Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS MINGGUAN
“ISU ETIKA DAN SOSIAL DALAM SISTEM INFORMASI”

DISUSUN OLEH:
SITTI NURUL HUSNA (20AK002)
ULIMAZH AQILA (20AK013)
NIRWANA JAMAL (20AK007)
ANDI MUH ZAKIR (20AK008)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARA


MAKASSAR
MAKASSAR
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah tentang
Etika Dalam Masyarakat
Informasi ini dapat kami
selesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun
bertujuan
untuk membantu kita dalam
pembelajaran mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Saya berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi
pembaca, dan saya
mengucapkan terimakasih
kepada pembaca atas saran,
kritik, dan masukan dalam
upaya memperbaiki makalah
ini
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah tentang
Etika Dalam Masyarakat
Informasi ini dapat kami
selesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun
bertujuan
untuk membantu kita dalam
pembelajaran mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Saya berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi
pembaca, dan saya
mengucapkan terimakasih
kepada pembaca atas saran,
kritik, dan masukan dalam
upaya memperbaiki makalah
ini KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah tentang Etika Dalam Masyarakat Informasi ini dapat kami selesaikan dengan
baik. Makalah ini disusun bertujuan untuk membantu kita dalam pembelajaran mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen.

Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan saya mengucapkan
terimakasih kepada pembaca atas saran, kritik, dan masukan dalam upaya memperbaiki makalah ini.

PEMBAHASAN

BAB 4

ISU ETIKA DAN SOSIAL DALAM SISTEM INFORMASI


1. Isu Sosial dan Etika Yang Berkaitan Dengan Sistem

Etika (ethics)merujuk pada sebuah prinsip-prinsip benar dan salah yang digunakan sesorang sebagai
seorang individu yang bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk
mengarahkan perilakunya.isu etika menjadi begitu penting semenjak kemuncula internet dan
perdagangan elektronik. Internet dan teknologi perusahaan digital semakin mempermudah dalam
mengumpulkan, memadukan, dan mendistribusikan informasi ketimbang sebelumnya.

Masalah etika lainnya yang ditekan kan terkait dengan sistem informasi ialah membangun
konsekuensi yang dapat diukur dalam sistem informasi,menentukan standar untuk menjaga kualitas
sistem yang melindungi keamanan individu dan masyarakat. (Laudon, 2017: 131)

 Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial Dan Politis

Isu etika,sosial dan politis saling berkaitan erat. Dilema etika yang mungkin dihadapi sebagai seorang
manajer sistem informasi biasanya tercermin pada debat sosial dan politik. Setiap individu tahu
bahagaimana harus berperilaku karena institusi sosial (keluarga, pendidikan, dan organisasi) telah
mengembangkan aturan berperilaku yang telah teruji dengan baik. Hubungan ini dapat digambarkan
pengenalan teknologi informasi baru menimbulkan sepeerti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial
dan politis baru, yang harus ditangani ditingkat individu, sosial dan politis.(Laudon, 2017: 131)

 Lima Dimensi Moral Di Era Informasi


1. Hak dan Kewajiban informasi. Hak informasi apa yang dimiliki individu dan organisasi ? Apa
yang dapat dilindungi hak tersebut?
2. Kepemilikan hak dan kewajiban. Bagaimana hak kekayaan intelektual pribadi tradisional
dilindungi dalam sebuah masyarakat digital dimana melacak dan menghitung hak
kepemilikan sulit dilakukan dan mengabaikan hak-hak pribadi menjadi sangat mudah ?
3. Akuntabilitas dan pengandalian. Siapa yang dapat dan akan dituntut akuntabilitas dan
tanggung jawabnya atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi individu dan kolektif serta
hak-hak pribadi.
4. Kualitas sistem. Standar kualitas sistem dan data apakah yang harus dipenuhi untuk
melindungi hak pribadi dan keamanan masyarakat?
5. Kualitas hidup. Nilai apa yang harus dilindungi dalam sebuh masyarakat yang didasarkan
pengetahuan dan informasi ? (Laudon, 2017: 132)

Tren Utama Dari Teknologi Yang Mengedepankan Isu Etika

Ribuan situs web terkenal mengizinkan DoubleClick (aplikasi Google yang berfungsi untuk
mengiklankan produk-produk dari berbagai perusahaan),untuk memantau aktivitas pengunjung
mereka dan sebagai imbalannya menerima penghasilan dari iklan berdasarkan informasi pengunjung
yang diperoleh DoubleClick tersebut

DoubleClick menggunakan informasi ini untuk membuat profil setiap pengunjung, menambah
keterangan lebih detail setiap kali pengunjung mengakses dan terhubung ke situsDoubleClick

