PENDAHULUAN
2.1 Anatomi
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Menurut Doengoes (2019), pengkajian pasien dengan cedera kepala akan di
dapatkan data pasien mengalami penurunan kesadaran sementara. Hasil pengkajian
pada pasien, pasien memiliki kesadaran composmentis dan glasglow coma scale
(GCS) 15.
Maka ada kesenjangan antara kasus Ny.N dengan teori karena pada saat
pengkajian pasien sudah mendapatkan penangan sebelumnya, sehingga tidak
didapatkan penurunan kesadaran dan pasien hanya mengalami pusing.
2. Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan konsep teori yang disadur dari NANDA (2016), diagnosis
keperawatan yang muncul pada pasien dengan cedera kepala adalah : (10
Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan edema serebral dan
peningkatan tekanan intracranial, (2) Gangguan pola nafas berhubungan dengan
obstruksi trakeobronkial, neurovaskuler, kerusakan medula oblongata
neuromaskuler, (3) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan
dengan pengeluaran urine dan elektrolit meningkat, (4) Pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan melemahnya otot yang digunakan untuk
mengunyah dan menelan, (5) Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan cedera
psikis, alat traksi, (6) Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan perubahan
persepsi sensori dan kognitif, penurunan kekuatan dan kelemahan, (7) Perubahan
persepsi sensori berhubungan dengan penurunan kesadaran, peningkatan tekanan
intra cranial, (8) Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan cedera otak dan
penurunan keseadaran, dan (9) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan jaringan
trauma, kerusakan kulit kepala.
Pada konsep teori terdapat sembilan masalah keperawatan pada pasien
dengan cedera kepala. Pada kasus di lapangan hanya ditemukan satu diagnosa