MANUAL MUTU
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
PENANGGUNG JAWAB
PROSES TANDA TANGGAL
NAMA JABATAN
TANGAN
Perumusan Johny Dobo, S.Pi.M.Si Tim Penyusun Manual
PERINGATAN:
Dokumen "Manual Mutu” ini merupakan milik Politeknik Perikanan Negeri Tual.
Dilarang mengubah dan atau memperbanyak dokumen ini tanpa persetujuan Direktur
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI
TUAL
�
1\IAI. n. Raya Langgi.u Raya Langgur-Sa.theanKl\t6, Maluk1.1 Teugg:ara,
SEJARAH REVIS!
Ill
KATA PENGANTAR
Politeknik Perikanan Negeri Tuai (Polikant) sebagai salah satu institusi pendidikan
tinggi di Indonesia, melalui visi dan misinya berkornitmen untuk memberikan kontribusi
kepada bangsa, negara dan masyarakat dengan menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur. Sistem Penjaminan Mutu
merupakan salah satu aspek organisasi yang dibangun oleh Pimpinan Politeknik Perikanan Negeri
Tuai sejak berdirinya sampai saat ini, agar tercapai standar mutu yang diharapkan,
Buku Manual Mutu ini memberikan deskripsi mengenai sistem mutu yang digunakan
oleh Satuan Penjaminan Mutu Intemal (SPMI) Politeknik Perikanan Negeri Tuai. Manual
Mutu ini menjelaskan tentang kemampuan Satuan Penjaminan Mutu Intemal dalam
memenuhi persyaratan pelanggan. Selain itu, Manual Mutu ini menjadi panduan penerapan
Sistem Manajemen Mutu yang sesuai dengan Sistem Penjaminau Mutu Intemal (SPMI).
Semoga Manual Mutu ini dijadikan panduan bagi pengelola Politeknik Perikanan Negeri
Tuai, jurusan & program studi, unit kerja, para dosen, tenaga kependi dikan, dan mahasiswa
dalam upaya peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Direktur
4
DAFTAR ISi
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTARISI
PERATURAN DIREKTUR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan dan Maksud Manual SPMI . .. 1
1.3. Definisi Istilah .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. 2
BAB II. VIS!, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
2.1. Visi 3
2.2. Misi 3
2.3. Tujuan . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . 3
2.4. Sasaran .. .. .. . .. 3
BAB ill. LUAS LINGKUP MANUAL MUTU SPMI
3.1. Landasan Hukum Manual SPMI 5
3.2. Fungsi Manual SPMI 5
3.3. Maca111 Manual SPMI 5
BAB IV. MANUAL SPMI
4.1. Manual Penetapan Standar SPMI............................................................................................. 12
4.2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI 16
4.3. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI 19
4.4. Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI 23
4.5. Manual Peningkatan/Pengembangan Standar SPMI 27
5
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2005, semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi wajib melaksanakan program
penjaminan mutu pendidikan tinggi. Dalam pasal 91 PP No. 19 Tahun 2005 clisebutkan bahwa
penjaminan mutu penclidikan dimaksuclkan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional
Pendidikan (SNP). Dalam Peraturan Menteri Penclidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendiclikan Tinggi dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi clan Penclidikan
Tinggi No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, telah diatur mengenai
pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi yang salah satu merupakan aspek penentu untuk
meningkatkan kinerja dan daya saing perguruan tinggi. Berkaitan dengan pemenuhan SNP tersebut
Politeknik Perikanan Negeri Tuai telah menyusnn Kebijakan Sistem Penjaminan Mum Intemal
(SPMI) dengan SK Direktur.
Dalam rangka mewujuclkan clan melaksanakan Kebijakan SPMI tersebut diperlukan pedoman
dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan/peningkatan SPMI,
baik bidang akaclemik maupun non-akademik yang tertuang dalam Manual Sistem Penjaminan Mutu
Intemal Perguruan Tinggi (SPMI - PT).
Manual SPMI merupakan dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai cam, langkah
atau prosedur tentang bagaimana SPMI clitetapkan, clilaksanakan/dipenuhi, clievaluasi clan
dikembangkan/ditingkatkan mutunya dalam berbagai Standar SPMI secara berkelanjutan oleh seluruh
penyelenggara pendidikan tinggi di Polikant sesuai clengan tugas clan tanggungjawabnya masing•
masmg.
Pada setiap pentahapan, baik tahap penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian, clan
pengembangan/peningkatan standar SPMI - Polikant memuat uraian tentang tujuan, luas lingkup,
definisi istilah, Iangkah-langkah clan kualifikasi pejabat/ petugas yang melaksanakan standar SPMI.
Manual SPMI Polikant merupakan penjabaran dari Kebijakan SPMI Polikant. Manual Mutu
Politeknik Perikanan Negeri Tuai bertujuan untuk :
1. Memberikan arah serta landasan pengembangan clan penerapan sistem penjamiuan mutu di
seluruh unit kerja di lingkungan Polikant;
2. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI yang
berlaku di dalam lingkungan Polikant;
3. Landasan clan arah dalam menetapkan semua standar clan manual I prosedur dalam SPMI,
serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mum;
Sasaran pemanfaatan Manual SPMI adalah peningkatan mutu, efisiensi clan efektivitas kinerja di
seluruh unit kerja di lingkungan Polikant.
1.3. Defmisi Istilab
Defnisi istilah dalam manual SPMI Polikant cliperlukan untuk memudahkan dan menyamakan
persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan clalam Manual SPMI. Definisi istilah dalam Manual
SPMI, antara lain :
1. Mutu : Keselurnhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya clalam memenuhi
permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder, baik yang tersurat (clalam bentuk
pedoman) maupun yang tersirat,
2. Pejaminan Mutu : Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi
secara konsisten clan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan memperoleh
kepuasan.
