ILMU PENDIDIKAN
Jawaban
1. Yang dimaksud dari pendidikan sebagai suatu proses transformasi nilai adalah
Pendidikan merupakan suatu proses yang mentransfer ilmu yang mencakup
pengetahuannya, nilai dan sikapnya, serta keterampilannya. Jadi nilai yang harus
ditransformasikan / ditransfer mencakup nilai religi, nilai kebudayaan, nilai
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Transformasi tersebut gunanya untuk
mewariskan, mempertahankan dan mengembangkan setiap nilai yang ada.
2. Tujuan pendidikan harus mengandung ketiga nilai tersebut.
Yang pertama autonomy, artinya bahwa pendidikan harus memberi kesadaran,
pengetahuan, dan kemampuan kepada setiap individu dan kelompok untuk dapat
mandiri, bertanggung jawab, dan memahami norma dan budaya” yang ada .
Yang kedua equity, artinya pendidikan harus dapat memberi kesempatan kepada
selurug warga masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam kebudayaan dan ekonomi.
Ketiga, survival, artinya pendidikan bukan saja harus dapat menjamin terjadinya
pewarisan dan memperkaya kebudayaan dari generasi ke generasi akan tetapi juga
harus memberikan pemahaman akan saling ketergantungan antara manusia.
3. Mendidik adalah pembentukan sikap mental/kepribadian bagi anak didik , (Pendidikan
karakter)
Sedangkan Mengajar bobotnya adalah transfer mengenai penguasaan pengetahuan,
keterampilan dan keahlian tertentu. Contohnya seorang guru matematika mengajarkan
kepada anak pintar menghitung, tapi anak tersebut tidak penuh perhitungan dalam
segala tindakannya, maka kegiatan guru tersebut baru sebatas mengajar belum
mendidik.
4. Bahwa setiap manusia dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk hidup bersama
dengan orang lain. Manusia dilahirkan memiliki potensi sebagai makhluk social.
Menurut Immanuel Kant, manusia hanya menjadi manusia jika berada di antara
manusia. Apa yang dikatakan Kant cukup jelas, bahwa hidup bersama dan di antara
manusia lain, akan memungkinkan seseorang dapat mengembangkan kemanusiaannya.
Sebagai makhluk social, manusia saling berinteraksi. Hanya dalam berinteraksi dengan
sesamanya, dalam saling menerima dan memberi seseorang menyadari dan menghayati
kemanusiaannya.
5. Dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini tidak terlepas dari peran manusia
Indonesia, sang pengelola utama segala sumber daya Indonesia. Jadi, apapun dan
bagaimanapun kondisi bangsa Indonesia saat ini adalah buah tangan atau hasil kreasi
manusia Indonesia. Jadi diharapkan pendidikan yang ada di Indonesia mampu
membentuk manusia yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang dapat
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Agar pembangunan bangsa dapat terealisasikan Masyarakat atau manusia sebagai pelaku
utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing,
serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan
pemerintah mesti saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu
kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
6. 1. Tidak terikat dengan waktu dan tempat, maksutnya belajar bisa dimana saja dan
kapan saja jadi tidak ada ketentuan waktu dan tempat.
2. Orang tua dan keluarga adalah guru bagi anak didik. Jadi semua orang yang ada
dalam keluarga mampu menjadi seorang pendidikan, anak bisa belajar tentang apa
saja di keluarganya entah itu tentang kehidupan, pembelajaran, dan lain sebagainya
3. Tidak terdapat persyaratan khusus yang harus dilengkapi, jadi proses belajar dalam
suatu keluarga mengalir saja, tanpa adanya persyaratan yang harus dilengkapi.
4. Kegiatan belajar terbentuk secara mandiri, jadi dapat belajar melalui pengalaman,
atau juga dapat belajar sendiri melalui buku bacaan dan lain sebagainya
7. fungsi pendidikan untuk masyarakat yaitu mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di Masyarakat anak berinteraksi dengan seluruh anggota masyarakat yang beraneka
ragam kepribadiannya, dan juga berinteraksi dengan beda-beda serta peristiwa-
peristiwa. Pada masyarakat anak juga dapat memperoleh pendidikan nonformal berupa
kursus-kursus. Kepribadian dipengaruhi oleh gejala sosial, kebudayaan yang ada di
lingkungannya. Sebagai contoh anak yang kehidupan dengan orang-orang
berpendidikan cenderung suka belajar, anak yang hidup di lingkungan cenderung
berjiwa ekonomis (pertimbangan untung rugi). Anak yang bergaul dalam kehidupan
keras dan penuh tekanan, anak menjadi patuh dan penurut, juga memungkinkan suka
memberontak. Untuk itu sebagai orang tua atau pemimpin kita dapat memilih
lingkungan hidup, menciptakan lingkungan hidup yang menguntungkan perkembangan
kepribadian anak.
8.