Anda di halaman 1dari 3

Damar Lintang Priyatama

(07) XI-MIPA 4

Analisis artikel tentang Mewaspai Ancaman Terhadap NKRI

 Bentuk-bentuk ancaman terhadap NKRI :

1. Ancaman militer

ancaman yang pada umumnya menggunakan senjata, atau dalam bentuk kontak fisik. Contohnya adalah

 Pemberontakan bersenjata, hal ini dilakukan oleh sekelompok orang yang merasa tidak puas
atas hasil keputusan pemerintah atau aturan yang telah ditetapkan. Contohnya adalah
Pemberontakan DI/TII

 Konflik antar masyarakat, bisa disebabkan karena adanya kesalahpahaman masyarakat yang
berujung pada pertikaian

 Gerakan separatisme, gerakan ini mengajak sekelompok orang untuk memisahkan diri karena
merasa tidak sesuai, seperti Gerakan Aceh Merdeka

 Agrasi, kelompok bersenjata dair luar negeri yang bertujuan untuk memcah belah bangsa, agresi
ini memiliki banyak jenis

 Terorirsme baik dari luar negeri maupun luar negeri

2. Ancaman nonmiliter

Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tanpa.menggunakan fisik, mun menyerang dibidang lainnya
seperti ideologi dan budaya. Contohnya adalah

 Masuknya budaya barat yang menyebabkan lunturnya budaya Indonesia,

 Terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme, hal ini terjadi dair pihak yang memiliki jabatan tinggi
dan memanfaatkan jabatannya untuk keuntungan pribadinya.

 Kegiatan ilegal yang dilakukan oleh kapal asing, dimana mereka menangkap ikan di wilayah
Indonesia yang bukan seharusnya

 Masuknya narkoba dari luar negeri, berupa penyelundupan barang-barang ilegal termasuk
narkoba agar masuk ke Indonesia

 Ancaman terhadap ideologi negara


 Strategi mengatasi ancaman tersebut :

1.) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Politik

- Mengembangkan demokrasi politik.

- Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.

- Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik
dan benar.

- Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

- Menegakkan supremasi hukum.

- Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

2.) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi

Secara internal, prioritas kebijakan berupa penciptaan lapangan kerja padat karya, pembangunan
infrastruktur, penciptaan iklim kerja yang kodusif, dan pemilihan tekhnologi tepat guna.

Secara eksternal, Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain
dalam tatanan ekonomi dunia.

3.) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Straategi untuk mengatasinya adalah dengan menggalakkan program pemerintah meningkatkan rasa
kecintaan terhadap budaya, dengan pelestarian budaya lokal serta memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental.

Keselarasan tersebut berupa keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan
masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.

4.) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Maka itu, harus diterapkan startegi yang
tepat untuk mengatasinya.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut.
Pasal 30 ayat 1-5 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia,
sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara
(AU) sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.

4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam
menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan diatur dengan undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai