Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS MARKETING MIX PADA

PERUSAHAAN GRAB

IDA AYU KOMANG SUMI ANTARI


21021013
D3 AKUTANSI

YAYASAN RATYNI GORDA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA

DHARMA SINGARAJA

School of Economics with Spiritual Insight

2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Hyang Maha Esa, Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya , sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Analisis Marketing Mix Pada Perusahaan Grab.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
dapat memperbaiki makalah ini. Semoga dengan makalah yang telah saya selesaikan
dapat diterima dengan baik dan dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Singaraja, 11 Febuari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................................6
Tujuan Penelitian...............................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
Gambaran Umum Perusahaan Grab..................................................................................................7
Struktur Organisasi dan Tugas Pokok PT. Grab Indonesia.................................................................8
Marketing Mix ( Harga) dalam Perusahaan Grab...............................................................................9
Marketing Mix ( Produk) dalam Perusahaan Grab...........................................................................10
Promosi dan Distribusi.....................................................................................................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................12
Kesimpulan......................................................................................................................................12
Saran................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini berjalan dengan pesat,


mengakibatkan banyak perubahan di segala bidang di Indonesia, terutama dalam
bidang bisnis dan transportasi. Dengan munculnya berbagai teknologi-teknologi baru,
banyak perusahaan terinovasi untuk membuat model bisnis yang menarik dengan
layanan yang tidak kalah unik. Semakin beragamnya aktivitas yang dilakukan oleh
masyarakat, tentunya membutuhkan sarana penunjang yang memadai, salah satunya
transportasi yang dapat memberikan kemudahan dalam pergerakan dan perpindahan dari satu
tempat ke tempat yang lain dengan cepat. Pada saat ini terdapat terobosan terbaru, yakni
inovasi transportasi berbasis aplikasi online yang didukung oleh teknologi komunikasi
melalui smartphone.
Kemajuan teknologi di bidang transportasi, kini menjadi hal yang berpengaruh
dalam kehidupan di masyarakat, bahwa saat ini internet sangat mempengaruhi
masyarakat untuk menjalankan aktivitas. Banyaknya pengguna smartphone, baik
sistem android maupun iOS menjadikan masyarakat bergantung pada smartphone
serta internet. Munculnya transportasi online saat ini sedang hangat diperbincangkan,
karena pemesanan berbasis aplikasi yang mudah di download oleh pengguna
smartphone baik sistem android maupun iOS.
Di Indonesia, Go-Jek, Uber, dan Grab merupakan tiga pemain utama penyedia
jasa transportasi online. Kemunculan aplikasi Go-Jek pertama kali pada 2015,
menjadi awal mula maraknya transportasi online di Indonesia. Tak heran, lebih dari
setengah (51,1%) responden mengaku Go-Jek sebagai transportasi online yang
pertama kali mereka gunakan, diikuti oleh Grab (34,2%) dan Uber (14,4%). Booming
aplikasi ojek online ini juga tidak lepas dari semakin meningkatnya pengguna
smartphone di Indonesia. Alasan mereka memilih Go-Jek, karena ojek online ini yang
pertama kali muncul di daerah mereka. Selain itu, dampak pemberitaan di media
massa serta harga yang murah pun turut menjadi alasan dibalik penggunaan ojek
online tersebut pertama kali.
Penggunaan aplikasi Go-Jek untuk kebutuhan transportasi perlahan mulai
menurun, pada saat riset ini dilakukan. Saat responden ditanyakan aplikasi ojek online
yang digunakan saat ini, sebanyak 44,8% memilih menggunakan Grab terpaut tipis
dengan Go-Jek yang mendapatkan persentase 42,3%. Mereka menilai, saat ini Grab
lebih menawarkan harga yang lebih murah ketimbang dua platform lainnya. Selain
harga yang lebih murah, kuantitas jumlah driver serta promo mingguan yang lebih
banyak juga menjadi alasan responden untuk menggunakan transportasi online.
Jenis layanan pada aplikasi GRAB