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) : Kegiatan sistemik penjaminan 111uh1 penyelenggaraan
pendidikan tinggi yang cliselenggarakan oleh pergurnan tinggi (internally driven), dalam rangka
pengawasan penyelenggaraan pendiclikan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement).
4. Kebijakan : Pemyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, panclangan dari institusi
tentang suatu hal.
5. Kebijakan SPMI : Dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang bagaimana SPMI
di Polikant ditetapkan, clilaksanakan/dipenuhi, dikenclalikan dan dikembangkan/ditingkatkan
dalam penyelenggaraan pelayanan pendiclikan sehingga budaya 111uh1 clapat tercapai.
6. Manual SPMI : Dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan bagaimana
penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/ peningkatan standar
SPMI diimplementasikan.
7. Standar SPMI : Dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifkasi tentang sesuatu
yang hams clicapai atau dipenuhi,
8. Formulir (Borang) : Dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan yang
hams dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
9. Dampak: Menggambarkan apakah yang dilakukan menghasilkan perubahan dari kondisi awal ke
konclisi baru seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.
10. Audit Internal : kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara intemal berfungsi mengukur dan
mengevaluasi SPMI cli Polikant clengan cara menyediakan analisis, penilaian clan rekomendasi
yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan SPMI yang dilakukan oleh Auditor Internal
Polikant untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau clipenuhi oleh setiap unit
kerja di Polikant.
11. Rekomendasi : Tindakan memberikan perbaikan yang dirumuskan berdasarkan hasil proses audit
mutu intemal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit yang diauclit untuk ditindaklanjuti.
12. Kaji Ulang : menganalisis hasil temuan dan rekomendasi dari kegiatan audit internal sebagai
dasar tinclakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan pada siklus berikutnya dalam upaya
peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement).
13. Benchmarking : Upaya pembandingan standar, baik antar internal organisasi maupun dengan
standar ekstemal secara berkelanjutan, dengan tujuan peningkatan mutu,
2
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
2.1. Visi
2.2. Misi
Untuk mendukung visi menjadi politeknik yang unggul dalam bidang perikanan dan
kelautan". Maka ditetapkan misi Politeknik Perikanan Negeri Tuai, sebagai berikut:
1. Mengembangkan dan menghasilkan sumberdaya manusia yang profesional yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan keahlian dan ketrampilan yang berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi terapan,
3. Menghasilkan tenaga terampil berkualitas, berjiwa wirausaha, mandiri, berbudaya
dan berwawasan lingkungan serta mampu bersaing di tingkat nasional dan
intemasional.
4. Meningkatkan kemampuan inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
terapan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
2.3. Tujuau
2.4. Sasaran
Sasaran Politeknik Perikanan Negeri Tuai adalah menghasilkan Ahli Madya (A.md)
dan Sarjana Terapan (S. Tr) perikanan dan kelautan yang berkualitas dan berdaya saing yang
tinggi di pasar kerja,
3
BAB III
LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
Dalam rangka implementasi SPMI sebagaimana yang cliwajibkan dalam PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Penclidikan Nasional, perlu dikemukakan bahwa agar perguruan tinggi senantiasa
memenuhi kebutuhan stakeholder yang senantiasa berkembang, maka SPMI di Perguruan Tinggi juga
harus disesuaikan clengan perkembangan secara berkelanjutan (continuous improvement). Berkaitan
dengan hal tersebut Sistem Penjarninan Mutu Internal (SPMI) yang disusun Polikant meliputi
kegiatan SPMI bidang akademik clan non-akademik yang mengadopsi 8 (delapan) Standar SNP wajib
minimal sebagaimana diatur clalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP yang kemudian
kembangkan menjadi 24 (dua puluh empat) SN-DIKTI sesuai Pennenristekclikti No. 44 tahun 2015
tentang SN DIKTI ditambah dengan 6 (enam) Standar SPMI lain yang tertuang dalam Kebijakan
SPMI Polikant, dengan tujuan memudahkan proses implementasi SPMI clan proses akreditasi program
studi serta evaluasi implementasi SPMI - PT.
Implementasi SPMI tersebut melalui suatu tahapan penetapan, pelaksanaan/pemenuhan,
pengendalian clan pengembangau/peningkatan yang secara berkelanjutan dengan menggunakan model
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengenclalian, clan Peningkatan) yang mengacu pada Visi,
Misi clan Tujuan Politeknik Perikauan Negeri Tuai, Renstra Politeknik Perikanan Negeri Tual serta
Kebijakan SPMI Politeknik Perikanan Negeri Tuai clalam waktu satu siklus, yaitu satu tahun atau satu
kalender akaclemik clan diikuti oleh siklus yang sama pacla tahun-tahun berikutnya,
Dalam implementasi SPMI sebagaimana tercermin dalam gambar cliatas, diperlukan panduan
atau petunjuk praktis berupa Manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI clitetapkan,
dilaksanakan/dipenuhi, dikenclalikan clan clikembangkan/clitingkatkan mutunya secara berkelanjutan
oleh seluruh penyelenggara perguruan tinggi di Polikant yang dilengkapi clengan Standar Operasional
Prosedur (SOP) clan Formulir (Borang).
Manual Muni/Manual SPMI ini merupakan clokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis
mengenai cara, langkah tentang bagaimana Sistem Penjaminan Mutu internal (SPMI) ditetapkan,
dilaksanakan/dipenuhi, dievaluasi, dikendalikan clan dikembangkan/ditingkatan mutunya dalam
berbagai Standar Mutu SPMI secara berkelanjutan (continuous improvement) oleh seluruh
penyelenggara peudidikan tinggi di Polikant sesuai dengan tugas clan tanggungjawabnya masing•
masing. Manual ini berlaku untuk semua standar pada saat standar dirancang, dirumuskan clan
ditetapkan. Luas lingkup implementasi manual mutu adalah pada aspek Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi (Pelaksanaan), Pengendalian (Pelaksanaan), clan Peningkatan Standar Mutu Pendidikan
Tinggi (Standar Mutu Dikti).
4
3.1. Landasan Hukum Manual SPMI
Pada dasamya Manual SPMI Polikaut berkaitan dengan pentahapau bagaimana penetapan,
pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI
cliimplementasikan di Politeknik Perikanan Negeri Tuai.
5
4) Dasar perumusan standar dapat berupa peraturan perundang-undangan terkait, basil
evaluasi diri tentang kinerja yang sedang berjalan masukan dan stakeholders, basil
benchmarking, dan atau basil studi pelacakan (tracer study).
5) Standar yang akan ditetapkan oleh suatu unit kerja tidak boleh bertentangan dengan
standar
mutu sejenis atau yang terkait yang telah ditetapkan oleh unit kerja padajenjang di atasnya.
6) Unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan evaluasi diri terkait
dengan standar yang akan disusun dan ditetapkan.
7) Unit kerja membentuk tim yang sesuai dengan jenis standar yang terdiri dari unsur
pemimpin
unit kerja, unsur dosed tenaga kependidikan. Jika diperlukaq tim juga dapat
menyertakan
stakeholders ekstemal yang disetujui oleh pemimpin unit kerja penyusun standar,
8) Tim melakukan analisis kebutuhan standar untuk menentukan ruang lingkup, jenis
dan kriteria standar. Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan berdasarkan basil
pemantauan dan evaluasi kinerja pada siklus penjaminan mutu sebelumnya.
9) Sebelum ditetapkan, standar perlu disosialisasikan untuk mendapat umpan balik dan
diuji peluang implementabilitasnya sehingga benar-benar dapat digunakan sebagai
acuan dalam implementasi SPMI.
10) Standar Mutu pada tingkat politeknik disahkan oleh Pemimpin Polikant setelah
mendapat persetujuan Senat Polikant.
11) Setelah disahkan, standar mutu hams disosialisasikan dan dipublikasikan secara
terbuka kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
12) Penetapan standar mutu Polikant dirumuskan dan ditetapkan dengan meramu visi
perguruan tinggi, jurusan dan program studi (secara deduktif) dan kebutuhan
stakeholders (secara induktif). Rumusan standar mutu hams spesifik dan terukur yaitu
mengandung dan mengikuti kaidah ABCD (Audience, Behaviour, Competence dan Degree)
yang berarti:
Audience menyebutkan siapa pelaku atau pengelola standar, srapa
yang bertanggungiawab/ditugasi dalam pencapaian standar tersebut
Behaviour menjelaskan kondisi/keadaan, tindakan, perilaku yang bersifat "should
be"
Competence yang hams selalu dapat diukur
menjelaskan target/sasarar/tugas/materi/objek (behaviour) yang
Degree telah dirumuskan dalam perilaku
menetapkan waktu/perio de yang hams dicapai untuk mencapai
atau melakukan tindakan/perilaku pada standar tersebut
Jika standar mutu dinyatakan dalam struktur kalimat lengkap, A adalah subjek, B berada
pada predikat, C menempati posisi objek dan D adalah keterangan. Setiap jumlah butir standar
dalam setiap jenis standar ditentukan oleh Polikant, jurusan clan program studi, sesuai
dengan visi, misi dan kebutuhan stakeholders serta urg ensi dan kemampuan PNL, jurusan
dan program studi yang bersangkutan.
6
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Muni (SPMI) di Polikant dilaksanakan secara ekstenal
oleh BAN-PT dan secara Intemal dilakukan oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI-
Polikant), dan Gugus Kendali Muni Jurusan/Program Studi, Dalam upaya pelaksanaan dan
pemenuhan standar yang telah ditetapkan, tiap unit kerja yang telah menetapkan standar mutu
perlu melaksanakan mekanisme sebagai berikut :
7
1) Tiap unit kerja perlu menyusun kebijakan yang terstruktur agar mampu menjalankan fungsi
dan tugasnya untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka mencapai
standar yang telah ditetapkan.
2) Kebijakan yang disusun untuk keperluan tersebut hams sejalan dau sesuai dengan kebijakan
terkait yang telah ditetapkan oleh unit kerja pada jenjang di atasnya.
3) Tiap pemimpin unit kerja berkomitmen dan secara konsisten mengacu pada pencapaian
standar-standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan pel aksanaan program dan
kegiatan di unit kerjanya,
4) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tiap unit kerja pemimpin unit kerja perlu memastikan
efektivitas pelaksanaan pemantauan dan evaluasi untuk menjamin pencapaian standar•
standar kinerja dan standar mutu yang ditetapkan.
5) Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja clianalisis dan ditindaklanjuti secara sistematis untuk
mengupayakan perbaikan dan peuingkatan mutu secara berkelanjutan.
6) Keseluruhan tindakan pemeuuhan standar hams didokumentasikan secara efektif,, efisien
dan sistematis.
8
-1
7.
PENINGKA
TAN MUTU
SATrSIKLrs
SP�IPT 3. MONITORING
INTERNAL
9
Selanjutnya PNL hams melakukan tindakan pengendalian Standar Mutu/SPMI berdasarkan
basil audit internal mutu yang dilakukan oleh tim AMAi.
1
Pencapaian Standar Mutu yang telah ditetapkan melalui penerapan SPMI didasarkan pada
dua prinsip utama: peningkatan/perbaikan proses yang berkesinambungan (continuous
improvement) dan peningkatan standar mutu yang berkelanjutan (sustainable quality).
Penerapan prinsip continuous improvement melalui mekanisme PPEPP, sedangkan prinsip
sustainable quality dilaksanakan melalui mekanisme siklus Kendali Mutu (Gambar 3).
Penerapan PPEPP secara konsisten akan mewujudkan Kaizen (perbaikan terus-meuerus)
pada mutu pendidikan tiuggi, Konsep peningkatan mutu secara berkelanjutan
dilaksanakan melalui siklus PPEPP yang berulangkali dan juga berkelanjutan (Gambar 4).
Sikap Mental
PPEPP
...
w
e,
Quafltyfirst
1
BAB IV
MANUAL PENETAPAN, PELAKSANAAN, EVALUASI,
PENGENDALIAN,DANPENGEMBANGANSTANDARSPMI
MANUAL
PENETAPANSTANDARSPMI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
PENANGGUNG JAWAB
PROSES
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Perumusan Johny Dobo, S.Pi.M.Si Tim Penyusun Manual
PERIN GATAN:
Dokumen. "Manual Mutu" mi merupaka:n milik Politeknik Perikanan. Negeri Tual;
Dila:rang mengubah. dan. atau memperbanyak dokumen. ini tanpa persetujuan Dtrektur
POLITEhNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
'12
Q
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TING
GI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
1UAL
n. Raya La.nggi.u Raya Langgur-SatheanKin6, Mahtku Tenggara,
Direktur :
1. Menetapkan tim ad hoc untuk penyusunan Standar
Mutu
Polikant, melalui Surat Tugas
Direktur
2. Mengesahkan dan memberlakukan Standar Mutu
Polikant melalui Surat Keputusan (SK) Direktur
Keaui SPMI:
1. Menyediakan template Buku Standar Mutu
Polikant
2. Membuat rumusan manual
penetapan standar yang
antara lain berisi pihak-
pihak yang hams
menetapkan standar
kompetensi lulusan, serta
mendiskusikan dengan
Direktur dan Pembantu
Direktur.
3. Mengusulkan tim ad hoc
untuk menyusun standar
mutu,
beserta manual
pelaksanaan, manual
evaluasi pelaksanaan,
manual pengendalian
pelaksanaan, dan manual
peningkatan standar mutu,
4. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada tim ad hoc,
tentang bagaimana membuat rumusan standar.
5. Melakukan pengeditan dan verifikasi pemyataan standar
untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan penulisan
TiniAtllioc:
1. Menjadikan visi dan llllSI Polikant sebagai titik tolak dan
tujuan akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan
standar.
2. Mengumpulkan dan mernpelajari isi semua peraturan
perundang-undangan dan peraturan lain yang relevan dengan
aspek kegiatan 1s1 pembelajaran yang hendak dibuatkan
standamya.
3. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang
tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang tidak
dapat disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis
5. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang
hendak dibuatkan standamya, terhadap pemangku
kepentingan intemal dan/atau ekstemal.
6. Melakukan analisis hasil dari langkah nomor 2 hingga 5
dengan mengujinya terhadap visi dan misi Polikant
7. Merumuskan draf awal standar dengan menggunakan rumus
ABCD.
8. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf standar dengan
mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau
ekstemal untuk mendapatkan saran.
9. Merumuskan kembali pemyataan standar dengan
memerhatikan hasil dari no. 8
Ketlui J11n1sa,1:
1. Bersama dengan tim ad hoc menyusun standar dan nonna
yang hams diperhatikan pada saat menetapkan suatu standar.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap draft akhir pemyataan
standar beserta manual standar yang menyertainya.
Pembontu. Direktur I:
Melakukan pemeriksaan terhadap draft akhir pemyataan standar
beserta manual standar yang menyertainya,
Senat Polikanr.
1. Melakukan pemeriksaan terhadap perytaan standar beserta
manual standar yang menyertai, yang telah dibuat oleh tim ad
hoc.
2. Melakukan persetujuan terhadap Buku Standar SPJl.fl
Polikant.
5. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pihak yang hams melaksanakan standar adalah:
yang menjalankan SoP 1. Tim Penjaminan Mutu sebagai perancang dan kordinator
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Pejabat struktural di lingkungan Polikant dengan bidang
pekerjaan yang berkaitan dengan standar yang ada.
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pemyataan
standar yang ada.
6. Formulir/Borang yang Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen
14
digunakan tertulis berupa:
1. Fonnulir/Kuisiouer Tracer Study
2. Fonnulirltemplate standar mutu Polikant
7. Refereusi Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen
tertulis berupa:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Peudidikan,
3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Gum dan Dosen,
4. UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
5. Pennendikbud RI No. 50 Tahun 2014 tentang SPM
Pendidikan Tinggi
6. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang SN Pendidikan
Tinggi
7. Statuta Polikant
8. Renstra Polikant
9. Kebijakan Muni Polikant
15
MANUAL
PELAKSANAANSTANDARSPMI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
PENANGGUNG JAWAB
PROSES
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Perumusan Johny Dobo, S.Pi.M.Si Tim Penyusun Manual
PERIN GATAN:
Dokumen. "Manual Mutu" mi merupakan. milik Politeknik Perikanan. Negeri Tual;
Dila:rang mengubah. dan. aiau memperbanyak dokumen. ini tanpa persetujuan Direktur
POLITEhNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
1
Q
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TING
GI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
1UAL
n. Raya La.nggi.u Raya Langgur-SatheanKin6, Mahtku Tenggara,
1. Tujuan Manual Untuk melaksanakan standar yang telah ditetapkan sehingga isi
danat tercanai/ternenuhi
2. Luas Lingkup Manual dan 1. Manual ini berlaku ketika sebuah standar hams dilaksanakan
Penggunaannya dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh semua unit
kerja pada semua aras.
2. Manual ini berlaku untuk semua standar,
3. Definisi Istilah 1. Melaksanakan Standar adalah mematuhi, mengerjakan, dan
memenuhi pencapaian semua ukuran, spesifikasi, patokan,
sebagaimana dinyatakan dalam pemyataan standar.
2. Standar Operasional Prosedur (SoP) adalah uraian tentang
urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara
sistematis, kronologis, logis, dan koheren,
3. Instruksi Kerja adalah nncian daftar tugas yang hams
dilakukan oleh peuerima tug as.
