Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMERIKSAAN GULA

DARAH SEWAKTU (GDS) DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMRANG

Disusun Oleh :
Dyan Sriyatna
G3A021031

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN GULA DARAH SEWAKTU (GDS)

Nama Mahasiswa :Dyan Sriyatna Ruang : IGD


NIM : G3A021031 Tanggal : 25 Maret 2022

1. Identitas Klien
Ny. E
2. Diagnosa Medis
Diabetes Militus/Hiperglikemia
3. Dasar Pemikiran
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang menjadi tantangan di
dalam dunia kesehatan. Diabetes mellitus merupakan salah satu Penyakit Tidak
Menular (PTM) yang menyebabkan 1,6 juta kematian di dunia pada tahun 2010.
Pada diabetes melitus tipe II terdapat dua masalah utama yang berhungan dengan
insulin, yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Normalnya insulin akan
terikat dengan reseptor khusus pada mukosa sel. Resistensi insulin pada DM tipe II
disertai dengan penurunan sekresi atau reaksi intrasel. Dengan demikian insulin
menjadi tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan.
Diabetes melitus merupakan kelainan neterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
gula dalam darah/ hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah
tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk oleh hati dari makan yang dikonsumsi.
Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi oleh pangkreas, mengendalikan kadar
gula dalam darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya.
Pada diabetes melitus, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat
menurun atau pangkreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan
ini dapat menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi
metabolik akut seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler
non ketosik (HHNK). Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan
komplikasi mikrovaskuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi
neuropati (penyakit pada saraf). Jadi, pengukuran gula darah sewaktu sangat penting
guna untuk menegakkan suatu diagnosa dan perencanaan tindakan selanjutnya.
4. Analisa sintesa
Untuk mengetahui adanya peningkatan atau penurunan kadar gula darah serta
untuk monitoring hasil pengobatan pasien dengan Diabetes Melitus (DM).

Diabetes Millitus

Hiperglikemia

Glukosa tidak terkontrol dapat menyebabkan Neuropati


perifer

Dapat terjadinya kerusakan integritas kulit dan jaringan

Dapat diketahui/dikonfirmasi dengan pemeriksaan


GDS

5. Tindakan Keperawatan yang dilakukan


Melakukan pengecekan Gula darah sewaktu (GDS).
6. Diagnosa Keperawatan
Ketidakstabilan glukosa darah
7. Data Fokus
Ny.E 49 tahun dibawa ke IGD mengeluh lemas sejak 6 hari yang lalu, keluhan
disertai dengan makan banyak, kaki kiri tertusuk paku 5 hari yang lalu.
Demam dirasa sejak 5 hari, pusing, TD: 135/77 mmHg, RR: 20 x/menit,
SpO2: 98%, GDS: 549 mg/dl.
8. Prinsip Tindakan Keperawatan
a. Bersih
1) Pre interaksi
2) Persiapan alat
- Jarum tusuk
- Kapas alkohol
- Stik gula darah
- Gluko test
- Handscoon
3) Interaksi
4) Kerja
- Buka jarum penusuk
- Pilih bagian jari yang akan ditusuk
- Ambil darah tempelkan pada stik
- Hidupkan alat gula darah
- Masukan stik, tunggu hasil, matikan.
5) Dokumentasi
9. Tujuan Tindakan
Untuk mengetahui kdar gula Ny.E
10. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
a. Terjadi kesalahan penetapan kadar glukosa yang bervariasi, tergantung
pada laboraturium, dan metode yang digunakan. Kerusakan alat (gluko
test) dapat menurun keakuratan pemeriksaan gula darah hal ini tidak dapat
untuk menegakan suatu diagnose.
- Pencegahannya : Sebelum melakukan pengukuran gula darah terlebih
dahulu untuk mengecek kembali apakah alat berfungsi dengan baik.
b. Timbul rasa nyeri berlebihan pada daerah tusukan, gunakan jarum baru
ukuran kecil
- Pencegahannya : Terjadi pendarahan pada lokasi penusukan gunakan
jarum kecil, setelah selesai penusukan tekanan area penusukan dengan
kapas selama 2 menit.
11. Evaluasi
a. Hasil GDS 424 mg/dl
b. Maknanya
Dalam pemeriksaan mendapat tidak terdapat kesalahan yang tidak
diharapkan seperti penetapan kadar glukosa.
Nilai normal GDS adalah 80-140mg/dl, dengan hasil yang didapat yaitu
424 mg/dl. Termasuk dalam nilai tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai