Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MODUL 14

PRAKTIKUM STATISTIKA

Disusun oleh :
Nama : Fransiskus A Tekege
Nim : 215410072
Kelas : Informatika 2 / IF-2

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL INDONESIA


YOGYAKARTA
2021
MODUL 14
“UJI HIPOTESIS MEAN DUA POPULASI”

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Praktikan mampu melakukan analisis data menggunakan uji rata-rata dua populasi independen.
2. Praktikan mampu melakukan analisis data menggunakan uji rata-rata dua populasi dependen.

KEBUTUHAN ALAT/BAHAN/SOFTWARE

1. Komputer
2. Software R

DASAR TEORI

A. Uji Hipotesis Mean 2 Populasi Independen (Uji Independen sample t test)


Uji rata-rata 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk menguji kesamaan
rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen. Independen maksudnya adalah bahwa populasi
yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain. Asumsi yang harus
dipenuhi adalah data berdistribusi normal dan variansi kedua populasi sama.

B. Uji Hipotesis Mean 2 Populasi Dependen (Uji Paired t test)


Uji hipotesis rata-rata 2 populasi dependen juga sering dinamakan uji rata-rata 2 sampel
berpasangan atau paired sample t test. Dalam uji ini, suatu populasi diamati / diberi perlakuan 2
kali, sehinggacleear dihasilkan pasangan-pasangan data untuk masingmasing anggota populasi.
LISTING DAN PEMBAHASAN
PRAKTIK
A. Uji Hipotesis Mean 2 Populasi Independen (Uji Independen sample t test).
Praktik 1
Dipunyai data tentang tinggi siswa kelas 1, diambil sampel 10 siswa dan 10 siswi. Dengan anggapan
data diambil dari populasi normal,ujilah apakah bisa dikatakan tinggi siswa dan siswi kelas 1 tersebut
sama?

Jawab !
Syntax

Output

Pembahasan
Melakukan Uji Independen t test
a. Hipotesis
H0 : μ1 = μ2 (rata-rata tinggi siswa dan siswi kelas 1 sama)
H1 : μ1 ≠ μ2 (rata-rata tinggi siswa dan siswi kelas 1 tidak sama)
b. Tingkat signifikansi, α = 5%
c. Statistik Uji, P_value
Dari output di atas diperoleh nilai p_value = 0.4325
d. Daerah kritis
H0 ditolak jika p_value < α
e. Kesimpulan
p_value = 0.9872 > α = 0.05 maka Ho diterima. Hal ini berarti rata-rata IPK mahasiswa sebelum
menerima metode pembelajaran baru lebih besar atau sama dengan rata-rata IPK mahasiswa
setelah menerima metode pembelajaran baru.

B. Uji Hipotesis Mean 2 Populasi Dependen (Uji Paired t test).


Praktik 1
Bagian akademik ingin melakukan survei terhadap metode pembelajaran yang baru. Apakah dengan
menggunakan metode pembelajaran yang baru memberi dampak kenaikan terhadap IPK mahasiswa
penerima. Nilai α= 5% (0.05). Dengan data berikut :

Jawab !
Syntax

Output

Pembahasan :
Melakukan uji rata-rata berpasangan
a. Hipotesis
H0 : μsebelum ≥ μsesudah (rata-rata IPK mahasiswa sebelum menerima metode pembelajaran baru
lebih besar atau sama dengan rata-rata IPK mahasiswa setelah menerima metode pembelajaran baru)
H1: μsebelum < μsesudah (rata-rata IPK mahasiswa sebelum menerima metode pembelajaran baru
lebih besar dari rata-rata IPK mahasiswa setelah menerima metode pembelajaran baru)
b. Diambil tingkat signifikansi α = 0.05
c. Statistik penguji
Dari output di atas diperoleh nilai p_value = 0.9872
d. Daerah kritis:
H0 ditolak jika p_value < α
e. Kesimpulan
p_value = 0.9872 > α = 0.05 maka Ho diterima. Hal ini berarti rata-rata IPK mahasiswa sebelum
menerima metode pembelajaran baru lebih besar atau sama dengan rata-rata IPK mahasiswa setelah
menerima metode pembelajaran baru.

LATIHAN
1. Sebuah perusahaan penghasil bahan bakar mobil hendak memilih satu dari dua ramuan kimia yang akan
dijadikan campuran di dalam produknya. Ramuan tersebut adalah RDX dan DLL. Untuk
memutuskannya, departemen riset perusahaan tersebut mengadakan penelitian untuk menguji efisiensi
penggunaan bahan bakar setelah diberi kedua campuran tersebut. Dengan memberikan 1 liter bahan
bakar untuk setiap mobil, jarak tempuh 15 mobil yang diberi bahan bakar bercampur RDX dan 15 mobil
dengan bahan bakar bercampur DLL kemudian dicatat. Apakah terdapat perbedaan jarak tempuh antara
menggunakan RDX dan DLL? Data jarak tempuh (dalam kilometer) disajikan pada tabel berikut :
Jawab !
Syntax

Output

Pembahasan :
a. Hipotesis
H0 : μ1 = μ2 (rata-rata jarak tempuh mobil bahan bakar RDX sama dengan rata-rata bahan bakar DLL)
H1 : μ1 ≠ μ2 (rata-rata jarak tempuh mobil bahan bakar RDX tidak sama dengan rata-rata bahan bakar DLL)
b. Tingkat signifikansi, α = 5%
c. Statistik Uji, P_value
Dari output di atas diperoleh nilai p_value = 1,632 × 10-5
d. Daerah kritis
Ho ditolak jika p_value < α
e. Kesimpulan
Oleh karena p_value 1,632 × 10-5 < α = 0.05 maka Ho tidak diterima/ditolak. Hal ini berarti rata-rata bahan
bakar RDX tidak sama dengan rata-rata bahan bakar DLL. Dengan kata lain, rata-rata jarak tempuh mobil
berbahan bakar RDX dan DLL berbeda pada taraf nyata 5%.