Grab merupakan merupakan salah satu platform O2O yang bermarkas di


Singapura dan paling sering digunakan di Asia Tenggara, menyediakan layanan
kebutuhan sehari-hari seperti ojek (GrabBike), mobil (GrabCar), dan taksi
(GrabTaksi), serta kurir (GrabExpress), pesanantar makanan (GrabFood), dan
carpooling sosial (GrabHitch). Baru-baru ini Grab meluncurkan layanan GrabGerak,
sebuah solusi unik yang pertama kali disediakan untuk mendukung para penyandang
disabilitas untuk bergerak dan mendapatkan lebih banyak akses dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari serta menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan kenyamanan
bagi para konsumennya, Grab tumbuh sebagai startup yang menjanjikan di ibukota.
Untuk mengurangi permasalahan penyediaan uang tunai, Grab menawarkan solusi e-
wallet Grab Pay dan OVO. (Grab, 2017).
Grab menjadi sarana transportasi yang tepat bagi semua orang yang ingin
berpergian kemana saja. Mengingat banyaknya minat orang yang menggunakan jasa
Grab untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, penawaran yang bervariasi ini
bertujuan untuk melakukan diferensiasi dengan jasa lain yang sejenis. Loyalitas
pelanggan lahir dari adanya layanan yang diberikan oleh perusahaan yang selanjutnya
untuk membentuk loyalitas pelanggan. Dengan meningkatkan kepuasan pelanggan
dimana kepuasan memaksimumkan pengalaman-pengalaman yang menyenangkan
dan meminumkan atau meniadaakan pengalaman pelanggan-pelanggan yang kurang
menyenangkan, kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas
pelanggan kepada perusahaan dengan menggunakan jasa Grab tersebut.
Untuk menarik minat konsumen menggunakan jasa Grab, maka dibutuhkan
adanya marketing mix yang efektif. Menariknya marketing mix yang ditawarkan akan
mempengaruhi minat pelanggan untuk menggunakan jasa Grab. Dengan demikian
marketing mix yang menarik akan berdampak pada persepsi pelanggan tentang
perusahaan yang membuat reputasi perusahaan akan semakin baik dimata pelanggan
sehingga akan memiliki rasa percaya dan loyal untuk terus menggunakan dalam
jangka waktu yang cukup lama. Pelanggan yang puas akan setia kepada jasa yang
digunakan, selanjutnya marketing mix akan mengarah kepada loyalitas pelanggan
terhadap perusahaan.
Menurut Kotler dan Keller (2012:119) yaitu “Bauran Pemasaran (marketing
mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan 15 perusahaan untuk terus
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Unsur-unsur bauran
pemasaran dapat digolongkan dalam empat kelompok pengertian dari masing-masing
variabel bauran pemasaran didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (2014:76)
sebagai berikut :

a) Produk adalah kombinasi barang dan jasa perusahaan menawarkan dua


target pasar.
b) Harga adalah jumlah pelanggan harus dibayar untuk memperoleh
produk.
c) Tempat adalah mencakup perusahaan produk tersedia untuk
menargetkan pelanggan.
d) Promosi adalah mengacu pada kegiatan berkomunikasi kebaikan
produk dan membujuk pelanggan sasaran.

Dengan demikian marketing mix yang menarik akan berdampak pada persepsi
pelanggan tentang perusahaan yang membuat reputasi perusahaan akan semakin baik
dimata pelanggan sehingga akan memiliki rasa percaya dan loyal untuk terus
menggunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Pelanggan yang puas akan setia
kepada jasa yang digunakan, selanjutnya marketing mix akan mengarah kepada
loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah
yang digunakan adalah:

1. Bagaimana sejarah perusahaan Grab?


2. Bagaimana struktur organisasi perusahaan Grab?
3. Bagaimana produk dan harga dalam marketing mix perusahaan Grab?
4. Bagaimana promosi dan distribusi terhadap marketing mix perusahaan
Grab?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran sejarah perusahaan Grab.
2. Untuk mengetahui gambaran organisasi perusahaan Grab.
3. Untuk mengetahui produk dan harga yang mempengaruhi daya minat
konsumen.
4. Untuk mengetahui seberapa besar promosi dan distribusi terhadap
marketing mix.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan Grab

Anthony Tan sedang kuliah di Harvard Business School, Amerika Serikat, ketika
teman sekelasnya bercerita tentang betapa sulitnya mendapatkan taksi di Malaysia. “Apa
yang salah dengan sistem taksi?” kata Anthony, mengenang perkataan teman tentang
negara asalnya tiga tahun lalu, seperti dikutip dari Bloomberg. Temannya juga
menegaskan, “Kakek buyut Anda adalah seorang sopir taksi, kakekmu memulai industri
otomotif Jepang di Malaysia, ayo lakukan sesuatu tentang ini.” Anthony adalah anak
konglomerat di Malaysia. Ayahnya, Tan Heng Chew, menjalankan perusahaan Tan
Chong Motor Holdings Bhd yang kini jadi distributor tunggal mobil Nissan di Malaysia.
Anak bungsu dari tiga bersaudara bekerja untuk perusahaan keluarga setelah lulus dari
University of Chicago pada 2004. Dua kakaknya kini memilih bekerja di perusahaan
keluarga. Anthony melanjutkan kuliahnya di Harvard Business School untuk Master of
Business Administration (MBA) sejak 2009 sampai 2011. Anthony kemudian menyusun
rencana bisnis yang mirip dengan layanan Uber pada 2012. Di tahun yang sama, Anthony
keluar dari bisnis keluarga. Semua itu dia lakukan untuk membangun GrabTaxi, aplikasi
yang pada awalnya dirancang untuk mendukung perusahaan taksi, namun belakangan
juga menggoyang perusahaan taksi. GrabTaxi menjadi aplikasi yang menghubungkan
penumpang dengan pengemudi taksi dari berbagai perusahaan. Di Indonesia, Express dan
Putra merupakan klien GrabTaxi. Perusahaan digerakan dari dukungan investor
perorangan maupun pemodal ventura. Tetapi Anthony memilih kantor pusat GrabTaxi di
Singapura, bukan Malaysia sebagai negara asalnya.

Ketika GrabTaxi hadir di Indonesia, seorang sopir taksi di Jakarta mengatakan bisa
lebih banyak mendapatkan penumpang dan pendapatannya tumbuh 15 persen
dibandingkan sebelum memakai aplikasi ini. GrabTaxi juga memberi bonus kepada
pengemudi dan memberi diskon kepada penumpang. Tetapi perlahan, GrabTaxi
menurunkan bonusnya kepada pengemudi bahkan mengambil komisi dari setiap
perjalanan yang diraih dari GrabTaxi. GrabTaxi semakin membuat pusing perusahaan
taksi dengan meluncurkan GrabCar pada Juni 2015 di Bali. Aplikasi ini mirip seperti
Uber, yang memungkinkan mobil pribadi beroperasi mengangkut penumpang yang
berbasis aplikasi online. GrabCar memperkuat posisinya dengan hadir di Jakarta pada
Agustus 2015.

Tiga tahun berjalan, bisnis yang dirintis Anthony tumbuh menjadi aplikasi layanan
kendaraan panggilan terbesar di Asia Tenggara. Pria 34 tahun ini memutuskan mengubah
nama aplikasi GrabTaxi menjadi Grab pada awal 2016. Dia pun berharap Grab bisa
meraih untung di tahun ini dari beberapa layanan. Grab telah menggalang pendanaan
sebesar US$ 700 juta sejak pertama kali dibangun. Perusahaan ini telah menerima
investasi dari SoftBank dari Jepang, China Investment Corp, Temasek Holdings dari
Singapura, dan Didi Kuaidi dari China yang memberi layanan serupa dengan Grab.
GrabTaxi jadi aplikasi yang tak tergoyahkan untuk layanan taksi panggilan. GrabCar
bersaing dengan Uber dari Amerika Serikat yang juga agresif memperluas pasar
operasional untuk layanan mobil panggilan. Sementara di Indonesia, GrabBike bersaing
dengan Gojek yang dibangun Nadiem Makarim di bisnis ojek panggilan dan kurir instan.
Sejauh ini, Grab beroperasi di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan
Vietnam. Di Indonesia, saat ini Grab memberi empat layanan berupa GrabTaxi, GrabCar,
GrabBike yang memberi layanan ojek online, dan GrabExpress selaku kurir instan.

1. Visi PT. Grab Indonesia


Menjadikan Grab yang terdepan di Asia Tenggara dengan
memecahkan permasalahan transportasi yang ada serta memberikan
kemudahan mobilitas pada 620 juta orang di Asia Tenggara.

2. Misi PT. Grab Indonesia


a. Memberikan platform transportasi yang paling aman
b. Membuat semua orang dapat mengakses pelayanan transportasi yang baik

1.2 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok PT. Grab Indonesia

Manajemen yang baik dapat tertuang dalam struktur organisasi perusahaan,


hal ini di karenakan di dalam suatu struktur oerganisasi dapat menunjukkan suatu pola
yang saling berhubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, 34 wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda didalam lingkungan kerja manajemen perusahaan.

Adapun bagan struktur organisasi pada PT. Grab Indonesia sebagai berikut.

