Anda di halaman 1dari 53

ANALISA DRILL DRAG BIT MATA 3 DAN 4 PADA BOR

SUMUR TANAH

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi


Jenjang Program Diploma Tiga

Oleh :
Nama : Zakaria Yahya Hendarjo
NIM : 16020070

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA DRILL DRAG BIT MATA 3 DAN 4 PADA BOR


SUMUR TANAH

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Tugas Akhir

Oleh :
Nama : Zakaria Yahya Hendarjo
NIM : 16020070

Tegal, 05 Agustus 2019

Pembimbing I Pembimbing II

Mukhamad Khumaidi Usman, M. Eng Syaefani Arif Romadhon, M. Pd


NIDN. 0608058601 NIDN. 0615068401

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Mesin,
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Drs.Agus Suprihadi, M.T


NIPY. 07.010.054

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR

Judul : ANALISA DRILL DRAG BIT MATA 3 DAN 4 PADA BOR


SUMUR TANAH
Nama : Zakaria Yahya Hendarjo
NIM : 16020070
Program Studi : DIII Teknik Mesin
Jenjang : Diploma Tiga (DIII)

Dinyatakan LULUS Setelah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji Laporan


Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama
Tegal.

1 Penguji I Tanda Tangan

Mukhamad Khumaidi Usman, M. Eng...................................


NIDN/NUPN. 0608058601
2 Penguji II Tanda Tangan

Firman Lukman Sanjaya, S.T ….....................................


NIDN/NUPN. 9906977252
3 Penguji III Tanda Tangan

Andre Budhi Hendrawan, S.T ….....................................


NIDN/NUPN. 9906977561

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Mesin,
Politeknik Harapan Bersama

Drs. Agus Suprihadi, M.T


NIPY. 07.010.054

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Zakaria Yahya Hendarjo
NIM : 16020070

Adalah mahasiswa program studi DIII teknik mesin Politeknik Harapan


Bersama, Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir yang berjudul:
“Analisa Drill Drag Bit Mata 3 Dan 4 Pada Bor Sumur Tanah”. Merupakan
hasil pemikiran sendiri secara orisinil dan saya susun secara mandiri dengan tidak
melanggar kode etik hak cipta. Laporan tugas akhir ini juga bukan merupakan
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik tertentu suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata laporan tugas akhir ini terbukti
melanggar kode etik karya cipta atau merupakan karya yang dikategorikan
mengandung unsur plagiat, maka saya bersedia untuk melakukan penelitian baru
dan menyusun laporan sebagai laporan tugas akhir sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyatan ini saya buat dengan sebenarnya dan sesungguhnya.

Tegal, 5 Agustus 2019


Yang membuat pernyataan

ttd
Materai 6000
(Zakaria Yahya Hendarjo)

iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. Contoh yang baik adalah nasihat yang baik.

2. Apapun yang ingin kita capai, lakukan dengan usaha dan doa, Tidak ada

perlindungan dan pertolongan bagimu selain Allah SWT, (Qs. At-Taubat ayat

116).

3. Tak ada orang yang tidak dapat melakukan sesuatu dan tidak ada orang yang

dapat melakukan segala hal.

4. Kita bukan pemimpi, Tapi kita pewujud mimpi.

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamduliah karya ini dipersembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku yang selama ini memberikan dukungan moral maupun

material.

2. Bapak dan Ibu Dosen DIII Teknik Mesin yang telah membimbing selama

melaksanakan studi kuliah di Politeknik Harapan Bersama Tegal.

3. Dosen pembimbing yang telah membantu dalam pembuatan laporan.

4. Teman-teman Prodi DIII Teknik Mesin angkatan 2016 dan almamaterku.

v
ABSTRAK

ANALISA DRILL DRAG BIT MATA 3 DAN 4 PADA BOR SUMUR TANAH

Pembuatan lubang dengan menggunakan alat bantu sederhana seperti


linggis atau dengan mata bor manual banyak menggunakan tenaga manusia,
waktu dan biaya yang cukup banyak. Untuk mengefisiensikan waktu, biaya,
tenaga dan kemudahan, dalam proses pembuatan lubang air ini diperlukan mesin.
Mesin bor tanah merupakan unit peralatan pengeboran berupa mesin yang
digunakan untuk menciptakan lubang di tanah guna mencari sumber air dengan
penggunaan mata bor. Metode pengujian ini menggunakan mata bor jenis Drag
Bit dengan menggunakan variasi Rpm rendah 2500 dengan kedalaman 6 meter.
Dengan variasi Rpm ini dilakukan pengujian sebanyak 3 titik dengan masing 3
kali pengujian. Dan hasil dari pengujian ini adalah sebagai berikut Pengujian pada
Rpm 2500 dengan pengeboran 6 meter dan variasi pengeboran 3 titik dengan
kontur tanah yang lunak menghasilkan rata-rata waktu pengeboran pada mata bor
Drag Bit3 ± 3,7 menit, sedangkan pada mata bor Drag Bit 4 diperoleh waktu ± 3,4
menit.

