Anda di halaman 1dari 5

Fenomena

kuantum

Simon Lois Pernando Sihombing


XII MIPA3/33
Latar Fenomena Kuantum
Dasar dimulainya periode mekanika kuantum adalah ketika mekanika klasik tidakbisa menjelaskan gejala-
gejala fisika yang bersifat mikroskofis dan bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.
Oleh karena itu diperlukan cara pandang yang berbeda dengan sebelumnya dalam menjelaskan gejala
fisika tersebut. Teori atom mengalami perkembangan mulai dari teori atom John Dalton, Josph John Thomson,
Ernest Rutherford, dan Niels Henrik David Bohr. Perkembangan teori atom menunjukan adanya perubahan
konsep susunan atom dan reaksi kimiaantar atom.
Kelemahan model atomyang dikemukakan Rutherford dosempurnakan oleh Niels Henrik David Bohr. Bohr
mengemukakan gagasannya tentan penggunaan tingkat energi elektron pada struktur atom. Model ini
kemudian dikenal dengan model atom Rutherford Bohr. Tingkat energi elektron digunkana untuk
menerangkan terjadinya spektrum atom yang dihasilkan oleh atom yang mengeluarkan energi berupa radiasi
cahaya.

Radiasi Benda Hitam


Teori kuantum diawali oleh fenomena radiasi benda hitam. Istilah “benda hitam” pertama kali
diperkenalkan oleh gustav Robert Kirchhof pada tahun 1862. Dalam fisika, benda hitam (blackbody) adalah
sebutan untuk benda yang mampu menyerap kalor radiasi dengan baik. Radiasi termal yang diserap akan
dipancarkan kembali oleh benda hitam dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik, sama seperti
gelombang radio ataupun gelombang cahaya. Untuk zat padat dan cair, radiasi gelombangnya berupa spektrum
kontinu, dan untuk gas berupa spektrum garis. Meskipun demikian, sebenarnya secara teori dalam fisika klasik,
benda hitam memancarkan setiap panjang gelombang energi yang mungkin agar supaya energi dari benda
tersebut dapat diukur.
1. Intesitas Cahaya
Gustav Kirchhof(1859) mengemukakan teorema termodinamika sebagai berikut ini jika suatu benda berada dalam
kesetimbangan termal, maka daya radiasi yang dipancarkan akan sebanding dengan daya radiasi yang diserapanya”.
Besarnya daya radiasi per satuan luas disebut intensitas radiasi, yang sesuai dengan pernyataan hukum Stefan
Boltzman.

2. Hukum Pergeseran Wien


Bila suhu suatu benda terus dinaikkan, intesitas relative dari spectrum cahaya yang dipancarkannya berubah ini
menyebabkan pergeseran dalam warna-warni spectrum cahaya yang teramati yang dapat digunakan untuk
menaksir suhu suatu benda. Juga pergeseran panjang gelombang maksimum. Semakin tinggi suhu suatu benda
semakin bergerser ke arah panjang gelombang yang lebih pendek. Panjang gelombang intensitas maksimum benda
yang suhunya tinggi lebih pendek dari panjang gelombang intensitas benda yang suhunya rendah.

Gejala pergeseran pada radiasi benda hitam disebut hukum Pergeseran Wien. Hukum Pergeseran Wien
menyatakan hubungan antara panjang gelombang pada intensitas pancaran maksimum dan suhu mutlak benda.
3. Pendekatan Teori Rayleigh-Jeans
Berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh Rayleigh-Jeans memperoleh perumusan bahwa intesintas radiasi
berbanding terbalik dengan pangkat empat panjang gelombang.

Untuk I yang besar, intensitas akan semakin kecil. Jika I mendekati tak hingga maka intensitas mendekati nol.
Tetapi ketika I mendekati nol maka intensitas mendekati nol. Ini merupakan penyimpangan yang dinamakan
penyimpanagn Rayleigh-Jeans yang sangat jauh ini dinamakan bencana Ultra violet karena I yang kecil berada pada
gelombang ultra violet.

4. Teori Planck
Max planck, ahli fisika dari jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa
atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau
paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi
elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton(kuantum) berbanding lurus dengan
frekuensi cahaya.
TERIMAKASIH
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai