Anda di halaman 1dari 11

INSTRUMEN PEMBELAJARAN PENDEKATAN STEM

(Science, Technology, Engineering, Math)

Dosen Pengampu :
1. Dr. Ely Susanti, M.Pd.
2. Scristia, M.Pd.
3. Zuli Nuraeni, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 6 Indralaya

Hawa Kurnia (06081282025016)


Kristiana Kharina (06081182025011)
Meutia Rahmi Haranti (06081282025032)
Otniel Aritonang (06081282025026)
Tia Amanda Pratiwi (06081282025023)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021-2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Genap
Materi Pokok : Volume Bangun Raung
Alokasi Waktu : 2 × 30 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang 4.7.1 Menentukan volume bangun ruang tidak
berkaitan dengan luas permukaan dan beraturan menggunakan bangun ruang
volume bangun ruang sisi lengkung beraturan dengan perpindahan air.
(tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan 4.7.2 Menentukan volume air yang dapat diisi
beberapa bangun ruang sisi lengkung. suatu wadah yang tak beraturan
4.7.3 Menentukan volume suatu benda padat
yang tak beraturan
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui permasalahan kontekstual, peserta didik dapat :

1. Menentukan volume bangun ruang tidak beraturan menggunakan bangun ruang beraturan
dengan perpindahan air.
2. Menentukan volume bangun ruang tidak beraturan menggunakan perpindahan air.
3. Menentukan volume suatu benda padat tidak beraturan menggunakan air.

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : STEM

Science Technology
Sifat-sifat zat cair, yaitu : Penggunaan gelas ukur sebagai alat bantu
ukur volume
 Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan
tempatnya.
 Benda cair memiliki isi yang tetap.
 Menempati ruang

Engineering Mathematics
Merakit bangun ruang dengan bentuk  Mengukur volume
beraturan  Menggunakan operasi bilangan untuk
mencari volume (Selisih)
 Mengkonversi satuan liter ke kubik

Model : Project Based Learning (PjBL)

E. Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran

1. Alat
 Penggaris
 Gelas ukur
2. Bahan
 Air
 Pipa dengan diameter >5 cm
 Tutup pipa sesuai ukuran pipa
 Benda tidak beraturan yang bisa diisi (wadah, botol, tempat makanan)
 Benda padat tidak beraturan (batu)
F. Sumber Belajar
 Buku mata pelajaran matematika kelas IX Kemendikbud.
 Buku referensi lain.
 Informasi dari internet.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu


1. Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan mengucap salam, 15 Menit
kemudian bersama-sama dengan peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
2. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami
pelajaran matematika khususnya materi bangun ruang dan
kegunaannya di kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
serta metode yang akan dilaksanakan.
2. Inti  Tahap 1 - Pertanyaan Mendasar 50 Menit
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang dapat
mendorong peserta didik untuk melakukan suatu aktivitas atau
proyek.
1. Apakah kalian mengingat tentang materi bangun ruang?
Sebutkan apa saja bangun ruang tersebut.
2. Bangun ruang apa saja yang termasuk bangun ruang sisi
lengkung? Sebutkan.
3. Bagaimana menentukan volume dari bangun ruang sisi
lengkung tersebut?

 Tahap 2 - Mendesain Perencanaan untuk Proyek (Design a


Plan for the Project)
1. Peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4-5
orang
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), alat, dan bahan yang
telah disiapkan oleh guru diberikan kepada setiap kelompok.
3. Guru menyampaikan permasalahan yang akan diangkat
pada proyek kali ini yaitu mencari volume bangun ruang
yang tidak beraturan dengan menggunakan alat dan bahan
yang dibagikan oleh guru, serta pengetahuan matematika
mengenai volume bangun ruang sisi lengkung..
4. Peserta didik diberi waktu untuk memperhatikan,
mengamati, berdiskusi, dan menyusun rencana pembuatan
proyek seperti pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
yang telah dibagikan
5. Sampai pada tahap ini, guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya

 Tahap 3 - Menyusun Kesepakatan Jadwal Penyelesaian


Proyek (Create a Schedule)
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
kesepakatan waktu penyelesaian proyek.
2. Guru dan peserta didik membuat timeline untuk
penyelesaian proyek secara bertahap.
3. Guru dan peserta didik membuat deadline untuk
penyelesaian proyek.

 Tahap 4 - Memonitor Siswa dan Progres dari Proyeknya


1. Peserta didik menjalankan langkah kerja sesuai perintah
dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Pertama, setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan
untuk merakit bangun ruang yang beraturan.
Kedua, setiap kelompok merakit bangun ruang yang
beraturan tersebut, yaitu menjadi tabung.
Ketiga, peserta didik mengisi air hingga penuh ke dalam
wadah yang tidak beraturan, lalu air tersebut dimasukkan
ke dalam tabung yang dirakit sebelumnya.
Keempat, peserta didik mengukur tinggi air di dalam
tabung dengan menggunakan penggaris, lalu berdasarkan
tinggi tersebut peserta didik menghitung volumenya
dengan rumus.
Kelima, peserta didik memasukkan air yang berada di
dalam wadah yang tidak beraturan sebelumnya ke dalam
gelas ukur.
Keenam, peserta didik mengukur berapa ml air yang
dimasukkan dalam gelas ukur tersebut lalu mengkonversi
satuan ml ke c m 3.
Ketujuh, peserta didik menyiapkan benda padat tak
beraturan (batu) dan gelas ukur yang sudah diisi air
dengan volume air tertentu.
Kedelapan, peserta didik memasukan benda padat tak
beraturan (batu) tersebut ke dalam gelas ukur.
Kesembilan, peserta didik mengamati perubahan volume
air sebelum dan sesudah benda padat tak beraturan (batu)
dimasukkan ke dalam gelas ukur.
Kesepuluh, peserta didik menghitung selisih volume air
dalam gelas ukur sesudah dan sebelum benda padat tak
beraturan (batu) dimasukkan, lalu hasil selisih tersebut
dikonversikan dari satuan ml ke dalam satuan c m3. Itulah
volume benda padat tek beraturan (batu) tersebut.
2. Peserta didik akan dibimbing oleh guru apabila
mengalami kesulitan.
Pertama, apabila peserta didik kesulitan dalam
memahami bahasa soal atau petunjuk dari soal, maka
guru akan membantu peserta didik agar dapat memahami
materi dengan mudah.
Kedua, guru akan memastikan peserta didik tidak
melakukan pengukuran yang salah.
3. Peserta didik mendiskusikan masalah yang muncul
selama penyelesaian proyek bersama guru.
4. Setiap kelompok menuangkan hasil diskusi ke dalam
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

 Tahap 5 - Menguji Hasil


1. Guru memfasilitasi setiap kelompok mempresentasikan/
mempublikasikan hasil proyek, yaitu hasil pengukuran
volume bangun ruang tidak beraturan dalam bentuk
presentasi, dan diskusi di depan kelas.
2. Guru memfasilitasi kelompok lain untuk memberi
tanggapan.
3. Guru memfasilitasi siswa untuk menyelesaikan
permasalahan di awal yaitu untuk menentukan volume
bangun ruang tidak beraturan berupa wadah dan benda
padat.
4. Guru memberi penguatan terhadap hasil pengukuran
masing-masing kelompok karena kemungkinan terjadi
kesalahan atau kekeliruan.
5. Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk memperbaiki
tugas berdasarkan masukan dan hasil diskusi kelas.
6. Guru sebagai pengajar akan mengukur ketercapaian
kompetensi peserta didik..

 Tahap 6 - Evaluasi Pengalaman Belajar


1. Perwakilan dari peserta didik diminta untuk
menyampaikan hasil pengalaman masing-masing di
depan kelas baik dalam dalam hal mereka bekerja sama
maupun kesan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung.
2. Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari
pembelajaran berbasis proyek (project based learning)
yang dikolaborasikan dengan pendekatan stem.
3. Guru memfasilitasi dan memberi penguatan terhadap
bangun ruang sisi lengkung dan bangun ruang tidak
beraturan.
3. Penutup 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi sekaligus 5 Menit
berdoa penutup terhadap proses pembelajaran yang mereka
lakukan.
2. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Kelas :
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

A. KOMPETENSI DASAR
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan
dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


4.7.1 Menentukan volume bangun ruang tidak beraturan menggunakan bangun
ruang beraturan dengan perpindahan air.
4.7.2 Menentukan volume air yang dapat diisi suatu wadah yang tak beraturan
4.7.3 Menentukan volume suatu benda padat yang tak beraturan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui permasalahan kontekstual, peserta didik dapat :

1. Menentukan volume bangun ruang tidak beraturan menggunakan bangun


ruang beraturan dengan perpindahan air.
2. Menentukan volume bangun ruang tidak beraturan menggunakan
perpindahan air.
3. Menentukan volume suatu benda padat tidak beraturan menggunakan air.
VOLUME BANGUN RUANG

A. Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Alat
 Penggaris
 Gelas ukur
2. Bahan
 Air
 Pipa dengan diameter >5 cm
 Tutup pipa sesuai ukuran pipa
 Benda tidak beraturan yang bisa diisi (wadah, botol, tempat makanan)
 Benda padat tidak beraturan (batu)

B. Langkah Pembelajaran
I. Aktivitas 1
1. Siapkan alat dan bahan untuk merakit bangun ruang yang beraturan.
2. Setiap kelompok merakit bangun ruang yang beraturan tersebut, yaitu menjadi
tabung. Cara membuatnya yaitu dengan memasang tutup pipa ke pipa yang
berukuran sama.
3. Peserta didik mengisi air hingga penuh ke dalam wadah yang tidak beraturan, lalu
air tersebut dimasukkan ke dalam tabung yang dirakit sebelumnya.
4. Peserta didik mengukur tinggi air di dalam tabung dengan menggunakan
penggaris, lalu berdasarkan tinggi tersebut peserta didik menghitung volumenya
dengan rumus.
5. Masukkan hasilnya ke dalam tabel di bawah ini!

No. Benda Panjang Lebar Tinggi Jari- Volume


(cm) (cm) (cm) Jari (c m 3)
(cm)
II. Aktivitas 2
1. Siapkan gelas ukur.
2. Kemudian, masukkan air yang berada di dalam wadah yang tidak beraturan
dari aktivitas satu ke dalam gelas ukur.
3. Kemudian, carilah volume bangun ruang tidak beraturan tersebut.
4. Apakah ada perbedaan hasil dari aktivitas 1 dan aktivitas 2, jika ada sebutkan
penyebab/alasannya ke dalam tabel di bawah ini!

III. Aktivitas 3
1. Siapkan gelas ukur yang telah diisi air, dan benda padat yang tidak beraturan
(batu).
2. Ukur volume air dalam gelas ukur (lihat ukuran yang tertera pada gelas ukur).
3. Masukkan benda padat yang telah disiapkan, ke dalam gelas ukur tersebut.
4. Ukur volume air setelah di isi dengan benda padat tersebut (lihat ukuran yang
tertera pada gelas ukur).
5. Hitung volume benda padat tak beraturan tersebut.
6. Sajikan hasil yang diperoleh dalam tabel.

No Benda Volume Volume Volume Benda


Awal Akhir Padat
IV. Aktivitas 4
1. Pppp
2. Perhatikan gambar di bawah ini.

Berapakah volume dari batu tersebut?

Anda mungkin juga menyukai