Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG 2

“ Rangkaian Inverting dengan Op – Amp ”

Disusun Oleh :
FEBRIAN AKBAR HABIBI
2DD3TE/2031110065

TINGKAT 2D
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
1. TUJUAN
a) Mempelajari penguat operasi dengan memanfaatkan IC 741
b) Mempelajari penguat inverting dengan memanfaatkan IC 741
c) Membuat rangkaian inverting dengan memanfaatkan IC 741

2. DASAR TEORI
IC 741 merupakan salah satu cabang dari penguat operasional untuk menunjukkan
kinerja yang diperbaiki. Memiliki fitur untuk proteksi overload pada masukan (input)
dan keluaran (output).
Dapat diaplikasikan pada : a) Pembanding (comparator)
b) Multivibrator
c) DC Amplifier
d)Summing Amplifier
e) Integrator maupun diferensiator
f) Filter Aktif (active filter)
PENGUAT OPERASI (OPERATIONAL AMPLIFIER) - INVERTING
Penguat operasi dengan konfigurasi inverting ini berfungsi sebagai penguat dimana
tegangan keluaran memiliki gelombang / sinyal keluaran yang berbeda dengan
gelombang / sinyal masukan. Pada penguat inverting ini masukan diarahkan pada
masukan negative.
Nilai penguatan ditentukan oleh nilai Rf dan Rin dengan penguatan Av = - (Rf / Rin)

3. PERALATAN DAN BAHAN


a. Aplikasi PSIM 1 buah
b. Sumber tegangan AC 1 buah
c. Resistor (1 Ω,2 Ω,2.5 Ω,3 Ω ,10 Ω,10 Ω) 6 buah
d. Op-amp 1 buah
e. Probe tegangan 2 buah
f. Ground 1 buah

4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buka aplikasi PSIM di laptop
2. Klik file pilih new ,lalu
3. Klik view ,lalu tampilkan library browser
4. Setelah itu cari beberapa komponen seperti resistor,op-amp, probe tegangan,
sumber tegangan AC ,ground
5. Jika sudah ditemukan komponen silahkan geser kekanan
6. Setelah semua komponen di geser ke kanan silahkan rangkai seperti dibawah ini :
 Vin 2 ,Rin 2 Ω,Rf 10 Ω , V+ = 15, V- = -15

 Vin 10 ,Rin 1 Ω,Rf 3 Ω , V+ = 15, V- = -15

 Vin 15, Rin 2.5 Ω,Rf 10 Ω, V+ = 15, V- = -

7. Jika rangkaian sudah dirangkai ,lalu klik op-amp dua kali untuk mengganti V+ =15
dan V- = -15 ,selanjutnya klik simulation pilih simulation control ganti total time
menjadi 0.06 lalu pilih run simulation
8. Setelah itu akan muncul properties , pilih Vin klik add dan Vout klik add lalupilih
ok lalu akan muncul grafik dari rangkaian tersebut
9. Ulangi langkah 7 dan 8 untuk mencari data rangkaian berikutnya
5. DATA HASIL PERCOBAAN

 VIN 2
Vin Vout

10

-5

-10

0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06


Time (s)

 VIN 10
Vin Vout

20

10

-10

-20

0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06


Time (s)

 VIN 15
Vin Vout

20

10

-10

-20

0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06


Time (s)

VIN (Volt) RIN (Ω) RF (Ω) V+ V- Vout(volt)A


AC C
2 2 10 15 -15 -10
10 1 3 15 -15 -30
15 2.5 10 15 -15 -60
6. Analisa Data
Dari percobaan yang telah saya lakukan, Rangkaian pembalik inverting ini jika Vin,
RIN, RF berubah ubah maka Vout dan gambar gelombang hasil percobaan pun ikut
berubah walaupun nilai V+ dan V- dalam Op-Amp comparator nilainya sama yaitu +15
dan -15. Selain itu, jika nilai Vin semakin besar maka gambar gelombang yang
dihasilkan pun ikut besar. Tetapi, gelombang Vout semakin lama semakin membentuk
gergaji ( kotak ).
7. Kesimpulan
Rangkaian pembalik inverting Op-Amp merupakan rangkaian yang berfungsi untuk
memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Setelah dilakukan pembuktian
dalam percobaan, nilai Vout dan gambar gelombang percobaan juga berubah ubah
karena perubahan nilai Vin dan nilai penguatan. Tetapi, di lain sisi nilai RF dan RIN
juga memengaruhi. Selain itu, gambar gelombang percobaan juga tidak full karena
dibatasi oleh V+ dan V- Op-Amp comparator. Seandainya tidak dibatasi, maka
gelombang akan menjadi full seperti hasil Vout.

Anda mungkin juga menyukai