Kata Kunci : Analisa Drill Drag Bit , Mesin Bor Sumur Tanah

vi
ABSTRACT

ANALYZE FLUTE DRILL DRAG BITS 3 AND 4 ON THE GROUND WELL

DRILL

Making holes using simple tools such as crowbar or with manual drill bits using a
lot of human power, time and expense is quite a lot. To streamline time, cost,
energy and convenience, in the process of making a water hole is required
machine. A dirt drill machine is a unit of drilling equipment in the form of
machines used to create holes in the soil in order to find the water source with the
use of drill. This test method uses Drag Bit type drill bits using a low Rpm
variation 2500 with a depth of 6 meters. With this variation RPM conducted 3-
point testing with each 3 times testing. And the results of this test are as follows
testing at 2500 RPM with a 6-meter drill and 3-point drilling variation with soft
soil contours resulting in average drilling time on Drag Bit3 ± 3.7 minute drill,
while on drill eye Drag Bit 4 obtained time ± 3.4 minutes.

Keywords: Bit Drag Drill, ground well drill machine

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mengkaruniakan kemampuan pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir ini dengan judul “ANALISA DRILL DRAG BIT MATA 3 DAN 4
PADA BOR SUMUR TANAH”. Keberhasilan dalam menyelesaikan laporan ini
juga tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari pihak yang secara sukarela telah
membantu penulis baik moril maupun material . Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mc.Chambali.B.Eng.EE M.Kom selaku Direktur Politeknik Harapan

Bersama Tegal.

2. Bapak Drs. Agus Suprihadi, M.T selaku Kepala Prodi DIII Teknik Mesin

Politeknik Harapan Bersama Tegal.

3. Bapak Mukhamad Khumaidi Usman M.Eng selaku pembimbing I laporan

Tugas Akhir dan Bapak Syaefani Arif Romadhon M.Pd selaku pembimbing

II laporan Tugas Akhir.

4. Bapak dan Ibu Dosen pengampu program studi DIII Teknik Mesin.

5. Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan doa restu serta dorongan

semangat.

6. Teman-teman seatap seperjuangan yang selalu memberikan dukungan.

7. Dan pihak-pihak yang lain yang telah membantu dalam penyusunan laporan

Tugas Akhir yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu mengharapkan

saran dn kritik yang membngun dari pembaca guna memperbaiki laporan

viii
yang disusun di kemudian hari. Akhir kata penyusun berharap semoga

laporan ini bermanfaat bagi kita.

Tegal, 5 Agustus 2019

Zakaria Yahya Hendarjo

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................v
ABSTRAK ..................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ................................................................................vii
DAFTAR ISI...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................2
1.3 Batasan Masalah ..................................................................3
1.4 Tujuan ..................................................................................3
1.5 Manfaat ................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan ..........................................................4
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................5
2.1 Sumur Bor/Bor Air Bawah Tanah .......................................5
2.2 Komponen Mesin Pengeboran .............................................5
2.3 Jenis Jenis Pengeboran .........................................................6
2.3.1 Jenis Sumur Bor ..........................................................6
2.3.2 Jenis Sumur Bor Manual / Dangnkal ..........................6
2.4 Cara Kerja Mesin Bor ..........................................................7
2.5 Mata Bor ..............................................................................9
2.5.1 Drag Bit (Wing Bit) .....................................................9
2.5.2 Roller cone ..................................................................10
2.5.3 Diamond Bit ................................................................11

x
2.6 Lumpur Pengeboran .............................................................12
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................13
3.1 Diagram Alur Penelitian ......................................................13
3.2 Alat Dan Bahan ....................................................................14
3.2.1 Alat ..............................................................................14
3.2.2 Bahan ..........................................................................18
3.3 Metode Pengumpulan Data ..................................................18
3.4 Metode Analisa Data ............................................................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................20
4.1 Hasil Pengeboran Dengan Mata Bor 3 Dan 4 Pada Putaran
2500 Rpm ............................................................................20
4.1.1 Proses Pengujian Dengan 2500 Rpm ..........................20
4.1.2 Pengujian Dengan Drag Bit Mata 3 Dan 4 Dengan Rpm
2500.............................................................................21
4.2 Pembahasan ..........................................................................24
4.2.1 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 3 Dengan 2500
Rpm .............................................................................24
4.2.2 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 4 Dengan 2500
Rpm ..........................................................................26
4.2.3 Grafik Rata-Rata Waktu Pengeboran Dengan Drag
Bit Mata 3 Dan 4 ......................................................28
4.2.3.1 Pengeboran Dengan Drag Bit Mat 3 ............28
4.2.3.2 Pengeboran Dengan Drag Bit Mata 4 ..........28
BAB V PENUTUP .................................................................................29
5.1 Kesimpulan ..........................................................................29
5.2 Saran ....................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Proses Open Hole ......................................................................................... 8