Direktur
Utama

Wakil
Direktur

Manajer/ Co. Manajer Manajer Manajer


Bidang IT Pemasaran Driver Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan


Bidang IT Front Office Akutansi Driver

Tugas Pokok dan fungsi dari struktur organisasi PT. Grab Indonesia
1.Direktur Utama Sebagai pemimpin perusahaan dengan menerbitkan
kebijakankebijakan perusahaan atau instistusi. Memilik, menetapkan, mengawasi
tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) atau wakil direktur, menyetujui
anggaran tahunan perusahaan atau instansi.
2. Wakil Direktur Sebagai pelaksana tugas pokok direktur utama. Bertanggung
jawab kepada direktur utama. Memimpin direktorat dibawahnya, pengembangan,
pelaksanaan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Manajer / Co bidang IT Bertanggung jawab untuk merencanakan, memulai dan
mengelola proyek teknologi informasi. Memimpin dan mengarahkan para
pegawai teknis di bawahnya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan
melalui aspek teknologi informasi. Aspek tersebut berupa pemeliharaan asset
perangkat keras, perangkat lunak, jaringan computer, serta basis data yang
dimiliki perusahaan.
4. Manajer Front Official Menyeleksi, menempatkan, melatih dan mengevaluasi
karyawan front office. Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai
system komputer dengan baik. Etika menerima keluhan secara langsung atau via
telephone dan standar operasional Grab. 36
5. Manajer Keuangan Bertanggung jawab sebagai ujung tombak perusahaan sebagai
perencana bisnis dan pengambilan keputusan dengan memberi nasihat keuanagan
termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan. Mengoperasikan roda
kehidupan perusahaan se-efisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan
manajer lainnya.
6. Manajer Ojek Adapun tugas Manajer Ojek : - Membuat kelompok-kelompok
tukang Grab - Mengkoordinir semua karyawan tukang Grab - Selalu melakukan
pengontrolan di setiap lini pangkalan Grab - Bertanggung jawab kepada wakil
Direktur atas semua karyawan tukang grab.

1.3 Marketing Mix ( Harga) dalam Perusahaan Grab

Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu
barang atau jasa. Berikut beberapa pengertian harga menurut para ahli. Menurut
Kotler dan Armstrong (2013:151) : Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu
barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar konsumen atas manfaat –
manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statment of value).


Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat
(perceived benefits) dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan produk.
2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli.
Tidak jarang harga dijadikan semacam indikator kualitas jasa.

Selain mencakup kualitas pelayanan, harga juga merupakan salah satu


strategi dari manajemen pemasaran. Harga merupakan salah satu unsur yang
terpenting dan utama bagi perusahaan dalam menentukan atau melaksanakan
strategi pemasaran dalam upaya untuk meningkatkan penjualan. Di mana harga
suatu barang merupakan penghubung antara pembeli (konsumen) dengan pihak
penjual (produsen) yang turut menentukan terjadinya transaksi pembelian, dan juga
harga merupakan ukuran penting untuk mengetahui berapa besar nilai suatu barang
dan jasa dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu
barang dan jasa laku di pasaran.
Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu
barang atau jasa. Berikut beberapa pengertian harga menurut para ahli. Menurut
Kotler dan Armstrong (2013:151) : Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu
barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar konsumen atas manfaat –
manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut Harga
memiliki dan peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli,
yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.

1. Peranan alokasi dari harga yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
2. Peranan informasi dan harga yaitu fungsi harga dalam menjaring
konsumen mengenai faktor-faktor produk, misalnya kualitas. Hal ini
terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan
untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi
yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan
kualitas yang tinggi.

1.4 Marketing Mix ( Produk) dalam Perusahaan Grab

Grab banyak memiliki fitur layanan, diantaranya :


 Grab Taxi
Grab Taxi adalah Layanan yang memberikan akses serta
kemudahan
penumpang menemukan pengemudi taksi terdekat dengan aman.
 Grab Car
Grab Car adalah Penyewaan kendaraan pribadi dengan supir yang
menghadirkan kebebasan pilihan berkendara yang nyaman dan
gaya.
 Grab Bike
Grab Bike adalah layanan transportasi sepeda motor yang dapat
mengantar kalian ke berbagai tempat, lebih mudah dan lebih cepat
tanpa perlu menunggu waktu lama.
 Grab Express
Grab Express adalah layanan kurir ekspres berbasis aplikasi yang
menjanjikan Kecepatan, Kepastian, dan yang paling utama adalah
Keamanan.
 Grab Food
Grab Food adalah layanan pesan antar makanan yang memiliki
banyak
daftar restoran yang tersedia.

