Materi Skoring Di Kep Keluarga 1
Materi Skoring Di Kep Keluarga 1
4. Menonjolnya masalah
Perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut
Nilai skore yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan invervensi keperawatan keluarga
Keterngan :
a. Masalah berat, harus ditangani nilainya 2
b. Ada masalah tapi tidak perlu ditangani nalinya 1
c. Masalah tidak dirasakan nilainya 0
Contoh.
Pengetahuan yang ada sekarang, tehnologi dan tindakan untuk menangani masalah
Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu
Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dalam bentuk
fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat
Mudah 2 ( pengetahuan, sdm klg, sdm perawat, dan sdm masy ada )
Sebagian 1 ( jika sebagian setengahnya ada data
Tidak dapat 0 ( tidak ada data di lapangan
3. Potensial masalah dapat di cegah:
a. Tinggi 3 ( tidak ada masalah
b. Cukup 2 (sebagian dari masalah itu ada
c. Rendah 1 ( ada kepelikan masalah, sedang pengobatan, ada kelompok risiko,
4. Penonjolan masalah)
Perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut
Nilai skore yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan invervensi keperawatan keluarga
Keterngan :
d. Masalah berat, harus ditangani nilainya 2
e. Ada masalah tapi tidak perlu ditangani nalinya 1
f. Masalah tidak dirasakan nilainya 0
Seorang perawat S1 Ners melakukan pengkajian keluarga dengan ditemukan anak umur 2 tahun
mengalami batuk pilek. Keluarga mengangggap bahwa ispa itu perku ditangani tetapi keluarga
belum tahu tentang tanda dan pengobatannya. Pendidikan keluaraga SMA dan tahu akan batuk
pilek , perawat suka datang ke rumah untuk melakukan Pendidikan kesehatan. Masyarakat
kader sering mengingatkan untuk mengontrol balitanya. Anak tersebut tidak sedang mengalami
pengobatan Panjang, keluarga yang sakit hanya anaknya saja. Tetapi bapaknya merokok.
Menurut keluarga itu itu menjadikan masalah di keluarga .
Kasus Keluarga
Seorang mahasiswa ners melakukan pengkajian ke keluarga dengan masalah keperawatan Kesiapan
peningkatan proses keluarga ( bahaya merokok). Keluarga melakukan fungsi kebutuhan fisik dengan
memberikan tempat edukasi untuk melakukan berhenti merokok pada anak remajanya. Keluarga
menganggap merokok itu hal yang berbahaya akan terapi keluarga belum bisa melakukan informasi
kepada remajanya secara optimal. Untuk pengetahuannya dan pendidikannya keluarganya sudah
menengah. Keluarga untuk sumberdayanya masih kurang, perawatnya jarang mengunjungi keluarga,
dan kader dan RTnya sering memberikan informasi tentang bahaya rokok. Keluarga tinggal ada
balitanya yang masih bayi, dan banyinya sedang batuk pilek dan mengalami pengobatan dari dokter
anak dan keluarga tinggal dengan neneknya yang sedang mengalai TB. Menurut kelaurga untuk berhenti
merokok pada remaja itusegera dilakukan karena ada keluarga yang menderita TB.
Selamat mengerjakan