Anda di halaman 1dari 23

Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak….

Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan


ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah Kota Bima
Megasuciati Wardani1; Dwi Arini Nursansiwi2
1,2Program Studi Ilmu Administrasi Negara STISIP Mbojo Bima

Korespondensi: email. megasuciatiwardani@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak pada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima”. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini yakni untuk mengetahui upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima. Untuk membahas Penelitian ini
penulis menggunakan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala
dan staf pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, serta masyarakat
wajib pajak. Penentuan informan dalam penelitin ini penulis menggunakan teknik purposive
sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang
dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil
penelitiannya yakni: pertama, berdasarkan sosialisasi/penyuluhan dalam upaya
meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Kedua, berdasarkan upaya pemberian
pelayanan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Ketiga,
berdasarkan kegiatan pengendalian dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, hasil sudah cukup baik dan telah
meningkatkan target pemasukan Pendapatan Asli Daerah. Keempat, terdapat sedikitnya
tujuh alasan dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, yaitu: masyarakat
tidak taat pada Undang-Undang perpajakan; kurang percaya pada aparat pajak; ada
masyarakat yang masih mencoba-coba, bayar pajak; uang pajak dipakai untuk apa dan banyak
masyarakat belum paham; karena adanya sistem bebas pajak dari beberapa Negara; dan
karena masih sulitnya untuk melakukan pelaporan perpajakan. Kelima, faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kesadaran dan kepedulian sukarela wajib pajak, di antaranya: faktor-
faktor yang mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan
Bangunan. Faktor yang cukup menonjol adalah kepemimpinan, kualitas pelayanan, dan
motivasi. Selanjutnya, faktor ekonomi /tingkat pendapatan. Masyarakat tidak akan menemui
kesulitan dalam memenuhi kewajiban membayar pajaknya kalau nilai yang harus dibayar itu
masih di bawah penghasilan yang sebenarnya mereka peroleh secara rutin. Faktor ekonomi
merupakan hal yang sangat fundamental dalam hal melaksanakan kewajiban.

Kata Kunci: Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

PENDAHULUAN kepatuhan wajib pajak, bahkan


Pengaruh kinerja pelayanan publik hubungannya sangat signifikan. Loekman
pemerintah sangat besar terhadap Soetrisno (Abdul Asri Harahap, 2004 : 51)

59
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

pernah mengemukakan : “...... rakyat akan segala sektor. Peranan pihak masyarakat
membayar pajak kalau mutu dan maupun pemerintah, dalam mendukung
pelayanan pemerintah itu baik. Kalau pembangunan secara menyeluruh fisik
tidak, mereka akan menolak membayar maupun non-fisik sangat diharapkan,
pajak. Pelayanan di sini kami artikan khususnya untuk peningkatan pendapatan
sebagai pelayanan dari pemerintah pada asli daerah.
umumnya.” Pandangan senada Efektivitas dan efiesiensi merupakan
dikemukakan pula oleh Djamaluddin suatu tujuan untuk mendapatkan yang hak
Ancok (Abdul Asri Harahap, 2004 : 51), maupun penggunaan sistem bagi
bahwa “......kepatuhan masyarakat untuk peningkatan pendapatan daerah sehingga
membayar pajak dapat ditingkatkan dapat meningkatkan pembangunan dan
apabila seluruh aparat pemerintah perekonomian serta taraf hidup yang baik
meningkatkan dan memperbaiki mutu yang ada di perkotaan maupun di
pelayanan.” perdesaan.
Memang terdapat empat faktor Peranserta masyarakat diharapkan
pokok yang mempengaruhi penerimaan dalam kegiatan pelaksanaan
pajak, yakni : “1. Situasi dan kondisi pembangunan, terutama dalam partisipasi
perekonomian; 2. Sistem perpajakan yang dan kesadaran masyarakat dalam
diatur dalam Undang-Undangnya; 3. membayar Pajak Bumi dan Bangunan
Aparat pelaksana; dan 4. Sikap dan tingkah (PBB).
laku wajib pajak” (Depkeu RI Dirjen Pajak, Hal lain yang perlu adalah perbaikan
1988 : 16). dan penataan administrasi dan
Akhir-akhir ini pemerintah daerah manajemen yang mempunyai peranan
sedang giat-giatnya melaksanakan penting pada Kantor Badan Pengelolaan
pembangunan yang berkesinambungan di Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima,
segala bidang. Tujuannya adalah untuk terutama dalam sistem pemungutan Pajak
membentuk masyarakat Indonesia yang Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga dapat
berkualitas, meningkatkan pembangunan menyediakan informasi yang berdaya guna
guna ikut mencerdaskan kehidupan dan berhasil guna baik bagi pimpinan
bangsa yang dilandasi moral idiologi maupun bagi pihak lain yang memerlukan.
Pancasila. Adanya penataan administasi dan
Berangkat dari hal tersebut, manajemen yang baik, maka sistem
pemerintah memberikan kesempatan pengendalian interen pada Kantor Badan
pada masyarakat untuk meningkatkan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
pendidikan, swadaya masyarakat dengan Kota Bima dapat berjalan dan dilaksanakan
meningkatkan daya guna dari semua dengan baik sehingga efektivitas dan
sumber daya yang tersedia. Dengan efisiensi tercapai sesuai dengan yang
sumber daya manusia diharapkan adanya diharapkan guna meningkatkan
kesadaran bahwa perlu adanya mengenai pendapatan
peningkatan efektivitas dan efisiensi di

60
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Selanjutnya pajak di Indonesia memiliki nomor penyetoran pajak dari


merupakan sumber penerimaan negara kegiatan usahanya. Sehingga kepada orang
dari sektor non-migas. Mekanisme tersebut akan diberikan peran sebagai
pemungutan pajak telah diselenggarkan wajib pungut atau wajib sektor pajak.
oleh negara ini sejak zaman setelah Menyadari pentingnya peranan
merdeka. Reformasi perpajakan yang pajak dalam kehidupan bernegara dalam
pertama pada tahun 1983 dengan meningkatkan pembangunan nasional,
penerapan azas perpajakan baru. maka semakin menuntut kemampuan
Reformasi perpajakan kedua tahun 1994 aparat agar profesional termasuk petugas
yang mempunyai tujuan umum pemungut pajak dalam meningkatkan
menyempurnakan regulasi perpajakan sumber pembiyaan dalam negeri sebagai
dekade sebelumnya. Penyempurnaan sendi negara.
tersebut arah tujuan pembangunan Melihat kenyataan demikian, maka
nasional serta kebijaksanaan pemerintah pemerintah menilai penerimaan negara
yang antara lain berbunyi “Sistem dari sumber pajak dapat memberikan
perpajakan terus disempurnakan, sumbangan yang cukup berarti dalam
pemungutan pajak terus diintensifkan dan menyediakan kebutuhan Anggaran
aparat perpajakan harus semakin mampu Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
dan bersih.” Penerimaan pajak dengan demikian penerimaan negara dari
mendukung neraca pembangunan yang sektor pajak dapat ditingkatkan dari tahun
menunjukkan surplus anggaran ke tahun. Karena itu pemerintah
penentuan. Surplus ini mengakibatkan memandang bahwa Undang-Undang
setiap warga negara untuk dapat Perpajakan baru dan sebagaimana
meningkatkan kesadarannya memenuhi peraturan pelaksanaannya yang hasilnya
kewajiban untuk membayar pajak. semakin menggembirakan, terutama
Usaha pemungutan pajak artinya, semakin sadarnya masyarakat dengan
setiap kegiatan atau usaha yang berbagai hak dan kewajibannya.
mengakibtkan kenaikan ekonomis harus Beberapa Undang-Undang
dikenai pajak. Peraturan perpajakan harus Perpajakan oleh pemerintah antara lain :
diklasifikasi dengan dasar pemungutan Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983,
antara lain berasal dari : penghasilan, sebagaimana telah diubah dan ditambah
pertambahan nilai, bumi dan bangunan, dengan Undang-Undang Nomr 9 tahun
bea materai serta pajak-pajak daerah. 1990 tentang Ketentuan Umum
Pada umumnya setiap warga negara Perpajakan; Undang-Undang Nomor 7
adalah subyek pajak, dari sana sumber tahun 1983, sebagaimna telah diubah dan
pemungutan pajak, seorang warga negara ditambah dengan Undang-Undang Nomr
yang telah memenuhi syarat hukum pajak 10 tahun 1990 tentang Pajak Penghasilan;
tertentu berhak disebut wajib pajak yang Undang-Undang Nomor 8 tahun 1983,
diidentifikasikan dengan memiliki nomor sebagaimana telah diubah dan ditambah
pokok pajak, nomor identifikasi dengan dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun

61
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

1990 tentang Pajak Pertambahan Nilai TINJAUAN PUSTAKA


Barang dan Jasa Penjualan Atas Barang 1. Pengertian Pajak
Mewah (PPN dan PPnBM); Undang- Pengertian pajak berdasarkan Pasal 1
Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang UU No. 16 Tahun 2009 tentang ketentuan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); dan umum dan tata cara perpajakan adalah
Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995, sebagai berikut; “Pajak adalah kontribusi
tentang Bea materai serta aturan wajib pada negara yang terutang oleh
pelaksanannya. orang pribadi atau badan yang bersifat
Berdasarkan uraian di atas, maka memaksa berdasarkan undang –
penulis ingin melihat kontribusi Pajak Bumi undang,dengan tidak mendapatkan
dan Bangunan (PBB) yang diperoleh dari imbalan secara langsung dan digunakan
masyarakat yang menunjang untuk keperluan negara bagi sebesar –
pembangunan desa yang eksistensi PBB besarnya kemakmuran rakyat”. Menurut
dalam menunjang pembangunan Waluyo (2009:2) pengertian pajak adalah
kelurahan. Berangkat dari urian di atas, sebagai berikut: “Pajak adalah iuran
maka penulis mengangkat judul penelitian masyarakat kepada negara (yang dapat
sebagai berikut “Upaya Meningkatkan dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib
Kepatuhan Wajib Pajak pada Badan membayarnya menurut peraturan-
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah peraturan umum (Undang – Undang)
Kota Bima.” dengan tidak mendapat prestasi kembali
Rumusan masalah penelitian ini yang langsung dapat ditunjuk dan yang
adalah bagaimanakah upaya gunanya adalah untuk membiayai
meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada pengeluaran-pengeluaran umum
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset berhubung tugas negara untuk
Daerah Kota Bima? Tujuan Penelitian menyelenggarakan pemerintahan”.
untuk mengetahui upaya meningkatkan Menurut S. I. Djajadiningrat: “Pajak
kepatuhan wajib pajak pada Badan sebagai suatu kewajiban menyerahkan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagian dari kekayaan ke kas negara yang
Kota Bima. Untuk mengetahui faktor apa disebabkan suatu keadaan, kejadian dan
saja yang mendorong dan menghambat perbuatan yang memberikan kedudukan
upaya menumbuhkan wajib pajak. tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman,
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menurut peraturan yang ditetapkan
bermanfaat bagi penelitian lainnya yang pemerintah serta dapat dipaksakan tetapi
berkecimpung dalam profesi keuangan tidak ada jasa timbal balik dari negara
dan membantu pelaksanaan kegiatan secara langsung untuk memelihara
penerimaan pajak. Sebagai tolak ukur bagi kesejahteraan umum”. Jadi dapat
instansi yang ada kaitannya dengan didefinisikan, pajak adalah bantuan baik
penelitian ini. secara langsung maupun tidak yang
dipaksa oleh kekuasaan publik dari
penduduk untuk menutupi belanja

62
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

pemerintah. Pajak merupakan sutu Nomor Pokok Wajib Pajak


pemungutan dari masyarakat yang merupakan sarana administrasi
berguna untuk kepentingan Negara. Fungsi perpajakan yang berfungsi sebagai tanda
Pajak Berdasarkan definisi pajak yang telah pengenal diri atau identitas Wajib Pajak
dijabarkan sebelumnya, secara implisit serta menjaga ketaatan dalam
terlihat ada dua fungsi pajak berdasarkan pembayaran pajak dalam pengawasan
Mardiasmo (2009:1), yaitu: 1. Fungsi administrasi perpajakan karena seseorang
Penerimaan (Budgetary) Pajak sebagai yang telah memiliki NPWP akan lebih
sumber dana bagi pemerintah untuk mudah terakses oleh DJP. Definisi Nomor
membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Pokok Wajib Pajak adalah sebuah identitas
2. Fungsi Mengatur (Regulatory) Pajak atau nomor yang diberikan kepada wajib
sebagai alat untuk mengatur atau pajak sebagai sarana administrasi
melaksanakan kebijaksanaan pemerintah perpajakan dan untuk melaksanakan hak
dalam bidang sosial dan ekonomi. Contoh: dan kewajibannya yang berhubungan
pajak yang tinggi dikenakan terhadap dengan perpajakan.
minuman keras untuk mengurangi
konsumsi minuman keras, pajak yang 2. Jenis-Jenis Pajak
tinggi dikenakan terhadap barang-barang Jenis Pajak Menurut Merdiasmo
mewah untuk mengurangi gaya hidup (2009:5) terdapat berbagai jenis pajak
konsumtif dan tarif pajak untuk ekspor yang dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
sebesar 0%, untuk mendorong ekspor penggolongan menurut golongannya,
produk indonesia di pasaran dunia. menurut sifatnya, dan menurut lembaga
Pengertian NPWP Berdasarkan pemungutannya.
Undang – Undang KUP Nomor 16 Tahun a. Menurut golongannya, jenis pajak
2009 Pasal 2 pengertian Nomor Pokok terdiri dari :
Wajib Pajak tersebut adalah suatu sarana 1) Pajak Langsung, adalah pajak yang
dalam administrasi perpajakan yang harus dipikul / ditanggung sendiri
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri oleh Wajib Pajak dan tidak
atau identitas Wajib Pajak. Dengan dilimpahkan / dibebankan kepada
diperolehnya Nomor Pokok Wajib Pajak, orang lain / pihak lain.
berarti Wajib Pajak telah terdaftar di 2) Pajak Tidak Langsung, adalah pajak
Direktorat Jenderal Pajak. Menurut yang akhirnya dapat dibebankan /
Wikipedia Nomor Pokok Wajib Pajak biasa dilimpahkan kepada orang lain /
disingkat dengan NPWP adalah nomor pihak ketiga.
yang diberikan kepada wajib pajak (WP)
sebagai sarana dalam administrasi b. Menurut sifatnya, jenis pajak terdiri
perpajakan yang dipergunakan sebagai dari:
tanda pengenal diri atau identitas wajib 1) Pajak Subjektif, adalah pajak yang
pajak dalam melaksanakan hak dan penanganannya memperlihatkan
kewajiban perpajakannya. pada keadaan pribadi Wajib Pajak

63
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

/ pengenaan pajak yang umum berhubungan dengan tugas


memperlihatkan pada subjeknya. pemerintah.”
2) Pajak Objektif, adalah pajak yang Soeparman Soemadjaja dalam
pengenaannya memperhatikan Mardiasmo (1989 : 12) dikemukakan
pada objeknya baik berupa “Pajak adalah iuran wajib berupa uang
benda, keadaan, perbuatan atau barang yang dipungut oleh penguasa
peristiwa yang mengakibatkan berdasarkan norma-norma hukum guna
timbulnya kewajiban membayar menutup biaya produksi barang-barang
pajak, tanpa memperhatikan dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai
keadaan pribadi subjek pajak kesejahteraan umum.”
(WP) maupun tempat tinggal. Djajadiningrat dalam Munawir
Slamet (1990 : 2), dikemukakan : “Pajak
c. Menurut lembaga pemungutannya, sebagai suatu kewajiban yang
jenis pajak terdiri dari : menyerahkan sebagian daripada kekayaan
1) Pajak Negara (Pajak Pusat), adalah negara disebabkan suatu keadaan,
pajak yang dipungut oleh kejadian dan perbuatan yang memberikan
pemerintah pusat dan digunakan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai
untuk membiayai rumah tangga hukuman, menurut peraturan-peraturan
Negara pada umumnya. yang ditetapkan pemerintah serta dapat
2) b. Pajak Daerah, adalah pajak dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari
yang dipungut oleh pemerintah negara secara langsung, untuk memelihara
daerah baik Daerah Tingkat I kesejahteraan umum.”
maupun Daerah Tingkay II dan Rochmat Soemitro, menjelaskan
digunakan untuk membiayai pertama, pajak ialah iuran rakyat kepada
rumah tangga masing – masing. Kas Negara (peralihan kekayaan dari sektor
partikel ke sektor pemerintah)
3. Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan undang-undang (dapat
Sebelum dibahas pengertian Pajak dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa
Bumi dan Bangunan (PBB), terlebih dahulu timbal (tegen prestasi) yang langsung
penulis menjelaskan pengertian pajak dapat ditunjukkan dan yang digunakan
secara umum. P.J. Adriani dalam R. untuk membiayai pengeluaran umum.
Santoso Brotohardjo (1993: 79), Kedua, pajak adalah peralihan kekayaan
dikemukakan, “Pajak adalah iuran kepada dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk
Negara (yang dapat dipaksakan) yang membiayai pengeluaran rutin dan
terhutang oleh yang wajib membayarnya “surplus”-nya digunakan untuk “publik
menurut peraturan perundangan dengan saving” yang merupakan sumber utama
tidak dapat prestasi kembali yang langsung untuk membiayai “public invesment.”
dapat ditunjuk dan yang gunanya untuk (Rochmat Soemitro,1944: 4).
membiayai pengeluaran-pengeluaran

64
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Dari beberapa pengertian pajak yang sesuai dengan nilai jual menurut
sebagaimana diutarakan di atas, maka klasifikasi bumi dan bangunan.”
dapatlah disimpulkan sebagai berikut: Soemitro (1987 : 11) mengemukakan
a. Pajak adalah iuran kepada negara sebagai berikut : “PBB adalah konstruksi
sebagai suatu kewajiban bagi setiap teknik yang ditanam atau yag diletakkan
warga negara, tanpa adanya secara tetap pada tanah yang
diskriminasi. diperuntukkan sebagai tempat yang telah
b. Dalam pemungutan pajak dapat diusahakan dan merupakan harta yang tak
dilakukan dengan paksa karena bergerak yang akan membayar pajak.”
dilakukan atas dasar undang-undang Slamet Munawir, Dkk. (1990 : 213)
yang dibuat oleh wakil-wakil rakyat menjelaskan pengertian Pajak Bumi dan
bersama dengan pemerintah. Bangunan sebagai berikut : “Pajak Bumi
c. Dalam pembayaran pajak tidak ada dan Bangunan (lebih dikenal dengan PBB)
jasa yang secara langsung timbul, adalah pajak tidak langsung yang
artinya pembayaran pajak tidak ada dikenakan atas harta tak bergerak berupa
hubungannya dengan prestasi negara. bumi dan bangunan. Pajak ini termasuk
d. Dana atau uang yang terkumpul pajak obyektif karena yang dipentingkan
tersebut untuk membiayai segala adalah keadaan obyeknya, bukan
pengeluaran umum negara yang subyeknya.”
dimanfaatkan bagi kemakmuran,
kesejahteraan, dan kemashlahatan 4. Jenis-jenis Wajib Pajak
masyarakat. Wajib pajak (WP) terdiri atas
e. Pungutan pajak tersebut akan sesorang yang telah dinyatakan mampu
digunakan oleh pemerintah secara dan berpenghasilan diatas rata-rata, dan
efektif dan efisien dan dikembalikan adapun jenis-jenis wajib pajak sebagai
kepada masyarakat. berikut.
a. Wajib Pajak Orang Pribadi; Wajib pajak
Oleh karena itu, untuk menjamin di
orang pribadi adalah subjek pajak yang
dalam pelaksanannnya paling sedikit harus
memiliki penghasilan atas usaha
memenuhi persyaratan-persyaratan
sendiri atau memiliki pekerjaan tidak
tertentu, misalnya sebagaimana
bebas (karyawan) yang
dikemukakan poin ke 2 di atas, harus
penghasilannya di atas pendapatan
ditetapkan dengan undang-undang atau
tidak kena pajak (PTKP), yaitu Rp
peraturan lain yang sederajat dengan
15.840.000,00. Setiap orang Wajib
undang-undang tersebut.
Pajak mendaftarkan diri dan
Mardiasno (1995 : 191)
mempunyai nomor pokok wajib pajak
mengemukakan sebagai berikut : “PBB
(NPWP), kecuali ditentukan dalam
adalah pajak yang diperoleh melalui tanah
Undang – Undang. Jumlah wajib pajak
maupun air serta tempat tinggal, tempat
orang pribadi yang terdaftar pada KPP
usaha dan berupa konstruksi bangunan

65
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Pratama Jakarta Cakung Satu memaksa berdasarkan Undang –


sebanyak 77.536 WPOP. Undang, dengan tidak mendapatkan
b. Wajib Pajak Badan; Wajib pajak badan imbalan secara langsug dan digunakan
adalah sekumpulan orang atau modal untuk keperluan Negara bagi sebesar
yang merupakan kesatuan baik yang – besarnya kemakmuran rakyat.
melakukan usaha maupun yang tidak
melakukan usaha yang meliputi 5. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak
Perseroan Terbatas (PT), Badan Usaha a. Kewajiban Wajib Pajak: Kewajiban
Milik Negara (BUMN) dengan nama mendaftarkan diri; Kewajiban
dan dalam bentuk apapun firma, pembayaran, pemotongan /
koperasi, dana pension, persekutuan, pemungutan / dan pelaporan pajak;
yayasan, organisasi, lembaga atau Kewajiban dalam hal diperiksa;
bentuk yang lainnya. Setiap Wajib Kewajiban member data.
Pajak Badan mendaftarkan badan dan b. Hak Wajib Pajak: Hak atas kelebihan
memiliki NPWP badan. Jumlah wajib pembayaran pajak; Hak dalam hal
pajak badan yang terdaftar pada KPP wajib pajak dilakukan pemeriksaan
Pratama Jakarta Cakung Satu pemeriksa; Hak untuk mengajukan
sebanyak 3.876 WP Badan. keberatan, banding dan peninjauan
c. Syarat Subjektif; Syarat Objektif Wajib kembali;
Pajak UU No.16 Tahun 2009 tentang c. Hak – hak wajib pajak lainnya: Hak
ketentuan umum dan tata cara kerahasian bagi wajib pajak; Hak untuk
perpajakan (untuk selanjutnya disebut pengangsuran atau penundaan
UU KUP) tepatnya dipenjelasan Pasal 2 pembayaran; Hak untuk penundaan
ayat (1) UU KUP, berikut definisinya : pelaporan SPT Tahunan; Hak untuk
1. Persyaratan subjektif adalah pengurangan PPh Pasal 25; Hak untuk
persyaratan yang sesuai dengan pengurangan PBB; Hak untuk
ketentuan mengenai subjek pajak pembebasan pajak; Pengembalian
dalam Undang – Undang Pajak pendahuluan kelebihan pembayaran
Penghasilan 1984 dan perubahannya. pajak; Hak untuk mendapatkan
2. Persyaratan objektif adalah insentif perpajakan.
persyaratan bagi subjek pajak
METODE PENELITIAN
menerima atau memperoleh
Jenis penelitian dalam penelitian ini
penghasilan atau diwajibkan untuk
yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan
melakukan pemotongan atau
lokasi Badan Pengelolaan Keuangan dan
pemungutan sesuai dengan
Aset Daerah Kota Bima secara sengaja.
Penghasilan 1984 dan perubahannya.
Informan dipilih secara purposive (dengan
2.1.4 Kewajiban dan Hak Wajib Pajak
memiliki kriteria inklusi) dan key person.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada
Berdasarkan pertimbangan purposive
Negara yang terutang oleh orang
sampling, maka dalam penentuan
pribadi atau badan yang bersifat
informan ini peneliti mengambil secara

66
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

sengaja masing-masing sebagai berikut: a. BPKAD mempunyai tugas pokok


pegawai/staf Badan Pengelolaan melaksanakan urusan pemerintahan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, daerah berdasarkan asas otonomi dan
masyarakat umum selaku wajib pajak di tugas pembantuan di bidang
Kota Bima. pendapatan, pengelolaan keuangan
Pengumpulan data yang dilakukan dan aset daerah.
dengan cara kajian pustaka, observasi, b. BPKAD mempunyai fungsi sebagai
wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan perumusan kebijakan
Pemeriksaan keabsahan data dilakukan teknis di bidang pendapatan,
dengan triangulasi (triangulation), pengelolaan keuangan dan aset
pengecekan dengan teman sejawat (peer daerah; Pengkoordinasian dan
debriefing), analisis terhadap kasus-kasus perencanaan dalam upaya
negatif (negative case analysis), pengelolaan pendapatan, anggaran,
penggunaan referensi yang akurat akuntansi dan perbendaharaan serta
(referential adequacy), pengecekan pembiayaan dan pengelolaan aset
anggota (member cheking) dan daerah.
keikutsertaan di lapangan dalam rentang
waktu yang panjang (prolonged 1. Upaya meningkatkan kepatuhan wajib
engagement). Analisa secara deskriptif pajak
kualitatif yaitu dilakukan dengan Terdapat tiga bentuk upaya yang
penggambaran dan pemaparan secara dilakukan Badan Pengelolaan Keuangan
akurat dan aktual, sehingga pada akhirnya dan Aset Daerah Kota Bima, khususnya
dapat ditarik kesimpulan yang juru pungut dalam usaha mereka
menggambarkan secara gamblang mempercepat atau meningkatkan
permasalahan yang diteliti. pencapaian target pemasukan pajak,
khususnya PBB, yaitu pertama, pemberian
HASIL DAN PEMBAHASAN pelayanan, kedua, sosialisasi/penyuluhan,
Dinas Pendapatan Pengelolaan dan ketiga, pengendalian.
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Di antara sejumlah bentuk upaya
Bima dibentuk berdasarkan Peraturan yang dicanangkan Badan Pengelolaan
Daerah No. 10 Tahun 2008 tentang Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas tersebut, tentu dalam pelaksanaannya ada
daerah, kecamatan dan kelurahan. yang dinilai sangat tinggi frekuensinya, dan
Adapun tugas pokok dan fungsi BPKAD ada juga yang kurang frekuensi
yang tercantum dalam pasal 289 peraturan pelaksanaannya. Oleh karena itu, berikut
bupati no. 43 tahun 2008 tentang struktur ini disajikan tanggapan informan tentang
organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan pelaksanaan sejumlah upaya pemungut
Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah atau juru pungut PBB di Kota Bima.
Kota Bima sebagai berikut:
a. Strategi penerimaan PBB melalui
sosialisasi/penyuluhan

