Disusun Oleh :
Dyan Sriyatna
G3A021031
1. Identitas Klien
Ny. E
2. Diagnosa Medis
Diabetes Militus/Hiperglikemia
3. Dasar Pemikiran
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang menjadi tantangan di
dalam dunia kesehatan. Diabetes mellitus merupakan salah satu Penyakit Tidak
Menular (PTM) yang menyebabkan 1,6 juta kematian di dunia pada tahun 2010.
Pada diabetes melitus tipe II terdapat dua masalah utama yang berhungan dengan
insulin, yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Normalnya insulin akan
terikat dengan reseptor khusus pada mukosa sel. Resistensi insulin pada DM tipe II
disertai dengan penurunan sekresi atau reaksi intrasel. Dengan demikian insulin
menjadi tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan.
Diabetes melitus merupakan kelainan neterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
gula dalam darah/ hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah
tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk oleh hati dari makan yang dikonsumsi.
Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi oleh pangkreas, mengendalikan kadar
gula dalam darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya.
Pada diabetes melitus, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat
menurun atau pangkreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan
ini dapat menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi
metabolik akut seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler
non ketosik (HHNK). Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan
komplikasi mikrovaskuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi
neuropati (penyakit pada saraf). Jadi, pengukuran gula darah sewaktu sangat penting
guna untuk menegakkan suatu diagnosa dan perencanaan tindakan selanjutnya.
4. Analisa sintesa
Untuk mengetahui adanya peningkatan atau penurunan kadar gula darah serta
untuk monitoring hasil pengobatan pasien dengan Diabetes Melitus (DM).
Diabetes Millitus
Hiperglikemia