2. Suatu perusahaan menyatakan bahwa sejenis diet baru akan menurunkan berat badan seseorang.
Berikut ini dicantumkan berat badan tujuh wanita sebelum dan sesudah mengikuti diet ini.
Jawab !
Syntax

Output

Pembahasan :
a. Hipotesis
H0 : μ sebelum ≤ μ sesudah (rata-rata berat badan sebelum melakukan diet lebih kecil atau sama
dengan rata-rata berat badan setelah melakukan diet)
H1: μ sebelum > μ sesudah (rata-rata berat badan seseorang sebelum melakukan diet lebih besar
dari rata rata berat badan seseorang setelah melakukan diet)
b. Diambil tingkat signifikansi α = 0.05
c. Statistik penguji
Dari output di atas diperoleh nilai p_value = 0.00907
d. Daerah kritis:
H0 ditolak jika p_value < α
e. Kesimpulan
Oleh karena p_value = 0.00907 < α = 0.05 maka Ho ditolak. Hal ini berarti rata-rata berat badan
seseorang sebelum melakukan diet lebih besar dari rata rata berat badan seseorang setelah
melakukan diet. Artinya, diet yang dilakukan tersebut berhasil menurunkan berat badannya.

TUGAS
1. Untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan roti lain, roti produksi PT. Duta Makmur yang
selama ini dikemas secara sederhana akan diubah kemasannya. Untuk itu pada 15 daerah penjualan
yang berbeda, dilakukan pengamatan dengan mencatat penjualan roti dengan kemasan lama (kemasan
1), kemudian kemasan diganti dengan kemasan yang lebih atraktif (kemasan 2), dan kemudian dicatat
tingkat penjualan roti dengan kemasan yang baru pada 15 daerah yang sama. Uji apakah pengubahan
kemasan membuat rata-rata penjualan roti menjadi berbeda. Uji pada taraf keberartian 1%
Jawab !
Syntax

Output

Pembahasan :
a. Hipotesis
H0 : μ1 = μ2 (rata-rata penjualan kemasan1 sama dengan rata-rata penjualan kemasan2)
H1: μ1 ≠ μ2 (rata-rata penjualan kemasan1 tidak sama dengan rata-rata penjualan kemasan2)
b. Diambil tingkat signifikansi α = 0.01
c. Statistik penguji
Dari output di atas diperoleh nilai p_value = 0.2923
d. Daerah kritis:
H0 ditolak jika p_value < α
e. Kesimpulan
Oleh karena p_value = 0.2923 > α = 0.01 maka Ho diterima. Hal ini berarti rata-rata penjualan
kemasan1 sama dengan rata rata penjualan kemasan2. Artinya walaupun perusahaan tersebut
mengganti kemasannya terebut, hasilnya akan tetap sama.

2. Produsen sabun ingin mengetahui apakah sabun A yang diproduksinya penjualannya


lebih besar dibandingkan sabun B. Diambil sampel di 8 daerah penjualan diperoleh
hasil sbb:
Gunakan taraf nyata sebesar 10%.
Jawab !
Syntax

Output

Pembahasan :
a. Hipotesis
H0 : μ1 ≤ μ2 (rata-rata produksi sabun A kurang dari atau sama dengan sabun B)
H1 : μ1 > μ2 (rata-rata produksi sabun A lebih dari sabun B)
b. Tingkat signifikansi, α = 10%
c. Statistik Uji, P_value
Dari output di atas diperoleh nilai p_value = 0.2231
d. Daerah kritis
Ho ditolak jika p_value < α
e. Kesimpulan
Oleh karena p_value 0.2231 > α = 0.1 maka Ho diterima. Hal ini berarti rata-rata produksi sabun
A kurang dari atau sama dengan sabun B. Artinya, sabun A memiliki penjualan yang lebih rendah
dibandingkan sabun B
KESIMPULAN
o Uji hipotesis proporsi dua populasi adalah pengujian dua proporsi yang masing-masing proporsi
tersebut berasal dari dua populasi yang berbeda serta independen.
o Pengujian dua proporsi digunakan ketika akan membandingkan apakah proporsi pada populasi pertama
lebih kecil, sama atau lebih besar dibandingkan proporsi pada populasi kedua.
o Misalnya ada orang tua yang akan memasukkan anaknya ke SMA. Dia masih menimbang-nimbang
apakah akan dimasukkan ke sekolah A atau sekolah alternatif lain yaitu sekolah B. Ia merasa yakin
menyekolahkan anaknya ke sekolah A apabila proporsi siswa yang lulus ke perguruan tinggi negeri
dari sekolah A lebih tinggi daripada dari sekolah B.
o Oleh karena itu, untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan pengambilan sampel lulusan dari
sekolah A dan sampel lulusan dari sekolah B. Selanjutnya sampel tersebut digunakan untuk melakukan
pengujian secara statistik apakah proporsi siswa yang lulus ke perguruan tinggi negeri dari sekolah A
lebih besar secara signifikan dari pada dari sekolah B.
o Syarat sampel untuk melakukan pengujian proporsi dua populasi adalah sampel yang diambil harus
acak (random) dan berasal dari populasi yang independen.

LAMPIRAN
….terlampir

A. Praktik 1

B. Praktik 1
LATIHAN
1. Latihan 1

2. Latihan 2

TUGAS
1. Tugas 1

2. Tugas 2

Anda mungkin juga menyukai