67
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Sosialisasi adalah suatu proses di Masjid/Musholla yang dipakai untuk


mana seorang anak belajar menjadi menyampaikan informasi tentang
seorang anggota yang berpartisipasi dalam pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan mulai pada saat pertama
masyarakat. Sosialisasi adalah proses
Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan.
melalui mana manusia mempelajari tata Yang di dalamnya, diberitahu
cara kehidupan dalam masyarakatnya, tentang loket pembayaran, dan
untuk memperoleh kepribadian dan kapan jatuh temponya. Jadi
membangun kapasitas agar berfungsi berdasarkan pengalaman saya,
dengan baik sebagai individu maupun pemerintah selalu mengimbau
sebagai anggota suatu kelompok. melalui tempat-tempat ibadah”
(Hasil Wawancara, 1 Agustus 2019).
Pemberitahuan atau penyampaian
informasi/imbauan dengan memberikan
Berdasarkan wawancara lain dengan
pengumuman pada tempat-tempat
“KHR”, selaku salah seorang staf pegawai
strategi tentang jadwal pembayaran PBB
di Kelurahan Mande, hasilnya sebagai
melalui Masjid/Mushola, pertemuan-
berikut:
pertemuan lainnya, merupakan salah satu
“Berdasarkan surat dari Badan
strategi dalam usaha mempercepat Pendapatan Pengelolaan Keuangan
penagihan pada wajib pajak. Apalagi di dan Asset Daerah Kota Bima, dalam
desa-desa, Masjid/Musholla merupakan rangka meningkatkan penerimaan
sarana informasi yang sangat representatif Pajak Daerah terutama sektor Pajak
atau akurat untuk menyampaikan sesuatu Bumi dan Bangunan bahwa batas
termasuk informasi mengenai jadwal akhir pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan yang sudah semakin
pembayaran PBB.
dekat. Untuk itu SKPD diminta untuk
Untuk mengetahui, apakah dalam menginformasikan pada seluruh
memenuhi pencapaian target PAD melalui RT/RW di wilayah masing-masing
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan agar segera melunasi PBB” (Hasil
Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib Wawancara, 1 Agustus 2019).
pajak, sebagai juru pungut menempuh
strategi memberikan pengumuman pada Berdasarkan pada hasil wawancara
tempat-tempat strategi, seperti tersebut, mengindikasikan bahwa dalam
Masjid/Mushola, maka akan tergambar memenuhi pencapaian target PAD melalui
dengan jelas sebagaimana sajian hasil imbauan / pengumuman lewat Masjid /
wawancara berikut ini. Musholla pemungutan/penagihan Pajak
Berdasarkan wawancara dengan Bumi dan Bangunan (PBB) pada
“MNA”, selaku salah seorang wajib pajak di masyarakat wajib pajak di Badan
Kelurahan Mande, hasilnya sebagai Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
berikut: Kota Bima, di mana dominan sebagai juru
“Sepengetahuan saya, pemerintah pungut sangat efektif strategi penagihan
selalu mengimbau para wajib pajak melalui imbauan pada Masjid/Musholla.
melalui Masjid/Musholla. Di setiap Bentuk lain strategi sosialisasi /
kelurahan, ada beberapa

68
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

penyuluhan yakni pemungutan/penagihan kembali untuk kemajuan kota,


PBB dengan pemasangan spanduk. seperti pembangunan Infrastruktur,
SPPT adalah Surat Pemberitahuan pembentukan fasilitas-fasilitas yang
dapat di manfaatkan oleh
Pajak Terutang yang berfungsi untuk
masyarakat ( Wawancara, Agustus
memberitahukan besarnya jumlah pajak 2019).
yang harus dibayaran oleh wajib pajak.
Menjelang jatuh tempo penarikan PBB Dalam perhitungan target berkala,
yang biasanya pada bulan November, biasanya per minggu dan maksimal per
BPPKAD melakukan sosialisasi khususnya bulan, yang dimaksudkan untuk
melalui spanduk-spanduk mengenai SPPT mengetahui perkembangan pencapaian
kepada wajib pajak yang biasanya dipasang target pada setiap kelurahan,
di jalan-jalan utama seperti perempatan perhitungannya bukan berdasarkan
lampu merah gunung dua kota bima, banyak wajib pajak yang melunasi
perempatan jalan di lapangan Serasuba kewajibannya, akan tetapi berapa besar
serta jalan-jalan utama lain yang ramai. pemasukan atau pembayaran dari wajib
Selain itu pemasangan spanduk-spanduk pajak. Dengan pertimbangan demikian,
juga dipasang di depan kecamatan maka bagi petugas pemungut pajak yang
sehingga dari pemasangan spanduk berpengalaman, maka ia akan
sosialisasi SPPT tersebut diharapkan menginventarisasi wajib pajak yang nilai
masyarakat yang membacanya dapat pajak dikategorikan besar dalam wilayah
mengingat menginformasikan ke kelurahan tersebut. Atau dengan kata,
masyarakat lain. petugas pemungut pajak akan melakukan
Berdasarkan wawancara yang penyisiran penagihan PBB terhadap wajib
dilakukan dengan bapak SP terkait masalah pajak yang mempunyai nilai NJOP (Nilai
sosialisasi yang di Lakukan oleah DPPKAD Jual Obyek Pajak) yang dikategorikan
terhadap masyarakat sebagai berikut : besar.
“Menurut pandangan saya dan
berdasarkan pengalaman kerja b. Pemungutan/penagihan PBB dengan
selama 5 tahun di Badan Pendapatan
strategi penyuluhan/sosialisasi
dan pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah ini bahwa pemasangan iklan melalui kegiatan-kegiatan masyarakat
pemberitahuan tentang wajib pajak Untuk mengetahui, apakah dalam
seperti simbolik, orang bijak taat memenuhi pencapaian target PAD melalui
pajak itu dilakukan disetiap 3 tahun pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
sekali dalam prosesnya, maka Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
demikian halnya Dinas Pendapatan
pajak, sebagai juru pungut menempuh
dan Pengelolaan Keuangan dan Aset
daerah (BPPKAD), dengan suatu strategi penagihan penyuluhan, maka akan
harapan agar masyarakat menyadari tergambar dengan jelas dan gamblang
proses pembayaran pajak khususnya sebagaimana sajian hasil wawancara
pada pajak bumi dan bangunan agar berikut ini.
uang pajak tersebut bias dikelola

69
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Berdasarkan wawancara dengan “Sampai sekarang kesadaran


“KMA”, selaku salah seorang pegawai masyarakat membayar pajak masih
Kelurahan Penatoi, hasilnya sebagai belum mencapai tingkat
sebagaimana yang diharapkan.
berikut:
Umumnya masyarakat masih sinis
“Menurut saya pemerintah Kota dan kurang percaya terhadap
Bima sangat aktif mengimbau keberadaan pajak karena masih
masyarakat untuk membayar Pajak merasa sama dengan upeti,
Bumi dan Bangunan. Biasanya, memberatkan, pembayarannya
pemerintah menjelang dan selama sering mengalami kesulitan,
bulan bhakti PBB, berbagai ketidakmengertian masyarakat apa
terobosan dilakukan untuk dan bagaimana pajak dan ribet
mempercepat pencapaian target menghitung dan melaporkannya.
pemasukan melalui PBB, termasuk di Namun masih ada upaya yang dapat
dalamnya melalui strategi dilakukan sehingga masyarakat sadar
penyuluhan. Penyuluhan dianggap sepenuhnya untuk membayar pajak
salah satu alternatif ampuh, dan ini bukan sesuatu yang mustahil
mengingat strategi penyuluhan terjadi. Ketika masyarakat memiliki
mampu menjangkau wilayah yang kesadaran maka membayar pajak
luas dan dapat memberikan akan dilakukan secara sukarela
informasi kepada wajib pajak dalam bukan keterpaksaan” (Hasil
jumlah yang relatif banyak” (Hasil Wawancara, 1 Agustus 2019).
Wawancara, 1 Agustus 2019).
Berdasarkan pada hasil wawancara
Berdasarkan wawancara lain dengan
tersebut, mengindikasikan bahwa dalam
“ISK”, selaku salah seorang wajib pajak,
memenuhi pencapaian target PAD melalui
hasilnya sebagai berikut:
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
“Saya sambung komentar salah
Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
seorang pegawai tadi ya. Penyuluhan
yang sering ditempuh pemerintah pajak di Badan Pengelolaan Keuangan dan
dengan cara, misalnya dalam Aset Daerah Kota Bima, di mana dominan
kegiatan pengajian, majelis taklim, sebagai juru pungut sangat efektif strategi
Khutbah Jum’at, hajatan pernikahan, penyuluhan.
sunatan, dan lain-lain
hajatan/kegiatan. Biasanya, Pak
c. Penerangan/pengumuman melalui
Lurah selalu mengimbau para wajib
pajak, di sela-sela sambutan dalam Mobil Dinas Penerangan atau Mobil
acara-acara masyarakat” (Hasil Dinas Camat
Wawancara, 1 Agustus 2019). Kemudian strategi sosialisasi/
penyuluhan dalam usaha peningkatan
Berdasarkan wawancara lain lagi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan,
dengan “STA”, selaku salah seorang melalui penerangan/pengumuman melalui
pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Mobil Dinas Penerangan atau Mobil Dinas
Aset Daerah Kota Bima, hasilnya sebagai Camat.
berikut:

70
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Untuk mengetahui, apakah dalam semakin kritis dalam menyikapi


memenuhi pencapaian target PAD melalui masalah perpajakan, terutama
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan terhadap materi kebijakan di bidang
perpajakannya, misalnya penerapan
Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
tarifnya, mekanisme pengenaan
pajak, sebagai juru pungut menempuh pajaknya, regulasinya, benturan
strategi penagihan penyuluhan melalui praktek di lapangan dan perluasan
penerangan/pengumuman melalui Mobil subjek dan objeknya. Masyarakat di
Dinas Penerangan atau Mobil Dinas Camat, negara maju memang telah
maka akan tergambar dengan jelas dan merasakan manfaat pajak yang
gamblang sebagaimana sajian hasil mereka bayar. Bidang kesehatan,
pendidikan, sosial maupun sarana
wawancara berikut ini.
dan prasarana transportasi yang
Berdasarkan wawancara dengan cukup maju maupun biaya
“AMN”, selaku salah seorang wajib pajak, operasional aparat negara berasal
hasilnya sebagai berikut: dari pajak mereka. Nah ini yang
“Penyuluhan melalui penerangan disadari oleh warga. Karenanya perlu
atau pengumuman melalui Mobil disadarkan dengan berbagai cara. Ya
Dinas Penerangan atau Mobil Dinas termasuk melalui Mobil Dinas
Camat, berdasarkan pantauan saya, Penerangan atau Mobil Dinas
jarang bahkan tidak pernah Camat” (Hasil Wawancara, 3 Agustus
dilakukan. Memang, ketika ada 2019).
mobil penerangan dulu penyuluhan
melalui penerangan Mobil Dinas Berdasarkan wawancara lain lagi
Penerangan atau Mobil Dinas Camat dengan “JHR”, selaku salah seorang wajib
banyak dilakukan. Menurut saya, pajak, hasilnya sebagai berikut:
cara seperti ini perlu dihidupkan
“Harus diakui akhir-akhir ini bahwa
kembali. Yang jelas, sekarang lagi
penyuluhan melalui penerangan
dilakukan” (Hasil Wawancara, 3
atau pengumuman melalui Mobil
Agustus 2019).
Dinas Penerangan atau Mobil Dinas
Camat. Menurut saya harus
Berdasarkan wawancara lain dengan dikembangkan kembali. Karena
“YSR”, selaku salah seorang pegawai pada sangat efektif dalam pencapaian
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset hasilnya. Ini yang dirasakan selama
Daerah Kota Bima, hasilnya sebagai ini. Harus diakui, warga selalu lupa”
berikut: (Hasil Wawancara, 3 Agustus 2019).
“Harus diakui, bahwa kesadaran
membayar pajak ini tidak hanya Berdasarkan pada hasil wawancara
memunculkan sikap patuh, taat dan tersebut, mengindikasikan bahwa dalam
disiplin semata tetapi diikuti sikap memenuhi pencapaian target PAD melalui
kritis juga. Semakin maju masyarakat pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
dan pemerintahannya, maka Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
semakin tinggi kesadaran membayar
pajak di Badan Pengelolaan Keuangan dan
pajaknya namun tidak hanya
berhenti sampai di situ justru mereka Aset Daerah Kota Bima, melalui
penerangan/pengumuman melalui Mobil

71
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Dinas Penerangan atau Mobil Dinas Camat Strategi peningkatan penerimaan Pajak
sudah jarang dilakukan lagi. Bumi dan Bangunan yang rincian
Berdasarkan strategi kegiatannya sebagai berikut : strategi
sosialisasi/penyuluhan dalam usaha “jemput bola” atau penagihan dari rumah
peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan ke rumah; penyertaan pelunasan PBB pada
Bangunan, baik penyuluhan, imbauan setiap pengurusan surat-surat keperluan
melalui Masjid/Musholla, melalui masyarakat; membuka loket pembayaran
pertemuan pada acara-acara masyarakat, pada Kantor Lurah/ Desa; pemberian
maupun penerangan/pengumuman undangan kepada wajib pajak yang
melalui Mobil Dinas Penerangan atau dikategorikan nilai pembayaran PBB-nya
Mobil Dinas Camat, maka hasilnya sangat besar; melibatkan pengurus Dusun/
efektif. RT/RW; dan penyederhanaan prosedur
Berdasarkan strategi administrasi.
sosialisasi/penyuluhan dalam usaha
peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan a. Strategi pemungutan/penagihan PBB
Bangunan, baik penyuluhan, imbauan dengan strategi “Jemput Bola”
melalui Masjid/Musholla, melalui Salah satu strategi dalam bentuk
pertemuan pada acara-acara masyarakat, pelayanan yakni Strategi
maupun penerangan/pengumuman pemungutan/penagihan PBB dengan
melalui Mobil Dinas Penerangan atau strategi “Jemput Bola” Juru pungut
Mobil Dinas Camat, maka rata-rata merupakan salah satu unsur yang sangat
hasalnya sangat efektif. menentukan dalam strategi keberhasilan
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
2. Strategi penerimaan PBB melalui Bangunan (PBB) pada wajib pajak. Olehnya
pemberian pelayanan itu, para juru pungut selalu menggunakan
Pelayanan sering diberikan kepada strategi yang berbeda-beda dalam
seseorang, kelompok, lembaga kegiatan, menagih PBB di masyarakat. Banyak cara
instansi pemerintah, yang membutuhkan yang ditempuh juru pungut dalam strategi
layanan dari seseorang, lembaga dan memenuhi pencapaian target Pemasukan
instansi lainnya yang dalam aktifitas Asli Daerah melalui sektor Pajak Bumi dan
sehari-hari untuk memberikan pelayanan Bangunan (PBB), salah satu di antaranya
kepada masyarakat. adalah melalui strategi atau cara
Pelayanan merupakan proses penagihan dengan mengunjungi rumah-
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas rumah atau sistem “jemput bola” terhadap
orang lain yang langsung. Pelayanan para wajib pajak.
adalah membantu/menyiapkan mengurus Untuk mengetahui bahwa dalam
apa-apa yang diperlukan seseorang. memenuhi pencapaian target PAD melalui
Pemberian pelayanan dimaksudkan pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
dalam penelitian yakni serangkaian Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
kegiatan atau usaha pelayanan dalam pajak, apakah sebagai juru pungut

72
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

menempuh strategi penagihan dari rumah Berdasarkan wawancara lain lagi


ke rumah atau sistem “jemput bola”, maka dengan “ARM”, selaku salah seorang wajib
akan terlihat dengan jelas sebagaimana pajak yang berdomisili di Rabangodu
sajian hasil wawancara berikut ini. Selatan, hasilnya sebagai berikut:
Berdasarkan wawancara dengan “Harus diakui, warga rata-rata sangat
“HMS”, selaku salah seorang wajib pajak malas membayar PBB. Biasanya
yang berdomisili di Rabadompu Barat, terpaksa membayar karena ada
urusan dengan pemerintah, misalnya
hasilnya sebagai berikut:
pengurusan administrasi di kantor
“Menurut saya, banyak cara yang kelurahan. Ini harus diakui ya.
dilakukan para juru pungut dalam Karenanya perlu dilakukan cara
menagih PBB di masyarakat. Banyak jemput bola. Ini harus dilakukan
cara yang ditempuh juru pungut menurut saya ya. Kenapa warga
dalam strategi memenuhi enggan bayar PBB? Salah satunya,
pencapaian target Pemasukan Asli sistem perpajakan yang (mungkin)
Daerah melalui sektor Pajak Bumi sulit dipahami masyarakat. Lalu
dan Bangunan (PBB). Salah satunya sistem kontrol tidak dapat dilakukan
menurut saya melalui strategi atau atau dilaksanakan dengan baik”
cara penagihan dengan mengunjungi (Hasil Wawancara, 3 Agustus 2019).
rumah-rumah atau sistem “jemput
bola” terhadap para wajib pajak.
Berdasarkan pada hasil wawancara
Artinya, juru pungut mendatangi
rumah wajib pajak dari pintu ke tersebut, mengindikasikan bahwa dalam
pintu. Dan menurut pengamatan memenuhi pencapaian target PAD melalui
saya, sangat efektif akan hasilnya” pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
(Hasil Wawancara, 3 Agustus 2019). Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
pajak di Badan Pengelolaan Keuangan dan
Berdasarkan wawancara lain dengan Aset Daerah Kota Bima, di mana dominan
“HNM”, selaku salah seorang pegawai sebagai juru pungut sangat efektif strategi
pada Badan Pengelolaan Keuangan dan penagihan dari rumah ke rumah atau
Aset Daerah Kota Bima, hasilnya sebagai sistem “jemput bola”.
berikut:
“Pemerintah Kota Bima b. Penyertaan pelunasan PBB pada
menggunakan strategi pemungutan
setiap pengurusan masyarakat
PBB yaitu strategi mobil keliling,
strategi door to door, strategi Bentuk pelayanan yang lain yakni
berkoordinasi dengan RT/RW dan pemungutan/penagihan PBB dengan
Kelurahan, strategi dengan strategi penyertaan pelunasan PBB pada
pembayaran via ATM atau online. setiap pengurusan masyarakat. Dalam
Cara jemput bola, sepengetahuan bidang pemerintahan, baik pada
saya sangat efektif dan itu yang pemerintahan yang paling rendah
dilakukan di Kota Bima, yang
(kelurahan, misal) hingga pemerintahan di
dilakukan melalui kelurahan-
kelurahan” (Hasil Wawancara, 3 atasnya ada kesepakatan tidak tertulis tapi
Agustus 2019). seakan-akan mengikat dan memaksa, yaitu

73
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

di mana ketika warga masyarakat memaksa. Yaitu di mana ketika


mengurus surat-surat keterangan di warga masyarakat mengurus surat-
kelurahan selain menyertakan pengantar surat keterangan di kelurahan selain
menyertakan pengantar RW/RT,
RW/RT, diharuskan pula untuk melengkapi
diharuskan pula untuk melengkapi
atau menyertakan tanda pelunasan PBB atau menyertakan tanda pelunasan
tahun berjalan, bahkan ada kelurahan yang PBB tahun berjalan, bahkan ada
memberlakukan pelunasan PBB tahun- kelurahan yang memberlakukan
tahun sebelumnya. Cara seperti ini pelunasan PBB tahun-tahun
merupakan salah satu strategi dalam sebelumnya. Menurut saya, cara
Strategi meningkatkan pemasukan asli seperti ini merupakan salah satu
strategi dalam meningkatkan
daerah melalui sektor PBB.
pemasukan asli daerah melalui
Keterlibatan pemerintah kelurahan sektor PBB di tingkat kelurahan”
dimaksudan guna lebih mengintensifkan (Hasil Wawancara, 3 Agustus 2019).
pelaksanaan PBB semaksimal mungkin
untuk meningkatkan penerimaan Berdasarkan wawancara lain dengan
negara/daerah. Kepala Kelurahan dan “IBM”, selaku salah seorang wajib pajak
camat merupakan salah satu pejabat yang yang berdomisili di Kelurahan Penatoi,
ada kaitannya dengan obyek pajak. hasilnya sebagai berikut:
Untuk mengetahui, apakah dalam “Harus diakui, rendahnya realisasi
memenuhi pencapaian target PAD melalui penerimaan pajak disebabkan
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan karena rendahnya kepatuhan wajib
Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib pajak. Ini memang masalah klasik
dalam perpajakan kita. Masalah
pajak, sebagai juru pungut menempuh
klasik tersebut belum bisa
strategi penagihan bekerjama dengan terselesaikan karena pemerintah
pemerintah Kelurahan dengan seperti tidak memikirkan untuk
mewajibkan melampirkan pelunasan PBB membangun sistem kepatuhan wajib
pada setiap pengurusan kebutuhan warga, pajak. Sistem kepatuhan, bisa
maka akan tergambar dengan jelas dibangun dengan menyelaraskan
nomor induk kependudukan dengan
sebagaimana sajian hasil wawancara
nomor pokok wajib pajak. Ini yang
berikut ini. belum maksimal dilakukan oleh
Berdasarkan wawancara dengan warga. Saya juga sangat setuju,
“HHK”, selaku salah seorang wajib pajak ketika ada warga yang melalukan
yang berdomisili di Kelurahan Penanae, pengurusan di kantor kelurahan,
hasilnya sebagai berikut: wajib hukumnya menyertakan tanda
“Saya juga tidak mengerti, pada lunas PBBnya. Dan tidak boleh pilih
bidang pemerintahan, baik pada kasih menurut saya” (Hasil
pemerintahan yang paling rendah, Wawancara, 3 Agustus 2019).
misal kelurahan, hingga
pemerintahan di atasnya ada Berdasarkan wawancara lain lagi
kesepakatan tidak tertulis tapi dengan “MJH” selaku salah seorang wajib
seakan-akan mengikat dan

74
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

pajak yang berdomisili di Kelurahan perhitungannya bukan berdasarkan


Kumbe, hasilnya sebagai berikut: banyak wajib pajak yang melunasi
“Saya pikir, pemerintah harus tegas. kewajibannya, akan tetapi berapa besar
Maksud saya, kalau ada warga yang pemasukan/pembayaran dari wajib pajak.
melakukan pengurusan di kantornya, Dengan pertimbangan demikian, maka
harus mewajibkan melampirkan
bagi petugas pemungut pajak yang
tanda atau bukti pelunasan pajak
bumi dan bangunannya. Selama ini berpengalaman, maka ia akan
masyarakat masih belum memiliki menginventarisasi wajib pajak yang nilai
kesadaran untuk memenuhi atau pajak dikategorikan besar dalam wilayah
melaksanakan kewajiban kelurahan tersebut. Atau dengan kata,
perpajakannya. Hal tersebut petugas pemungut pajak akan melakukan
mungkin dikarenakan masyarakat penyisiran penagihan PBB terhadap wajib
memiliki kekurangan dalam
pajak yang mempunyai nilai NJOP (Nilai
pemahaman pentingnya pajak bagi
semua pihak. Mereka menganggap Jual Obyek Pajak) yang dikategorikan
bahwa pajak sebagai sesuatu yang besar.
memberatkan karena pajak bisa Untuk mengetahui, apakah dalam
mengurangi pendapatan. Karenanya, memenuhi pencapaian target PAD melalui
harus disadarkan dengan baik” (Hasil pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
Wawancara, 3 Agustus 2019). Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
pajak, sebagai juru pungut menempuh
Berdasarkan pada hasil wawancara
strategi mendatangi wajib pajak yang
tersebut di atas, mengindikasikan bahwa
dinilai nilai pembayaran pajaknya dengan
dalam memenuhi pencapaian target PAD
kategori besar, maka akan tergambar
melalui pemungutan/penagihan Pajak
dengan jelas sebagamana sajian hasil
Bumi dan Bangunan (PBB) pada
wawancara berikut ini.
masyarakat wajib pajak di Badan
Berdasarkan wawancara dengan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Bapak “HAD”, selaku salah seorang juru
Kota Bima, di mana dominan sebagai juru
pungut pajak Kelurahan Mande, hasilnya
pungut selalu ditempuh strategi penagihan
sebagai berikut:
penyertaan pelunasan PBB pada setiap
“Saya selaku, juru pungut PBB di
pengurusan surat-surat di Kantor Kelurahan Mande, punya beberapa
Kelurahan Kumbe. jurus dalam menagih PBB. Salah
satunya, yang sering saya lakukan
c. Pemungutan/penagihan PBB dengan adalah melakukan inventrais wajib
strategi penyisiran pajak yang bayarannya besar. Untuk
Pemungutan/penagihan PBB dengan apa? Akan besar juga
pemasukan/pembayaran dari wajib
strategi penyisiran. Dalam perhitungan
pajak atau prosentasenya. Dengan
target berkala, biasanya per minggu dan pertimbangan demikian, maka bagi
maksimal per bulan, yang dimaksudkan saya selaku petugas pemungut pajak
untuk mengetahui perkembangan yang berpengalaman, maka akan
pencapaian target pada setiap kelurahan, menginventarisasi wajib pajak yang

75
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

nilai pajak dikategorikan besar dalam Kelalaian bukan karena tidak mau
wilayah kelurahan. Bahasa lainnya, membayar PBB, akan tetapi
saya selaku petugas pemungut pajak menyangkut persoalan
melakukan penyisiran penagihan waktu/kesempatan untuk pergi
PBB terhadap wajib pajak yang membayar pajak pada bank persepsi
mempunyai nilai NJOP (Nilai Jual yang telah ditentukan, dan di
Obyek Pajak) yang dikategorikan samping itu karena kelupaan
besar. Ini sangat efektif, terutama mereka, mengingat pembayaran PBB
untuk mencapai target per bulan” ini hanya sekali setahun, yang tidak
(Hasil Wawancara, 5 Agustus 2019). menutup kemungkinan warga lalai.
Mengantisipasi kelalaian para wajib
Berdasarkan pada hasil wawancara pajak tersebut, petugas pemungut
tersebut, mengindikasikan bahwa dalam PBB kelurahan yang lihai menurut
saya, berusaha membuka loket pada
memenuhi pencapaian target PAD melalui
kantor kelurahan yang bersangkutan
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan atau pada kantor camat. Menurut
Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib saya, sangat efektif dengan cara
pajak di Badan Pengelolaan Keuangan dan seperti” (Hasil Wawancara, 5
Aset Daerah Kota Bima, di mana dominan Agustus 2019).
sebagai juru pungut sangat efektif strategi
penyisiran. d. Mengadakan Pekan Pembayaran PBB
Pelayanan yang lain yakni Dalam rangka memaksimalkan
pemungutan/penagihan PBB dengan pemasukan daerah melalui PBB
strategi membuka loket pembayaran pada Kecamatan di Kota Bima melalui Seksi
Kantor Lurah atau kantor camat. Pemerintahan di masing-masing
Untuk mengetahui apakah dalam kecamatan bekerjasama dengan seluruh
memenuhi pencapaian target PAD melalui pemerintah desa di wilayah kecamatan
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan melaksanakan pekan PBB selama tiga kali
Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib dalam satu tahun. Pekan pembayaran PBB
pajak, sebagai juru pungut menempuh adalah pelaksanaan pembayaran PBB-P2
strategi penagihan dengan membuka loket dalam jangka waktu satu minggu yang
pada kantor desa/lurah atau kantor camat, dilakukan di masing-masing kecamatan
maka akan tergambar dengan jelas sebagai salah satu pelayanan DPPKAD
sebagaimana sajian hasil wawancara dalam mempermudah pemungutan PBB
berikut ini. bagi masyarakat. Didalam pekan
Berdasarkan wawancara dengan pembayaran PBB ini Badan Pengelolaan
“BIA”, selaku salah seorang wajib pajak di Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima
Kelurahan Sadia, hasilnya sebagai berikut: bekerjasama dan berkoordinasi dengan
“Berdasarkan pengamalan dan kecamatan untuk memungut PBB-P2 dan
pengamatan sepintas saya, waktunya dapat berbeda di setiap
tertunggaknya pembayaran PBB kecamatan. Diharapkan dengan Pekan PBB
pada sebagian para wajib pajak, ini, pembayaran PBB di wilayah Kota Bima
biasa disebabkan kelalaiannya. dapat mencapai target. Selain diadakan di

76
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

Kecamatan, pecan pembayaran PBB juga adanya : peraturan; peraturan yang


dilakukan melalui Kelurahan khususnya mengatur kegiatan organisasi; dan untuk
untuk wilayah yang jauh dari bank. menjamin pencapaian tujuan.” Salah satu
Berdasarkan wawancara dengan Strategi pengendalian sebagai Strategi
Kepala Badan Pendapatan dan peningkatan pemasukan PAD melalui Pajak
Pengelolaan Keuangan Asset Daerah Bumi dan Bangunan yakni
(BPPKAD) sebagai berikut : pemungutan/penagihan PBB dengan
“Menurut pemahaman saya dan strategi pemberian bonus.
menurut UU yang berlaku terkait Mengingat begitu pentingnya
masalah Pajak Bumi dan Bangunan kontribusi PBB bagi pembangunan
bahwa dengan menerapkan pajak
daerah/bangsa, maka tidak mengherankan
perpekan Oleh kami selaku Pengurus
DPPKAD itu dapat seefektif mungkin, jika ada daerah berani memberikan
dan ada beberapa manfaat yang perangsang berupa bonus yang
dialami oleh masyarakat, terutama menggiurkan bagi daerah yang dapat
yang jauh dari Bank, salah satunya memasukkan Pendapatan Asli Daerah
mempermudah akses pembayaran melalui PBB sesuai patokan target. Mulai
pajak oleh masyarakat dan dari pemberian bonus pakaian, sepeda,
selanjutnya kami akan dapat
motor, promosi karier, studi banding ke
berinteraksi langsung dengan
masyarakat terkait pentingnnya luar negeri, bahkan ada yang memberi
pajak bumi dan bangunan bagi kota bonus naik haji.
bima “ (Wawancara, Agustus 2019). Untuk mengetahui, apakah dalam
memenuhi pencapaian target PAD melalui
Berdasarkan hasil wawancara pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
dengan kepala Badan PPKAD diatas yang Bangunan (PBB) pada petugas pungut
mengatakan bahwa pembayaran pajak dijanjikan pemberian bonus, maka akan
yang dilakukan dengan cara perpekan akan terlihat dengan jelas sebagaimana
lebih memudahkan masyarakat dan gambaran hasil wawancara berikut ini.
pemerintah dalam mengakses proses Berdasarkan wawancara dengan
penagihan dan pembayaran pajak. “BAA”, selaku salah seorang warga
Kelurahan Lewirato, hasilnya sebagai
3. Strategi peningkatan penerimaan berikut:
PBB melalui pengendalian “Mungkin karena begitu pentingnya
Pengendalian merupakan kegiatan kontribusi PBB bagi pembangunan
yang berkonsentrasi pada: pengendalian daerah/bangsa, maka menurut saya
pekerjaan ke arah tujuan; penggunaan tidak mengherankan jika ada daerah
berani memberikan perangsang
secara efektif sumberdaya yang ada;
berupa bonus yang menggiurkan
perbaikan/koreksi masalah; pemberian bagi daerah yang dapat memasukkan
imbalan pencapaian tujuan. Pengendalian Pendapatan Asli Daerah melalui PBB
adalah peraturan kegiatan organisasi sesuai patokan target. Mulai dari
untuk menjamin pencapaian tujuan. Jadi pemberian bonus pakaian, sepeda,
motor, promosi karier, studi banding

77
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

ke luar negeri, bahkan ada yang pemasukan PBB per kelurahan


memberi bonus naik haji. Di dengan menyebutkan atau
Kelurahan Kumbe, saya pernah juga membacakan peringkat pemasukan
ada bonus seperti. Saya pikir sangat PBB. Dengan demikian rapat
penting bonus ini, karena akan koordinasi merupakan sarana untuk
memotivasi petugas pemungut menggenjot Pemasukan Asli Daerah
pajak” (Hasil Wawancara, 7 Agustus melalui Pajak Bumi dan Bangunan
2019). (PBB), dengan memberi semangat
kepada para juru pungut untuk
Berdasarkan pada hasil wawancara meningkatkan semangat kerjanya.
tersebut di atas, mengindikasikan bahwa Menurut saya, strategi ini perlu
dipertahankan kalau bias terus
dalam memenuhi pencapaian target PAD
dilanjutkan. Tentu dengan kualitas
melalui pemungutan/penagihan Pajak yang memadai” (Hasil Wawancara, 7
Bumi dan Bangunan (PBB) pada Agustus 2019).
masyarakat wajib pajak di Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan pada wawancara
Kota Bima, di mana sebagai juru pungut tersebut, mengindikasikan bahwa dalam
sangat efektif bonus jika berprestasi. memenuhi pencapaian target PAD melalui
Di samping cara di atas, strategi lain pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
yakni pemungutan/penagihan PBB dengan Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
strategi intensifitas rapat koordinasi juru pajak di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
pungut. Untuk mengetahui, apakah dalam Bangunan, di mana dominan sebagai juru
memenuhi pencapaian target PAD melalui pungut sangat efektif intensifitas rapat
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan koordinasi di antara para juru pungut.
Bangunan (PBB) pada petugas pungut Strategi lain lagi yakni
diintensifkan rapat koordinasi, maka akan pemungutan/penagihan PBB dengan
terlihat dengan jelas sebagaimana strategi pembentukan tim pemungut.
gambaran hasil wawancara berikut ini. Untuk mengetahui, bagaimana efektifitas
Berdasarkan wawancara dengan hasil pelaksanaan Tim Strategi sebagai
“AHT”, selaku Ketua Lembaga strategi petugas atau juru pungut PBB
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dalam meningkatkan pencapaian target
Sadia, hasilnya sebagai berikut: PBB, maka akan tergambar dengan jelas
“Berdasarkan pengamatan saya, sebagaimana sajian hasil wawancara
hampir pada setiap selesai upacara berikut ini.
rutin Hari Senin pada instansi Berdasarkan wawancara dengan
kelurahan/kecamatan selalu
“HDL” selaku tokoh agama Kelurahan
dilanjutkan dengan rapat koordinasi
yang membicarakan semua Penatoi, hasilnya sebagai berikut:
persoalan, dan tidak ketinggalan “Menurut saya, bahwa untuk lebih
memperbincangkan PBB terutama intensifnya penagihan Pajak Bumi
pemasukan kelurahan pada minggu dan Bangunan perlu ditempuh pula
yang telah lewat. Pada kesempatan strategi untuk melaksanakan
tersebut, selalu dibacakan kegiatan Bulan Bhakti Pajak Bumi

78
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

dan Bangunan di Badan Pengelolaan Mestinya, pada tanggal baru setiap


Keuangan dan Aset Daerah Kota bulannya, diagendakan cara
Bima. Bahwa untuk menyukseskan pembayaran PBB” (Hasil
pelaksanaan Bulan Bhakti Pajak Bumi Wawancara, 9 Agustus 2019).
dan Bangunan perlu dibentuk Tim
Strategi Pajak Bumi dan Bangunan. Berdasarkan pada hasil wawancara
Tapi, menurut saya di tingkat tersebut, mengindikasikan bahwa dalam
kelurahan cukup mahal dan hal lain
memenuhi pencapaian target PAD melalui
yakni sumber daya manusia yang
sangat terbatas” (Hasil Wawancara, pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan
9 Agustus 2019). Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib
pajak di Badan Pengelolaan Keuangan dan
Berdasarkan pada hasil wawancara Aset Daerah Kota Bima, di mana dominan
tersebut, mengindikasikan bahwa dalam informan menilai sangat efektif tentang
memenuhi pencapaian target PAD melalui adanya jadwal pembayaran yang
pemungutan/penagihan Pajak Bumi dan ditetapkan.
Bangunan (PBB) pada masyarakat wajib Berdasarkan strategi pengendalian
pajak di Badan Pengelolaan Keuangan dan dalam usaha peningkatan penerimaan
Aset Daerah Kota Bima, di mana dominan Pajak Bumi dan Bangunan yang rincian
responden menilai sangat efektif kegiatannya sebagai berikut: intensifitas
pelaksanaan tugas tim pemungut. rapat koordinasi; pembentukan tim
Pemungutan/penagihan PBB dengan strategi; penentuan jadwal penagihan PBB;
strategi pembuatan jadwal pembayaran pemberian penghargaan / bonus;
PBB. Untuk mengetahui, bagaimana pendataan baru; maupun pemutahiran
efektifnya penagihan PBB dengan data, hasil sudah sangat baik dan telah
menentukan jadwal pembayaran secara meningkatkan target pemasukan
terpadu di antara pemerintah kelurahan, Pendapatan Asli Daerah.
maka akan jelas sebagaimana sajian hasil
wawancara berikut ini. Berdasarkan KESIMPULAN
wawancara dengan “HAS” selaku tokoh Merujuk pada hasil pembahasan-
agama Kelurahan Mande, hasilnya sebagai pembahasan pada bab-bab sebelumnya
berikut: terutama sekali bab pembahasan hasil
“Menurut saya, alternatif yang biasa penelitian, maka penulis dapat
ditempuh oleh pemerintah menyimpulkan beberapa hal sebagai
kelurahan dalam meningkatkan berikut :
gairah wajib pajak untuk membayar 1. Berdasarkan sosialisasi/penyuluhan
PBB-nya yaitu dengan menentukan
dalam upaya meningkatkan
jadwal penagihan PBB. Biasanya
dilaksanakan secara terpadu, di kepatuhan wajib pajak pada Badan
antara pemerintah kelurahan. Di Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kelurahan Kumbe, berdasarkan Daerah Kota Bima, baik penyuluhan,
pengamatan dan pengalaman saya, imbauan melalui Masjid/Musholla,
belum dilakukan dengan baik. melalui pertemuan pada acara-acara

79
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

masyarakat, maupun masyarakat tidak taat pada Undang-


penerangan/pengumuman melalui Undang perpajakan; kurang percaya
Mobil Dinas Penerangan atau Mobil pada aparat pajakl; ada masyarakat
Dinas Camat, maka hasilnya sangat yang masih mencoba-coba, bayar
efektif. pajak; uang pajak dipakai untuk apa
2. Berdasarkan upaya pemberian dan banyak masyarakat belum paham;
pelayanan dalam upaya meningkatkan karena adanya sistem bebas pajak dari
kepatuhan wajib pajak pada Badan beberapa Negara; dan karena masih
Pengelolaan Keuangan dan Aset sulitnya untuk melakukan pelaporan
Daerah Kota Bima, baik strategi perpajakan.
“jemput bola” atau penagihan dari 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi
rumah ke rumah; penyertaan tingkat kesadaran dan kepedulian
pelunasan PBB pada setiap sukarela wajib pajak, di antaranya:
pengurusan surat-surat keperluan pertama, faktor-faktor yang
masyarakat; membuka loket mempengaruhi kesadaran masyarakat
pembayaran pada Kantor Lurah; untuk membayar Pajak Bumi dan
pemberian undangan kepada wajib Bangunan. Faktor yang cukup
pajak yang dikategorikan nilai menonjol adalah kepemimpinan,
pembayaran PBB-nya besar; kualitas pelayanan, dan motivasi.
melibatkan pengurus Lingkungan/ Kedua, faktor ekonomi /tingkat
RT/RW; maupun penyederhanaan pendapatan. Masyarakat tidak akan
prosedur administrasi, maka hasilnya menemui kesulitan dalam memenuhi
sangat efektif. kewajiban membayar pajaknya kalau
3. Berdasarkan kegiatan pengendalian nilai yang harus dibayar itu masih di
dalam upaya meningkatkan bawah penghasilan yang sebenarnya
kepatuhan wajib pajak pada Badan mereka peroleh secara rutin. Faktor
Pengelolaan Keuangan dan Aset ekonomi merupakan hal yang sangat
Daerah Kota Bima yang rincian fundamental dalam hal melaksanakan
kegiatannya sebagai berikut: kewajiban. Masyarakat yang miskin
intensifitas rapat koordinasi; akan menemukan kesulitan untuk
pembentukan tim strategi; penentuan membayar pajak. Kebanyakan mereka
jadwal penagihan PBB; pemberian akan memenuhi kebutuhan hidup
penghargaan/bonus; pendataan baru; terlebih dahulu sebelum membayar
maupun pemutahiran data, hasil pajak. Karenanya tingkat pendapatan
sudah sangat baik dan telah seseorang dapat mempengaruhi
meningkatkan target pemasukan bagaimana seseorang tersebut
Pendapatan Asli Daerah. memiliki kesadaran dan kepatuhan
4. Terdapat sedikitnya tujuh alasan dari akan ketentuan hukum dan
rendahnya kesadaran masyarakat kewajibannya.
untuk membayar pajak, yaitu:

80
Megasuciati; Kepatuhan Wajib Pajak…. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
ISSN.2443-3519
Volume 7 Nomor 1 Januari-Juni 2020

DAFTAR PUSTAKA
Adriani, P.J.A., 1980, Keuangan Negara dan Kebijaksanaan Fiskal, Alumni, Bandung.
Brotodihardjo, R. Santoso, 1993, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT. Bina Aksara, Jakarta.
Devas, Nick, Dkk., 1989, Keuangan Pemerintah dii Daerah Di Indonesia, UI Press, Jakarta.
Kartasapoetra, G. dan E. Komaruddin, 1989, Pajak Bumi dan Bangunan, Bina Aksara, Jakarta.
Marsono, 1986, Himpunan Peraturan Tentang Pemerintah Di Daerah, Djambatan, Jakarta.
Soemitro, Rakhmat, 1974, Dasar-Dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan, Eroesco,
Bandung.
Sugiyono, 1989, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
Suratno, Mulyowigeno, 1985, Pajak Bumi dan Bangunan, PB. Bina Pajak, Jakarta.
Salusu, J., 1996, Pengambilan Keputusan Strategik : Untuk Organisasi Publik dan Nonprofit,
Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Tambunan, A., 1982, Undang-Undang RI Nomor : 5 Tahun 1974, Tentang Pokok-Pokok
Pemerintah Di Daerah, Latar Belakang Beserta Proses Pembentukannya, Bina
Cipta, Jakarta.
Zauhar, Soesilo, 1996, Reformasi Administrasi : Konsep, Dimensi dan Strategi, Jakarta : Bumi
Aksara.

81

Anda mungkin juga menyukai