1.5 Promosi dan Distribusi

Implementasi pemasaran 7P pada layanan Grab secara garis besar dapat


disebutkan: (1) Product : Grab memberikan paket layanan jasa antar jemput berupa
barang dan manusia, dimana layanan yang diberikan berbeda untuk layanan jasa antar
jemput manusia dan barang. (2) Price: system harga yang ditawarkan relative lebih
murah, lebih terbuka dan mempunyai standar berdasarkan jarak tempuh yang
dilakukan, sehingga pelanggan dapat memprediksi kemungkinan biaya yang akan
mereka keluarkan. (3) Place: layanan Grab berada dimana-mana sehingga mudah
ditemui atau diperoleh. (4) Promotion: Grab menggunakan sarana promosi dalam
bentuk aplikasi yang dapat diunduh pada alat personal komunikasi yang umum saat
ini digunakan (smartphone), dan mereka juga mempromosikan layanan jasa mereka
melalui sarana media yang lain. (5) People: jasa layanan Grab mempunyai manajemen
tersendiri, serta personel yang terlibat dibekali dengan basic training dan system
rekriut tersendiri. (6) Process: Untuk memperoleh jasa layanan Grab, pelanggan dapat
menggunakan aplikasi Grab yang tersedia, dan menyebutkan lokasi 7 yang diinginkan
(tujuan dan tempat penjemputan) sehingga akan memudahkan proses pelayanana jasa
Grab ini, dan (7) Physical evidence: Bentuk fisik dari Grab ialah transportasi yang di
warnai warna dominasi hitam dan hijau serta helm yang bertulisan "Grab" dengan
dominasi warna hijau bergaris putih.
Pada kasus penelitian transportasi online Grab ini, product dan physical
evidence tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Indkator
Product yang digunakan diantaranya adalah (1) fitur aplikasi memenuhi kebutuhan,
(2) design aplikasi mudah digunakan, (3) aplikasi memanfaatkan teknologi baru, dan
(4) tampilan aplikasi Grab menarik. Sedangkan indicator physical evidence
diantaranya yaitu (1) Fasilitas aplikasi mudah diakses; (2) Aplikasi tidak eror; (3)
Fasilitas kendaraan; (4) Jaminan keselamatan (masker wajah dan kepala, helm, jas
hujan, dan asurasi keselamatan.
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Munculnya transportasi online saat ini sedang hangat diperbincangkan, karena


pemesanan berbasis aplikasi yang mudah di download oleh pengguna smartphone
baik sistem android maupun iOS. Di Indonesia, Go-Jek, Uber, dan Grab merupakan
tiga pemain utama penyedia jasa transportasi online. Grab telah menggalang
pendanaan sebesar US$ 700 juta sejak pertama kali dibangun tahun 2016. Sampai
saat ini konsistensi grab sebagai moda transportasi online di Indonesia masih
dikatakan cukup eksis, hal ini dikarenakan marketing mix yang dijalankan cukup
efektif. Unsur-unsur bauran pemasaran dapat digolongkan dalam empat kelompok
yaitu produk, harga, promosi dan tempatatau distribusi. Harga yang yang terjangkau
oleh masyrakat menengah ke bawah menjadi factor utama eksistensi grab saat ini.
Promosi grab dan kemudahan akses melalui akses digital akan mempercepat
pelayanan, serta produk yang beragam dan jelas kegunaannya sangat memudahkan
masyarakat dalam kehidupan sehari – hari. Hal – hal tersebut yang menyebabkan
marketing mix yang dilakukan grab terbilang cukup sukses dan layak dijadikan
contoh dalam manajemen pemasaran.

2.2 Saran

Berkaca dari marketing mix yang dilakukan perusahaan Grab tersebut,


hendaknya menjadi tolak ukur bagi perusahaan lain untuk mengembangakan
pemasarannya menjadi lebih efisien dan berbasis digital seiring dengan pesatnya
kemajuan teknologi sehingga perusahaan tidak akan mengalamai disrupsi.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinjambi.ac.id/5390/1/Skripsi%20Sartika%20Widhi%20Ayu
%20Sari.pdf
https://wongcerdas.com/strategi-marketing-grab/
https://jurnal.unma.ac.id/index.php/jika/article/view/2751
https://www.academia.edu/37759058/Grab
LAMPIRAN

gambar 1. contoh promosi grab

gambar 2. Contoh Produk jasa Grab

gambar 3. Promosi dan bentuk


kerjsama Perusahaan Grab

Anda mungkin juga menyukai