Anda di halaman 1dari 9

Nama : Kartika Rafika Tyara Sumendap

NIM : 711540119020
Prodi : DIII Kebidanan Tkt 2A
Dosen : Bapak Robin Dompas,S.Pd,S.SiT,MPH
MK : Kesehatan Masyarakat

Tugas MK Kesmas pertemuan ke 5


1. Buatlah summary dari materi pertemuan ke 5
2. Definisi pendidikan kesehatan minimal 3 sumber
3. Definisi penyuluhan kesehatan minimal 3 sumber
4. Buat skenario pendidikan / penyuluhan kesehatan pada sasaran dilingkup bidan
misalnya ibu hamil
Tugas dibuat dalam satu file
Jawaban :

1) Summary materi pertemuan 5 :


 Definisi Pendidikan Kesehatan
 Proses perubahan perilaku yang dinamis, bukan pemindahan mate ri dari seseorang
keorang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. (Nyswander 1947 dlm Notoatmojo
1997).
 Komponen program kes & kedokt yg terdiri atas upaya terencana u/ merubah perilaku
indiv, klmpk maupun masyarakat yang merupakan perubahan cara berfikir, bersikap
dan berbuat dengan tujuan membantu pengobatan,rehabilitasi, pencegahan penyakit
dan promosi hidup sehat. (Stuart 1968).
KESIMPULAN : Suatu perubahan perilaku ; Bersifat dinamis ;Meliputi pengetahuan, sikap,
maupun praktek ; Individu,kelompok, maupun masyarakat. ; Merupakan bagian dari program
Kesehatan.
 Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku dikalangan masyarakat agar mereka
tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan produksi,
pendapatan atau keuntungan dan perbaikan kesejahteraannya (Subejo, 2010).
 Perbedaan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan
 Penyuluhan Kesehatan :
1. Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
2. Dilakukan dalam asuhan kebidanan.
3. Dalam pelaksanaan diberikan di depan kelompok atau masyarakat.
4. Bersifat umum.
 Pendidikan Kesehatan :
1. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang mengerti tentang kesehatan.
2. Tidak harus dalam asuhan kebidanan.
3. Dapat dilaksanakan hanya di depan individu (satu orang).
4. Dapat bersifat umum dan pribadi.
 Prinsip Pendidikan Kesehatan
a) Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan
pengalaman di mana saja dan kapan saja sepanjang dapat memengaruhi pengetahuan
sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan.
b) Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada
orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah
kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri
c) Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya
sendiri
d) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
 Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
Ruang lingkup pendidikan kesehatan masyarakat dapat
dilihat dari 3 dimensi :
1. Dimensi sasaran
2. Dimensi tempat pelaksanaan
3. Dimensi tingkat Pelayanan kesehatan
 Metode pendidikan kesehatan
1. Metode pendidikan individual (perorangan)
2. Metode pendidikan Kelompok
3. Metode Pendidikan Massa
 Alat bantu / media
o Alat bantu lihat (visual aids)
o Alat bantu dengar (audio aids)
o Alat bantu lihat dengar (audio visual aids)
 Alat bantu / media
Media pendidikan kesehatan
1. Media Cetak
• Booklet
• Leaflet
• Flyer (selebaran)
• Flip chart (lembar balik)
• Rubrik/tulisan-tulisan
• Poster
• Foto
2. Media elektronik
• Televisi
• Radio
• Video Compact Disc (VCD)
• Slide
• Youtube
 Perilaku Kesehatan
B = f (K, A, P).
B : Behavior – Perilaku
 f : function - fungsi
 K : Knowledge – Pengetahuan
 A : Attitude - Sikap
 P : Practice - Tindakan / praktik
 Domain Perilaku Kesehatan
 Menurut Bloom :
1) Perilku kognitif (kesadaran, pengetahuan)
2) Afektif (emosi )
3) Psikomotor (gerakan, tindakan)
 Menurut Ki Hajar Dewantara :
1) Cipta (peri akal)
2) Rasa (peri rasa)
3) Karsa (peri tindak)
 Ahli-ahli lain :
1) Knowledge (pengetahuan)
2) Attitude (sikap)
3) Practice (tindakan/praktik)
 Metode pendidikan untuk mengubah masing-masing domain perilaku
1. Mengubah Pengetahuan
2. Mengubah Sikap
3. Mengubah Praktik
 Perubahan Perilaku
BERARTI, merubah
– Knowledge / PENGETAHUAN
– ATTITUDE / SIKAP : 3 elemen:
• Koqnitif
• Afektif
• Psikomotor / konasi
– PRACTICE / Tindakan – praktek
 Perilaku Kesehatan
Meliputi (Kasl & Cobb, 1966,dalam Glanz, 2008):
1. Preventive Behavior:
Orang masih sehat, berusaha mencegah sakit atau deteksi dini gejala sakit.
2. Illness Behavior:
Orang sudah sakit, berusaha cari pengobatan yang sesuai
3. Sick role Behavior:
Orang sudah sakit, berusaha mencari penolong atau petugas kesehatan agar sehat kembali.

1. Teori stimulus dan transformasi


Teori transformasi yang berlandaskan psikologi kognitif, menyatakan bahwa belajar
adalah merupakan proses yang bersifat internal di mana setiap proses tersebut dipengaruhi
oleh faktor-faktor eksternal, antara lain metode pengajaran.
2. Teori-teori belajar sosial (social learning)
Teori belajar sosial dan tiruan dari Millers dan Dollard
1) Tingkah laku sama (same behavior).
2) Tingkah laku tergantung (macthed dependent behavior).
3) Tingkah laku salinan (copying behavior)

2) Definisi pendidikan kesehatan minimal 3 sumber


Pendidikan kesehatan adalah profesi yang mendidik masyarakat tentang kesehatan.
Wilayah di dalam profesi ini meliputi kesehatan lingkungan, kesehatan fisik, kesehatan
sosial, kesehatan emosional, kesehatan intelektual, dan kesehatan rohani.
Hal ini dapat didefinisikan sebagai prinsip dengan mana individu dan kelompok orang
belajar untuk berperilaku dengan cara yang kondusif untuk promosi, pemeliharaan, atau
restorasi kesehatan. Namun, karena ada beberapa definisi dari kesehatan, ada juga beberapa
definisi pendidikan kesehatan. Komite Bersama Pendidikan Kesehatan dan Promosi
Terminologi Tahun 2001 mendefinisikan Pendidikan Kesehatan sebagai "kombinasi dari
pengalaman belajar yang direncanakan berdasarkan teori suara yang memberikan individu,
kelompok, dan masyarakat kesempatan untuk memperoleh informasi dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan kesehatan yang berkualitas."
Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan Pendidikan Kesehatan sebagai "yang terdiri
dari peluang sadar yang dibangun untuk pembelajaran yang melibatkan beberapa bentuk
komunikasi yang dirancang untuk meningkatkan melek kesehatan, termasuk meningkatkan
pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan hidup yang kondusif untuk kesehatan
individu dan masyarakat."
Sumber :
1. McKenzie, J., Neiger, B., Thackeray, R. (2009). Health Education and Health
Promotion. Planning, Implementing, & Evaluating Health Promotion Programs. (pp.
3-4). 5th edition. San Francisco, CA: Pearson Education, Inc.
2. Donatelle, R. (2009). Promoting Healthy Behavior Change. Health: The basics. (pp.
4). 8th edition. San Francisco, CA: Pearson Education, Inc.
3. Joint Committee on Terminology. (2001). Report of the 2000 Joint Committee on
Health Education and Promotion Terminology. American Journal of Health
Education, 32(2), 89-103.

3) Definisi penyuluhan kesehatan minimal 3 sumber


Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang diperutukkan
bagi masyarakat melalui penyebaran pesan. Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu
untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu
secara individu ataupun kelompok dengan menyampaian pesan.
Penyuluhan kesehatan merupakan gabungan dari berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar sehingga harapannya dengan adanya penyuluhan
kesehatan dapat membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola kehidupan yang
sehat. Sasaran penyuluhan kesehatan yaitu mencakup individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Penyuluhan kesehatan pada individu biasanya dilakukan di rumah sakit, klinik,
puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan. Materi atau pesan yang
disampaikan dalam penyuluhan kesehatan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Sehingga materi atau pesan dapat dirasakan langsung manfaatnya. Untuk menyampaikan
pesan atau materi penyuluhan kesehatan biasanya bahasa yang digunakan ialah bahasa yang
mudah dimengerti sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran atau objek
penyuluhan kesehatan. Media merupakan salah satu sarana yang penting dalam penyuluhan
kesehatan. Media yang biasanya digunakan dalam penyuluhan kesehatan seperti media cetak,
media elektronik, dan media luar ruang.
Sumber :
1. a b Heri D.J Maulana.2007.Promosi Kesehatan. Jakarta:Buku Kedokteran EGC.12-13
2. a b c d e f g h Y Absah.2011.Chapter II.pdf - USU Institutional Repository.
Penerbit:Universitas Sumatra Utara.1-10

4) Buat skenario pendidikan / penyuluhan kesehatan pada sasaran


dilingkup bidan misalnya ibu hamil
Di suatu desa beringin ada sebuah puskesmas yang baru di bangun , bidan dedek, bidan
deta,dan bidan agustin . bidan-bidan itu ditempatkan dipuskesmas itu, mereka dengan senang
hati bertugas di puskesmas desa beringin itu suatu pagi mereka bertiga siap bertugas untuk
mengecek keadaan ibu-ibu hamil,
Bidan Dedek : Pagi ini kita mulai bertugas ya?
Bidan Agustin : Iya bidan dedek saya deg deg degan
Bidan Dedek : Sama, seperti apa ya pasien di desa ini, semoga ga ada yang bawel-
bawel.
Bidan Deta : Iya semoga aja , memang harus banyak sabar ya kalo jadi bidan.
( sambil tertawa)
Mereka asik bercakap-cakap datanglah pak RT mengunjungi puskesmas tersebut
dengan pakaian yang rapi dan wangi.
Pak RT : Assalamualaikum
Bidan Deta : Waalaikumsalam,oh pak rt masuk pak, silahkan duduk
Pak RT : Terima kasih bu bidan, oh iya gimana bu bidan
Bertugas di sini sudah siap ?
Bidan Dedek : Insyaallah kami siap pak Rt mohon doa nya,
Pak RT : Ya, para warga sudah saya umumkan kalo puskesmas baru sudah ada
bidan-bidannya, kalo begitu selamat bertugas.
Bidan Dedek : Iya pak Rt terima kasih
Pak RT : Kalo begitu saya pamit pulang dulu ya bu bidan. Assalamualiakum .
Bidan Dedek : Waalaikumsalam
Pak RT pun berlalu, setengah jam kemudian datanglah seorang ibu hamil , ia datang
dengan lemah dan lesu,
Ibu Midah : Assalamualikum
Bidan Agustin : Ibu kenapa ya tunggu di situ ya bu , duduk dulu
Ibu Midah : Aduh aku lemes sekali ya ,apa aku belum makan
Bidan Agustin : Ibu silahkan masuk.
Ibu Midah : Ya bu
Bidan Agustin : Duduk bu .
Bidan agustin menanyakan identitas pasien, keluhan pasien .
Bidan Agustin : Mari buk saya tensi dulu
Ibu Midah : Kenapa saya lemas bu bidan, saya kayak masuk angin deh
Bidan Agustin : Tensi ibu rendah bu, kita periksa hb ya bu ?
Ibu Midah : Iya bu bidan
Bidan agustin pun mulai memeriksa hb ibu midah , hasil pemeriksaannya ternyata ibu
midah mengalami anemia sedang pada kehamilannya,
Bidan Agustin : Ibu harus banyak istirahat ya dan makan- makanan bergizi, soalnya
ibu mengalami anemia sedang , kekurangan darah bu.
Ibu Midah : Oh begitu ya bu bidan , pantas saya merasa lemas bu bidan
Bidan Agustin : Ini bu saya berikan tablet FE 90 tablet ya bu ,diminum selama 90 hari
baiknya ibu minum di malam hari ya ,terus ibu makan buah-buahan
yang mengandung vitamin C agar memaksimalkan kerja obat nya , ya
bu
Ibu Midah : Iya bu bidan makasih banyak.
Ibu midah pun pulang dengan hati yang lega, di perjalanan pulang ada ibu-ibu. Ibu
midah mampir sebentar, untuk menceritakan tentang ia berobat ke puskesmas tadi.
Ibu Midah : Hei ibu-ibu lagi pada ngapain ?
Ibu Rojah : Lagi ngegosip jeng, gimana jeng apa keluhan tadi?
Ibu Midah : Bidannya ramah jeng, eh jeng saya tadi terkena anemia pada masa
kehamilan saya ini,kata bu bidan bahaya jeng. Tapi Sudah di kasih
vitamin sama obat jeng,
Ibu Siti : Aduh kalo begitu saya mau ajak suami saya ke puskesmas, siapa tahu
kandungan saya bermasalah, jadi takut
Ibu Rojah : Iya bu harusnya ibu periksakan juga,anemia itu bahaya bu, kalo
ibunya kurang darah gimana anaknya,
Ibu Siti : Aduh kalo begitu saya pulnang dulu ya ibu-ibu, Assalamualikum.
Ibu Rojah : Hati-hati ya bu
Ibu Midah : Kalo begitu saya pamit juga bu rojah
Ibu siti pun pulang kerumah, menceritakan kekhawatirannya Ibu siti menghampirinya
suaminya yang sedang meminum kopi
Ibu Siti : Assalamualikum pak (cemas)
Pak Dono : Waalaikumsalam
Ibu Siti : Pak ayo kita ke puskesmas sekarang,
Pak Dono : Kenapa buk, cerita dulu sama bapak jangan tergesa-gesa bapak kan
masih menikmati weeken bapak .
Ibu Siti : Begini pak tadi ibu midah bilang kalo dia terkena anemia, ibu juga
takut pak, (mengelus-elus perut)
Pak Dono : Ya sudah,ayo bapak ganti baju dulu
Pak dono pun bersedia menemani istrinya pergi kepuskesmas Di perjalanan ibu siti
dan pak dono bertemu dengan pak kasino dan ibu romlah
Pak Dono : Itu kayaknya kenal
Ibu Siti : Siapa pak
Pak Kasino : Eh pak dono, sahabat lama ku (berpelukkan)
Pak Dono : Kamu mau berobat juga, walah tambah ganteng saja, Ini istrimu
walah tambah cantik ya,
Pak Kasino : Ah bisa saja,siti ngandung lagi don ?
Ibu Siti : Ia kami mau tambah anak
Ibu Romlah : Wah kandungan nya besar sekali jangan-jangan anak kembar
(tertawa)
Mereka berbincang-bincang di jalan, sesampainya di puskesmas
Ibu Romlah : Saya bisa duluan ga bu,soalnya saya belum masak hari ini
Ibu Siti : Ga papa duluan aja
Ibu Romlah : Assalamualikum bu bidan
Bidan Deta : Waalaikumsalam silahkan duduk bu
Ibu Romlah : Bu saya mau periksa kandungan saya bu,
Bidan Deta : Ibu merasa pusing,mual,muntah,letih,lesu,lunglai?
Ibu Romlah : Iya bu bidan, sering juga muka saya pucat
Bidan Deta : Mari saya periksa dulu ,ibu kena anemia berat bu ini Ini berbahaya
untuk kandungan ibu
Ibu Romlah : Aduh saya takut, mas mas
Pak Kasino : Jadi bagaiman bu bidan ?
Bidan Deta : Ibu banyak-banyak istirahat ya ,makan-makanan yang
Mengandung vitamin, saya beri tablet FE ya bu 90 tablet di minum 90
hari selama kehamilan,
Pak Kasino : Makasih ya bu bidan, kalo minum obat itu sembuh ya bu bidan?
Bidan Deta : Insyaallah pak,
Pak kasino dan ibu romlah pun keluar
Pak Kasino : Pak silahkan pak, kami duluan pulang ga papa pak?
Pak Dono : Ga papa kok
Ibu Siti : Ayo pak masuk
Pak Dono : Assalamualikum
Bidan Dedek : Waalikumsalam silahkan pak bu duduk
Ibu Siti : Sebenarnya saya kesini mau periksa aja bu bidan, saya sehat--sehat
saja cuman saya takut kalo saya terkena anemia.
Bidan Dedek : Mari saya periksa dulu, ibu baik-baik saja ,janin sehat, tapi ibu sudah
memasuki gejala anemia, darah ibu sedikit rendah,
Ibu Siti : Aduh saya takut bu
Pak Dono : Ga usah takut bu,kan baru gejala
Bidan Dedek : Kalo begitu saya kasih tablet FE saja ya, biar kandungan ibu bisa
sehat, jangan sampai ga diminum ya bu , di minum setiap hari ya bu.
Ibu Siti : Makasih bu bidan
Ibu siti pun pulang tanpa cemas lagi. Bidan-bidan mengadakan rapat di ruang
bidan ,mereka khawatir di desa ini banyak sekali ibu hamil yang mengalami anemia
Bidan Dedek : Para bidan sekalian, besok kita adakan penyuluhan, karna di desa ini
banyak sekali ibu-ibu hamil yang anemia
Bidan Agustin : Iya bu sebaiknya kita berikan informaasi kepada ibu-ibu
Bidan Deta : Kalo begitu saya pun setuju.
Keesokan harinya para bidan pun melakukan penyuluhan tentang cara mencegah
Anemia dini pada ibu hamil, di koordinasi oleh bapak RT
Pak Rt : Kata sambutan
Bidan Dedek : Ibu –ibu sekalian, sangatlah penting kita menjaga kesehatan karna
apa, jika ibu sehat maka janin yang ibu kandung pun sehat,jadi karna
itulah bu makanlah makanan yang bergizi. Untuk membantu tumbuh
kembang anak ya bu.kemaren ada 3. Ada 3 ibu hamil yang
anemia,alhamdulilah sekarang sudah sembuh, jadi jangan lupa jaga
pola makan dan istirhat yang cukup ya,
Penyuluhan pun selesai ,di desa tersebut mulai mengubah pola makan dan Mencoba
untuk hidup sehat .
SEKIAN!

Anda mungkin juga menyukai