Anda di halaman 1dari 4

METODE LINEAR PROGRAMMING

METODE KUANTITATIF 26
KELOMPOK : 5

ANGGOTA:

SALSABILA AJRINA (2001102010151)

SITI HUMAIRA (2001102010061)

YUKE OKTAVIA (2001102010059)

LINDA JULIANDA (1801102010084)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.1.1 Latar Belakang Linear Programming

Masalah menyelesaikan sebuah sistem pertidaksamaan linear dapat dilacak


ke Fourier, yang pada tahun 1827 menerbitkan sebuah metode untuk menemukan
solusinya. Metode ini selanjutnya diberi nama eliminasi Fourier-Motzkin.
Pada tahun 1939, seorang matematikawan dan ekonom Uni Soviet, Leonid
Kantorovich, membuat formulasi program linear dari masalah yang serupa dengan
formulasi masalah program saat ini. Ia juga mengusulkan sebuah metode untuk
menyelesaikannya. Formulasi ini ia kembangkan pada masa Perang Dunia II, untuk
merencanakan pengeluaran dan pendapatan agar mengurangi rugi bagi tentara dan
meningkatkan kerugian bagi musuh. Karya Kantorovich awalnya dihiraukan
oleh USSR. Pada saat yang sama dengan Kantorovich, ekonom Amerika-Belanda T.
C. Koopmans memformulasikan masa ekonomi klasik dalam bentuk program linear.
Kantorovich dan Koopmans nantinya mendapatkan penghargaan Nobel bidang
ekonomi tahun 1975. Pada tahun 1941, Frank Lauren Hitchcock juga
memformulasikan masalah transportasi dalam bentuk program linear, dan
memberikan solusi yang sangat mirip dengan metode simpleks. Hitchcock
meninggal pada tahun 1957 dan penghargaan Nobel tidak diberikan secara
anumerta.
Sepanjang tahun 1946–1947, George B. Dantzig secara independen
mengembangkan formulasi program linear yang umum agar dapat digunakan dalam
masalah perencanaan di Angkata Udara Amerika Serikat. Di tahun 1947, juga
menemukan metode simpleks yang untuk pertama kalinya menyelesaikan banyak
masalah program linear secara efisien. Ketika Dantzig melakukan pertemuan
dengan John von Neumann untuk mendiskusikan metode simpleksnya, Neumann
langsung memberikan konjektur tentang teori tentang dualitas; dari realisasinya
bahwa ini ekuivalen dengan masalah yang ia kerjakan di bidang teori
permainan. Dantzig memberikan bukti formal pada sebuah laporan yang tidak
dipublikasikan, "A Theorem on Linear Inequalities" pada 5 Januari 1948. Karya
Dantzig dipublikasikan ke publik pada tahun 1951. Dalam masa setelah perang,
banyak industri yang menerapkan metodenya dalam masalah perencanaan harian
mereka.
Contoh masalah yang diberikan Dantzig adalah menemukan penugasan 70 orang ke
70 pekerjaan. Daya komputasi untuk mengecek semua permutasi kemungkinan
penugasan sangat besar, melebihi banyaknya partikel yang ada di alam semesta
yang teramati. Namun, butuh waktu yang singkat untuk menemukan solusi ketika
masalah disusun sebagai program linear dan menerapkan algoritme simpleks. Teori
yang mendasari program linear secara drastis mengurangi banyaknya kemungkinan
solusi yang perlu dicek.
Masalah program linear dibuktikan dapat diselesaikan dalam waktu polinomial
oleh Leonid Khachiyan pada tahun 1979. Namun baru pada tahun 1984 terobosan
besar di bidang teori dan praktek terjadi, ketika Narendra
Karmarkar memperkenalkan metode interior-point untuk menyelesaikan masalah
program linear.
1.1.2 Latar Belakang Furniture

Furniture adalah perlengkapan rumah tangga yang mencakup semua barang


misalnya meja, kursi, lemari,lemari hiasan /lemari display, kitchen set dll. Pada
zaman dahulu furniture terbuat dari batu besar (zaman pra sejarah). Mebel berasal
dari kata movable yang artinya bisa bergerak, sedangkan arti dari Furniture berasal
dari bahasa perancis “fourniture” yang artinya perabot rumah atau ruangan
walaupun antara mebel dan furnitur mempunyai makna yang berbeda tapi
mempunyai arti yang sama yakni lemari, meja, kursi dll. Fungsi mebel/furniture,
bayangkan jika tidak ada furniture di rumah,apartemen ataupun di kosan kita akan
tidur dilantai, duduk dengan berselonjor barang-barang atau baju akan berantakan
karena tidak adanya tempat untuk menaruh atau meletakkannya. Makna dari Mebel
bukan hanya kenyamanan dan kerapian tapi memang ada kursi yang berfungsi
untuk duduk semata tapi bisa juga bermakna kekuasaan ( yang direbutkan oleh
sebagian orang).

Makna mebel zaman sekarang bisa juga mencerminkan status social dimana
Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel
yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga
bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan
berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa
pemilik mebel ini adalah orang kaya. lemari murah adalah solusinya dimana anda
dapat memiliki furniture berbagai macam seperti kamar tidur set,lemari
pakaian,lemari display,lemari buku,rak sepatu dan masih banyak yang lainnya.
Tersedia juga mebel costum dimana anda dapat memilih dan menentukan sendiri
model,ukuran, bahan dan warna yang sesuai dengan tempat tinggal dan permintaan
konsumen.

1.1.3 Latar Belakang Suplemen

Suplemen makanan didefinisikan oleh DSHEA Dietary Supplement Health and


Education Act sebagai produk yang bertujuan untuk mencukupkan diet yang
mengandung bahan makanan atau nutrisi seperti: vitamin; mineral; herbal atau
produk tumbuh-tumbuhan; asam amino atau protein; substansi yang dipakai
manusia untuk meningkatkan asupan gizi total; atau semacam konsentrat, metabolit,
konstituen, ekstrak, atau kombinasi bahan-bahan yang disebutkan di atas.

Suplemen makanan bukanlah makanan pokok atau obat sehingga bertujuan untuk
menyembuhkan penyakit atau kelainan pada tubuh manusia. Suplemen makanan
biasanya dikonsumsi lewat mulut dan terdiri dari beberapa bentuk sediaan, seperti
pil, kapsul, tablet, cairan atau sirup, bubuk, atau bentuk lain selama tidak digunakan
sebagai makanan pokok, hanya sebagai makanan penunjang saja.
Sejarah suplementasi bisa ditelusuri sampai ke masa lampau, seperti perkataan Sir
William Osler bahwa “keinginan manusia untuk mengonsumsi obat- obatan
membedakan manusia dari hewan”. Hal tersebut ditandai dengan penemuan
specimen tanaman obat di dalam usus manusia purba “iceman” berusia 5.300 tahun
di Pegunungan Alpen, Swiss Halsted, 2003. Pada tahun 400 SM, Hippokrates
memberikan senyawa tembaga sebagai obat untuk menyembuhkan bermacam-
macam penyakit, termasuk penyakit pernapasan. Pada abad ke-17, senyawa zat
besi digunakan untuk menyembuhkan anemia defisiensi besi. Perkembangan
pengetahuan mengenai suplemen, khususnya senyawa vitamin berawal pada tahun
1747, ketika Dr. James Lind menemukan senyawa pada buah lemon yang dapat
menyembuhkan sariawan, yang sekarang dikenal sebagai vitamin C. Perkembangan
pun berlanjut sampai pada tahun 1912, Casimir Funk, seorang ahli biokimia,
membuat istilah “vitamine” setelah dr. William Fletcher menemukan senyawa thiamin
pada kulit padi vitamine berasal dari kata Latin vital, yang berarti penting bagi
kehidupan dan amine, yaitu senyawa gabungan nitrogen pada thiamin. Sejak saat
itu, sampai tahun 1948, semua jenis vitamin, baik larut dalam air maupun lemak,
sudah ditemukan, dengan vitamin B12 sebagai vitamin terakhir yang ditemukan.
Sejak tahun 1933, vitamin sudah bisa disintesis di laboratorium vitamin C pertama
kali. Dan akhirnya pada tahun 2002, AMA American Medical Association
mengemukakan bahwa orang dewasa di AS dianjurkan untuk mengonsumsi
suplemen multivitamin untuk mengurangi risiko penyakit kronis, dan AHA American
Heart Association menganjurkan konsumsi minyak ikan, baik dari makanan ataupun
suplementasi, untuk melindungi kesehatan jantung Rehnborg, 2009; Clement, 2010.

Sekarang, muncul sebuah proyek bernama The Human Genome Project, yang
membantu pawa ilmuwan untuk mempelajari bagaimana pola diet memengaruhi
kondisi genetic seseorang disebut nutrigenomics, dan bagaimana kondisi genetic
seseorang memengaruhi pola diet, kerentanan terhadap penyakit tertentu, dan
respon terhadap kondisi lingkungan disebut nutrigenetics. Hal tersebut memberi
kesimpulan bahwa tiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda,
bergantung pada kondisi genetik orang tersebut. Diharapkan ke depannya
perkembangan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi peran suplementasi
untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tiap orang ;personalized health Schlenker
Gilbert, 2015.

Anda mungkin juga menyukai