Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MATA KULIAH

PEMERIKSAAN AKUNTANSI II
“AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KEMBALI
MODAL”
Dosen Pengampuh :Josina Lawalata, S.E.,M.Si,Ak

Disusun Oleh
Nirwana Jamal 20Ak007

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARA MAKASSAR


MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


PEMBAHASAN
WESEL BAYAR

Wesel bayar adalah kewajiban hokum terhadap kreditor yang mungkin dijamin
oleh aktiva ataupun sama sekali tidak dijamin.

TUJUAN AUDIT

Tujuan pemeriksaan auditor atas wesel bayar adalah untuk menentukan apakah:

*Struktur pengendalian intern terhadap wesel bayar

*Hutang atas wesel bayar dan beban bunga dan kewajiban yang masih harus
dibayar yang berhubungan, telah dinyatakan dengan wajar sesuai dengan dari
Sembilan tujuan spesifik audit atas rincian saldo.

PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS


TRANSAKSI

Pengujian terhadap transaksi-transaksi wesel bayar meliputi penerbitan wesel


bayar dan pembayaran kembali pokok pinjaman serta bunga. Pengujian transaksi
wesel bayar dan bunganya harus lebih menekankan pengujian terhadap empat
pengendalian intern terpenting yang dibalas dalam bagian sebelumnya.

EKUITAS PEMILIK

Transaksi-transaksi “ekuitas pemilik” yang mungkin terjadi adalah perubahan


ekuitas pemilik disebabkan oleh laba atau rugi tahunan serta pembagian dividen.
Waktu yang digunakan untuk verifikasi pemilik pada perusahaan keluarga
seringkali hanya sedikit walaupun auditor harus melakukan pengujian terhadap
catatan-catatan perusahaan.

PENGENDALIAN INTERN

Beberapa pengendalian intern yang paling penting akan diutamakan oleh auditor,
yaitu: otorisasi yang memadai atas transaksi, pencatatan yang memadai,
pemisahan tugas antara pencatatan ekuitas pemilik dan penanganan kas serta
sertifikat saham, dan penggunaan petugas serta agen penjualan saham yang bebas.
PENGELUARAN MODAL SAHAM Otorisasi meliputi jenis saham yang akan
diterbitkan (misalnya apakah saham preferen atau saham biasa), jumlah saham
yang diterbitkan, nilai pari saham, kondisi kekhususan dari saham selain saham
biasa, dan tanggal penerbitannya.

PEMBELIAN KEMBALI MODAL SAHAM Pembelian kembali saham, baik


saham biasa maupun saham preferen, waktu pembelian kembali, dan jumlah yang
akan dibayarkan untuk pembelian kembali saham, seluruhnya harus disetujui oleh
dewan direksi.

PERNYATAAN PEMBAGIAN DIVIDEN Dewan direksi harus memberikan


otorisasi terhadap bentuk dividen (tunai atau dalam bentuk saham), jumlah
dividen untuk setiap saham dan catatan serta tanggal pembelian dividen.

AUDIT ATAS DIVIDEN

Keberadaan atas dividen yang dicatat dapat dicek dengan meneliti notulen rapat
dewan direksi mengenai jumlah dividen per saham dan tanggal pembayaran
dividen. Suatu prosedur audit yang berhubungan dengan itu adalah menelaah arsip
kertas kerja audit untuk melihat apakah ada pembatasan tehadap pembayaran
dividen, dalam perjanjian obligasi atau ketentuan mengenai saham prefren.

AUDIT ATAS LABA DITAHAN

Titik awal audit terhadap laba ditahan adalah analisis tehadap laba ditahan untuk
seluruh tahun yang bersangkutan. Skedul audit yang menunjukkan analisis itu,
yang biasanya merupakan bagian dari arsip permanen, meliputi keterangan
tentang setiap transaksi yang mempengaruhi akan laba ditahan

Anda mungkin juga menyukai