4. Borang/Fonnulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi
untuk mencatat/merekam ha! atau informasi atau kegiatan
tertentu sebagai bagian tak terpisahkan dari Standar Mutu dan
SoP.
5. Unit Kerja adalah unsur organisasi di Polikant, yang dibentu.k
untuk melaksanakan kegiatan akademik dan penunjangnya,
vans melinuti proaram studi, bagian, unit, dan nusat
4. Langkah-langkap Pelaksanaan 1. Melakukan persrapan teknis dan atau
Standar administratif pelaksanaan standar SPMI yang disesuaikan
dengan 1s1 standar.
2. Menyiapkan prosedur kerja/Standar Operasional Prosedur
(SOP), instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan 1s1
standar untuk pelaksanaan isi standar yang telah ditetapkan.
3. Melakukan sosialisasi Standar SPMI yang diberlakukan
kepada seluruh pejabat struktural, kepada seluruh dosen,
tenaga kependidikan, dan mahasiswa, serta alumni secara
periodik dan konsisten.
4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan
meuggunakan isi standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai
tolok ukur pencapaian..
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pihak yang hams melaksanakan standar adalah:
yang menjalankan SoP 1. Tim Penjaminan Mutu sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Pejabat struktural di lingkungan Polikant dengan bidang
pekerjaan yang berkaitan dengan standar yang ada.
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan
standar vana ada.
7. Formulir/Borang yang Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen
digunakan tertulis berupa SoP setiap kegiatan sesuai dengan isi setiap
standar.
8. Referensi Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen
1
tertulis b erup
a:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 teutang Standar Nasional
Pendidikan,
3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Gum dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2010 teutang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
6. UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
7. Permendikbud RI No. 50 Tahun 2014 tentang SPM
Pendidikan Tinggi
8. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang SN
Pendidikan Tinggi
9. Statuta Polikant
10. Renstra Polikant
11. Kebijakan Muni Polikant
12. Manual Penetapan Standar SPMI Polikant
1
MANUAL
EVALUASIPELAKSANAANSTANDARSPMI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
PENANGGUNG JAWAB
PROSES
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Perumusan Johny Dobo, S.Pi.M.Si Tim Penyusun Manual
PERIN GATAN:
Dokumen. "Manual Mutu" mi merupakan. milik Politeknik Perikanan. Negeri Tual;
Dila:rang mengubah. dan. aiau memperbanyak dokumen. ini ta:npa persetujuan Direktur
POLITEhNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
1
Q
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TING GI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
n. Raya La.nggi.u Raya Langgur-SatheanKin6, Mahtku Tenggara,
97611
1UAL Telp/Fax:(0916) 21377; Homepage: WU\\'
Kocle Dok MM.PPNT.2018-03
MANUALMUTU Tgl. Terbit
00
Revisi
EVALUASIPELAKSANAANSTANDARSPMI -
Jml Hal
Pemba11t1t Direktur I:
1. Memantau dan melakukan evaluasi atas kinerja Jurusan dalam
melaksanakan standar yang ditetapkan,
2. Mernpelajari dan melakukan analisis dari Laporan Pencapaian
Sasaran Muni Kenia Jurusan terkait pelaksanaan standar.
3. Menerima laporan hasil audit terkait standar tertentu, melalui
kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen.
Ketiui J,in,sa,a :
1. Memantau secara periodik, misalnya harian, mmgguan,
bulanan atau semester terhadap pelaksanaan isi standar dalam
semua aspek kesiatan penvelenggaraan nendidikan vans tidak
2
sesuai dengan isi standar.
2. Memantau dan melakukan evaluasi atas kinerja Program
Studi dalam melaksanakan standar yang telah ditetapkan.
3. Mempelajari dan melakukan analisis dari Laporan Pencapaian
Sasaran Mutu Program Studi terkait pelaksanaan standar
untuk seluruh program studi dalam lingkupnya.
4. Mernbuat Laporan Pencapaian Sasaran Mutu Jurusan yang
dilaporkan kepada Direktur berkenaan dengan evaluasi
pelaksanaan standar,
5. Menyiapkan data yang berkaitan dengan kegiatan audit
internal berkenaan dengan audit pelaksanaan standar.
Kabag!Knsitbbn.g::
1. Memantau dan melakukan evaluasi atas kinerja sumberdaya
di unit kerjanya dalam melaksanakan standar.
2. Melaporkan basil pelaksanaan standar tertentu yang berkaitan
dengan tupoksinya kepada Pudir I secara langsung maupun
melalui Laporan Pencapaian Sasaran Mutu.
3. Menyiapkan data data yang berkaitan dengan kegiatan audit
intemal berkenaan dengan audit standar tertentu.
Ket1ui SPMI:
1. Melakukan kompilasi dan analisis atas evaluasi diri Jurusan
(dan program studi) atas Laporan Pencapaian Sasaran Mutu
terkait pelaksanaan standar yang telab ditetapkan.
2. Melaporkan kepada Direktur basil analisis atas Laporan
Pencapaian Sasaran Muhl terkait pelaksanaan standar dalam
Rapat Tinjauan Manajemen, Rapim, Rapat Khusus, maupun
secara langsung.
3. Melaksanakan audit internal pada Jm1.1sa11 dan program studi
terkait pencapaian standar.
Adaptu1 rincian kegiatannya adalah sebagai berikut:
o Menyiapkan Tim Auditor Internal untuk melaksanakan
audit internal.
o Membuat rencana audit internal setiap tahun akademik
untuk kegiatan evaluasi setap standar.
o Merancang program atau instrumen audit berdasarkan
dokumen standar.
o Menyiapkan bahan pelatihan bagi calon auditor internal.
o Melakukan kegiatan desk audit untuk kegiatan audit
internal setiap standar.
o Menaumumkan basil audit.
2
o Melaporkan hasil audit kepada Direktur melalui Rapat
Tinjauan Manajamen
1imA11ditor Internal:
1. Mengisi form kesediaan untuk melakukan audit internal pada
tahun akademik yang ditentukan.
2. Mengikuti kegiatan penyegaran peer group yang
diselenggarakan oleh SPMI.
3. Mempelajari dokumen-dokumen terkait standar dan
instrumen audit.
4. Melakukan audit kepada program studi/unit kerja yang telah
ditentukan.
5. Mencatat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan,
kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan
pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar.
6. Mencatat pula bila ditemukan ketidaklengkapan buku seperti
SoP, formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah
dilaksanakan.
5. Membuat laporan audit internal.
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pihak yang hams melaksanakan standar adalah:
yang menjalankan SoP l. Tim Penjaminan Mutu/Auditor Intemal sebagai perancang
dan kordinator sesuai dengan tug as pokok dan fungsinya.
2. Pejabat struktural di lingkungan Polikant dengan bidang
pekerjaan yang berkaitan dengan standar yang ada.
3. Mereka yang secara eksplisit clisebut di dalam pemyataan
standar yang ada.
7. Formulir/Borang yang Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen
digunakan tertulis berupa:
l. Standar Muni
2. Sasaran Muni
3. Prosedm·/SOP audit
4. Fommlir Evaluasi Diri;
5. Formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audit,
6. Formulir/borana Laporan Audit
8. Referensi Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen
tertulis berupa:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan,
3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
6. UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
7. Pennendikbud RI No. 50 Tahun 2014 tentang SPM
Pendidikan Tinggi
8. Pennenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang SN
Pendidikan Tinggi
9. Statuta Polikant
10. Renstra Polikant
11. Kebijakan Muni Polikant
12. Manual Penetapan Standar SPMI Polikant
13. Manual Pelaksanaan Standar SPMI Polikant
2
MANUAL
PENGENDALIAN PELAKSANAAN STANDAR
SPMI POLITEKNIK PERIKANAN
NEGERI TUAL
PENANGGUNG JAWAB
PROSES
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Perumusan Johny Dobo, S.Pi.M.Si Tim Penyusun Manual
PERIN GATAN:
Dokumen. "Manual Mutu" mi merupakan. milik Politeknik Perikanan. Negeri Tual;
Dila:rang mengubah. dan. aiau memperbanyak dokumen. ini tanpa persetujuan Direktur
POLITEhNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
2
Q
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TING
GI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
1UAL
n. Raya La.nggi.u Raya Langgur-SatheanKin6, Mahtku Tenggara,
2
Pencapaian Sannut PS.
4. Melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki pelaksanaan
Standar yang relevan, apabila basil evaluasi diri dan hasil
audit intemal memperlihatkan ada temuan negatif seperti
kelemahan, kesalahan, ketidakpatuhan terhadap asas dan
prosedur baku, penyimpangan, dan sejenisnya.
5. Catat dan rekam semua tindakan korektifyang diambil.
6. Pantau terns menerus efek dari tindakan korektif
terhadap Standar, misal: apakah kemudian pelaksanaan
standar sesuai dengan isi stanclar.
7. Buat laporan secara tertulis secara periodik clan melaporkan
kepada Ketua Jurusan, disertai saran clan rekomendasi,
Ketlui J1m,sa11:
1. Bersama-sama dengan Ketua PS melakukan pengenclalian
pelaksanaan Standar dengan melakukan tindakan korektif
sesuai lingkupnya.
2. Menuliskan rencana tindakan korektif terhadap
keticlaksesuaian pelaksanaan standar yang menjadi tanggung
jawabnya pada Laporan Pencapaian Sarmut Jurusan.
3. Berkoordinasi dengan Pudir maupun pihak-pihak terkait
apabila terdapat rencana tindakan korektif yang tidak
diselesaikan dalam lingkup Jurusan.
Kabag!Kn.mbbag :
1. Merneriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar (akar masalah), atau bila isi
standar gagal dicapai
2. Melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk
menentukan rencana tindakan korektif terhadap
ketidaksesuaian pelaksanaan standar yang menjadi tanggung
jawabnya.
3. Meuuliskan reucana tindakan korektif terhadap
keticlaksesuaian pelaksanaan Standar pada Laporan
Peucapaian Sannut.
4. Melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki pelaksanaan
Standar yang relevan, apabila basil evaluasi diri clan basil
audit intemal memperlihatkan ada temuan negatif seperti
kelemahan, kesalahan, keticlakpatuhan terhadap asas clan
prosedur baku, penyimpangan, dan sejenisnya.
5. Catat dan rekam semua tindakan korektifyang diambil.
6. Pantau terns menerus efek dari tindakan korektif terhadap
Standar, misal: apakah kemudian pelaksanaan standar sesuai
deugan isi stanclar.
7. Buat laporan secara tertulis secara periodik clan melaporkan
kenada Pudir, disertai saran dan rekomendasi,
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pihak yang hams melaksanakan standar aclalah:
yang menjalankan SoP 1. Tim Penjaminan Mutu sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya,
2. Pejabat struktural di liugkungan Polikant deugan bidang
pekerjaan yang berkaitan clengan standar yang ada.
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pemyataan
standar vane: acla.
7. Fommlir/Borang yang Uutuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen
digunakan tertulis berupa:
2
1. SoP Audit Mutu Internal
2. Formulir Evaluasi Diri;
3. Fcrmulir/borang temuan basil pemeriksaan/audit,
8. Refereusi Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan
dokumen tertulis berupa:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional
Pendidikan.
3. UUNo. 14 Talnm2005 tentang Gum danDosen.
4. Peraturan Pemerintah RI No. 17 talmn 2010
tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
6. UU No. 12 Talnm 2012 tentang pendidikan tinggi.
7. Permendikbud RI No. 50 Tahun 2014 tentang
SPM Pendidikan Tinggi
8. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang
SN
Pendidikan Tinggi
9. Statuta Polikant
10. Renstra Polikant
11. Kebijakan Mutu Polikant
12. Manual Penetapan Standar SPMI Polikant
13. Manual Pelaksanaan Standar SPMI Polikant
14. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Polikant
2
MANUAL
PENINGKATANSTANDARSPMI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
PENANGGUNG JAWAB
PROSES
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Perumusan Johny Dobo, S.Pi.M.Si Tim Penyusun Manual
PERIN GATAN:
Dokumen. "Manual Mutu" mi merupakan. milik Politeknik Perikanan. Negeri Tual;
Dila:rang mengubah. dan. aiau memperbanyak dokumen. ini tanpa persetujuan Direktu:r
POLITEhNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
2
Q
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TING
GI
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
1UAL
n. Raya La.nggi.u Raya Langgur-SatheanKin6, Mahtku Tenggara,
Ketiui SPMI:
1. Menyediakan template buku standar
2. Membentuk tim ad hoc untuk melakukan peningkatan standar
3. Menyiapkan berkas dan dokumen pengendalian pelaksanaan
standar ,
4. Melakukan pengeditan dan verifikasi pemyataan standar
untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan peuulisan
2
dapat disimpangi
3. Bersama-sama dengan Pudir I mempelajari laporan basil
pengendalian pelaksanaan standar , serta mendiskusikan basil
laporan tersebut,
4. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang
hendak dibuatkan standarnya, terhadap pemangku
kepentingan intemal dan/atau ekstemal
5. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis
6. Merumuskan draf standar yang sudah ditingkatkan dengan
menggunakan rumus ABCD.
7. Lakukan UJI publik atau sosialisasi draf standar dengan
mengundang pemangku kepentingan intemal dan/atau
ekstemal untuk mendapatkan saran
8. Rumuskan kembali pemyataan standar dengan
memperhatikan basil dari no. 7
Pembanm. Direktur I:
l. Bersama dengan tim ad hoc menyusun standar yang sudah
ditingkatkan dan nonna yang hams diperhatikan pada saat
menetapkan standar
2. Melakukan pemeriksaan terhadap draft akhir pemyataan
standar
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pihak yang hams melaksanakan standar adalah:
yang menjalankan SoP l. Tim Penjaminan Mutu sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2. Pejabat struktural di lingkungan Polikant dengan bidang
pekerjaan yang berkaitan dengan standar yang ada.
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pemyataan
standar yang ada.
7. Formulir/Borang yang Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen
digunakan tertulis berupa: fommlirltemplate standar .
8. Refereusi Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen
tertulis berupa:
l. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan,
3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Gum dan Doseu.
4. Peraturan Pemerintah RI No. 17 talmn 2010 teutang
Pengelolaan dan Peuyelenggaraan Pendidikan.
6. UU No. 12 Talnm 2012 tentang pendidikan tinggi.
7. Permendikbud RI No. 50 Tahun 2014 tentang SPM
Pendidikan Tinggi
8. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang SN
Pendidikan Tinggi
9. Statuta Polikant
10. Renstra Polikant
11. Kebijakan Mutu Polikant
12. Manual Penetapan Standar SPMI Polikant
13. Manual Pelaksanaan Standar SPMI Polikant
14. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Polikant
15. Manual Peningkatan Standar SPMI Polikant
2
BAB V
MANUALMUTU
DALAM IMPLEMENTASI SPMI POLIKANT
Standar mutu yang ditetapkan oleh Politeknik Perikanan Negeri Tuai berpedoman pada UU No.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) bab IX Pasal 35 dan PP No 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Peudidikan (SNP) serta Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tiuggi. Standar Mutu pada Sistem Penjaminan Mutu Internal Polikant
mencakup komponen-komponen yang meucenninkan tingkat efektivitas dan efisieusi pengelolaan
pendidikan tinggi yang bermutu yang di dalamnya tercakup 24 SN DIKTI dan 6 (enam) Standar
Lain/Standar Dikti. Dalam implementasinya, Manual Mutu Polikant terdiri dari 5 (lima) manual
utama sesuai tahapan implementasi SPMI yak.ni: 1) Manual Penetapan Standar Mutu, 2) Manual
Pelaksanaan Standar Mutu, 3) Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar Mum, 4) Manual Pengendalian
Standar Mutu, dan 5) Manual Peningkatan Standar Mutu sebagaimana telah dirangkum dalam Bab
N, yang kemudian perlu disusun secara lebih rinci dan diurutkan berdasarkan komponen Standar
Mutu Polikant, Komponen-komponen yang diterapkan untuk penyusunan Manual Mutu Polikant
yang tercakup dalam standar mutu Polikant adalah sebagai berikut:
1. Staudar Nasioual Peudidikau Tin:gi (SN Dikti) yang ditetapkan oleh Menteri merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. SN Dikti terdiri
atas:
a. Standar Nasioual Pendidikan. Berdasarkan Permenristek No. 44 Tahun 2015 teutang
Standar Nasional Pendidikan Tiuggi, terdapat delapan macam standar peudidikan minimal
wajib, yaitu:
1) standar kompetensi lulusan;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-DIK.01 Manual Penetapan standar kompetensi lulusan
MM.O'.l-DIK.01 Manual Pelaksanaan standar kompetensi lulusan
MM.03-DIK.01 Manual Evaluasi standar kompetensi lulu san
MM.04-DIK.01 Manual Pengendalian standar kompetensi lulusan
MM.05-DIK.01 Manual Peningkatan standar kompetensi lulusan
3
0
MM.04-DIK.04
MM.05-DIK.04
b. Standar Nasional Penelirian. Berdasarkan Permenristek No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, terdapat delapan macam standar uasional penelitian minimal
wajib, yaitu:
1) s tan d ar 1iasiil peneI'iti. an;
Kode Dokumen Judul Dokum en
MM.OJ-LIT.OJ Manual Penetapan standar hasil penelitian
MM.0'.1-LIT.OJ Manual Pelaksanaan standar hasil penelitian
MM.03-LIT.OJ Manual Evaluasi standar hasil penelitian
MM.04-LIT.OJ Manual Pengendalian standar hasil penelitian
MM.OS-LIT.OJ Manual Peningkatan standar hasil penelitian
1 ..
2) stan d ar 1s1 nene i tian;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-LIT.O'.l Manual Penetapan standar isi penelitian
MM.0'.1-LIT.O'.l Manual Pelaksanaan standar isi penelitian
MM.03-LIT.O'.l Manual Evaluasi standar isi penelitian
MM.04-LIT.O'.l Manual Pengendalian standar isi penelitian
MM.05-LIT.O'.l Manual Peningkatan standar isi penelitian
3
1
3) standar proses penelitian;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-LIT.03 Manual Penetapan standar proses peaelitian
MM.O'.!-LIT.03 Manual Pelaksanaan standar proses penelitian
MM.03-LIT.03 Manual Evaluasi standar proses p enelitian
MM.04-LIT.03 Manual Pengendalian standar proses penelitian
MM.OS-LIT.03 Manual Peningkatan standar proses pen elitian
5) standar peneliti;
Kode Dokumen Judul Dokum
MM.OJ-LIT.OS Manual Penetapan standar penelitien
MM.O'.!-LIT.OS Manual Pelaksanaan standar peneliti
MM.03-LIT.OS Manual Evaluasi standar peneliti
,
MM.04-LIT.OS Manual Penzendalian standar oeneliti
MM.OS-LIT.OS Manual Peningkatan standar peneliti
..
6) s an dar sarana dan rrasarana pene itian;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-LIT.06 Manual Penetaoan standar sarana dan prasarana penelitian
MM.O'.!-LIT.06 Manual Pelaksanaan standar sarana dan prasarana peneliti an
MM.03-LIT.06 Manual Ev aluasi standar sarana dan prasarana penelitian
MM.04-LIT.06 Manual Penaendalian standar sarana dan prasarana p enelitian
MM.OS-LIT.06 Manual Peningkatan standar sarana dan prasarana peneliti an
3
2
MM.04-PKM.01
MM.05-PKM.01
3
3
8) standar pendanaan dan pembiayaan pengadian kepada masyarakat;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-PKM.08 Manual Penetapan standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
MM.O'.!-PKtvL08 Manual Pelaksanaan standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
MM.03-PKM.08 Manual Evaluasi standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
MM.04-PKtvL08 Manual Pengendalian standar pengelolaan pengabdian kepada
m asyarakat
MM.05-PKM.08 Manual Peningkatan standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
2. Standar Lain/Pendidikan Ting:i (Standar Dikti) yang ditetapkan oleh Politeknik Perikanan
Negeri Tuai, untuk menambah sejumlah standar lain yang melampaui standar minimal untuk
kebutuhan akreditasi, baik melampaui secara kuantitatif maupun kualitatif atas inisiatif perguruan
tinggi (internally driven) yang dijabarkan dari visi Polikant, sebagai berikut :
1) s tan d ar V1s1, nusi, uu.uan dan sasaran;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-SPT.01 Manual Penetapan standar visi, misi, tujuan dan sasaran
MM.O'.!-SPT.01 Manual Pelaksanaan standar visi, misi, tujuan dan sasaran
MM.03-SPT.01 Manual Evaluasi standar visi, misi, tujuan dan sasaran
MM.04-SPT.01 Manual Pengendalian standar visi, misi, tujuan dan sasaran
MM.05-SPT.01 Manual Peningkatan standar visi, misi, tujuan dan sasaran
2) s an d ar tata p among;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-SPT.O'.! Manual Penetapan standar tata pamong
MM.O'.!-SPT.O'.! Manual Pelaksanaan standar tata pamong
MM.03-SPT.O'.! Manual Evaluasi standar tata pamong
MM.04-SPT.O'.! Manual Pengendalian standar tata pamong
MM.05-SPT.O'.! Manual Peningkatan standar tata pamong
3
4
6) standar kerjasama;
Kode Dokumen Judul Dokumen
MM.01-SPT.06 Manual Penetapan standar kerjasam a
MM.O'.?-SPT.06 Manual Pelaksanaan standar kerjasam a
MM.03-SPT.06 Manual Evaluasi standar kerjasam a
MM.04-SPT.06 Manual Pengendalian standar kerjasama
MM.05-SPT.06 Manual Peningkatan standar kerjasama
Jenis Manual Mutu/Manual SPMI yang perlu disusun oleh unit kerja disesuaikan dengan tugas
dan fungsinya masing-masing. Kriteria standar yang disusun hams sama atau lebih tinggi dari standar
yang ditetapkan Politeknik Perikanan Negeri Tuai.
REFERENSI
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. 2008. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Higher Education Long Tenn Strategy. Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Pedoman Penjaminan Mutu DIKTI. Departemen
Peudidikan Nasional. Jakarta
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan
Muhl Pendidikan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi clan Peudidikan Tinggi RI No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 teutang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta
Peraturan Pemerintah RI No 4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pendidikan Tinggi dan
Penyelenggaraan Perguruan Tinggi;
PNL, 2016. Manual Mutu Politeknik Negeri Lhohsumawe. Unit Penjaminan Mutu PNL.
UGM. 2004. Standar Akademik Universitas Gadjah Mada. Kantor Jaminan Mutu UGM. Yogyakarta
UGM. 2006. Manual Prosedur Pelaksanaan Metoda Satu-Siklus SPMPT-Universitas Gadjah Mada,
KJM-UGM.
Universitas Kediri, 2014. Sistem Penjaminan Mutu Universitas Kadiri, Pusat Penjaminan Muhl
Universitas Kediri
UNSRI. 2013. Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal U11s1i Unit Pelaksana Teknis
Penjaminan Muhl Unsri.
3
5