Anda di halaman 1dari 6

JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021

(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 51-56)


(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Maret 2020
Dipublikasikan: Juni 2021

KELAS IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19


Pregnant Women Classes In The Pandemic Period Of Covid-19

Ririn Ariyanti 1*, Nurul Hidayatun Jalilah 2


1,2
Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan
Jl. Amal Lama no. 1 – 77123 – Tarakan (0551) 5507023
*e-mail korespondensi: ririn_ariyanti@borneo.ac.id

ABSTRAK
Selama pandemi covid pemerintah merekomendasikan menunda pemeriksaan kehamilan
ke tenaga kesehatan apabila tidak ada tanda-tanda bahaya pada kehamilan. Namun ibu
hamil tetap perlu mendapatkan pendidikan kesehatan terkait kehamilan agar paham
dengan kondisi kehamilannya sehingga kondisi ibu dan bayi dapat terpantau dengan
baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ibu hamil dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang tetalditetapkan
pemerintah selamapandemi covid-19. Kegitan ini berlangsung selama 3 hari mulai
tanggal 9-11 Oktober 2020 bertempat di Posyandu Kelurahan Gunung Lingkas, Kota
Tarakan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 orng terdiri dari 25 orang ibu hamil dan 7 kader
posyandu. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan
pengetahuan ibu hamil sebelum adanya kegiatan dan setelah kegiatan dilaksanakan yaitu
sebanyak 35%, kelompok umur ibu hamil paling banyak yaitu rentang usia 20-35 tahun
sebanyak 16 orang (64%), terbentuknya kelompok diskusi via WA Group bagi ibu hamil
kelurahan Gunung Lingkas yang beranggotakan ibu hamil,kader, bidan, dan dosen
Universitas Borneo Tarakan sebagai wadah untuk berbagi pengalaman tentang
kehamilan, persalinan,nifas dan perawatan bayi baru lahir. Saran kedepannya untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tetang perawatan kehamilan yaitu
dengan membentuk kelompok-kelompok diskusi di media sosial, sehingga informasi tetap
tersampaikan pada ibu hamil.

Kata Kunci: kelas ibu hamil

ABSTRACT
During the Covid pandemic, the government recommends postponing pregnancy checks
to health workers if there are no signs of danger in pregnancy. However, pregnant
women still need to get health education related to pregnancy in order to understand the
condition of their pregnancy so that the condition of the mother and baby can be
monitored properly. This community service activity aims to increase the knowledge of
pregnant women by still following the health protocol rules set by the government during
the COVID-19 pandemic. This activity lasted for 3 days from 9-11 October 2020 at the
Posyandu, Gunung Lingkas Village, Tarakan City. This activity was attended by 32
people consisting of 25 pregnant women and 7 posyandu cadres. The result of this
community service activity was an increase in the knowledge of pregnant women before
the activity and after the activity was carried out, namely as much as 35%, the age group
for pregnant women at most was the age range of 20-35 years as many as 16 people
(64%), the formation of a discussion group via the WA Group for pregnant women in
Gunung Lingkas village, which consists of pregnant women, cadres, midwives, and

Ariyanti, R, Jalilah, N.H., KELAS IBU HAMIL… 51


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 51-56)
(e-ISSN: 2579-9797)

lecturers at the University of Borneo Tarakan as a forum to share experiences about


pregnancy, childbirth, postpartum and newborn care. Suggestions in the future to
increase the knowledge and skills of mothers about pregnancy care, namely by forming
discussion groups on social media, so that information is conveyed to pregnant women.

Keywords: class of pregnant women

1. PENDAHULUAN Penilaian terhadap pelaksanaan


Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan
salah satu indikator untuk melihat melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah jumlah ibu hamil yang telah
adalah rasio kematian selama masa memperoleh pelayanan antenatal pertama
kehamilan, persalinan dan nifas yang kali oleh tenaga kesehatan, dibandingkan
disebabkan oleh kehamilan, persalinan dan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan kerja pada kurun waktu satu tahun.
karena sebab sebab lain seperti kecelakaan Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu
atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hamil yang telah memperoleh pelayanan
hidup. Selain itu menilai program kesehatan antenatal sesuai dengan standar paling
ibu, indicator ini juga mampu menilai sedikit empat kali sesuai jadwal yang
derajat kesehatan masyarakat, karena dianjurkan di tiap trimester, dibandingkan
sensitifitasnya terhadap perbaikan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah
pelayanan kesehatan, baik dari segi kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator
aksesbilitas maupun kualitas. Secara umum tersebut memperlihatkan akses pelayanan
terjadi penurunan kematian ibu selama kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat
periode 1991-2015 dari 390 menjadi 305 per kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan
100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi kehamilannya ke tenaga kesehatan. Selama
kecenderungan menurun pada AKI,namun tahun 2006 sampai tahun 2018 cakupan
tidak berhasil mencapai target MDGs yang pelayanan kesehatan ibu hamil K4
harus dicapai sebesar 102 per 100.000 cenderung meningkat. Jika dibandingkan
kelahiran hidup pada tahun 2015 (Kemenkes dengan target Rencana Strategis (Renstra)
RI, 2019). Kementerian Kesehatan tahun 2018 yang
Upaya percepatan penurunan AKI dapat sebesar 78%, capaian tahun 2018 telah
dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mencapai target yaitu sebesar 88,03%
mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu (Kemenkes RI, 2019).
yang berkualitas, seperti pelayanan 31 Desember 2019, dilaporkan pertama
kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan kali kasus Coronavirus diease 2019
oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas (COVID-19) yaitu suatu penyakit yang
pelayanan kesehatan, perawatan pasca sedang mewabah hamper diseluruh dunia.
perslinan bagi ibu dan bayi, perawatan Kasus ini pertama kali ditemukan di Wuhan,
khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi provinsi Hubei. Tiongkok yang melaporkan
dan pelayan keluarga berencana termasuk pertama kali mengenai kasis Pnemonia yang
KB pasca persalinan (Kemenkes RI, 2019). tidak diketahui penyebabnya.

Ariyanti, R, Jalilah, N.H., KELAS IBU HAMIL… 52


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 51-56)
(e-ISSN: 2579-9797)

Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 2. METODE


dapat menular dari manusia melalui kontak Kegiatan pengabdian masyarakat ini
erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang dilakukan dengan metode Pendidikan
yang paling beresiko tertular penyakit ini Kesehatan pada masyarakat berupa
adalah orang yang kontak erat dengan pasien penyuluhan, diskusi dan tanya jawab, serta
COVID-19 termasuk yang merawat pasien metode demostrasi pada ibu hamil. Kegiatan
COVID-19. Rekomendasi standar untuk dilakukan selama 3 hari di Posyandu
mencegah penyebaran infeksi adalah Kelurahan Gunung Lingkas mulai tanggal 9-
melalui cuci tangan secara teratur, 11 Oktober 2020.
menerapkan etika batuk dan bersin, Tahap pertama Mengumpulkan ibu hamil
menghindari kontak secara langsung dengan sebanyak 25 orang yang terbagi menjadi 2
ternak dan hewan liar serta menghindari kelompok yang terdiri dari 12-13 ibu hamil
kontak dekat dengan siapapun yang per kelompok. hal ini sesuai dengan aturan
menunjukan gejala penyakit pernapasan selama pandemic covid -19. Kemudian ibu
seperti batuk dan bersin. Selain itu, dikumpulkan terjadwal untuk memperoleh
menerapkan pencegahan dan Pengendalian informasi secara terjadwal. Sarana dan alat
infeksi (PPI) saat berada di fasilitas yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan
kesehatan terutama unit gawat darurat dan pelatihan ini adalah media pembelajaran
(Kemenkes RI, 2020b). berupa Powerpoint, Buku KIA, APE (Alat
Pemerintah merekomendasikan menunda Bantu Edukatif), ATK serta berbagai
pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan macam alat bantu pelatihan termasuk lembar
apabila tidak ada tanda-tanda bahaya pada balik (Kemenkes RI, 2009).
kehamilan, untuk pemeriksaan hamil Evaluasi dilakukan untuk mengukur
pertama kali, buat janji dengan dokter agar pengetahuan menggunakan kuesioner
tidak menunggu lama. Selama perjalanan ke dengan 2 pilihan jawaban yaitu benar
fasyankes tetap melakukan pencegahan diberikan nilai 1 dan jika salah diberikan
penularan COVID-19 secara umum, nilai 0. Kategori hasil pengukuran merujuk
pengisian stiker Program Perencanaan pada Arikunto (2006) yang terdiri dari Baik
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (Hasil 76-100), cukup (hasil 56-75) dan
(P4K) dipandu bidan/perawat/dokter kurang (hasil <56). Untuk penilaian
melalui media komunikasi, Pelajari buku keteranpilan menggunakan lembar ceklist
KIA dan terapkan dalam kehidupan sehari- dengan jika dilakukan nilainya 1, jika tidak
hari, Ibu hamil harus memeriksa kondisi dilakukan nilao 0, kategori hasil pengukuran
dirinya sendiri dan gerakan janinnya. Jika keterampilan adalah kompetean dan tidak
terdapat risiko / tanda bahaya (tercantum kompeten.
dalam buku KIA), maka periksakan diri ke
tenaga kesehatan. Jika tidak terdapat tanda- 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
tanda bahaya, pemeriksaan kehamilan dapat Hasil yang telah diperolah dalam
ditunda (Kemenkes RI, 2020). Namun ibu kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu
hamil tetap perlu mendapatkan pendidikan ibu hamil yang mengikuti
kesehatan terkait kehamilan agar paham kegiatanpendidikan Kesehatan ini sebanyak
dengan kondisi kehamilannya sehingga 25 ibu hamil dan 7 kader posyandu. Untuk
kondisi ibu dan bayi dapat terpantau dengan lebih jelasnya karakteristik ibu hamil yang
baik.

Ariyanti, R, Jalilah, N.H., KELAS IBU HAMIL… 53


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 51-56)
(e-ISSN: 2579-9797)

mengikuti kegiatan ini dapat di lihat pada berdampak pada terhentinya kegiatan kelas
tabel di bawah ini. ibu hamil di kelurahan gunung lingkas.
Pemerintah merekomendasikan menunda
Tabel 1. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengikuti Kegiatan
Kelas Ibu Hamil Di Kelurahan Gunung Lingkas
pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan
Tahun 2020 apabila tidak ada tanda-tanda bahaya pada
Karakteristik F % kehamilan, untuk pemeriksaan hamil
Umur pertama kali, buat janji dengan dokter agar
< 20 tahun 5 20,00
tidak menunggu lama. Selama perjalanan ke
20-35 tahun 16 64,00
>35 tahun 4 16 fasyankes tetap melakukan pencegahan
Jumlah 25 100,00 penularan COVID-19 secara umum,
Paritas pengisian stiker Program Perencanaan
Primipara 7 28,00 Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
Multipara 15 60,00
(P4K) dipandu bidan/perawat/dokter
Grandemultipara 3 12,00
Jumlah 25 100,00
melalui media komunikasi, Pelajari buku
KIA dan terapkan dalam kehidupan sehari-
Berdasarkan table 1di atas kelompok hari, Ibu hamil harus memeriksa kondisi
umur paling banyak ada pada sasaran umur dirinya sendiri dan gerakan janinnya. Jika
ibu 20-35 tahun sebanyak 12 orang terdapat risiko / tanda bahaya (tercantum
(64,00%). Data ibu hamil yang dalam buku KIA), maka periksakan diri ke
pernahmelahirkan lebih dari 1 kali sebanyak tenaga kesehatan. Jika tidak terdapat tanda-
72%, dan yang hamil pertama kali sebanyak tanda bahaya, pemeriksaan kehamilan dapat
7 ibu hamil (28%). ditunda. Namun ibu hamil tetap perlu
Setalah dilakukan pendataan, Kegiatan mendapatkan pendidikan kesehatan terkait
selanjutnya ibu diberikan pree test untuk kehamilan agar paham dengan kondisi
mengukur pengetahuan ibu hamil sebelum kehamilannya sehingga kondisi ibu dan bayi
diberikan kegitan kelasibu hamil. Kemudian dapat terpantau dengan baik. Kegiatan ini
diakhir kegitan di lakukan post test di sesi dapat membantu ibu memahami kondisi
terakhir. Hasil kegiatan dapat dilihat pada kehamilannya serta dapat memberdayakan
tabel di bawah ini: dirinya dengan baik secara mandiri, namun
juga dapat mengetahui apabila pada kondisi-
Tabel 2. Hasil Pree Test dan Ost Test Pemberdayaan kondisi tertentu ibu hamil tetap harus datang
Keluarga Dalam Kegiatan Kelas Ibu Hamil Tahun kefasilitas tenaga kesehatan tetap
2020
memperhatikan protokol kesehatan yang
Kemampuan Pre test Post test
lengkap
Pengetahuan 46 % 80%
Kenaikan 34% Kegiatan Pemberdayaan ini berdasarkan
hasil evaluasi ternyata disambut antusias
Kegiatan ini diharapkan agar ibu hamil di oleh ibu-ibu di Kelurahan Gunung Lingkas.
era new normal bisa memulai kegitan kelas Kesempatan ini disambut baik sebagai
ibu hamil seperti sebelum adanya pandemic tempat untuk berbagi pengetahuan tentang
covid-19, tetapi denganadanya larangan kehamilan dan persiapan persalinan serta
untuk berkumpul mulai bulan februari masa nifas. Diawal kegiatan ini ibu-ibu yang
sampai dengan Oktober ini kegiatan kelas bersedia ikut serta hanya tercatat 15 orang,
ibu hamil di posyandu di Kelurahan Gunung tetapi akhirnya menjadi 36 orang saat
Lingkas belum pernah dibuka. Hal ini kegiatan tidak lepas dari bantuan ibu-ibu

Ariyanti, R, Jalilah, N.H., KELAS IBU HAMIL… 54


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 51-56)
(e-ISSN: 2579-9797)

kader yang mengajak ibu-ibu untuk datang 6. DAFTAR RUJUKAN


pada acara pemberdayaan ini. Dinkes Tarakan. (2017). Profil Dinas
Kelompok kelas ibu hamil yang telah Kesehatan Kota Tarakan 2016.
terbentuk tidak hanya diberikan penyuluhan https://doi.org/10.1017/CBO9781107
langsung. Setelah kegiatan berakhir ibu di 415324.004.
masukkan dalam group utuk mepermudah Febyanti, N. K., & Susilawati, D. (2012).
komunikasi dan penyebaran informasi Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil
mengenai kehamilan. Sehingga ibu tetap Tentang Antenatal Care terhadap
dapat memperolah informasi tentang seputar Perilaku Kunjungan Kehamilan.
kehamilan, persiapan persalinan, masa nifas Soedirman Journal of Nursing, 7(3),
dan perawatan bayi baru lahir. 148–157.
Handini, S., Sukesi, & Astuty, H. K. (2019).
4. PENUTUP Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Hasil dari kegiatan pengabdian dalam Upaya Pembangunan UMKM
masyarakat ini terdapat peningkatan wilayah pesisir. Surabaya: Scopindo
pengetahuan ibu hamil sebelum adanya Media Pustaka.
kegiatan dan setelah kegiatan dilaksanakan Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan
yaitu sebanyak 35%, kelompok umur ibu Indonesia 2018. Jakarta: Kementrian
hamil paling banyak yaitu rentang usia 20- Kesehatan Republik Indonesia.
35 tahun sebanyak 16 orang (64%), Kemenkes RI. (2020a). Pedoman Bagi Ibu
terbentuknya kelompok diskusi via WA Hamil, Ibu Nifas, dan Bayi Baru Lahir
Group bagi ibu hamil kelurahan Gunung selama Social Distancing. Jakarta:
Lingkas yang beranggotakan ibu Kementrian Kesehatan Republik
hamil,kader, bidan, dan dosen Universitas Indonesia.
Borneo Tarakan sebagai wadah untuk Kemenkes RI. (2020b). Pedoman
berbagi pengalaman tentang kehamilan, Pencegahan dan Pengendalian
persalinan,nifas dan perawatan bayi baru Coronavirus Disease (COVID-19).
lahir. Pedoman Kesiapan Menghadapi
Saran kedepannya untuk meningkatkan COVID-19.
pengetahuan dan keterampilan ibu tetang Notoadmojo, S. (2010). Ilmu Prilaku
perawatan kehamilan yaitu dengan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
membentuk kelompok-kelompok diskusi di Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi
media sosial, sehingga informasi tetap Indonesia. (2020). Rekomendasi
tersampaikan pada ibu hamil. Penanganan Infeksi Virus Corona
(Covid-19) Pada Maternal (Hamil,
5. UCAPAN TERIMAKASIH Bersalin Dan Nifas). Retrieved from
Ucapan terimakasih penulis sampaikan https://pogi.or.id/publish/rekomendas
kepada Universitas Borneo Tarakan yang i-penanganan-infeksi-virus-corona-
telah membiayai kegiatan pengabdian covid-19-pada-maternal/
masyarakat yang telah dilakukan oleh Retnowati, Y., Yulianti, I., & Ariyanti, R.
penulis, serta ucapan terimakasih kepada (2019). Pengantar Asuhan
semua pihak yang telah membantu Kehamilan. Yogyakarta: CV.
terselenggaranya kegiatan ini yang tidakbisa Bromomurup.
disebutkan semuanya. Simkin, P., Whalley, J., & Keppler, A.

Ariyanti, R, Jalilah, N.H., KELAS IBU HAMIL… 55


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 51-56)
(e-ISSN: 2579-9797)

(2008). Panduan Lengkap Kehamilan, Satyanegara, Ed.). jakarta: Arcan.


Melahirkan dan Bayi. (S.

Ariyanti, R, Jalilah, N.H., KELAS IBU HAMIL… 56


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb

Anda mungkin juga menyukai