Anda di halaman 1dari 18

InMyGs (Interactive Myristica fragrans Games) sebagai Media Sosialisasi

Buah Pala berbasis Sustainable Development Goals

Disusun:

Siti Aqilah 035119003

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini yang berjudul
“InMyGs (Interactive Myristica fragrans Games) sebagai Media Sosialisasi Buah
Pala berbasis Sustainable Development Goals”. Dengan selesainya karya tulis ini,
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuknya dalam


penulisan karya ilmiah ini.
2. Kedua orang tua penulis yang telah mendukung dan memberi motivasi
kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.
3. Pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan
penulisan karya ilmiah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
4. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan semangat kepada
penulis dalam penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan serta kesalahan dalam


penyusunan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis meminta maaf serta
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penulisan karya tulis
ilmiah berikutnya. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat untuk
semua.

Bogor, 10 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
RINGKASAN (SUMMARY) v
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Uraian Singkat Gagasan 2
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 3
1.6 Metode Penulisan 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Sustainable Development Goals 4
2.3 Permainan Edukasi 4
2.4 Buah Pala 4
BAB III. PEMBAHASAN 5
3.1. Daerah Penerima Manfaat 5
3.2. Potensi dan Kebutuhan Lingkungan 5
3.3. Target Pembangunan 5
3.4. Cara Pencapaian Target 6
3.5. Penjabaran Rencana Kerja 6
3.6. Informasi Tambahan 10
3.7. Visualisasi Gagasan 12
BAB IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI 13
4.1 Simpulan 13
4.2 Rekomendasi 13
DAFTAR PUSTAKA 14
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Halaman Utama 8


Gambar 2. Tampilan permainan 8
Gambar 3. Menu 8
Gambar 4. Level yang ada di permainan InMyGs 8
Gambar 5. Tampilan saat menjawab benar 8
Gambar 6. Tampilan awal 9
Gambar 7. Menu utama 9
Gambar 8. Level yang ada di permainan 9

Gambar 9. Tampilan permainan 9


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tujuan bersama yang universal


yang mampu memelihara keseimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan
yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi (Ishatono and Raharjo, 2016). Terdapat 17
tujuan yang ingin dicapai, dua diantaranya adalah tanpa kemiskinan dan konsumsi
produksi yang bertanggung jawab.

Penuntasan kemiskinan menjadi salah satu tujuan dari pembangunan


berkelanjutan. Hak hidup untuk sejahtera merupakan hak asasi manusia yang
paling dasar(Ansori, no date). Beberapa faktor kemiskinan diantaranya yaitu
pendidikan yang rendah, tidak meratanya pembangunan ekonomi, sumber daya
manusia yang kurang berkualitas, kurang dukungan terhadap usaha kecil dan
menengah, dan tidak tepatnya subsidi. Faktor – faktor kemiskinan tersebut perlu
diperhatikan agar sumber daya alam yang ada di daerah bisa dioptimalkan dan
menjadi cara untuk menuntaskan kemiskinan.

Tujuan pembangunan berkelanjutan selanjutnya mengenai konsumsi dan produksi


yang bertanggung jawab. Pengelolaan sumber daya alam terkadang belum
optimal. Banyak bagian dari sumber daya alam yang terbuang, padahal memiliki
potensi dan peluang untuk dikembangkan menjadi berbagai jenis produk yang
berguna dan berdaya jual. Salah satu contoh pengelolaan sumber daya alam yang
belum optimal adalah buah pala. Selama ini, bagian biji, selaput biji dan daging
buah pala yang banyak dimanfaatkan, sedangkan kulit buah pala dibuang begitu
saja. Kulit buah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi berbagai macam
olahan yang berdaya jual. Dengan begitu, semua bagian buah pala bisa
dimanfaatkan dan tidak ada lagi bagian yang terbuang. Berbagai informasi
mengenai manfaat buah pala bisa dengan mudah didapatkan melalui internet.

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya Internet of atau for Things
yang diikuti teknologi baru dalam data sains, kecerdasan buatan, robotik, cloud,
cetak tiga dimensi, dan teknologi nano (Ghufron, 2018). Banyak kemudahan dan
inovasi yang muncul di era revolusi indutri 4.0. Berbagai informasi mudah untuk
didapatkan. Informasi yang didapatkan bisa menjadi awal dari pengembangan diri
juga pengembangan daerah yang didiami. Pengembangan daerah yang berdampak
kepada masyarakatnya untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.

