PRAKTIK
Membuat Image mesin Mikrotik pada VirtualBox
1. Buka VirtualBox >> pada virtualbox klik new ; kemudian pada kolom Name ketik Microtik, pilih
Type : Linux, kemudian pada kolom version : pilih Other Linux (32-bit)
3. Pada Hard disk, The recommended size of the hard disk is 8,00 GB. Pilih Creat a virtual hard disk
now
6. Pada File location and size; Masukan jumlah besar sesuai kebutuhan.
Setelah image mesin mikrotik dibuat, selanjutnya klik kanan pada image mesin mikrotik;
kemudian pilih settings.
Pada settings; pilih Network >> Adapter1; Enable Network Adapter, kemudian Attached to : pilih
Internal Netwrok, lalu pada kolom Name; pilih Switch0
Kemudian pada settings, pilih Storage ; kemudian pada Storage Device ; pilih Empty
Setelah klik Empty, klik pada icon cd , kemudian klik choose a disk file
Selanjutnya cari folder tempat dimana iso file mikrotik berada, kemudian pilih dan open
Kemudian Klik OK
INSTALASI MIKROTIK
1. Klik pada image mesin Mikrotik yang tadi dibuat, kemudian Start
2. Pada bagian ini pastikan iso file mikrotik yang terpilih
…..
untuk keterangan, dapat dilihat keterangannya jelas. Move around menu using ‘p’ and ‘n’ or
arrow keys, select with ‘Space’, select all with ‘a’, dan lain-lain.
Pada bagian ini tekan a, untuk mencentang semua
Selanjutnya tekan y
Setelah mesin dimatikan, selanjutnya; pada virtualbox; pilih image mesin yang tadi
(Mikrotik), kemudian klik kanan pada mesin , lalu klik settings
Pada settings; pilih System; kemudian pada system; motherboard; Boot Order, naikan hard
disk di posisi pertama yang teratas, kemudian yang lain biarkan tdk tercentang.
Setelah dinstall (di virtualbox), selanjutnya untuk mendapatkan konfigurasi awal, kita harus
harus reset mikrotik terlebih dahulu dengan perintah ;
> system reset-configuration
Lalu Enter
……
….
Setelah system selesai direset, selanjutnya kita login ulang dengan user name dan password.
Pada Mikrotik Login : admin
Password : tekan Enter (biarkan kosong)
…….
Klik kanan pada mesin MicroXp1 >> settings >> network ; Adapater 1, pilih ; Enable
Network Adapter, Attached to : pilih Internal Network, Name : pilih switch0,
kemudian pilih network adapter 2; pilih Enable Network Adapter, Attached to : pilih Internal
Network, Name : pilih switch1,
Klik properties
Pilih internet protocol (TCP/IP)
Lalu properties
Kemudian close
Klik close
Setelah setingan ip diubah maka mesin microxp akan meminta restart
Setelah mesin MicroXp1 di restart, selanjutnya pada desktop double klik pada folder
exPerience
Lalu save
Setelah selesai mengunduh winbox pada MicroXp1, selanjutnya tutup semua jendela
kemudian pada desktop klik Device >> Network >> Network settings…
“disini kita kembalikan settingan ke internal network”
Selanjutnya, kita lakukan konfigurasi ip address pada MicroXp1 agar bisa konek ke mikrotik.
Klik start >> Control panel >> network connection >> local area connection ; properties >>
internet protocol (TCP/IP);
Pilih: Use the following IP address, kemudian masukan ip 192.168.88.2, sub netmask
255.255.255.0, Default gateway isikan ip mikrotik yaitu 192.168.88.1
Setelah system MicroXp1 selesai direstart selanjutnya buka aplikasi winbox yang telah kita
download tadi.
Masukan ip sesuai tugas yang diberikan yaitu; untuk adapter 1 switch0 gunakan ip address
192.168.1.1/24 network 192.168.1.0, interface pilih ether1, lalu klik apply dan Ok.
Setelah klik OK. Selanjut tambahkan 1 ip untuk ether2 untuk network adapter 2 switch1.
Klik Add untuk menambahkan ip kedua.
Setelah konfigurasi ip address untuk ether1 dan ether2 pada mikrotik selesai, selanjutnya set
ulang ip untuk mesin MicroXp1 agar dapat konek dengan mikrotik.
Untuk ip address pada MicroXp1 kita gunnakan ip yang sesuai tugas yaitu; 192.168.1.2
Ip default gateway gunakan ip mikrotik ether1 yaitu; 192.168.1.1
Setelah mesin direstart, lakukan uji ping untuk mengecek apakah ip yang baru kita ubah
sudah terkoneksi dengan mikrotik atau belum.
Pada layar MicroXp1; Tekan Strat + R , kemudian ketik cmd, lalu Enter
Jika reply brarti ip konfigurasi ip pada mikrotik ether1 dan microxp1 yang menggunakan
adapter 1, switch0 berhasil dikonfigurasi.
Lalu Klik OK, OK, Close dan restart system MicroXp2 untuk menetapkan ip.
Setelah MicroXp2 selesai restart, selanjutnya uji ping untuk mengecek sudah terhubung ke
Mikrotik ether1, ether2 dan MicroXp1 atau belum.
Pada layar MicroXp2; Tekan Strat +R , kemudian ketik cmd, lalu Enter
Dari hasil ping yang dilakukan ole MicroXp2, dapat dilihat ping tersebut mendapat respon
balik dari mikrotik ether1, ether2 dan MicroXp1.
………selesai