Anda di halaman 1dari 8

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
A. Pembuatan Diagram Proses Pengolahan Bahan
Proses Pelayuan

Pucuk daun teh segar yang baru saja datang


dari kebun langsung dilayukan sebanyak 25 kg

Proses pelayuan berlangsung


10-20 jam

Dilakukan pembalikan daun teh,


jika sudah layu

Untuk proses pembalikan


dilakukan 1-2 kali

Pembalikan pertama dilakukan 6 jam setelah


proses berlangsung pembeberan

Pembalikan kedua dilakukan setelah 6 jam


setelah proses pembalikan pertama

Dilakukan sampai memperoleh standar


derajat layu 44-46%, dan standar presentase layu
49-51%
Penggulungan, Penggilingan, Sortasi Basah

Untuk tahap pertama dilakukan proses penggulungan, dengan tujuan


untuk menggulung pucuk daun teh layu menjadi bentuk bubuk basah
yang seragam dan memperkecil ukuran pucuk daun teh

Setelah itu dilakukan penggilingan untuk


mengecilkan ukuran pucuk daun teh menjadi bubuk
sesuai dengan jenis mutu yang di tentukan

Pengolahan basah diawali dengan proses


penggulungan menggunakan mesin OTR selama 50
menit lamanya

Kemudian dipindah ke Double Indian Ball Breaker


Nasortir untuk pengayakan, dan diperoleh bubuk I

Bubuk tidak lolos ayakan dimasukkan ke Press Cup


Roller 30 menit untuk memperoleh bubuk II

Bubuk dimasukkan kembali ke Double Indian


Ball Breaker Nasortir kemudian dimasukkan
ke dalam Rottor Vane selama 25 menit

Diayak kembali menggunakan Rotary Roll Breaker


hingga diperoleh bubuk II

Bubuk tidak lolos diayak lagi di Rottor Vane 25 menit, lalu


diayak di Rotary Roll Breaker untuk memperoleh bubuk IV dan
badag
Fermentasi

Dilakukan selama 110-180 menit dalam mesin Open


Tap Roller. Kelembapan udara dan suhu diperhatikan

Suhu fermentasi yang digunakan 20-25ºC.


Kelembapan udara berkisar 90-98%

Lakukan sampai bubuk teh berwarna merah


tembaga, dan proses fermentasi selesai
B. Pembuatan Bagan Proses Operasi
Pengeringan
Pengeringan menggunakan mesin
pengering Endless Chain Preasure
dan 3 unit mesin pengering

Mesin pertama untuk


mengeringkan bubuk I dan II,
mesin kedua untuk mengeringkan
bubuk III dan IV, mesin pengering
ketiga untuk mengeringkan badag

Mesin pengering
dialiri udara panas
dihasilkan dari
pembakaran kayu
bakar

Pemanasan tungku
± 1 jam

Hingga tercapai suhu


inlet 90-100ºC dan
suhu outlet ± 50-55ºC
Bubuk kering
disimpan di
Hopper
Sortasi Kering

Sortasi kering dipisah menjadi


2 line

Line I untuk bubuk I, II, III


dihasilkan bubuk teh mutu 1
yaitu BP, BOP, BT, PF, dan
Dust.

Line II untuk bubuk IV


dihasilkan bubuk teh dengan
mutu II yaitu PF II, BP II,
Fann, II, Dust II, Dust IV dan
badag
Pengemasan

Bubuk teh yang lolos


sortasi yang
disimpan di peti
miring

Bubuk teh dikeluarkan dari


corong peti miring menuju tea
bulker. Dan dikemas
menggunakan paper sack yang
telah diberi label sesuai jenis
bubuk teh yang dihasilkan

Paper sack berisik bubuk teh


ditimbang kemudian ditutup
memakai lakban pada
ujungnya. Paper sack
ditidurkan di atas
BAGAN PROSES
Spesifikasi REKAPITULASI
Aktivitas Jumlah
Kapasitas = 25 kg Operasi 23
Bahan : Pengangkutan -
Pucuk daun teh segar = Penundaan -
25 kg
Inspeksi 5
Penyimpanan 2
∑ Jarak (m) 3980,9
∑ Waktu (menit) 2.035
No O J W
Uraian r a a Ket
Lambang
a r k
n a t
g k u

1. Daun Teh 4 5 3
Masuk 0 0
2. Pelayuan 6 1 1
1 2
0 0
4 0
,
4
3. Analisa 6 6 7
, 2
4 0
4. Penggilingan 4 4 2
5 5
0
5. Pengeringan 6 2 6
2 0
5
6. Sortasi 3 6 -
0
0
7. Pengemasan 4 1 -
0
0

Anda mungkin juga menyukai