1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan
bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas pelayanan di tatanan
pelayanan di Rumah Sakit, 40%-60% pelayanan rumah sakit adalah pelayanan
keperawatan (Gillies, 1994). Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian
dalam memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang
melibatkan klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain.
Perwujudan pelayanan keperawatan yang berkualitas, pengelolaan pelayanan
keperawatan haruslah mendapat perhatian secara menyeluruh. Kualitas pelayanan
keperawatan dalam tatanan pelayanan di Rumah Sakit dipengaruhi banyak faktor. Factor
tersebut haruslah dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan menggunakan proses
manajemen, khususnya manajemen keperawatan, guna tercapainya pelayanan
keperawatan berkualitas.
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui tahap tahap yaitu pengkajian (kajian
situasional), perencanaan (strategis dan operasional), implementasi dan evaluasi.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja yang dilakukan oleh anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Unuk
menjalankan fungsi manajemen agar berhasil secara optimum seorang manajer
keperawatan dituntut untuk dapat melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama
dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol.
Praktek kepaniteraan manajemen merupakan aplikasi konsep manajemen
keperawatan dalam pengelolaan pelayanan keperawatan pada berbagai area/unit
pelayanan di rumah sakit (klinik). Proses pelaksanaan kepaniteraan ini dengan melalui
pengelolaan unit pelayanan keperawatan dan pengelolaan asuhan dengan
mengimplementasikan fungsi fungsi dan langkah langkah langkah manajemen guna
tercapainya pelayanan keperawatan yang bermutu.
B. Tujuan Praktek
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan praktikan mampu melakukan
dasar pengelolaan unit pelayanan keperawatan sesuai dengan konsep dan langkah
langkah manajemen keperawatan
2
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan praktikan mampu :
a. Melakukan kajian situasi di unit pelayanan sebagai dasar untuk menyusun
rencana strategis dan operasional unit
b. Menyusun rancangan strategis dan operasional unit pelayanan keperawatan
berdasarkan kajian bersama sama penanggung jawab unit
c. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unit
d. Melakukan pengelolaan staf
e. Memberikan pengarahan organisasional
f. Melakukan fungsi control dan evaluasi program
C. Komptensi
Kompetensi utama dalam pembelajaran praktek profesi manajemen ini diharapkan
mahasiswa mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajamen keperawatan.
Sub-kompetensi dari proses pembelajaran mata kuliah ini adalah setelah
menyelesaikan praktek manajemen keperawatan calon praktisi keperawatan mampu
melakukan simulasi kajian situasi pada unit yang akan digunakan sebagai area praktik
manajemen keperawatan sesuai dengan langkah langkah meliputi :
1. Melakukan kajian situasi pada unit pelayanan
2. Membuat perencanaan untuk penanganan masalah yang ada pada unit pelayanan
keperawatan
3. Melakukan pengorganisasian pada unit pelayanan keperawatan sesuai dengan
kondisi unit setempat
4. Melakukan tindakan dari perencanaan yang telah ditetapkan
5. Melakukan fungsi control terhadap tindakan yang telah dilakukan
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Kegiatan pembelajaran
1. Calon praktisi manajemen keperawatan akan dikelompokkan
2. Kelompok bekerja untuk menelaah falsafah, visi, misi intitusi tempat praktek, dan
menentukan aspek aspek kajian yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan
lingkungan kerja dan kekuatan kerja serta fungsi fungsi lain dalam pengelolaan unit.
3. Kelompok menyusun rancangan instrumen kajian yang akan digunakan pada proses
pengumpulan data di area praktik dan mempresentasikan pada akhir program praprofesi.
4. Kelompok menelaah area manajemen keperawatan dan menggunakannya sebagai dasar untuk
B. Kegiatan praktik
Pelaksanaan praktik, praktikan mengelola unit pelayanan keperawatan dengan langkah langkah
dan pengontrolan :
b. Melakukan telaah terhadap aktivitas unit (manajemen asuhan) dan sarana prasarana
2. Menyusun rencana strategis dan operasional terkait dengan hasil kajian yang sudah dibuat
pengembangan
4
d. Menentukan aloksi sumber daya (SDM, waktu, biaya, dll) yang dibutuhkan untuk
disusun sebelumnya.
keperawatan.
4. Mampu melakukan fungsi control dan evaluasi program serta upaya tindak lanjut
b. Memberikan umpan balik kepada kelompok dan penanggung jawab unit secara asertif
C. Tempat Praktek
Praktik dilaksanakan di unit pelayanan keperawatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Langsa
yang telah ada perjanjian kerjasama dengan Program Studi Keperawatan fakultas ilmu kesehatan
uscnd
D. Tata Tertib
3. Mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai shift/jadwal yang telah ditentukan atau mengikuti
4. Apabila mahasiswa tidak bisa hadir dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
mahasiswa wajib mengganti dengan hari lain atas persetujuan pembimbing dan atau kepala
ruangan
5
a. Ketidakhadiran mahasiswa jika sesuai ketentuan akademik (sakit, izin) yang dibuktikan
dengan surat yang resmi maka diganti dengan hari sesuai dengan jumlah hari yang
b. Untuk alpha maka mahasiswa tidak diberi kesempatan untuk melanjutkan praktek
c. Ketidakhadiran lebih dari 10% (lebih dari 3 hari) mahasiswa wajib mengganti sesuai
manajemen keperawatan
6
BAB III
EVALUASI
A. Tujuan
Evaluasi kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian praktikan
B. Bobot Evaluasi
Seminar dilakukan pada awal dan akhir kegiatan. Penilaian seminar oleh pembimbing klinik
dan pembimbing Akademik, memberikan skor 1-4 (dimana 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik,
2. PKPN : 20%
Merupakan penilaian terhadap 6 tindakan manajemen asuhan keperawatan yang terdiri dari
orientasi pasien baru, operan, pre dan post conference, ronde keperawatan, discharge
Dilakukan oleh pembimbing klinik terhadap aktifitas mahasiswa selama praktek dengan
memberikan skor 1-4 (dimana 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik) unuk
5. Laporan kelompok : 20 %
C. Kriteria kelulusan
Praktikan dinyatakan lulus praktek manajemen keperawatan apabila praktikan mendapatkan nilai
7
REFERENSI
8
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK
No Score
Item Penilaian
. 1 2 3 4
1 Kelengkapan Substansi (hasil kajian analisis, rencana
(rumusan tujuan dan rancangan kegiatan),
implementasi, hasil/evaluasi dan tindak lanjutnya)
2 Sistematika/urutan penyampaian
3 Kejelasan pemaparan
4 Informatif
5 Kemenarikan cara penyampaian materi pesentasi
6 Kreativitas penyampaian (teknik presentasi)
7 Partisipasi Individu dalam kelompok
8 Ketepatan jawaban yang diberikan
9 Rasionalitas dalam memberikan jawaban
10 Penggunaan waktu
Total
9
RESPONSI
Nama mahasiswa :
NPM :
1 Ketepatan jawaban
2 Rasionalitas jawaban
3 Kemampuan mengungkapkan argumen berdasarkan
analisis ilmiah
4 Pengunaan sumber dalam menjawab pertanyaan
5 Sikap terhadap pertanyaan & sanggahan
Total
Skor Total
Nilai= × 100 %
20
,..…………. 2022
Penilai
……………………….
10
FORMAT PENILAIAN MAKALAH / LAPORAN
Skor
No. ASPEK BOBOT
1 2 3 4
1. Kajian Situasi 35%
a. Memuat hasil telaah karakteristik/sifat pelayanan
b. Memuat hasil telaah lingkungan kerja yang
mendukung/tidak mendukung terhadap sifat pelayanan
c. Memuat hasil telaah kekuatan kerja sebagai pendukung
terlaksananya pelayanan
d. Memuat hasil telaah kekuatan dan kelemahan sumber
daya
e. Memuat hasil telaah peluang dan tantangan unit untuk
terwujudnya kelangsungan pelayanan
f. Memuat rumusan masalah/strategi pengembangan
pelayanan/unit keperawatan
g. Memuat hasil identifikasi prioritas masalah/langkah
pengembangan
2. Menyusun rencana strategis dan operasional unit 25%
pelayanan
a. Memuat rumusan tujuan jangka panjang dan jangka
pendek (achievable)
b. Memuat rumusan langkah langkah kegiatan
c. Memuat rencana jangka waktu pencapaian
d. Memuat rancangan pengelolaan sumber daya yang
dibutuhkan
e. Menentukan rencana evaluasi (proses dan hasil) kegiatan
3. Implementasi rencana operasional 20%
a. Memuat laporan kegiatan yang telah dijalanan bersama
sama dengan penanggung jawab unit untuk
menyelesaikan masalah yang ada di unit terkait
b. Memuat rumusan hasil (dampak) implementasi
4. Evaluasi proses dan hasil 20%
a. Memuat hasil telaah pencapaian tujuan sesuai dengan
rencana, evaluasi, dan tahapan evaluasi
b. Memuat laporan hasil identifikasi kendala kenala dalam
implementasi kegiatan operasional
c. Memuat rumusan upaya tindak lanjut yang perlu
dilakukan
11
Rata-rata
Keperawatan Manajemen
NIM : ………………………………………………………………..
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Kedisiplinan
2 Tanggung Jawab Praktik
3 Hubungan social selama praktik:dengan Pasien,
keluarga, teman sejawat, praktikan lain
4 Kemampuan melakukan managemen pengelolaan
pasien
5 Mengetahui dan mampu menjalankan askep secara
mandiri
JUMLAH SKOR
………………………………………
Langsa, 2022
Penilai
( )
12
DAFTAR PRESENSI INDIVIDU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
13
PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN
Lahan Praktik: …………………………………….
Paraf Penilai
No. Kompetensi Penilai Ket.
1 2 3 4
1 Menjelaskan konsep dasar manajemen CI
keperawatan akademik
(responsi) 1x
2 Role play sebagai kepala ruangan CI lahan
praktik 1x
3 Role play sebagai ketua tim CI lahan
praktik 1x
4 Role play sebagai perawat pelaksana CI lahan
praktik 4x
5 Melaksanakan pre conference CI lahan
praktik 1x
6 Melaksanakan post conference CI lahan
praktik 1x
CI lahan
7 Melaksanakan overan
praktik 1x
8 Melaksanakan ronde keperawatan CI lahan
praktik 1x
14
FORMAT PENILAIAN PERAN PERAWAT ASOSIATE (PELAKSANA)
15
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI AWAL KELOMPOK
Lahan Praktik: …………………………………….
3 Kejelasan pemaparan 10
4 Informatif 10
5 Cara penyampaian materi presentasi 5
6 Kreatifitas penyampaian (teknik presentasi) 5
7 Partisipasi individu dalam kelompok 5
8 Ketepatan jawaban yang diberikan 15
9 Rasionalitas dalam memberikan penjelasan 10
10 Penggunaan waktu 5
Total 100%
Keterangan : rentang skor dari 0-10
Penilai,
16
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI AKHIR
KELOMPOK Lahan Praktik:
…………………………………….
3 Kejelasan pemaparan 10
4 Informatif 10
5 Cara penyampaian materi presentasi 5
6 Kreatifitas penyampaian (teknik presentasi) 5
7 Partisipasi individu dalam kelompok 5
8 Ketepatan jawaban yang diberikan 15
9 Rasionalitas dalam memberikan penjelasan 10
10 Penggunaan waktu 5
Total 100%
Keterangan : rentang skor dari 0-10
Penilai,
17
FORMAT EVALUASI KEGIATAN HANDOVER/OPERAN
Pelaksanaan
No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak
1 Masing-masing kelompok dinas telah hadir dan
lengkap
2 Kelompok dinas yang akan mengoperkan/
menyerahkan telah mempersiapkan hal-hal yang
akan disampaikan
3 Ketua tim/ kepala jaga yang akan mengoperkan/
menyerahkan menyampaikan:
18
FORMAT EVALUASI KEGIATAN PRE CONFERENCE
Pelaksanaan
Ya Tidak
1 Semua anggota tim telah hadir dan lengkap
2 Ketua tim menyampaikan:
b. Keluhan pasien
c. Hasil pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
terbaru (jika ada)
*Penilaian akhir adalah persentase dari total nilai: Total Nilai/13 x 100%
19
FORMAT EVALUASI KEGIATAN POST CONFERENCE
Pelaksanaan
Ya Tidak
1 Semua anggota tim telah hadir dan lengkap
*Penilaian akhir adalah persentase dari total nilai: Total Nilai/8 x 100%
20
FORMAT EVALUASI KEGIATAN NURSING ROUNDS
Pelaksanaan
Aspek Yang Dinilai
Ya Tidak
A. FASE PERSIAPAN
1 Membuat Satuan Acara Kegiatan ronde
keperawatan dalam bentuk tertulis
2 Mempersiapkan tempat yang cukup sesuai
jumlah peserta ronde dan mengatur lingkungan
fisik untuk ronde keperawatan sehingga mudah
dilihat dan didengar oleh peserta
3 Memiliki data lengkap mengenai kondisi pasien
yang akan dilakukan ronde keperawatan
4 Telah meminta ijin kepada pasien/ keluarga
pasien untuk kegiatan ronde keperawatan
terhadap pasien
5 Menyiapkan alat yang diperlukan
6 Semua komponen hadir (Kepala ruangan, PP,
konselor keperawatan, PA)
B. FASE PELAKSANAAN
DI RUANG PERAWAT/ NURSE STATION
7 Kepala ruangan membuka kegiatan ronde dengan
mengucapkan salam
8 Kepala ruangan menjelaskan tentang kegiatan,
waktu, tujuan ronde keperawatan
9 Kepala ruangam menjelaskan tentang hasil yang
diharapkan dari hasil ronde keperawatan
10 Ketua tim menjelaskan secara umum kondisi
pasien (data fokus, diagnosa keperawatan,
rencana tindakan, catatan perkembangan,
masalah yang belum dapat diatasi)
11 Ketua tim mengajak peserta ronde keperawatan
menuju ruangan pasien
30
DI RUANG PERAWATAN PASIEN
12 Ketua tim mengucapkan salam, memvalidasi
kontrak untuk ronde keperawatan dan
menanyakan kondisi kepada pasien
13 PA mereview masalah yang dikeluhkan pasien,
tindakan keperawatan dan medis yang sudah
dilakukan serta perkembangan kondisi pasien
14 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
berdiskusi pada peserta yang lain, keluarga/
pasien
15 Memberikan pujian pada pasien/keluarga atas
kerjasamanya dalam melaksanakan kegiatan
ronde keperawatan
C. FASE EVALUASI
DI RUANG PERAWAT/NURSE STATION
16 Kepala ruangan mereview hasil diskusi yang
terjadi di ruangan pasien
17 Kepala ruangan menyimpulkan hasil kegiatan
ronde keperawatan
18 Kepala ruangan memberikan pujian kepada
peserta
19 Kepala ruangan memaparkan kembali rencana
tindak lanjut untuk pasien tersebut
20 Kepala ruangan menutup kegiatan ronde
keperawatan
TOTAL NILAI
31
LAYOUT LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
Berisi latar aspek penting dalam pelaksanaan praktik manajemen keperawatan yang
diungkapkan secara runut (deduktif/induktif)
B. Tujuan Praktik
Berisi tujuan praktik manajemen keperawatan (bisa dilihat pada program praktek)
Bab II Kajian Situasi Manajemen Keperawatan Ruang ……………..
A. Kajian Situasi RS …………………………………..
1. Visi Rumah Sakit
2. Misi Rumah Sakit
3. Moto Rumah Sakit
4. Sifat, Maksud dan tujuan Rumah Sakit
32
5. Lingkungan Kerja
a. Lingkungan Fisik
b. Lingkungan Non Fisik
6. Kajian indikator mutu keperawatan (Dekubitus, infeksi nasokomial, pasien safety,
kepuasan pasien, kecemasan dan nyeri)
7. Pendidikan
8. Pelatihan
Berisi hasil kegiatan yang telah diaksanakan dan diakhir hasil akhir yang berupa
ketercapaian outcome
A. Kesimpulan
Berisi hasil kegiatan yang telah dilakukan selama praktek disertai kesimpulan/asumsi
akhir dari kelompok
B. Saran
Memuat saran tindak lanjut kegiatan dan aspek aspek penting yang diperlukan untuk
ketercapaian tujuan bagi pelaksanan manajemen selanjutnya
Saran ditunjukan kepada stake holder (rumah sakit dan ruangan) serta pelaksanaan
praktek manajemen selanjutnya, bukan berupa saran aspek pengalaman paktek yang
telah dilakukan
33
PENGKAJIAN ANALISIS SITUASI
No Dokumentasi No Revisi Halaman
34
PRESENTASI HASIL KAJIAN SITUASI
No Dokumentasi No Revisi Halaman
35
PROBLEM BASED ANALYSIS
36
No Dokumentasi No Revisi Halaman
37
No Dokumentasi No Revisi Halaman
OPERAN PASIEN
38
No Dokumentasi No Revisi Halaman
39
g. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
h. Perawat yang akan berdinas melakukan klarifikasi
PRE-POST COFERENCE
40
No Dokumentasi No Revisi Halaman
RAPAT RUANGAN
41
No Dokumentasi No Revisi Halaman
42
No Dokumentasi No Revisi Halaman
43
RONDE KEPERAWATAN
44
PRESENTASI AKHIR PRAKTEK MENAJEMEN
45
KOMUNIKASI EFEKTIF TULBAKON / TBaK
46
KOMUNIKASI EFEKTIF S B A R dan TBak
47
Supervisi Klinik Keperawatan
No Dokumentasi No Revisi Halaman
48
PENGUMPULAN DATA – 5 M
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan check list (√) pada kotak jawaban
yang telah disediakan.
M 1 - Man
1. Struktur Organisasi
SPK
Akper
S – 1 Keperawatan
3. Beban Kerja
Berat
Sedang
Ringan
Sesuai
4. Pembagian Tugas
5. Jumlah Tenaga
49
Tidak ada yang membantu pasien
Tidak terkoordinasi
Hubungan social
M 2 – Money
M 3 – Matrial
Sesuai kebutuhan
M 4 – Metode
Metode Kasus
Metode Fungsional
Metode Tim
Metode Primer
50
12. Discharge Planning
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Sebagian sentralisasi
Sentralisasi
M 5 – Market BOR
< 49 %
50 – 59 %
60 – 69 %
70 – 80
51
PANDUAN AUHAN KEPERAWATAN (PAK)
GASTRITIS
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung dan
submukosa lambung yang bersifat
secara akut, kronis, difus atau lokal akibat infeksi dari
bakteri, obat-obatan dan bahan iritan lain, sehingga
1. Pengertian (Definisi)
menyebabkan kerusakan-kerusakan atau
perlukaan yang menyebabkan erosi pada lapisan-lapisan
tersebut dengan gambaran klinis yang ditemukan
berupa dispepsia atau indigesti (Price& Wilson, 2006).
Gastritis Akut
a) Dapat terjadi ulserasi superfisial dan dapat
menimbulkan hemoragi.
b) Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit
kepala, kelesuan, Mual, dan anoreksia. disertai
muntah dan cegukan.
c) Beberapa pasien menunjukkan asimptomatik.
d) Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang
mengiritasi tidak dimuntahkan, tetapi malah
mencapai usus.
2. Asesmen Keperawatan
e) Pasien biasanya pulih kembali sekitar sehari,
meskipun nafsu mungkin akan hilang selama 2
sampai 3 hari.
(Smeltzer, 2001)
Gastritis Kronis
Pasien mengeluh anoreksia ( nafsu makan
menurun ), nyeri ulu hati setelah makan, kembung,
rasa asam di mulut, atau mual dan muntah.
(Smeltzerdan Bare, 2001)
a. Nyeri berhubungan dengan mukosa lambung
teriritasi
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan masukan nutrisi yang
3. Diagnosis Keperawatan
tidak adekuat.
c. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
masukan cairan tidak cukup dan kehilangan cairan
berlebih.
4. Kriteria Evaluasi/Nursing Outcome 1. Nyeri
NOC
- Pain level
- Pain control
- Comfort level
Kriteria hasil :
- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri, mencari bantuan)
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri
- Mampu mengurangi nyeri (skala intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
2. Ketidakseimbangan nutrisi
NOC
Nutritional status :
Nutritional status : food and fluid intake
Nutritional status : nutrient intake
Weight control
Kreteria Hasil :
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
52
Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
3. Kekurangan volume cairan
NOC
Fluid balance
Hydration
Nutritional status : food and fluid intake
Kriteria hasil :
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia, BB,
Bj urine normal, Ht normal
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal.
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit
baik, membram mukosa lembab, tidak ada rasa haus
yang belebihan.
53
pemberian lebih dari satu
- Tentukan pilihan analgesic tergantung
tipe dan beratnya nyeri
- Tentukan analgesic pilihan, rute,
pemberian, dan dosis optimal
- Pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara teratur
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesic pertama
kali
- Berikan anlgesik tepat waktu, terutama
saat nyeri hebat
- Evaluasi efektivitas analgesic tanda dan
gejala
2. 2. Ketidakseimbangan nutrisi
NIC
Nutrition Management
- Kaji adanya alergi makanan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien.
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe.
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein
dan vitamin C
- Berikan substansi gula
- Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan yang erpilih (sudah
dkonsltasikan dengan ahli gizi
- Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan.
Nutrision monitoring
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya berat badan
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan
- Monitor interaksi anak atau orang tua selama
makan.
- Monitor lingkungan selama makan
- Jadwalkan pengobatan tidak selama jam makan
- Monitor kulit kering dan perubahan monitor
turgor kulit
- Monitor kekeringan rambut kusam dan mudah
patah
- Monitor mual dan muntah
- Monitor total protein Hb dan kadar Ht
- Monitor pertumbuhan dan perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan, jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Catat adanya edema, hiperemi,hipertonik,
papilla lidah,cavitas oral.
54
hitung intake kalori harian
- Kolaborasikan pemberian cairan IV
- Monitor status nutrisi
- Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Dorong masukan oral
- Berikan penggantian nesogratik sesuai output
- Dorong keluarga untuk membantu pasien
makan
- Tawarkan snack
- Kolaborasikan dengan dokter atau kemungkinan
transfuse
- Persiapkan untuk transfuse
Hipovolemia management
- Monitor status cairan termasuk intake dan
output cairan
- Pelihara IV line
- Monitor tingkat Hb dan hematokrit
- Monitor tanda vital
- Monitor respon pasien terhadap penambahan
cairan
- Monitor berat badan
- Dorong pemberian untuk menambah
pemberian IV monitor adanya tanda dan gejala
kelebihan volume cairan.
Penatalaksanaan secara keperawatan meliputi:
a) Tirah baring
b) Mengurangi stress
c) Diet
Air teh, air kaldu, air jahe dengan soda kemudian
diberikan peroral pada interval yang sering. Makanan
6. Informasi dan edukasi yang sudah dihaluskan seperti pudding, agar-agar dan
sup, biasanya dapat ditoleransi setelah
12 – 24 jam dan kemudian makanan-makanan
berikutnya ditambahkan secara bertahap. Pasien
dengan gastritis superficial yang kronis biasanya
berespon terhadap diet sehingga harus menghindari
makanan yang berbumbu banyak atau berminyak.
(Dermawan, 2010)
Evaluasi Keperawatan
55
56