PROPOSAL
Disusun Oleh :
Nama : Astrid
NIM : 1740050153
PROPOSAL
Untuk memenuhi dalam mencapai derajat strata satu pada Fakultas Hukum
Universitas Kristen Indonesia
Disusun Oleh :
Nama : Astrid
NIM 1740050153
Ketua Anggota
( ) ( )
i
KATA PENGANTAR
Syalom
Segala puji hormat dan ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa telah memberikan segala berkat dan pertolongan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “ Kekuatan Hukum Jual Beli
Perlindungan Konsumen. ”
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk memenuhi dalam
mencapai derajat strata satu pada Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia .
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis,
Akhir kata, penulis ucapkan Terimakasih dan semoga Tuhan Yang Maha
Jakarta, 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
D. Tujuan penelitian................................................................... 8
E. Kerangka Teori...................................................................... 9
F. Metode penelitian.................................................................. 13
1. Pengertian Perjanjian....................................................... 17
3. Unsur-unsur Perjanjian.................................................... 21
4. Asas-asas Perjanjian........................................................ 23
B. Jual Beli................................................................................. 25
iii
1. Konsumen........................................................................ 28
2. Pelaku usaha.................................................................... 29
1. Barang.............................................................................. 29
2. Transaksi.......................................................................... 29
3. Pengertian Instagram....................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 35
iv
BAB I
PENDAHULUAN
satu dengan yang lainnya. Untuk itu sering kali terjadi hubungan antara
1
2
bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar
menukar suatu barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang.
menukar barang atau jasa yang diinginkan penjual. Dalam perdagangan, ada
orang yang membuat yang disebut sebagai produsen, yang biasanya juga
menjadi pelaku usaha atau disebut dengan penjual. Sedangkan pembeli adalah
orang yang membeli barang atau dengan kata lain disebut dengan konsumen.
mendefinisikan jual beli adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain
pengertian perjanjian adalah: “Suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
Maka dari itu jual beli dianggap telah terjadi setelah kedua belah
1
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
3
Secara umum, ada dua pihak yang terlibat dalam aktivitas jual beli, yaitu :
barang atau jasa dari suatu aktivitas atau transaksi jual beli. Pihak penjual
harus bisa menjamin bahwa barang atau jasa yang diserahkan kepada
pihak pembeli dalam kondisi baik dan bisa digunakan sesuai dengan yang
diharapkan dan diinginkan oleh pihak pembeli. Pasal 1474 dalam Kitab
yaitu:2
milik si pembeli.
kondisi rusak atau cacat, seperti yang diatur dalam Pasal 1491 Kitab
barang yang dijual itu secara aman dan tenteram. Kedua, tiadanya
2. Pihak pembeli, yaitu pihak yang bersedia membayar atas barang atau jasa
2
Toman Sony Tambunan, Wilson R.G. Tambunan, Hukum Bisnis, (Medan:
Prenadamedia Grup, 2018), hlm. 67-68
4
dari pihak penjual. Dalam Pasal 1513 Kitab Undang Undang Hukum
pelaku usaha dan konsumen untuk melakukan transaksi jual beli. Seiring
harus bertatap muka untuk melakukan transaksi jual beli. Internet sebagai
media baru untuk mendorong perubahan ini menjadi lebih maju. Kecepatan,
menjadi hambatan setiap orang untuk melakukan transaksi jual beli . Selain
berbisnis. Transaksi jual beli yang dilakukan melalui media internet pada
melalui media online semakin marak terjadi di Indonesia, seperti jual beli
berkembang pula sistem bisnis virtual, seperti virtual store, dimana pelaku
produktifitas dan efesiensi produsen terhadap barang dan atau jasa yang
ditawarkan melalui internet adalah suatu hal yang wajar ketika transaksi jual
beli konvensional ditinggalkan karna saat ini transaksi jual beli melalui media
pihak tidak mengenal secara dekat satu sama lain (pengenalan antara penjual
pengenalan secara fisik, kepastian bahwa barang yang dikirim sesuai dengan
barang yang dipesan, padahal kita ketahui bahwa hubungan yang timbul
keuntungan.
Teori yang dilakuan dalam transaksi jual beli secara online pada
6
sekedar bagaimana dalam memilih barang, tetapi jauh lebih dari itu yang
menyangkut tentang kesadaran para pihak, baik dari pihak pelaku usaha,
aman untuk digunakan, mengikuti ketentuan yang berlaku dengan harga yang
sesuai.
jasa dari pihak pelaku usaha kepada pihak konsumen. Pemerintah juga
hukum maka dengan secara tidak langsung hukum tersebut dapat mengatur
pemakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
konsumen adalah setiap orang yang mendapatkan barang atau jasa digunakan
orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum
3
Az. Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar, (Jakarta: Diadit
Media, 2011), hlm. 29
8
B. Perumusan Masalah
pulisan ini terfokus pada persoalan yang dibahas dan tidak terlalu luas serta
1. Bagaimana hak dan kewajiban para pihak dalam transaksi jual beli melalui
Instagram?
melalui Instagram?
serta hak dan kewajiban para pihak dalam transaksi jual beli melalui media
D. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak dalam transaksi jual beli
melalui Instagram.
1. Kerangka Teori
hak dan kewajiban dalam jual beli, menekankan pada penafsiran dan
yang sama antara subjek hukum yang terlibat (para pihak yang
wanprestasi atau salah satu pihak ada yang dirugikan maka sanksi
yaitu:4
4
https://suduthukum.com/2017/12/teori-perlindungan-hukum.html
11
2. Kerangka Konsep
pemakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
konsumen.
Pasal 1457 adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu
13
Pasal 1313 adalah Suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian jenis ini hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam
2. Pendekatan Penelitian
aspek mengenai isu yang akan dibahas. Pendekatan yang digunakan dalam
3. Bahan Hukum
Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang terdiri atas peraturan
Transaksi Elektronik.
ditulis oleh para ahli hukum, jurnal-jurnal hukum dan pendapat para
6
Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, (Surabaya:
Bayumedia Publishing, 2005). Hlm. 295-296
15
sarjana.
Bahasa Indonesia.
4. Jenis data
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
Pada Bab ini akan menguraikan serta membahas hak dan kewajiban
BAB V PENUTUP
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Perjanjian
1. Pengertian Perjanjian
1 (satu) orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap 1 ( satu ) orang lain
seorang berjanji kepada seorang lain atau dua orang itu saling berjanji
hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk
sepakat untuk menentukan peraturan atau kaidah atau hak dan kewajiban
dan kewajiban, sehingga apabila kesepakatan itu dilanggar maka akan ada
belah pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan hak
dan kewajiban.
ada hal yang lain yang harus diperhatikan, yaitu syarat syahnya perjanjian
8
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Yogyakarta: Liberti 1986
Hal . 97-98
19
Perdata.
Syarat sah perjanjian ada 4 (empat) yang diatur dalam Pasal 1320
a. Kesepakatan.
secara tegas.
Kata setuju dan sepakat sangat penting dalam suatu perjanjian karna
b. Kecakapan
dapat saja terjadi bahwa para pihak atau salah satu pihak yang
tahun ke atas oleh hukum dianggap cakap, kecuali karena suatu hal dia
2) berusia 21 tahun, tetapi gelap mata, sakit ingatan, dungu atau boros
adalah :
tertentu.
21
hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak, dalam hal ini objek
yang halal, jika objek dalam perjanjian itu illegal atau bertentang
Bahwa perjanjian lahir jika disepakati tentang hal yang pokok atau
esensial tersebut karena selain unsur yang esensial masih dikenal unsur
lain dalam suatu perjanjian. Dalam suatu perjanjian dikenal tiga unsur,
a. Unsur Esensiali
maka tidak ada perjanjian, dalam perjanjian jual beli harus ada
tersebut batal demi hukum karena tidak ada hal tertentu yang
diperjanjikan.
b. Unsur Naturalia
unsur naturalia ini merupakan unsur yang selalu dianggap ada dalam
c. Unsur Aksidentalia
selama tiga bulan berturut-turut, barang yang sudah dibeli dapat ditarik
sebagai berikut:9
9
I Ketut Okta Setiawan, Hukum Perikatan, Jakarta: Sinar Grafika, 2016 hal 43-49
24
a. Asas Konsensualisme
belah pihak mengenai hal-hal pokok dari apa yang menjadi objek
peraturan perundang-undangan.
Asas itikad baik merupakan salah satu asas yang dikenal dalam
hukum perjanjian. Ketentuan tentang itikad baik ini diatur dalam Pasal
mengandung kepastian hukum, hal ini diatur dalam Pasal 1338 ayat
bagi para pihak. Artinya bahwa kedua belah pihak wajib mentaati dan
undang-undang.
26
B. Jual – Beli
sehari-hari, namun kita kadang tidak menyadari bahwa apa yang kita
akibat-akibat hukum tertentu. Membeli dan menjual adalah dua kata kerja
digabungkan antara keduanya, berarti salah satu pihak menjual dan pihak
lainnya membeli, dan hal ini tidak dapat berlangsung tanp pihak yang
Perdata , jual beli ditegaskan sebagai suatu perjanjian, dengan mana pihak
pihak yang satu mengikat dirinya untuk menyerahkan hak milik atas suatu
barang dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan.
dijelaskan bahwa yang diserahkan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli
bukan kekuasaan barang itu melainkan hak milik atas barangnya. Jual beli
10
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak & Perancangan Kontrak, Depok: Rajawali pers, 2018
Hal. 126-130
27
sebagai suatu perjanjian yang sah mengikat para pihak, saat tercapainya
kata sepakat antara penjual dan pembeli mengenai unsur-unsur yang pokok
jual beli ini disebutkan dalam Pasal 1458 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata yang mengatakan bahwa jual beli dianggap telah terjadi antara
kedua belah pihak, setelah penjual dan pembeli mencapai sepakat tentang
adalah juga yang dikehendaki yang lain. Kedua kehendak ini bertemu
kedua belah pihak menyetujui segala apa yang tertera di atas tanda tangan
1. Konsumen
secara sah dan menggunakan baranng atau jasa untuk suatu kegunaan
tertentu’’. 12
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain
2. Pelaku Usaha
atau badan usaha, baik berbentuk badan hukum maupun bukan badan
bidang ekonomi.
lain.
30
1. Barang
objek fisik yang dapat dilihat dan disimpan atau jasa yang memiliki nilai.
baik secara individu atau bisnis. Contoh barang adalah pakaian, makanan,
tercapainya kesepakatan, namun tidak berarti bahwa hak milik atas barang
beli tidak ditentukan oleh para pihak, dimana seharusnya barang yang
13
https://id.wikipedia.org/wiki/Barang
31
tempat dimana barang itu berada pada saat perjanjian jual beli dilakukan.
2. Transaksi
oleh kedua pihak atau lebih melalui jaringan komputer atau media
a. business to business
b. business to customer
c. customer to customer
d. customer to business
e. customer to government
namun pada dasarnya yang terkait dengan perjanjian jual beli hanya ada
kepentingan lain seperti pembayaran pajak, hal itu tidak terkait dengan
interchange. Apabila para pihak telah setuju dengan jual beli tersebut,
akan diantarkan oleh penjual, baik diantar sendiri ataupun melalui jasa
pihak ketiga.
33
3. Instagram
polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan
iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem opeerasi iOS 3.12 atau
yang terbaru, dan telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi
2.2 ( Froyo) ke atas. Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store
4. Sejarah Instagram
( hiper test markup language 5), namun kedua CEO ( Chief Executive
focus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk
membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah
versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal
yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah
14
https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram
34
dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk
mengurangi fitur-fitur yang ada dan mulai lagi dari awal, namun akhirnya
aplikasi ini. Kata ‘’insta’’ berasal dari kata ‘’instan’’, seperti kamera
polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan ‘’ foto instan’’.
untuk kata ‘’gram’’ berasal dari kata ‘’telegram’’, dimana cara kerja
untuk sekarang ini hampir rata-rata anak muda telah mempunyai akun
instagram, entah itu digunakan untuk posting foto dan mungkin juga hanya
15
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/asep-saeful-bachri/media-sosial/sejarah-
instagram
35
A. Buku
B. Peraturan Perundang-undangan :
C. Media Elektronik
https://suduthukum.com/2017/12/teori-perlindungan-hukum.html
https://0wi3.wordpress.com/2010/04/20/hukum-perjanjian/
https://id.wikipedia.org/wiki/Barang
https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/asep-saeful-bachri/media-
sosial/sejarah-instagram