Sepanjang waktu, DoubleClick dapat menciptakan catatan yang terperinci mengenai pribadi seseorang
terkait berapa lama waktu yang dihabiskan sesorang, serta kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan
seseorang dalam menggunakan komputernya yang akan dijual ke perusahaan lain untuk membantu
mereka menemukan sasaran periklanan lebih tepat. (Elistia, pdf)
2. Etika Dalam Masyarakat Informasi

2.1 Definisi Etika Dalam Masyarakat Informasi


Etika berasal dari bahasa yunani kuno yaitu ethikos yang berarti karakter atau timbul
dari kebiasaan. Etika adaah cabang dari imu fisafat yang mempelajai nilai atau kualitas
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika adalah kepercayaan standar atau
pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu
bertanggung jawab kepada masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu
kota, negara, atau profesi. Tindakan yang kita lakukan juga diarahkan oleh etika yang ada di
wiayah kita.
Menurut Reitz (2004:356) Etika informasi merupakan cabang etika yang terpusa pada
hubungan antara penciptaan (creation), pengorganisasian (organization), pemencaran
(dissemination), dan penggunaan informasi serta standar etis dan kode mora yang mengatur
perilaku manusia di masyarakat.

2.2 Konsep Dasar Etika Dalam Masyarakat Informasi


Ada beberapa konsep dasar dalam etika dalam masyarakat informasi sebagi berikut:
a) Tanggung Jawab
Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggungjawab
untuk setiap konsekuensi yang timbul dari tindakannya. Tanggung jawab (responsibility)
adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika.
b) Akuntabilitas (accountability) adalah ciri-ciri dari system dan institusi sosial: ini berarti
bahwa ada mekanisme yang menetukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung
jawab, siapa yang bertanggung jawab.
c) Liabilitas (liability) adalah cirri dari system politis dimana suatu badan hokum mengambil
peranan yang member izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan
oleh pelaku,system atau organisasi lain. (Laudon, 2017: 135)

2.3 Analisis Etika Dalam Masyarakat Informasi


Ketika dihadapkan pada situasi yng tampak nya memunculkan isu etika,dalam
menganalisis masalah.Terdapat lima langkah berikut untuk mengatasinya, antara lain.
(Laudon, 2017: 136):
a) Identifikasi dan jelaskan faktanya
b) Didefinisikan konflik atau dilema nya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat.
c) Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
d) Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil.
e) Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan
f) Prinsip Utama Etika
g) Perlakuan orang lain seperti apa yang anda harapkan dari orang lain (Golden Rule).
h) Jika sebuah tindakan tidak baikuntuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak
baik untukdilakukan oleh siapapun
i) Jika sebuah tindakan tidak tepat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat
j) Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau
k) Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling
sedikit.
l) Asumsikan bahwa sebenarnya semua objeknya tadan tidak nyata dimiliki oleh
seseorang kecuali jika adapernyataankhusus yang lain (disebut dengan aturan etika
“tidakada makan siang gratis”–ethical “no free lunch” rule). (Laudon, 2017: 137).

2.4 Kode Etik Profesi


Setiap sekolompok orang ingin mengaku sebagai profesional, mereka mengambil hak
khusus dan kewajiban karena klaim khusus mereka untuk pengetahuan, kebijaksanaan,
dan rasa hormat. Kode etik profesional yang diumumkan oleh asosiasi profesional, seperti
Asosiasi Medis Amerika (AMA), American Bar Association (ABA), Asosiasi Profesi
TeknologiInformasi (AITP), dan Association for Computing Machinery (ACM).
Kelompok-kelompok professional mengambil tanggung jawab untuk pengaturan parsial
profesi mereka dengan menentukan kualifikasi masuk dan kompetensi. Kode etika dalah
janji-janji oleh profesi untuk mengatur diri mereka sendiri untuk kepentingan umum
masyarakat. Sebagaicontoh, menghindari merugikan orang lain, menghormati ha kmilik
(termasuk kekayaan intelektual), dan menghormat iprivasi antara General Moral
Imperatifdari ACM Kode Etikdan Perilaku Profesional. (Laudon, 2017: 138).

2.5 Masalah Etika Dalam Masyarakat Informasi

Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem
informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998)
yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.

a) Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari
pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh
isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya sistem informasi adalah pada kasus
seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya
karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan email pribadi daripada
email para pelanggan. Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu,
tetapi ia telah melanggar privasi bawahannya.

b) Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem
informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu,
merugikan, dam bahkan membahayakan. Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan
nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya
tidak bisa digunakan dan bahkan pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672
dari rekening banknya. Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam
pengambilan keputusan, keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.

c) Properti
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal
dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur
melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade
secret).
1. Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang
penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan
kepada pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak,
dan bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan
kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.
2. Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling
sulit didapat karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat
berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
3. Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau
kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak
menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang
lain atau dijual.

d) Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan.
Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan
terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung
pengaksesan untuk semua pihak.

3. Contoh Kasus Etika Dalam Masyarakat Informasi Di Indonesia

Media sosial memang memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya,dengan akses serta
jangkauannya yang tanpa batas. Namun sekaligus juga membawa pengaruh buruk, dengan
semakin mudahnya sebuah ‘status’ yang berisi pernyataan yang belum tentu kebenarannya
diketahui banyak orang bahkan menjadi viral (baca juga: etika komunikasi digital).

Pencemaran nama baik bisa berupa penghinaan, fitnah, maupun penistaan. Contoh
kasus penghinaan di media sosial misalnya kasus status facebook Ibnu Rachal Farhansyah
pada 16 Maret 2010 silam, yang memicu kemarahan masyarakat Bali. Status yang memicu
konflik saat masyarakat Bali menggelar ritual Nyepi tersebut menuai kemarahan banyak
pihak, hingga dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Contoh kasus penistaan misalnya
penangkapan Bagus Panji oleh Polres Banyuwangi pada bulan Juni 2016 silam, akibat
ulahnya memposting status yang isinya berisi penghinaan terhadap agama Islam serta Nabi
Muhammad akibat rasa sakit hatinya melihat pemberitaan razia pedagang yang dilakukan
Satpol PP di Serang, Banten.

Contoh kasus pencemaran nama baik berupa fitnah misalnya kasus yang dilakukan oleh
Muhammad Arsyad, seorang pedagang sate yang mengedit lalu menyebarkan foto seronok
antara Jokowi dan Megawati Soekarno Putri melalui facebook.
Contoh Penipuan Online:

Jangkauan publik yang menjadi lebih luas dengan penggunaan media komunikasi modern
seperti media sosial juga membuat penipuan online semakin meningkat. Contoh kasus
penipuan online di media sosial misalnya fitur permainan kuis di facebook, yang bukan hanya
meminta akses ke profil facebok kita, tapi juga mengajukan beberapa pertanyaan lebih jauh
mengenai

diri kita, dengan tujuan untuk mengumpulkan data. Contoh kasus lain misalnya penagkapan
terhadap pelaku penipuan melalui facebook, yaitu Dede Rahmat dan Hasan Rarwis pada awal
tahun 2015 silam oleh Porles Sukabumi Kota. Yang bersangkutan membuat akun facebook
palsu, untuk memperdayai Wilda Silviani. Setelah dua bulan berkenalan, pelaku mulai
melancarkan aksinya dengan meminjam uang secara bertahap, hingga total mencapai 37 juta.

KESIMPULAN
Etika adalah kepercayaan standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau
masyarakat. Semua individu bertanggung jawab kepada masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat
dapat berupa suatu kota, negara, atau profesi. Tindakan yang kita lakukan juga diarahkan oleh etika
yang ada di wiayah kita. Menurut Reitz (2004:356) Etika informasi merupakan cabang etika yang
terpusa pada hubungan antara penciptaan (creation), pengorganisasian (organization), pemencaran
(dissemination), dan penggunaan informasi serta standar etis dan kode mora yang mengatur perilaku
manusia di masyarakat.

Adapun etika daam menggunakan teknologi informasi di lingkungan masyarakat. Penggunakan


teknologi infomasi dapat berguna untuk mengatasi masalah dan memudahkan dalam pekerjaan, etika
bagi masyarakat yang menggunakan teknologi adalah tidak melakukan atau menggunakan sistem
informasi yang bajakan yang dapat merugikan pembuat sistem informasi yang orisini, menghormati
hak cipta yang dimiiki oleh pembuat sistem informasi

Dalam menggunakan sistem informasi yang ada maka kita harus berpegang dalam konsep dasar etika
dalam masyarakat informasi yaitu tanggung jawab, akuntyanbilitas, dan liabilitas. Berpedoman pada
kode etik dalam menggunakan sistem informasi dan menghindari terjadinya kasus-kasus atau masalah
etika dalam masyarakat informasi.

DAFTAR PUSTAKA
Audon, Kenneth C; Jane, P, Laudon. 2017. Sistem Informasi Manajemen:Mengelola
Perusahaan Digital. Jakarta:Salemba Empat

Elistia. Sistem Informasi Manajemen. Akses pada April 2021.Pdf

Basuki, S. 2019. Media Pustakawan. Etika Informasi. Vo. 26, No.1

Pakarkomunikasi.com 10 Contoh Kasus Pelanggaran Etika Dalam Sosial Media. Di posting


pada 5 April 2018

FreedomToRiders. Etika Dalam Sistem Informasi. Diposting pada tahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai