NIM : 195410008
TUGAS
PERTEMUAN KE-4
Kemudian keesokan harinya, tanggal 17 Agustus 1945, sejak pagi mereka telah
berkumpul di tempat kediaman Ir. Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur no.56 Jakarta untuk
mengadakan persipan-persiapan, guna menyambut Proklamasi Keerdekaan Indonesia.
Tepat pada pukul 10.00 WIB terjadilah peristiwa mah penting dalam sejarah perjuangan
Bangsa Indonesia. Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta tampil ke depan
untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
Setelah selesai proklamasi dikibarkankalah Sang Merah Putih. Itulah pengibaran Bendera
Pusaka pertama setelah Indonesia merdeka. Upacara itu berlangsung di halaman rumah
Rumah Bung Karno di Jln. Pengangsaan Timur no.56 Jakarta.
2. Ceriterakan secara singkat dan jelas peristiwa terpenting dalam proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara sehingga dapat diterima oleh seluruh bangsa Inonesia
dari Sabang sampai Merauke,dari pulau Miangas sampai pulau Rote.
Jawab :
Semua berawal dari pemberian janji kemerdekaan oleh Perdana Menteri Jepang saat itu,
Kuniaki Koiso untuk Indonesia pada tanggal 7 September 1944. Pemerintah Jepang lalu
mendirikan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
pada tanggal 1 Maret 1945 (2605, tahun Showa 20) dengan tujuan untuk mempelajari hal-
hal yang berkaitan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.
Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban,
agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia.
Pada 1 Juni 1945, Soekarno menyebut dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal
dengan judul “Lahirnya Pancasila”, dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia;
Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan; Mufakat atau Demokrasi, dasar perwakilan,
dasar permusyawaratan; Kesejahteraan Sosial; Ketuhanan.
Nama Pancasila diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu.
Usulan Soekarno diterima dengan baik oleh semua peserta sidang. Setelah itu, tanggal 1
Juni 1945 pun diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.
Sebelum sidang pertama berakhir, suatu Panitia Kecil dibentuk untuk tak hanya
merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar Negara – mengacu pada pidato yang
diucapkan Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, tetapi juga menjadikan dokumen itu
sebagai teks untuk memproklamasikan Indonesia Merdeka.
Dari Panitia Kecil itu dipilih 9 orang yang dikenal dengan Panitia Sembilan, untuk
menyelenggarakan tugas itu. Rencana mereka itu disetujui pada tanggal 22 Juni 1945
yang kemudian diberi nama Piagam Jakarta.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa
dokumen penetapannya ialah:
Setelah upacara proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, ada beberapa
utusan yang datang dari Indonesia Bagian Timur, untuk menyampaikan keberatannya
terkait bunyi sila pertama Pancasila. Beberapa utusan tersebut diantaranya Sam
Ratulangi, wakil dari Sulawesi, Tadjoedin Noor dan Ir. Pangeran Noor, wakil dari
Kalimantan, I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara, dan Latu Harhary, wakil dari
Maluku.
Menanggapi protes kecil ini, pada sidang PPKI pertama yang digelar 18 Agustus 1945,
Hatta pun mengusulkan kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Pengubahan kalimat itu sebelumnya telah dikonsultasikan bersama 4 tokoh islam, yakni
Kasman Singodimejo, Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan.
Kesemua tokoh Islam ini menyetujui perubahan kalimat tersebut. Alhasil, pada penetapan
rancangan pembukaan sekaligus batang tubuh UUD 1945 pada Sidang PPKI I tanggal 18
Agustus 1945, Pancasila pun ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.
Setelah itu, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia telah diterima oleh semua pihak dan
bersifat final.