2. Jelaskan tentang
a. Besaran pokok
b. Besaran turunan
Dan berikan contohnya, untuk besaran turunan berikan 10 contoh.
7. Jelaskan tentang presisi (ketepatan), kesalahan acak dan jelaskan juga 5 sumber kesalahan
acak!
JAWABAN
1. a. Besaran : sesuatu yang diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki
satuan.
Contoh: a. Pukul 06.30 WIB d. 1 Km = 10.000 m
b. Panjang sebuah ruangan 5 meter e. 1 jam = 60 menit
c. Ibu membeli telur 10 kg
b. Satuan adalah sesuatu yang digunakan ukuran besaran
Contoh: Satuan panjang : km, hm, dam, dm, m, cm, mm
Satuan berat : kg, hg, dag, dg, g, cg, mg
Satuan waktu : jam, detik, menit
c. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan
Contoh: 1) Ketika kita mengukur panjang sebuah meja dengan menjengkalnya, kita
peroleh bahwa panjangnya 20 jengkal, artinya cara mengukur panjang
meja adalah dengan cara membandingkannya dengan jengkal tangan
kita.
2) Jika kita lakukan menggunakan hasta, misalkan kita dapatkan hasil 4
hasta, artinya kita mengukur meja dengan cara membandingkannya
terhadap hasta tangan kita dan hasilnya panjang meja sebanding dengan
4 hasta tangan kita.
2. a. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
tidak diturunkan dari besaran lain.
Berikut ini 7 besaran pokok:
Luas (m2), volume (m3), massa jenis (kg/m2), kecepatan (m/s), percepatan ( ),
momentum ( ), gaya (N), tekanan ( ), Energi ( ), Daya.
1) Skala utama menyatakan bahwa panjang benda yang diukur adalah 22 min lebih.
Nilai ini ditunjuk oleh garis 0 pada skala nonius.
2) Untuk mengetahui nilai lebihnya, perhatikan dengan cermat garis-garis skala
nonius! Garis 7 pada skala nonius tepat berimpit dengan sebuah garis pada skala
utama, ini berarti bahwa skala nonius menunjukkan nilai 7 x 0,1mm = 0,7 mm.
3) Dengan demikian, panjang benda yang diukur oleh jangka sorong tersebut adalah
22 – 9,7 = 22,7 mm.
6. Akurasi (ketelitian) adalah persesuaian antara hasil pengukuran dengan harga sebenarnya
(ukuran sebenarnya yang diukur).
Enam faktor yang menimbulkan kesalahan pengukuran:
1) Kesalahan kalibrasi
2) Kesalahan titik nol
3) Kesalahan mutlak dari alat ukur
4) Kesalahan paralaks
5) Kesalahan kosinus dan sinus
6) Kesalahan karena benda yang diukur.
7. Presisi (ketepatan) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan hasil yang
sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik (sama)
Lima sumber kesalahan acak:
1) Gerak brown molekul
2) Fluktuasi tegangan listrik
Fluktuasi adalah tegangan mengalami perubahan kecil yang tidak teratur dan berlalu
sangat cepat, sehingga hasil pengukuran menjadi tidak tepat.
3) Alas benda yang diukur bergetar
Alat ukur yang sangat peka dapat terganggu oleh bergetarnya alas (meja) tempat
menyimpan benda yang diukur.
4) Nois
Nois adalah gangguan yang sering kita temui pada alat elektronik yaitu berupa
fluktuasi.
5) Radiasi latar belakang
Alat pencacah (pengukur) radioaktif selalu terganggu oleh adanya radiasi kosmik
(radiasi yang datang dari angkasa).