2. Drag Bit (Wing Bit)...................................................................................... 9
3. Mata Bor Roller Cone .................................................................................. 10
4. Mata Bor Diamond Bit ................................................................................11
5. Diagram alur Penelitian ...............................................................................13
6. Mesin Bensin ............................................................................................... 14
7. Mata Bor (3 dan 4) ...................................................................................... 14
8. Drill Pipe .................................................................................................... 15
9. Pipa PVC .................................................................................................... 15
10. Cakul Dan Sekop ......................................................................................... 16
11. Ember ..........................................................................................................16
12. Kunci Rantai Dan Kunci Trimo ...................................................................16
13. Selang Penghisap Dan Penghantar .............................................................. 17
14. APD (Sepatu,Helm,Sarung Tangan) ............................................................ 17
15. Stopwatch .....................................................................................................18
16. Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 3 Pipa 1(2) .....................................24
17. Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 3 Pipa 2(4) .....................................24
18. Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 3 Pipa 3(6) .....................................25
19. Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 4 Pipa 1(2) .....................................26
20. Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 4 Pipa 2(4) .....................................26
21. Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 4 Pipa 3(6) .....................................27
22. Rata Rata Waktu Dari 3 Pengujian Drag Bit Mata 3....................................28
23. Rata Rata Waktu Dari 3 Pengujian Drag Bit Mata 4....................................28

xii
DAFTAR TABEL

Gambar Halaman

Tabel 1 Pengujian pengeboran pertama dengan drag bit mata 3 dan 4 ....... 21
Tabel 2 Pengujian pengeboran kedua dengan drag bit mata 3 dan 4 ............22
Tabel 3 Pengujian pengeboran ketiga dengan drag bit mata 3 dan 4............23

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Dokumentasi ..........................................................................A-1


Lampiran 2. Kesediaan Pembimbing ..................................................................A-2
Lampiran 3. Buku Bimbingan TA ......................................................................A-3

xiv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembuatan lubang dengan menggunakan alat bantu sederhana seperti

linggis atau dengan mata bor manual tentunya banyak menggunakan tenaga

manusia, waktu dan biaya yang cukup banyak. Dari hasil percobaan peneliti,

dengan cara manual untuk membuat satu buah lubang dengan kedalaman 60 cm,

diameter 10 cm memerlukan waktu 30 menit. Untuk mengefisiensikan waktu,

biaya, tenaga dan kemudahan dalam proses pembuatan lubang air ini diperlukan

mesin. Mesin yang akan digunakan tersebut perlu didesain dengan baik. Mesin

bor air tanah ini, merupakan modifikasi dari alat yang sudah ada, baik variasi

bentuknya maupun aksesori tambahan, dengan harapan untuk mempermudah

dalam pengoperasian, mengoptimalkan hasil kerja dengan biaya yang relatif

murah dan kebugaran fisik operator tetap terjaga serta keselamatan kerja bisa

lebih terjamin. Mendesain dan membuat suatu peralatan mekanik memerlukan

pemahaman lengkap bagaimana mengkombinasikan antara banyak faktor

(Pemilihan Mekanismenya, Pemilihan Material, Perhitungan Beban, Bentuk dan

Ukuran Komponennya) sehingga mendapatkan hasil desain yang optimal (Biaya

rendah, mudah dalam asemblingnya, 28 ISSN 2085-1286 pengopersianya,

perawatannya, kekuatan, keamanan yang terjamin), (S.Sailon,dkk, 2017).

1
2

Banyak jenis dan model mata bor yang digunakan sebagai alat untuk

membuat lubang sumur dalam dan berfungsi untuk menembus permukaan atau

berbagai lapisan formasi tanah dengan cara diberikan beban. Berikut ini adalah

beberapa type mata bor sumur yang berbeda, mata bor drag bit, mata bor roller

cone, dan mata bor diamond bit. Adapun dalam proses pengeboran memerlukan

putaran yang sesuai agar proses berjalan dengan efisien sesuai dengan kapasitas

mesin penggerak dan beban yang diberikan, dengan itu diperlukan penentuan

jumlah beban dan perhitungan putaran. Pemilihan model drag bit ini digunakan

untuk membuat lubang pada lapisan formasi tanah yang lunak sehingga nozzle jet

dapat menyemprot blandernya agar selalu bersih dan lumpur mampu dengan

mudah keluar dari rangkaian batang pipanya.

Oleh karena itu penulis memilih Judul Laporan Penelitian Tugas Akhir ini

tentang “Analisa Drill Drag Bit Mata 3 dan 4 Pada Bor Sumur Tanah”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahanya, yaitu :

bagaimana hasil dari pengeboran menggunakan drag bit mata 3 dan mata 4 pada

formasi tanah yang lunak menggunakan bor sumur tanah ?


3

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas maka batasan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Tenaga penggerak mesin bor air dalam tanah adalah motor bensin 5,5 pk.

2. Mata bor yang digunakan adalah Drag Bit mata 3 dan Drag Bit mata 4.

3. Pengujian dilakukan pada Rpm rendah sebesar 2500 Rpm.

4. Kedalaman pengeboran 6 meter (3 pipa).

5. Pencatatan kedalaman dan waktu yang dihasilkan setelah pengeboran.

6. Pengeboran pada tanah yang lunak.

1.4 Tujuan

Tujuan yang diperoleh dari Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk

mengetahui rasio yang dibutuhkan untuk mendapatkan efisiensi waktu

pengeboran dari mata bor drag bit mata 3 dan drag bit mata 4 pada formasi tanah

yang lunak dengan menggunakan mesin bor sumur tanah.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pembahasan drill ratio pada mesin bor sumur

tanah adalah perbandingan efisiensi waktu dan kedalaman yang diperoleh

menggunakandrill jenis drag bit mata 3 dan drag bit mata 4.


4

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penyusunan laporan adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah ruang lingkup

penyusun, tujuan penulisan laporan, dan sistematika laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang landasan dasar dasar teori yang dibutuhkan dalam

penyusunan laporan yang berkaitan dengan analisa pengeboran menggunakan

drag bit mata 3 dan 4 pada sumur bor tanah.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi diagram alur penelitian, kebutuhan alat dan bahan

penelitian, metode pengumpulan data, dan analisa data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil dari pengujian drag bit mata 3 dan 4

pada variasi Rpm 2500.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berkaitan tentang gambaran, kesimpulan dan saran penyusun.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sumur Bor / Bor Air Bawah Tanah

Mesin sumur bor merupakan unit peralatan pengeboran berupa mesin yang

digunakan untuk menciptakan lubang ke dalam reservoir bawah tanah untuk

memperoleh sumber daya berupa air, minyak, gas bumi, atau deposit mineral yang

berada di bawah tanah. pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di

atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung dengan kebutuhan dan tujuan

pengeboran (Agus Tri Wibowo, 2014).

2.2 Komponen Mesin Pengeboran

1. Mesin penggerak utama

2. Mesin diesel air

3. Water swipel

4. Stang bor

5. Gearbox

6. Motor rotary

7. Selang penghantar dan penghisap dan Komponen pendukung lain.

5
6

2.3 Jenis Jenis Pengeboran

pengeboran sumur pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis dilihat dari cara

kerjanya, jenis pengeboran sumur tersebut antara lain :

2.3.1 Jenis Sumur Bor

Sumur bor air biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin bor yang

sudah dirancang khusus untuk melakukan pengeboran yang dalam, pada sumur

bor tersebut dilakukan pada kedalaman kurang dari 100 sampai 150 meter bahkan

bisa sampai 350 meter atau lebih, sumber air yang dicari adalah aquifer, yaitu

sumber air yang berada diretakan pasir atau batu yang diharapkan dapat memiliki

cadangan air yang banyak.

2.3.2 Jenis Sumur Manual / Dangkal (tradisional)

Sumur tradisional biasanya digali dengan diameter lubang yang besar, dan

memiliki kedalaman berkisar antara 5 sampai 10 meter, sumber air yang dicari

merupakan sumber air yang berada tepat dibagian bawah tanah, lalu pada bagian

dinding diberi tembok agar tanahnya tidak ambruk, longsor, atau berjatuhan.

Kemudian pada proses pengambilan dilengkapi dengan katrol dan juga ember

sebagai media untuk pengambilan air dari dalam sumur.


7

2.4 Cara Kerja Mesin Bor

Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan berputar spindel utama (n)

dan gerakan/laju pemakanan (F). Laju pemakanan adalah gerakan turunnya mata

bor menuju benda kerja tiap satuan waktu.

…………………..?(1)

Keterangan :

n = putaran bor (rpm)

π = 3,14 atau

d = diameter bor (mm)

1000 = ketetapan pembagi pada drill speed

Rangkaian penggerak berupa motoran yang berfungsi menggerakan

komponen pemutar, yang akan bertemu langsung dengan lapisan awal dari

formasi tanah untuk membuat goresan pada lapisan awal, agar terbentuk jalur

awal pengeboran. Adapun metode yang digunakan dalam pengeboran dibagi

menjadi 3 bagian sesuai dengan kebutuhan yaitu sebagai berikut :

1. Open Hole

Open Hole adalah metode pengeboran dengan cara melubangi area tertentu

sesuai dengan kebutuhan dan rancangan sampai kedalaman yang telah di


8

rencanakan. Dalam proses pengeboran open hole cutting akan dinaikkan ke atas

dengan media bercampur lumpur.

Gambar 2.1 Proses Open Hole.


(Muntazar Cliff, 2016)

2. Coring

Coring adalah pengeboran yang dilakukan untuk mendapatkan sampel utuh

dari sampel pada kedalaman tertentu yang telah ditentukan. Dalam coring sampel

diambil tanpa menggunakan metode open hole.

3. Touch Core

Touch Core adalah teknik pengeboran yang awalnya dilakukan dengan

metode open hole dan ketika pipa sudah pada batasnya, maka akan di stop putaran
9

bornya. Selanjutnya stang bor diangkat dan akan disambung dengan pipa yang

baru guna memperdalam jangkauan pengeboran.

2.5 Mata Bor (Bit)

Mata bor merupakan ujung paling bawah dari rangkaian pipa bor yang

secara langsung bersentuhan dengan lapisan formasi tanah. Mata bor berfungsi

untuk menghancurkan batuan dan menembus formasi sampai pada kedalaman

yang di inginkan.

Berdasarkan fungsinya mata bor diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu :

2.5.1 Drag bit (wing bit)

Drag bit tidak memiliki roda roda yang dapat bergerak dan membor

dengan gaya keruk dari bladenya. Letak nozzle pada jenis bit ini dirancang agar

lumpur keluar dari rangkaian pipa bor langsung menyemprot bladenya. Bit jenis

ini biasanya digunakan pada formasi tanah yang lunak dan plastik.

.
Gambar 2.2 Drag Bit (wing bit)
(Chaidir Marasabessy, 2013)
10

Adapun masalah yang sering timbul pada penggunaan drag bit antara lain :

a. Pembengkokan lubang bor.

b. Diameter lubang yang terbentuk tidak sesuai dengan target atau biasa disebut

Under Gauge.

2.5.2 Roller Cone

Merupakan bit yang mempunyai ujung kerucut yang dapat berputar untuk

menghancurkan batuan, pada masing masing cone terdapat gigi gigi yang relatif

panjang dan jarang atau renggang digunakan pada pemboran formasi lunak.

Sedangkan gigi yang relatif pendek dan berdekatan digunakan untuk menembus

formasi batuan yang sedang sampai keras.

Gambar 2.3 Mata Bor Roller Cone


(Muntazar Cliff, 2016)
11

Berdasarkan jenis giginya roller cone dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Steel Tooth Bit, dan

b. Insert Bit

2.5.3 Diamond Bit

Pengeboran dengan diamond bit sifatnya bukan penggalian, tetapi berprinsip

pada proses penggoresan dari butiran intan yang terpasang pada matrix besi

sehingga laju pemboran akan lebih lambat. Penggunaan intan dipertimbangkan

karena intan dianggap zat paling keras dan abrasif, dan pada prakteknya

pemakaian diamond bit pada operasi pemboran tergolong mempunyai umur yang

panjang (awet).

Gambar 2.4 Mata Bor Diamond Bit


(Dokumentasi, 2019)
12

2.6 Lumpur Pengeboran

Lumpur pengeboran mulai dikenal pada tahun 1900-an bersamaan dengan

dikenalnya pemboran rotary. Lumpur pemboran dapat didefinisikan sebagai

semua jenis fluida (cairan berbusa atau gas bertekanan) yang digunakan untuk

membantu operasi pemboran dengan membersihkan dasar lubang dari serpihan

bor dan mengangkatnya kepermukaan, dengan demikian pemboran dapat berjalan

dengan lancar.

Pada awal penggunaan pengeboran, fungsi utama lumpur pemboran

hanyalah mengangkat serpihan dari dasar sumur ke permukaan. Tetapi saat ini

fungsi utama lumpur pemboran berkembang menjadi :

1. Pengangkatan serpih bor (Cutting Removal)

2. Mendinginkan dan melumasi mata bor

3. Membersihkan dasar lubang

4. Menstabilkan lubang bor

5. Mengimbangi tekanan formasi

6. Sebagai media logging

7. Menghambat dan mencegah laju korosi


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alur Penelitian

Mulai

Studi Pustaka

Persiapan Alat dan Bahan

Pengujian Mesin Bor Air Dalam Tanah

Rpm 2500
22222222
TIDA
K
Uji Drill Drag Bit
Dengan Mesin Bor
SumurTanah

YA

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

13
14

3.2 Alat Dan Bahan

3.2.1 Alat

Pada saat melakukan pengujian ini dibutuhkan alat diantaranya adalah :

1. Mesin Diesel

Mesin diesel berfungsi sebagai motor penggerak utama pada rangkaian

mesin bor tanah ini.

Gambar 3.2 Mesin Diesel.

2. Mata Bor

Mata bor memiliki fungsi penting pada proses pembentukan lubang.

Gambar 3.3 Mata Bor (3 & 4 mata)

3. Drill Pipe

Fungsi utama dari drill pipe adalah untuk mencapai kedalaman

pengeboran yang diinginkan.


15

Gambar 3.4 Drill Pipe.

4. Pipa PVC

Fungsi utama pipa pvc digunakan sebagai penahan dinding agar tetap pada

keadaan setelah pengeboran (bulat),selain sebagai penahan juga berfungsi sebagai

saluran pipa air agar dapat menyalurkan air ke permukaan.

Gambar 3.5 Pipa PVC.

5. Cangkul & Sekop

Untuk membuat penampungan air yang keluar pada saat proses

pengeboran berlangsung dan pembuangan tanah pada saat proses pembuatan

lubang, juga berguna pada saat penutupan lubang.


16

Gambar 3.6 Cangkul & Sekop.

6. Ember

Sebagai media penampung air pada saat proses awal melakukan

pengeboran.

Gambar 3.7 Ember.

7. Kunci Rantai & Kunci Dragon

Fungsi utama kunci rantai & trimo untuk perakitan dan pelepasan pipa

pengeboran yang mempunyai permukaan halus.

Gambar 3.8 Kunci Rantai & Dragon.


17

8. Selang Penghisap dan Penghantar.

Dalam pengeboran selang berfumgsi menyalurkan drilling fluid yang

dimasukan dalam lubang pengeboran, dan mengangkat kotoran pengeboran dari

bawah ke atas.

Gambar 3.9 Selang Penghisap & Penghantar.


9. APD (Sepatu, Helm, Sarung tangan)

berguna menjaga keselamatan pada saat proses pengeboran berlangsung.

Gambar 3.10 APD.

10. Stopwatch

Digunakan untuk perhitungan waktu pada saat proses pemakanan formasi

tanah.
18

Gambar 3.11 Stopwatch.

3.2.2 Bahan

Pada saat melakukan pengujian ini, dibutuhkan bahan untuk diuji agar

mendapat hasil data yang diinginkan, yaitu :

1. Air

2. Pasir

3. Lem Pipa

3.3 Metode Pengumpulan Data

Proses dimana saat pengujian pompa dari awal pengoperasian sampai akhir

pengoperasian pengujian pompa yang meliputi :

a. Mengetahui selisih waktu yang diperoleh dalam pengeboran menggunakan 2

mata bor yang berbeda pada kedalaman 6 meter.

b. Mengetahui hasil kedalaman yang didapat dengan 2 mata bor yang berbeda

pada selang waktu 5 menit.


19

3.4 Metode Analisis Data

Untuk mengetahui waktu dan kedalaman yang diperoleh menggunakan

mesin bor air tanah. Dengan cara menyalakan mesin pada Rpm rendah yaitu 2500

Rpm, dan mesin pompa air dengan Rpm 3000, setelah Rpm stabil baru dilakukan

pengeboran dengan kedalaman 6 meter (3 pipa) kemudian hasil tersebut dicatat.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengeboran Dengan Mata 3 Dan 4 Pada Putaran 2500 Rpm

4.1.1 Proses Pengujian Dengan 2500 Rpm

Persiapkan mesin bor sumur, lalu siapkan mata bor dan pipa yang akan

digunakan untuk diuji terlebih dahulu, siapkan stopwatch untuk menghitung

waktu yang digunakan pada proses pengeboran, siapkan juga alat tulis untuk

mencatat setiap hasil yang didapat.

Pasang mata bor pada pipa yang akan dihubungkan pada swivel, kemudian

nyalakan mesin sampai stasioner, selanjutnya pasang pipa yang sudah terpasang

mata bor pada swivel, lalu siapkan stopwatch dan mulai menghitung. Setelah

pengeboran selesai kemudian catat waktu yang diperoleh beserta kedalaman yang

di dapat pada proses pengeboran pertama dengan menggunakan pipa dan drag bit

mata 3 atau 4.

20
21

4.1.2 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 3 Dengan 2500 Rpm

Table 1. Pengujian pengeboran dengan drag bit mata 3

Jenis Drag Tahap Putaran Kedalaman Waktu


Bit Pengeboran Mesin Pengeboran (M) Pengeboran
(Rpm) (Menit)
- pipa 1 (2m) - 4,20 (menit)
2500 - pipa 1 (2m) - 4,45 (menit)
- pipa 1 (2m) - 4,42 (menit)

- pipa 2 (4m) - 4 (menit)


Drag Bit Pengujian 1, 2 2500 - pipa 2 (4m) - 3,50 (menit)
Mata 3 dan 3 - pipa 2 (4m) - 3,53 (menit)

- pipa 3 (6m) - 3,45 (menit)


2500 - pipa 3 (6m) - 3,24 (menit)
- pipa 3 (6m) - 3,08 (menit)

Rata rata perolehan waktu dari setiap pipa, pada pengeboran drag bit mata 3

antara lain :

x menit/m

x menit/m

x menit/m

Dari tabel di atas menunjukan waktu yang didapat berbeda di setiap

pengeboran dengan menggunakan drag bit mata 3 dengan 2500 rpm. Pada pipa
22

pertama dengan kedalaman 2 meter waktu yang didapat relatif sama yaitu 4,20,

4.45 dan 4,42 menit, pada pipa kedua dengan kedalaman 4 meter waktu yang di

dapat yaitu 4, 3,50 dan 3,53, dan pada pipa ketiga dengan kedalaman 6 meter

waktu pengeboran terjadi lebih cepat yaitu 3,45, 3,24, dan 3,08.

4.1.2.1 Grafik Hasil Pengeboran Drag Bit Mata 3

Pipa 1
4,5
4,45 4,45
4,42
4,4
4,35
4,3
M / Menit

4,25
4,2 4,2
4,15
4,1
4,05
Uji 1 Uji 2 Uji 3

Gambar 4.1 hasil uji menggunakan drag bit mata 3 pipa 1 (2 m)

Pipa 2
4,1
4 4
3,9
3,8
M / Menit

3,7
3,6
3,5 3,5 3,53
3,4
3,3
3,2
Uji1 Uji 2 Uji 3

Gambar 4.2 Hasil uji menggunakan drag bit mata 3 pipa 2 (4 m)


23

Pipa 3
3,5
3,45
3,4

3,3
3,24
M / Menit

3,2

3,1
3,08
3

2,9

2,8
Uji 1 Uji 2 Uji 3

Gambar 4.3 Hasil uji menggunakan drag bit mata 3 pipa 3 (6)

Dilihat dari data di atas dapat diambil kesimpulan, menggunakan mata bor 3

waktu yang didapat pada proses pengeboran pada pipa 1 dan 2 lebih lambat dari pi

pa ke 3, pada pipa ke 3 grafik semakin menurun dengan arti waktu pengeboran

pada pipa ke 3 semakin cepat, dilihat dari grafik yang semakin turun dalam 3

percobaan.
24

4.1.3 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 4 Dengan 2500 Rpm

Table 2. Pengujian pengeboran dengan drag bit mata 4

Jenis Drag Bit Tahap Putaran Kedalaman Waktu


Pengeboran Mesin Pengeboran Pengeboran
(Rpm) (M) (Menit)
- pipa 1 (2m) - 4 (menit)
2500 - pipa 1 (2m) - 4,05 (menit)
- pipa 1 (2m) - 3,55 (menit)
- pipa 2 (4m) - 3,46 (menit)
Drag Bit Mata 4 Pengujian 1, 2 2500 - pipa 2 (4m) - 3,38 (menit)
dan 3 - pipa 2 (4m) -3,32 (menit)
- pipa 3 (6m) -3,16 (menit)
2500 - pipa 3 (6m) - 3,15 (menit)
- pipa 3 (6m) - 3,06 (menit)

Rata rata perolehan waktu dari setiap pipa, pada pengeboran drag bit mata 4

antara lain :

x menit/m

x menit/m

x menit/m

Dari tabel di atas menunjukan waktu yang didapat pada pengujian bor drag bit

mata 4 berbeda dengan pengujian pertama dengan menggunakan 2500 rpm. Pada

pipa pertama dengan kedalam 2 meter waktu yang didapat 4, 4,05 dan 3,55 menit,

pada pipa kedua dengan kedalaman 4 meter waktu yang didapat yaitu 3,46, 3,38
25

dan 3,32 dan pada pipa ketiga dengan kedalaman 6 meter waktu pengeboran

terjadi lebih cepat yaitu 3,16, 3,15 dan 3,06 menit.

4.1.3.1 Grafik Hasil Pengeboran Drag Bit Mata 4

Pipa 1
4,1
4,05
4 4
3,9
3,8
M / Menit

3,7
3,6
3,55
3,5
3,4
3,3
Uji 1 Uji 2 Uji 3

Gambar 4.4 Hasil uji menggunakan drag bit mata 4 pipa 1 (2 m)

Pipa 2
3,5

3,46
3,45
M / Menit

3,4
3,38
3,35
3,32
3,3

3,25
Uji 1 Uji 2 Uji 3

Gambar 4.5 Hasil uji menggunakan drag bit mata 4 pipa 2 (4)
26

Pipa 3
3,18

3,16 3,16
3,15
3,14

3,12
M / Menit

3,1

3,08

3,06 3,06

3,04

3,02

3
Uji 1 Uji 2 Uji 3

Gambar 4.6 Hasil uji menggunakan drag bit mata 4 pipa 3 (6)

Dilihat dari data di atas pengeboran menggunakan mata bor 4, waktu yang

didapat dari pengeboran pertama hingga ke tiga pada setiap pipa mengalami

penurunan yang signifikan dalam 3 percobaan, pada pengeboran tahap awal

memerlukan waktu rata rata 3.8 menit, sedang pada tahap ke 2 memerlukan waktu

rata rata 3.3 menit, dan waktu untuk tahap ke 3 relatif sama dengan tahap ke 2

yaitu 3.3 menit.


27

4.2 Pembahasan

4.2.3 Grafik Rata Rata Waktu Pengeboran Dengan Drag Bit Mata 3 & 4

4.2.3.1 Pengeboran Dengan Drag Bit Mata 3

Data yang diperoleh pada table dari hasil pengujian :

rata rata dari 3 pengujian


Menit / Meter /

3,9
3,8 3,88
3,7 3,72 3,67
3,6
3,5

Grafik 4.7 Rata rata waktu dari 3 pengujian drag bit mata 3
28

Hasil 3,88 adalah hasil dari waktu perpipa (2m), kemudian di bagi agar

mendapat hasil 1,94 m/menit. jadi untuk waktu keselur

uhan dari pengeboran dengan drag bit mata 3 yaitu 11,29 menit untuk

kedalaman 6 meter.

4.2.4.2 Pengeboran Dengan Drag Bit Mata 4

Data yang diperoleh pada table dari hasil pengujian :


29

Rata rata dari 3 pengujian

3,6
Menit / Meter /

3,5
3,4 3,54 3,52
3,3 3,31
3,2
3,1

Grafik 4.8 Rata rata waktu dari 3 pengujian drag bit mata 4

Hasil 3,54 adalah hasil dari waktu perpipa (2m), kemudian di bagi agar

mendapat hasil 1,77 menit/m, jadi untuk waktu keseluruhan dari pengeboran

dengan drag bit mata 4 yaitu 10,37 menit untuk kedalaman 6 meter.

Dari data di atas dapat disimpulkan :

Untuk pengeboran dengan mata bor jenis drag bit bermata 3 dengan

kedalaman 6 meter memerlukan total waktu ± 11,29 menit tanpa jeda, jika

dihitung dengan jeda penggantian pipa total waktu yang di perlukan ± 15 sampai

20 menit, sedangkan untuk pengeboran menggunakan drag bit mata 4 dengan

kedalaman 6 meter memerlukan waktu ± 10,37 menit tanpa jeda, jika dihitung

dengan jeda waktu penggantian pipa total waktu yang diperlukan ±14 sampai 19

menit.
30

Untuk mendapatkan waktu yang efisien pada pengeboran menggunakan drag

bit, maka pemilihan mata bor 4 lebih dianjurkan, karena perolehan waktu dari

drag bit mata 4 lebih cepat dari drag bit mata 3 dengan selisih waktu ± 1 menit

jika dihitung tanpa jeda penggantian pipa.

Jadi dalam waktu 5 menit pada pengujian menggunakan drag bit mata 3

kedalaman yang dapat di peroleh sedalam ± 2,7 meter, sedangkan pada drag bit

mata 4 dapat mencapai kedalaman ± 3 meter.


BAB V

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisa drill drag bit mata 3 dan 4 terhadap mesin bor

sumur tanah pada kontur tanah yang lunak, penulis memperoleh data sebagai

berikut :

Dari hasil penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan efisiensi waktu

pengeboran dengan rpm 2500 pada drag bit mata 3 dan 4, mata bor 4 lebih

efisien dari mata bor 3 dengan selisih waktu pengeboran ± 1 menit, dengan

perbandingan dari masing masing 3 pengujian yang dilakukan mendapat waktu

11,29 untuk mata bor 3 dan 10,37 untuk mata bor 4.

6.2 Saran
1. Sebelum memulai proses pengeboran pastikan mata bor sudah
dipertajam agar proses berjalan lancar.
2. Gunakan rpm stabil agar hasil pengeboran tidak melebar.
3. Lakukan pembersihan pada mata bor secara rutin setelah pemakaian.

31
32

DAFTAR PUSTAKA

Anur, Hendri. 2016. Peralatan Pemboran dan Produksi, Jurusan Teknik

Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Cliff, Muntazar. 2016. Pengeboran Geoteknik, Universitas Sumatera Utara.

Marasabessy, Chaidir. 2013. Pengeboran di Universitas Islam Bandung, Jurusan

Mining Engineering Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung.

Sailon, S. Zamheri, A. Wilza, R. & Zainuddin, Z. (2017). Rancangan Bangun

Mesin Bor Tanah Untuk Membuat Lubang Resapan Air (Biopori). Austenit,

9(2).

Wibowo, Agus Tri. 2014. Sumur Bor Air Tanah. Universitas Negeri Semarang.
33
34
35
36
37
38
39

Anda mungkin juga menyukai