006 dicatat sebagai berikut:
Pada tanggal 1 Januari 2007 dibuat jurnal pembalikan (reversing entry) untuk utang bunga
obligasi, agar nanti pembayaran bunga pada tanggal 1 Mei 2007 dapat dicatat dengan cara
biasa. Jurnal pembalikan itu sebagai berikut:
Jika agio atau disagio obligasi diamortisasi selama umur obligasi, maka pada saat jatuh
temponya, pelunasan obligasi akan dicatat dengan mendebit rekening uang obligasi dan
mengkredit rekening kas seperti dalam jurnal di atas. Tetapi apabila pada tanggal jatuh
temponya tidak dilakukan pelunasan, maka rekening utang obligasi harus ditutup dan
dipindahkan ke rekening obligasi yang sudah jatuh tempo. Rekening ini termasuk dalam
kelompok utang lancar. Tetapi jika pelunasannya akan dilakukan dari dana pelunasan
obligasi maka tidak dilaporkan dalam utang lancar, tetapi dalam kelompok utang-utang lain.
https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-pencatatan-utang-obligasi/14113/2
Premium obligasi, atau disagio obligasi, adalah selisih antara nilai nominal dengan nilai
pasar yang lebih tinggi. Bagi pihak penerbit, terjualnya obligasi dengan harga premium
berarti penghematan biaya pinjaman. Amortisasi premium obligasi dilakukan dengan
mengurangi beban bunga yang diakui sebesar jumlah premium yang diamortisasi. Konsep
yang mendasari praktik amortisasi premium adalah matching principle, mempertemukan
biaya dengan manfaat pada periode-periode-periode yang sesuai.
https://www.warsidi.com/2020/05/amortisasi-premium-obligasi.html
Definisi umum diskonto adalah: potongan nilai yang wajib dibayar oleh orang yang menjual
wesel atau surat dagang yang dicairkan (diuangkan) sebelum waktu jatuh temponya.
Politik diskonto adalah sebuah kebijakan untuk menambah dan mengurangi jumlah uang
yang beredar, dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank yang dilakukan
oleh Bank Sentral, yang di Indonesia adalah Bank Indonesia.
Dalam dunia Obligasi, diskonto adalah: selisih antara jumlah nominal obligasi dengan jumlah
penghasilan bersih dari penjualan obligasi tersebut. Biasa disebut dengan nilai par, nilai
nominal obligasi adalah nilai yang harus dibayarkan saat obligasi tersebut jatuh tempo.
Perlu diingat, kamu harus melakukan tahapan-tahapan di bawah ini secara berurutan, guna
menemukan nilai yang akurat:
2. Hitung suku bunga pasar saat ini untuk tiap periode pembayaran.
4. Hitung Present Value of an Ordinary Annuity (Faktor Nilai Sekarang Anuitas Biasa) atau
PVOA.
https://ajaib.co.id/diskonto-adalah-hubungan-diskonto-dengan-obligasi/
Kas - xxx
Jurnal untuk mencatat pelunasan obligasi
Tahun ....... xx
Jurnal:
Tahun ....... xx
Jurnal:
Kas -
xxxx
Bunga obligasi sebesar 12 % dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tanggal 1 April
2009 seluruh obligasi ditarik dari peredaran dan tidak akan dijual kembali dengan kurs 102
ditambah bunga berjalan.
Diminta:
Jurnal:
Jurnal:
Kas - Rp.300.000
Jurnal :
https://www.academia.edu/26525955/
PELUNASAN_OBLIGASI_SEBELUM_JATUH_TEMPO
Obligasi bisa ditarik untuk dibayar kembali sebelum saat jatuh temponya. Selisih antara
jumlah pelunasan dengan jumlah nilai buku obligasi dicatat sebagai laba atau rugi karena
penarikan obligasi. Nilai buku obligasi adalah nilai nominal ditambah dengan agio yang
belum diamortisasi atau dikurangi dengan disagio yang belum diamortisasi. Apabila terdapat
biaya penjualan obligasi, maka biaya penjualan yang belum diamortisasi juga dikurangkan
pada nilai nominal obligasi. Laba atau rugi yang timbul dari pelunasan obligasi, dimasukkan
dalam elemen-elemen luar biasa (extra ordinary).
Berikut disajikan contoh penarikan obligasi sebelum saat jatuh tempo, obligasi PT Millenia
Megah seperti dalam contoh sebelumnya, pada tanggal 1 Juli 2008 ditarik sebesar
Rp200.000,- dengan kurs 102. Jurnal yang dibuat untuk mencatat penarikan obligasi pada
tahun 2008 sebagai berikut:
Sesudah penarikan obligasi ini, pembayaran bunga setiap tanggal 1 November dan 1 Mei
adalah dari jumlah Rp 800.000,- yaitu obligasi yang masih beredar. Amortisasi premium
untuk tahun 2008 dan seterusnya tidak lagi sebesar Rp 500,- per bulan, tetapi sebesar Rp
400,-. https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-akuntansi-untuk-pelunasan-obligasi-
sebelum-jatuh-tempo/14114/2
OBLIGASI BERSERI
Obligasi berseri adalah obligsi yang pelunasannya dilakukan dalam satu seri. Disini saat jatuh
tempo obligasi tidak bersamaan, tetapi urut dalam jumlah-jumlah tertentu. Mungkin jumlah
yang jatuh tempo selalu sama, tetapi mungkin juga tidak sama. Amortisasi agio / disagio
obligasi menggunakan metode obligasi beredar (bonds outstanding method).
Nominal obligasi yang beredar dalam periode itu
Persentase amortisasi =
Tanggal 1 Januari 2010 obligasi dengan nilai nominal Rp.10.000.000 jatuh tempo.
Tanggal 1 Januari 2011 obligasi dengan nilai nominal Rp.20.000.000 jatuh tempo.
Tanggal 1 Januari 2012 obligasi dengan nilai nominal Rp.30.000.000 jatuh tempo.
Tanggal 1 Januari 2013 obligasi dengan nilai nominal Rp.40.000.000 jatuh tempo.
Bunga obligasi sebesar 12 % /tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 31 Desember.
Tahun buku perusahaan sama dengan tahun obligasi.
Diminta:
1. Buatlah tabel amortisasi disagio obligasi metode obligasi beredar.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat amortisasi disagio obligasi tahun 2009.
Misalnya dari contoh di atas , pada tanggal 1 Agustus 2011 obligasi dengan nilai nominal
Rp.10.000.000 yang jatuh tempo tanggal 1 Januari 2013 ditarik dengan kurs 101.
Diminta:
1. Butlah jurnal untuk mencatat pembayaran bunga berjalan
2. Buatlah jurnal untuk mencatat penarikan obligasi
Kas - Rp.700.000
Rp.47.222,23
Kas -
Rp.10.100.000
https://www.academia.edu/26525955/
PELUNASAN_OBLIGASI_SEBELUM_JATUH_TEMPO
IX. KESIMPULAN
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang
berpiutang. Di Indonesia, tempo atau jangka waktu obligasi lamanya 1 hingga 10 tahun.
Jadi, obligasi termasuk dalam surat utang jangka menengah panjang. Obligasi korporasi
merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik negara (BUMN) atau
perusahaan swasta. Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah. Obligasi daerah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah
daerah. • Obligasi Konvensional. Merupakan obligasi atau surat utang dengan nominal
yang sangat besar yakni kurang lebih 1 milyar rupiah per slotnya. • Obligasi Ritel.
Obligasi ritel adalah surat utang yang mempunyai nominal yang kecil, contohnya 1 juta
rupiah. • Obligasi Kupon. Merupakan surat utang yang secara berkala memberikan bunga
kepada pihak investornya. Adalah surat utang tanpa bunga dan tidak harus dibayarkan
secara berkala. • Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap. • Obligasi Floating Coupon
atau Kupon Mengambang. Pada obligasi ini, terdapat kupon batas minimal di dalamnya
yang berarti kupon yang pertama ditetapkan akan menjadi besaran kupon minimal yang
berlaku sampai waktu jatuh tempo.
DAFTAR PUSTAKA
https://kamus.tokopedia.com/o/obligasi/
https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/wealth-101-suku-bunga-harga-dan-
yield-obligasi-apa-hubungannya
https://www.trimegah.com/id/site/investor_relation/kronologi-pencatatan-
obligasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi
https://www.stamaka.my.id/2020/08/akuntansi-keuangan-prosedur-
pencatatan_29.html
. https://www.warsidi.com/2020/05/amortisasi-premium-obligasi.html
https://ajaib.co.id/diskonto-adalah-hubungan-diskonto-dengan-obligasi/
https://www.academia.edu/26525955/
PELUNASAN_OBLIGASI_SEBELUM_JATUH_TEMPO
https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-akuntansi-untuk-pelunasan-obligasi-
sebelum-jatuh-tempo/14114/2
https://www.academia.edu/26525955/
PELUNASAN_OBLIGASI_SEBELUM_JATUH_TEMPO
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/391267685?
extension=pdf&ft=1647957122<=1647960732&user_id=564073862&uahk=SPiTd
g36B-dOlIZ9cO0wCuUCtos