Provinsi Jawa Barat merupakan penghasil buah pala terbesar di wilayah Jawa,
Kabupaten Bogor sebagai produsen utamanya, dan Kecamatan Tamansari
merupakan salah satu sentra produksi pala di Kabupaten Bogor (Harni and Jahroh,
no date). Tanaman pala yang banyak dimanfaatkan adalah bagian buahnya. Buah
pala terdiri atas biji, fuli atau selaput biji, daging buah, dan kulit atau cangkang.
Bagian daging pala banyak dimanfaatkan untuk olahan buah pala Olahan pala
yang banyak dijumpai berupa manisan, sirup, dan permen. Padahal, bagian buah
pala yang lainnya, contohnya kulit buah pala, memiliki potensi untuk
dikembangkan menjadi berbagai macam olahan. Selama ini, banyak kulit buah
pala yang dibuang begitu saja, padahal potensi dari kulit buah pala menjadi
produk yang bernilai dan berdampak pada sekitar sangat baik.

Sosialisasi mengenai potensi pengembangan buah pala secara optimal masih


jarang. Perlu adanya media sosialisasi mengenai potensi buah pala dalam
pemanfaatan yang berkelanjutan. Salah satu media sosialisasi buah pala yaitu
dengan permainan. Media game sebagai media pembelajaran di Indonesia belum
memiliki tradisi yang panjang (Rohman and Mulyanto, 2010). Media game
sebagai pembelajaran dalam era revolusi industri 4.0 harus ditingkatkan
penggunannya. Apalagi media game yang berupa pembelajaran tentang keadaan
di sekitar. Dengan adanya media sosialisasi, pemanfaatan buah pala bisa
dilakukan dengan optimal tanpa ada bagian yang terbuang. Media sosialisasi yang
tepat mengenai buah pala perlu dikembangkan untuk tujuan pembangunan
berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang ini adalah, bagaimana InMyGs


(Interactive Myristica fragrans Games) berbasis SDGs sebagai media sosialisasi
dalam memanfaatkan buah pala untuk mendukung upaya konsumsi dan produksi
yang bertanggung jawab serta menangani kemiskinan.

1.3 Uraian Singkat Gagasan

Pengetahuan akan pemanfaatan buah pala secara optimal masih belum tercapai.
Untuk itu, karya tulis ini menggagas suatu media sosialisasi buah pala dalam
sebuah permainan bernama InMyGs (Interactive Myristica fragrans Games)
berbasis SDGs nomor satu yaitu tanpa kemiskinan dan nomor dua belas mengenai
konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. InMyGs berpotensi untuk
digunakan sebagai media sosialisasi dalam peningkatan pemahaman,
pembentukan pola pikir yang kreatif, dan pengembangan buah pala. Di era
revolusi industri 4.0 ini, siswa memerlukan literasi data, literasi teknologi, dan
literasi manusia. Selanjutnya, dalam implementasinya, gagasan tersebut
memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) yang
berkaitan dengan pengembangan InMyGs dan pemanfaatan buah pala secara
optimal.
1.4 Tujuan

Tujuan dari karya tulis ini adalah menerapkan InMyGs (Interactive Myristica
fragrans Games) sebagai media sosialisasi dalam memanfaatkan buah pala dalam
mendukung SDGs mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
serta upaya menangani kemiskinan dengan menggunakan media games.

1.5 Manfaat

Manfaat dari karya tulis ini yaitu sebagai bahan rekomendasi untuk pemerintah
daerah dalam meningkatkan pemahaman siswa dan masyarakat umum dalam
pengembangan buah pala secara berkelanjutan. Memberikan sumbangan
pemikiran dan alternatif untuk mensosialisasikan buah pala berbasis Sustainable
Development Goals. Meningkatkan pengetahuan, pendidikan, dan rasa peduli
masyarakat dan siswa terhadap pemanfaatan buah pala yang berkelanjutan.

1.6 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan gagasan kreatif ini adalah studi literatur
dan observasi. Jenis referensi utama yang digunakan dalam studi literatur adalah
buku, jurnal dan artikel ilmiah. Data tersebut dijadikan sebagai dasar untuk
menganalisis dan menjelaskan masalah dalam sebuah pembahasan. Teknis analisis
data berupa deskriptif argumentatif. Observasi dan wawancara dilakukan kepada
masyarakat yang berprofesi sebagai pengupas buah pala.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sustainable Development Goals

Mempertimbangkan meningkatnya kemiskinan, ketimpangan, kelangkaan sumber


lingkungan, pemangku kepentingan menetapkan Sustainable Development Goals
2015-2030 (SDGs) (Raudyte, 2020). Pada tahun 2015, para pemimpin negara
berkumpul di Rio de Janeiro dan menyepakati 17 Sustainable Development Goals
(SDGs). 17 Tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2)
Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas;
(5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan
Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi
dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman
yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13)
Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan;
(16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan
untuk Mencapai Tujuan.

2.2 Permainan Edukasi

Permainan edukasi merupakan salah satu jenis permainan yang tidak hanya
bersifat menghibur tetapi didalamnya mengandung pengetahuan yang
disampaikan kepada penggunanya (Hidayat, Hidayatullah and Agustini, 2019).
Permainan edukasi mengajak penggunanya tidak hanya untuk bermain, tetapi juga
untuk belajar. Permainan edukasi menjadi salah satu sumber belajar untuk anak-
anak. Melalui proses belajar ini maka pengguna permainan edukasi dapat
memperoleh ilmu pengetahuan, sehingga permainan edukasi menjadi terobosan
yang dapat digunakan dalam dunia pendidikan.

2.3 Buah Pala

Pala adalah salah satu jenis rempah- rempah yang banyak digunakan dalam
industri makanan, farmasi, dan kosmetik (Arief, AB and Asnawi, 2016). Sumber
rempah – rempah berasal dari biji dan fuli (selaput biji) pala. Dagingnya sering
dimanfaatkan menjadi produk pangan seperti manisan, permen, dan sirup.
Pengembangan hasil perkebunan berupa buah pala, tidak hanya terbatas pada
penjualan komoditas dalam bentuk produk primer tetapi juga dalam bentuk
berbagai macam olahan.

Hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa kimia yang bermanfaat
bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, insomnia
(gangguan susah tidur), bersifat stomakik (memperlancar pencernaan dan
meningkatkan selera makan), karminatif (memperlancar buang angin), antiemetic
(mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid serta rematik (Sutomo, 2006).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Daerah Penerima Manfaat

InMyGs (Interactive Myristica fragrans Games) akan menjadi media sosialisasi


buah pala di Kecamatan Tamansari. Sasaran dari media sosialisasi ini adalah
siswa SMP Kelas VIII. Siswa SMP di Kecamatan Tamansari dikenalkan lebih
dalam mengenai buah pala, karena daerah Kecamatan Tamansari merupakan
sentra produksi buah pala. Saat siswa mengenal potensi daerahnya, maka
pemanfaatan sumber daya yang ada menjadi optimal.

3.2. Potensi dan Kebutuhan Lingkungan

Daerah Kecamatan Tamansari merupakan salah satu sentra produksi buah pala.
Pala terdiri atas daging buah, biji dan bunga atau selaput biji. Bunga pala biasa
digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak menjadi bahan baku kosmetik
dan parfum, bijinya digunakan untuk bumbu masak, daging buah pala biasa diolah
menjadi manisan atau minuman sari pala (Fasyah, Daryanto and Suprayitno,
2017).

Masyarakat di Kecamatan Tamansari ada yang berprofesi sebagai pengupas buah


pala. Buah pala tersebut kemudian hanya diambil bagian biji, fuli (selaput biji),
dan dagingnya saja, sedangkan bagian kulitnya dibuang begitu saja. Jika siswa di
Kecamatan Tamansari bisa melihat potensi yang ada untuk memanfaatkan buah
pala secara optimal, maka pengembangan buah pala dapat menyelesaikan
permasalahan seperti kemiskinan, dan produksi konsumsi yang bertanggung
jawab.

Siswa di Kecamatan Tamansari membutuhkan media untuk memperlajari buah


pala lebih lanjut, agar timbul pemikiran dan gagasan dalam pengembangan
potensi daerahnya. Saat kebutuhan informasi mengenai buah pala bisa terpenuhi,
siswa diharapkan tergerak untuk memajukan potensi daerahnya dengan
berpedoman kepada Sustainable Development Goals.

3.3. Target Pembangunan

Target pembangunan yang ingin dicapai yaitu dengan penggunaan InMyGs


(Interactive Myristica fragrans Games) menjadikan siswa paham betapa
pentingnya buah pala dan nantinya menyalurkan pengetahuannya kepada
masyarakat. Saat siswa berbagi pengetahuannya dengan masyarakat, maka siswa
dan masyarakat bersama-sama mengoptimalkan potensi daerah berupa buah pala,
yang mampu memberantas kemiskinan, dengan membuka lapangan pekerjaan
berkaitan dengan pemanfaatan buah pala menjadi berbagai produk inovasi yang
berdaya jual.

Target pembangunan selanjutnya mengenai konsumsi produksi yang bertanggung


jawab. Selama ini, tidak semua bagian pala digunakan secara optimal, contohnya
bagian kulit buah pala. Kulit buah pala dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan.
Media sosialisasi berupa InMyGs diharapkan membuat siswa paham mengenai
konsumsi produksi yang bertanggung jawab. Kulit buah pala yang terbuang bisa
dimanfaatkan menjadi berbagai produk berdaya jual. Dengan demikian, semua
bagian buah pala dapat dimanfaatkan secara optimal, tidak ada bagian yang
terbuang. Hal ini akan menciptakan konsumsi produk yang bertanggung jawab
dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.

InMyGs ditujukan kepada siswa di Kecamatan Tamansari sebagai media


sosialisasi buah pala. Dalam InMyGs, siswa dapat bermain sambil belajar
mengenai buah pala dan pemanfaatannya. Pemahaman siswa dapat dilihat dari
seberapa cepat siswa berhasil menyelesaikan permainan. 25% dari total siswa
yang mendapatkan media sosialisasi InMyGs akan memiliki ide dalam
pengembangan buah pala. Pemahaman siswa mengenai pemanfaatan buah pala
dan pengimplementasiannya kepada masyarakat akan dicapai dalam waktu 6
bulan.

3.4. Cara Pencapaian Target

Cara dalam mencapai target dilakukan dengan berbagai media sosialisasi seperti
pembuatan booklet, games, bahan ajar, dan poster. Pembuatan booklet cukup sulit
karena biayanya yang besar jika harus dibagikan kepada setiap siswa di
Kecamatan Tamansari. Bahan ajar membutuhkan waktu yang lama dalam proses
pembuatannya dan siswa juga kurang tertarik jika berbentuk bahan ajar. Jika
berbentuk poster, dikhawatirkan informasi yang disampaikan kurang jelas dan
rinci. Siswa saat ini lebih sering menggunakan gadget dalam mencari informasi
dan banyak menghabiskan waktu juga melepas jenuh dengan bermain game.

Media sosialisasi menggunakan game menjadi cara yang dilakukan. Game


menjadi sarana menambah pengetahuan sambil bermain. Siswa bisa bermain
sambil mengetahui maksud dari materi yang ditampilkan dalam game. Permainan
edukasi mengenai buah pala bisa dilakukan di mana dan kapan saja, dan bisa
dilakukan berulang-ulang.

3.5. Penjabaran Rencana Kerja

3.5.1 Tahap – Tahap Utama Usaha Pencapaian Target

Tahap – tahap utama usaha pencapaian target terbagi menjadi tiga yaitu
perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan. Dalam tahap perencanaan, menentukan
terlebih dahulu cara pencapaian target dan sasaran dari pembangunan. Setelah
ditentukan cara pencapaian target, dipersiapkan media, langkah kerja, dan
kebutuhan yang diperlukan. Selanjutnya tahap pelaksanaan, dimana media
sosialisasi tersebut diterapkan kepada siswa di Kecamatan Tamansari.

3.5.2 Langkah Kerja

Langkah kerja terbagi menjadi lima yaitu analisis, perancangan, pengembangan,


implementasi, dan evaluasi.

 Analisis
Menganalisis perlunya media sosialisasi buah pala InMyGs (Interactive
Myristica fragrans Games) untuk menambah pemahaman siswa terhadap
pemanfaatan buah pala secara optimal. Masalah awal yang muncul yaitu
bagaimana InMyGs (Interactive Myristica fragrans Games) sebagai media
sosialisasi buah Pala berbasis Sustainable Development Goals sehingga
pemanfaatan buah pala menjadi optimal dan tidak ada bagian dari buah
pala yang terbuang.
 Perancangan
Di rancang terlebih dahulu InMyGs yang akan menjadi permainan dalam
menambah pengetahuan mengenai pemanfaatan buah pala. Merancang
berbagai macam permainan yang akan digunakan dalam sosialisasi buah
pala.
 Pengembangan
Rancangan InMyGs yang masih berupa konseptual direalisasikan menjadi
produk yang siap diimplementasikan kepada siswa di Kecamatan
Tamansari. Produk yang direalisasikan yaitu InMyGs (Interactive
Myristica fragrans Games) sebagai media sosialisasi buah Pala berbasis
Sustainable Development Goals. Di dalam InMyGs terdapat dua jenis
permainan yang berbeda yang bisa dimainkan oleh siswa yaitu InMyGs
dan Findword Nutmeg Processing. Pengembangan media sosialisasi
berupa games menggunakan QuickAppNinja. InMyGs hanya tersedia
untuk perangkat android.
1) InMyGs
Di dalam InMyGs, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
mengenai buah pala. Jika siswa berhasil menjawab dengan tepat, akan
muncul poin yang diraih. Permainan ini mempunyai level dari level 1
hingga 10.
Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Menu
Halaman Tampilan
utama permainan

Gambar 4. Level yang ada di Gambar 5. Tampilan saat


permainan InMyGs menjawab benar

2) Findword Nutmeg Processing


Di dalam permainan Findword Nutmeg Processing, siswa diminta untuk
mencari kata yang berkaitan dengan pengolahan buah pala menjadi suatu
produk yang bisa dijual. Jika berhasil menjawab siswa akan mendapatkan
poin. Permainan ini mempunyai tingkatan level dari mulai level 1 sampai
5.
Gambar 6. Tampilan awal Gambar 7. Menu utama

Gambar 8. Level yang ada di Gambar 9. Tampilan permainan


permainan

 Implementasi
InMyGs (Interactive Myristica fragrans Games) sebagai media sosialisasi
buah Pala berbasis Sustainable Development Goals diimplementasikan
kepada siswa. Permainan ini mengarahkan siswa untuk mengembangkan
pemanfaatan buah pala untuk tujuan pembangunan berkelanjutan yang
yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta upaya
penanganan kemiskinan.
 Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan memberikan proyek kepada siswa untuk
mengembangkan potensi buah pala yang ada di daerahnya secara optimal.
Mensosialisasikan kepada masyarakat di daerah Kecamatan Tamansari
untuk mengoptimalkan buah pala dalam rangka tujuan pembangunan
berkelanjutan.

3.5.3 Perkiraan Waktu Atau Jadwal Kerja

No Bulan ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Analisis media, daerah penerima manfaat,
potensi dan kebutuhan
2 Penentuan media, daerah penerima manfaat,
potensi dan kebutuhan. Perancangan media
sosialisasi, dan pengembangan
3 Implementasi media sosialisasi kepada siswa di
Kecamatan Tamansari
4 Evaluasi pemahaman siswa dengan membuat
proyek pengembangan pemanfaatan buah pala
secara optimal

3.6. Informasi Tambahan

3.6.1. Struktur Organisasi

Pembina

Ketua Prodi

Ketua Pelaksana

Siti Aqilah

Bendahara dan Sekretaris

Fanny Fairuz L

Seksi Humas

Apriliana Rossa
3.6.2. Jumlah, Sumber, Dan Cara Mengumpulkan Dana Yang Dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan sebanyak 1.500.000 meliputi kesekretariatan, acara,
konsumsi dan perlengkapan. Sumber dana berasal dari program studi, dan
perusahaan di sekitar daerah penerima manfaat.

3.6.3 Mitra Penting atau Pemangku Kepentingan

Adapun mitra penting yang akan turut membantu menyukseskan kegiatan ini
yaitu:

 Program studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,


Universitas Pakuan
 Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor
3.7. Visualisasi Gagasan

Sasaran
Siswa Sekolah di Kecamatan Tamansari
Kabupaten Bogor akan dikenalkan media
Situasi saat ini sosialisasi pemanfaatan buah pala. 25% dari
siswa nantinya mempunyai ide dalam
pengembangan buah pala dengan rangkaian
Pengembangan potensi kegiatan dilakukan selama 6 bulan.
di Kecamatan
Tamansari berupa buah
pala belum optimal
karena masih adanya
bagian buah yang
Hambatan
terbuang yaitu kulit
buah pala. Menghadapi Mengumpulkan siswa untuk sosialisasi
revolusi industri 4.0 IMyGs dikarenakan adanya pandemi.
dimana sosialisasi
potensi pengembangan
buah pala bisa
dilakukan dengan
media permainan agar Bantuan
tujuan dari
Dukungan dari Program Studi dan pihak
pembangunan desa tamansari serta adanya pihak yang
berkelanjutan berupa bersedia menjadi investor.
menghapus kemiskinan
dan konsumsi produksi
yang bertanggungjawab
bisa tercapai.
Tindakan
Menganalisis potensi dan kebutuhan yang
ada. Pengenalan media sosialisasi buah pala
berupa InMyGs kepada siswa di Kecamatan
Tamansari. Mengimplementasikan InMyGs
sebagai pengembangan daerah oleh siswa
dalam mengoptimalkan pemanfaatan buah
pala.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Simpulan

InMyGs (Interactive Myristica fragrans Games) sebagai media sosialisasi buah


pala berbasis Sustainable Development Goals dapat diterapkan pada siswa
sehingga pemanfaatan buah pala menjadi optimal dan tidak ada bagian dari buah
pala yang terbuang. Siswa dapat bersama-sama dengan masyarakat
mengembangkan buah pala untuk menangani kemiskinan dan konsumsi produksi
yang bertanggung jawab hingga akhirnya Sustainable Development Goals (SDGs)
dapat tercapai.

4.2 Rekomendasi

Diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang baik antar pihak yang terlibat untuk
mencapai hasil yang maksimal. Dalam konteks InMyGs (Interactive Myristica
fragrans Games) sebagai media sosialisasi buah pala berbasis Sustainable
Development Goals diperlukan kerja keras bersama dari pihak terkait untuk
mengoptimalkan pemanfaatan buah pala untuk menuntaskan kemiskinan dan
konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Sebagaimana tujuan dari
pembangunan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Ansori, M. D. (no date) ‘SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)


DAN FAKTOR – FAKTOR KEMISKINAN DI INDONESIA’, pp. 1–9.
Arief, R. W., AB, F. and Asnawi, R. (2016) ‘Potensi Pengolahan Daging Buah
Pala Menjadi Aneka Produk Olahan Bernilai Ekonomi Tinggi’, Buletin
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 26(2), p. 165. doi:
10.21082/bullittro.v26n2.2015.165-174.
Fasyah, D. N., Daryanto, H. K. and Suprayitno, G. (2017) ‘Penentuan Produk
Unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah Sektor Industri Agro di
Kabupaten Bogor’, MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen
Pengembangan Industri Kecil Menengah, 11(2), pp. 103–110. doi:
10.29244/mikm.11.2.103-110.
Ghufron, G. (2018) ‘Revolusi Industri 4.0: Tantangan, Peluang, Dan Solusi Bagi
Dunia Pendidikan’, Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin
Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2018, 1(1), pp.
332–337.
Harni, M. S. and Jahroh, S. (no date) ‘PERENCANAAN BISNIS
PENGERINGAN PALA DENGAN TEKNOLOGI OVEN DI
KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR’, 92, pp. 197–
212.
Hidayat, T., Hidayatullah, A. and Agustini, R. (2019) ‘Kajian Permainan Edukasi
dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia’, Deiksis : Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), p. 59. doi: 10.33603/dj.v6i2.2111.
Ishatono, I. and Raharjo, S. T. (2016) ‘SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS (SDGs) DAN PENGENTASAN KEMISKINAN’, Share : Social
Work Journal, 6(2), p. 159. doi: 10.24198/share.v6i2.13198.
Raudyte, R. (2020) ‘Sustainable development goals 2030 : barriers of
implementation in private sector’, Vytautas Magnus University, 6736.
Sutomo, B. (2006) Buah Pala Mengobati Gangguan Insomnia, Mual, dan Masuk
Angin. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai