Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA KELOMPOK MASYARAKAT DI WILKER TALANG BAKUNG


DENGAN MATERI COVID-19

1. Pokok Bahasan : Covid-19


2. Sub Pokok Bahasan : Covid-19
3. Sasaran : Masyarakat Kelurahan Talang Bakung Dalam dan Luar
Wilayah
4. Hari/Tangga : Sabtu / 16 Oktober 2021
5. Tempat : UPTD Puskesmas Talang Bakung
6. Jam Pelaksanaan : 09.00-selesai
7. Waktu : 35 menit

A. Latar Belakang
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama
SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Satgas COVID-19 UGM, 2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan
Pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan
langkah-langkah penanggulangan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
Menurut Kementerian Kesehatan RI. 2020. Kematian COVID-19 pada 10 Provinsi
dengan Kasus Positif Tertinggi di Indonesia pada tanggal 3 Juni 2020 yaitunya
Kalimantan Selatan dengan kasus 1.033 kematian 90, Jawa Timur dengan kasus 5.318
kematian 429, Banten dengan kasus 954 kematian 69, DKI Jakarta dengan kasus 7.623
kematian 523, Jawa Barat dengan kasus 2.319 kematian 154, Jawa Tengah dengan
kasus 1.455 kematian 71, Sulawesi Selatan dengan kasus 1.668 kematian 75, Sumatera
Selatan dengan kasus 1.029 kematian 35, Nusa Tenggara Barat dengan kasus 685 dan
kematian 13, Papua dengan kasus 858 kematian 7. Kasus positif Covid-19 untuk bulan
November 2020 tanggal 30 bertambah 4.617 menjadi 538.883 kasus. Pasien sembuh
bertambah 4.725 menjadi 450.518 orang. Pasien meninggal bertambah 130 menjadi
16.945 orang.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Covid-19 dselama lebih 30 menit diharapkan
masyarakat dapat mengerti dan waspada terhadap Covid-19 dan dapat mengaplikasikan
materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluh dapat:
1. Klien dapat menjelaskan pengertian Covid-19
2. Klien dapat menjelaskan cara penularan covid-19
3. Klien dapat menjelaskan tanda dan gejala covid-19
4. Klien dapat menjelaskan rute atau waktu dan resiko penularn Covid-19
5. Klien dapat menjelaskan cara pencegahan penularan Covid-19

C. Sasaran
Masyarakat Desa Langkir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. PokokMateri
(Terlampir)
G. KegiatanPembelajaran
No. Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan sasaran
1. Pembukaan 5 menit  Menyampaikan salam 1. Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dan menjawab

 Kontrak waktu salam

 Tes awal/Apersepsi 2. Memperhatikan


dan menjawab
pertanyaan
penyuluh
2. Pelaksanaan 20 menit  Menjelaskan pengertian 1.Mendengarkan
Covid-19 penyuluh
 Menjelaskan cara menyampaikan
penularan Covid-19 materi
 Menjelaskan tanda dan 2. Memperhatikan
gejala Covid-19 penyuluh

 Menjelaskan masa memaparkan

inkubasi penularan Covid- materi dan peserta

19 menanyakan hal –

 Menjelaskan cara hal yang tidak

pencegahan Covid-19 dimengerti dari


materi penyuluh
3. Penutup 10 menit  Kontrak waktu ulang 1. Mendengarkan
 Evaluasi penyuluh

 Menyimpulkan materi menyampaikan

 Memberi kesempatan kesimpulan materi

untuk bertanya 2. Bertanya

 Memberi salam penutup 3. Menjawab salam

H. Setting Tempat

PENYULUH
H

AUDIEN AUDIEN AUDIENT


S S

I. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) peserta hadir di tempat penyuluhan
2) penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Tunggu Uptd Puskesmas Talang
Bakung
3) pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya tidak ada
peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
b. Evaluasi Proses
1) masing-masing mahasiswa bekerja sesuai tugas
2) peserta antusias terhadap materi penyuluhan serta peserta yang terlihat aktif dalam
penyuluhan 75% dari seluruh jumlah peserta yang hadir

c. Evaluasi Hasil
Peserta mengikuti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu sesuai
dengan tujuan khusus, peserta memahami dan dapat menjelaskan kembali tentang:
1) Pengertian Covid-19 dengan presentase 80%
2) Penularan Covid-19 dengan presentase 85%
3) Tanda dan gejala Covid-19 dengan presentase 80%
4) Masa inkubasi penularan Covid-19 dengan presentase 80%
5) Cara pencegahan Covid-19 dengan presentase 85%
J. Pertanyaan
1. Apa pengertian dari Covid-19?
2. Apa saja pencegahan Covid-19?
3. Apa saja penularan Covid-19?
REFERENSI

Satgas COVID-19 UGM. 2020. Buku Saku Desa Tanggu Covid 19. Yogyakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan
Covid 19 Di RT/RW/DESA.
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama
SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Satgas COVID-19 UGM, 2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan Peme-
rintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan langkah-
langkah penanggu- langan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat
(Kementerian Kesehatan RI, 2020)

B. PENULARAN
Menurut Satgas COVID-19 UGM. 2020 ada beberapa cara penularan COVID-19
sebagai berikut:
1. Droplet : COVID-19 ditularkan melalui DROPLET (percikan ketika orang
batuk/bersin/berbicara) orang dengan COVID-19.
2. Kontak erat : Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan, cipika-cipiki.
3. Menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi : Virus Corona dapat bertahan
pada permukaan benda mati selama berjam-jam sampai berhari-har

C. TANDA DAN GEJALA


Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis utama.
Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relatif jarang
terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi setelah
satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat
berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik, asidosis
metabolik sulit untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk (Safrizal, Putra, D.
A., Sofyan, S., Bimo, 2020).
Menurut Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020. Beberapa gejala yang
mungkin terjadi, antara lain:
1. Penyakit Sederhana (ringan) Pasien-pasien ini biasanya hadir dengan gejala infeksi
virus saluran pernapasan bagian atas, termasuk demam ringan, batuk (kering), sakit
tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot, atau malaise.
Tanda dan gejala pen- yakit yang lebih serius, seperti dispnea, tidak ada.
Dibandingkan dengan infeksi HCoV sebelumnya, gejala non-pernapasan seperti
diare sulit ditemukan.
2. Pneumonia Sedang Gejala pernapasan seperti batuk dan sesak napas (atau takipnea
pada anak-anak) hadir tanpa tanda-tanda pneumonia berat.
3. Pneumonia Parah Demam berhubungan dengan dispnea berat, gangguan
pernapasan, takipnea (> 30 napas / menit. Namun, gejala demam harus ditafsirkan
dengan hati-hati karena bahkan dalam bentuk penyakit yang parah, bisa sedang
atau bahkan tidak ada. Sianosis dapat terjadi pada anak- anak. Dalam definisi ini,
diagnosis adalah klinis, dan pencitraan radiologis digu- nakan untuk
mengecualikan komplikasi. 4. Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS)
Diagnosis memerlukan kriteria klinis dan ventilasi. Sindrom ini menunjukkan keg-
agalan pernapasan baru-awal yang serius atau memburuknya gambaran perna-
pasan yang sudah diidentifikasi. Berbagai bentuk ARDS dibedakan berdasarkan
derajat hipoksia.

D. MASA INKUBASI COVID-19


Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya akan
terjadi dalam 3 hingga 7 hari (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020).

E. CARA PENCEGAHAN
Menururt Kementerian Kesehatan RI. 2020 didalam Pedoman Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Pencegahan Covid 19 Di RT/RW/DESA. ada cara penegahan yang
dapat dilakukan seperti:
1. Kebersihan personal dan rumah
 Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau gunakan
hand sanitizer
 Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum di cuci
 Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
 Menerapkan etika batuk dan bersin
2. Peningkatan imunitas diri
 Memakai masker
 Tetap di rumah dan menjaga jarak sosial/fisik (social/ physical distancing)
 Tidak berjabat tangan
 Segera mengganti baju/mandi sesampai di rumah setelah bepergian
 Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda yang sering
disentuh
 Konsumsi gizi seimbang
 Lakukan aktifitas fisik/senam ringan
 Berjemur di pagi hari selama 15 menit
 Istirahat cukup
 Tidak merokok
 Suplemen vitamin (jika diperlukan)
 Kendalikan penyakit penyerta seperti diabetes melitus, hipertensi, asma
 Tetap tenang menyikapi informasi dan situasi
REFERENSI

Satgas COVID-19 UGM. 2020. Buku Saku Desa Tanggu Covid 19. Yogyakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan
Covid 19 Di RT/RW/DESA.
Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo. 2020. Pedoman Umum Menghadapi Pandemic
Covid 19 Bagi Pemerintahan Daerah Pencegahan, Pengendalian, Diagnosisn Dan
Managemen. Jakarta
World Health Organization. 2020.“Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19)” (PDF): 11–12. Retrieved 5 March 2020.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. COVID-19 dalam Angka Kondisi 3 Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai