SUMUR TANAH
Oleh :
Nama : Zakaria Yahya Hendarjo
NIM : 16020070
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Tugas Akhir
Oleh :
Nama : Zakaria Yahya Hendarjo
NIM : 16020070
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Mesin,
Politeknik Harapan Bersama Tegal
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Mesin,
Politeknik Harapan Bersama
iii
HALAMAN PERNYATAAN
ttd
Materai 6000
(Zakaria Yahya Hendarjo)
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
2. Apapun yang ingin kita capai, lakukan dengan usaha dan doa, Tidak ada
perlindungan dan pertolongan bagimu selain Allah SWT, (Qs. At-Taubat ayat
116).
3. Tak ada orang yang tidak dapat melakukan sesuatu dan tidak ada orang yang
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tuaku yang selama ini memberikan dukungan moral maupun
material.
2. Bapak dan Ibu Dosen DIII Teknik Mesin yang telah membimbing selama
v
ABSTRAK
ANALISA DRILL DRAG BIT MATA 3 DAN 4 PADA BOR SUMUR TANAH
Kata Kunci : Analisa Drill Drag Bit , Mesin Bor Sumur Tanah
vi
ABSTRACT
DRILL
Making holes using simple tools such as crowbar or with manual drill bits using a
lot of human power, time and expense is quite a lot. To streamline time, cost,
energy and convenience, in the process of making a water hole is required
machine. A dirt drill machine is a unit of drilling equipment in the form of
machines used to create holes in the soil in order to find the water source with the
use of drill. This test method uses Drag Bit type drill bits using a low Rpm
variation 2500 with a depth of 6 meters. With this variation RPM conducted 3-
point testing with each 3 times testing. And the results of this test are as follows
testing at 2500 RPM with a 6-meter drill and 3-point drilling variation with soft
soil contours resulting in average drilling time on Drag Bit3 ± 3.7 minute drill,
while on drill eye Drag Bit 4 obtained time ± 3.4 minutes.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mengkaruniakan kemampuan pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir ini dengan judul “ANALISA DRILL DRAG BIT MATA 3 DAN 4
PADA BOR SUMUR TANAH”. Keberhasilan dalam menyelesaikan laporan ini
juga tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari pihak yang secara sukarela telah
membantu penulis baik moril maupun material . Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mc.Chambali.B.Eng.EE M.Kom selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
2. Bapak Drs. Agus Suprihadi, M.T selaku Kepala Prodi DIII Teknik Mesin
Tugas Akhir dan Bapak Syaefani Arif Romadhon M.Pd selaku pembimbing
4. Bapak dan Ibu Dosen pengampu program studi DIII Teknik Mesin.
5. Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan doa restu serta dorongan
semangat.
7. Dan pihak-pihak yang lain yang telah membantu dalam penyusunan laporan
Menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu mengharapkan
viii
yang disusun di kemudian hari. Akhir kata penyusun berharap semoga
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................v
ABSTRAK ..................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ................................................................................vii
DAFTAR ISI...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................2
1.3 Batasan Masalah ..................................................................3
1.4 Tujuan ..................................................................................3
1.5 Manfaat ................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan ..........................................................4
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................5
2.1 Sumur Bor/Bor Air Bawah Tanah .......................................5
2.2 Komponen Mesin Pengeboran .............................................5
2.3 Jenis Jenis Pengeboran .........................................................6
2.3.1 Jenis Sumur Bor ..........................................................6
2.3.2 Jenis Sumur Bor Manual / Dangnkal ..........................6
2.4 Cara Kerja Mesin Bor ..........................................................7
2.5 Mata Bor ..............................................................................9
2.5.1 Drag Bit (Wing Bit) .....................................................9
2.5.2 Roller cone ..................................................................10
2.5.3 Diamond Bit ................................................................11
x
2.6 Lumpur Pengeboran .............................................................12
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................13
3.1 Diagram Alur Penelitian ......................................................13
3.2 Alat Dan Bahan ....................................................................14
3.2.1 Alat ..............................................................................14
3.2.2 Bahan ..........................................................................18
3.3 Metode Pengumpulan Data ..................................................18
3.4 Metode Analisa Data ............................................................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................20
4.1 Hasil Pengeboran Dengan Mata Bor 3 Dan 4 Pada Putaran
2500 Rpm ............................................................................20
4.1.1 Proses Pengujian Dengan 2500 Rpm ..........................20
4.1.2 Pengujian Dengan Drag Bit Mata 3 Dan 4 Dengan Rpm
2500.............................................................................21
4.2 Pembahasan ..........................................................................24
4.2.1 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 3 Dengan 2500
Rpm .............................................................................24
4.2.2 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 4 Dengan 2500
Rpm ..........................................................................26
4.2.3 Grafik Rata-Rata Waktu Pengeboran Dengan Drag
Bit Mata 3 Dan 4 ......................................................28
4.2.3.1 Pengeboran Dengan Drag Bit Mat 3 ............28
4.2.3.2 Pengeboran Dengan Drag Bit Mata 4 ..........28
BAB V PENUTUP .................................................................................29
5.1 Kesimpulan ..........................................................................29
5.2 Saran ....................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xii
DAFTAR TABEL
Gambar Halaman
Tabel 1 Pengujian pengeboran pertama dengan drag bit mata 3 dan 4 ....... 21
Tabel 2 Pengujian pengeboran kedua dengan drag bit mata 3 dan 4 ............22
Tabel 3 Pengujian pengeboran ketiga dengan drag bit mata 3 dan 4............23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
linggis atau dengan mata bor manual tentunya banyak menggunakan tenaga
manusia, waktu dan biaya yang cukup banyak. Dari hasil percobaan peneliti,
dengan cara manual untuk membuat satu buah lubang dengan kedalaman 60 cm,
biaya, tenaga dan kemudahan dalam proses pembuatan lubang air ini diperlukan
mesin. Mesin yang akan digunakan tersebut perlu didesain dengan baik. Mesin
bor air tanah ini, merupakan modifikasi dari alat yang sudah ada, baik variasi
murah dan kebugaran fisik operator tetap terjaga serta keselamatan kerja bisa
1
2
Banyak jenis dan model mata bor yang digunakan sebagai alat untuk
membuat lubang sumur dalam dan berfungsi untuk menembus permukaan atau
berbagai lapisan formasi tanah dengan cara diberikan beban. Berikut ini adalah
beberapa type mata bor sumur yang berbeda, mata bor drag bit, mata bor roller
cone, dan mata bor diamond bit. Adapun dalam proses pengeboran memerlukan
putaran yang sesuai agar proses berjalan dengan efisien sesuai dengan kapasitas
mesin penggerak dan beban yang diberikan, dengan itu diperlukan penentuan
jumlah beban dan perhitungan putaran. Pemilihan model drag bit ini digunakan
untuk membuat lubang pada lapisan formasi tanah yang lunak sehingga nozzle jet
dapat menyemprot blandernya agar selalu bersih dan lumpur mampu dengan
Oleh karena itu penulis memilih Judul Laporan Penelitian Tugas Akhir ini
tentang “Analisa Drill Drag Bit Mata 3 dan 4 Pada Bor Sumur Tanah”
bagaimana hasil dari pengeboran menggunakan drag bit mata 3 dan mata 4 pada
1. Tenaga penggerak mesin bor air dalam tanah adalah motor bensin 5,5 pk.
2. Mata bor yang digunakan adalah Drag Bit mata 3 dan Drag Bit mata 4.
1.4 Tujuan
Tujuan yang diperoleh dari Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk
pengeboran dari mata bor drag bit mata 3 dan drag bit mata 4 pada formasi tanah
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembahasan drill ratio pada mesin bor sumur
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi diagram alur penelitian, kebutuhan alat dan bahan
Bab ini menjelaskan tentang hasil dari pengujian drag bit mata 3 dan 4
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berkaitan tentang gambaran, kesimpulan dan saran penyusun.
BAB II
LANDASAN TEORI
Mesin sumur bor merupakan unit peralatan pengeboran berupa mesin yang
memperoleh sumber daya berupa air, minyak, gas bumi, atau deposit mineral yang
berada di bawah tanah. pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di
atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung dengan kebutuhan dan tujuan
3. Water swipel
4. Stang bor
5. Gearbox
6. Motor rotary
5
6
pengeboran sumur pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis dilihat dari cara
Sumur bor air biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin bor yang
sudah dirancang khusus untuk melakukan pengeboran yang dalam, pada sumur
bor tersebut dilakukan pada kedalaman kurang dari 100 sampai 150 meter bahkan
bisa sampai 350 meter atau lebih, sumber air yang dicari adalah aquifer, yaitu
sumber air yang berada diretakan pasir atau batu yang diharapkan dapat memiliki
Sumur tradisional biasanya digali dengan diameter lubang yang besar, dan
memiliki kedalaman berkisar antara 5 sampai 10 meter, sumber air yang dicari
merupakan sumber air yang berada tepat dibagian bawah tanah, lalu pada bagian
dinding diberi tembok agar tanahnya tidak ambruk, longsor, atau berjatuhan.
Kemudian pada proses pengambilan dilengkapi dengan katrol dan juga ember
Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan berputar spindel utama (n)
dan gerakan/laju pemakanan (F). Laju pemakanan adalah gerakan turunnya mata
…………………..?(1)
Keterangan :
π = 3,14 atau
komponen pemutar, yang akan bertemu langsung dengan lapisan awal dari
formasi tanah untuk membuat goresan pada lapisan awal, agar terbentuk jalur
1. Open Hole
Open Hole adalah metode pengeboran dengan cara melubangi area tertentu
rencanakan. Dalam proses pengeboran open hole cutting akan dinaikkan ke atas
2. Coring
dari sampel pada kedalaman tertentu yang telah ditentukan. Dalam coring sampel
3. Touch Core
metode open hole dan ketika pipa sudah pada batasnya, maka akan di stop putaran
9
bornya. Selanjutnya stang bor diangkat dan akan disambung dengan pipa yang
Mata bor merupakan ujung paling bawah dari rangkaian pipa bor yang
secara langsung bersentuhan dengan lapisan formasi tanah. Mata bor berfungsi
yang di inginkan.
Drag bit tidak memiliki roda roda yang dapat bergerak dan membor
dengan gaya keruk dari bladenya. Letak nozzle pada jenis bit ini dirancang agar
lumpur keluar dari rangkaian pipa bor langsung menyemprot bladenya. Bit jenis
ini biasanya digunakan pada formasi tanah yang lunak dan plastik.
.
Gambar 2.2 Drag Bit (wing bit)
(Chaidir Marasabessy, 2013)
10
Adapun masalah yang sering timbul pada penggunaan drag bit antara lain :
b. Diameter lubang yang terbentuk tidak sesuai dengan target atau biasa disebut
Under Gauge.
Merupakan bit yang mempunyai ujung kerucut yang dapat berputar untuk
menghancurkan batuan, pada masing masing cone terdapat gigi gigi yang relatif
panjang dan jarang atau renggang digunakan pada pemboran formasi lunak.
Sedangkan gigi yang relatif pendek dan berdekatan digunakan untuk menembus
b. Insert Bit
pada proses penggoresan dari butiran intan yang terpasang pada matrix besi
karena intan dianggap zat paling keras dan abrasif, dan pada prakteknya
pemakaian diamond bit pada operasi pemboran tergolong mempunyai umur yang
panjang (awet).
semua jenis fluida (cairan berbusa atau gas bertekanan) yang digunakan untuk
dengan lancar.
hanyalah mengangkat serpihan dari dasar sumur ke permukaan. Tetapi saat ini
METODE PENELITIAN
Mulai
Studi Pustaka
Rpm 2500
22222222
TIDA
K
Uji Drill Drag Bit
Dengan Mesin Bor
SumurTanah
YA
Selesai
13
14
3.2.1 Alat
1. Mesin Diesel
2. Mata Bor
3. Drill Pipe
4. Pipa PVC
Fungsi utama pipa pvc digunakan sebagai penahan dinding agar tetap pada
6. Ember
pengeboran.
Fungsi utama kunci rantai & trimo untuk perakitan dan pelepasan pipa
bawah ke atas.
10. Stopwatch
tanah.
18
3.2.2 Bahan
Pada saat melakukan pengujian ini, dibutuhkan bahan untuk diuji agar
1. Air
2. Pasir
3. Lem Pipa
Proses dimana saat pengujian pompa dari awal pengoperasian sampai akhir
b. Mengetahui hasil kedalaman yang didapat dengan 2 mata bor yang berbeda
mesin bor air tanah. Dengan cara menyalakan mesin pada Rpm rendah yaitu 2500
Rpm, dan mesin pompa air dengan Rpm 3000, setelah Rpm stabil baru dilakukan
4.1 Hasil Pengeboran Dengan Mata 3 Dan 4 Pada Putaran 2500 Rpm
Persiapkan mesin bor sumur, lalu siapkan mata bor dan pipa yang akan
waktu yang digunakan pada proses pengeboran, siapkan juga alat tulis untuk
Pasang mata bor pada pipa yang akan dihubungkan pada swivel, kemudian
nyalakan mesin sampai stasioner, selanjutnya pasang pipa yang sudah terpasang
mata bor pada swivel, lalu siapkan stopwatch dan mulai menghitung. Setelah
pengeboran selesai kemudian catat waktu yang diperoleh beserta kedalaman yang
di dapat pada proses pengeboran pertama dengan menggunakan pipa dan drag bit
mata 3 atau 4.
20
21
4.1.2 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 3 Dengan 2500 Rpm
Rata rata perolehan waktu dari setiap pipa, pada pengeboran drag bit mata 3
antara lain :
x menit/m
x menit/m
x menit/m
pengeboran dengan menggunakan drag bit mata 3 dengan 2500 rpm. Pada pipa
22
pertama dengan kedalaman 2 meter waktu yang didapat relatif sama yaitu 4,20,
4.45 dan 4,42 menit, pada pipa kedua dengan kedalaman 4 meter waktu yang di
dapat yaitu 4, 3,50 dan 3,53, dan pada pipa ketiga dengan kedalaman 6 meter
waktu pengeboran terjadi lebih cepat yaitu 3,45, 3,24, dan 3,08.
Pipa 1
4,5
4,45 4,45
4,42
4,4
4,35
4,3
M / Menit
4,25
4,2 4,2
4,15
4,1
4,05
Uji 1 Uji 2 Uji 3
Pipa 2
4,1
4 4
3,9
3,8
M / Menit
3,7
3,6
3,5 3,5 3,53
3,4
3,3
3,2
Uji1 Uji 2 Uji 3
Pipa 3
3,5
3,45
3,4
3,3
3,24
M / Menit
3,2
3,1
3,08
3
2,9
2,8
Uji 1 Uji 2 Uji 3
Gambar 4.3 Hasil uji menggunakan drag bit mata 3 pipa 3 (6)
Dilihat dari data di atas dapat diambil kesimpulan, menggunakan mata bor 3
waktu yang didapat pada proses pengeboran pada pipa 1 dan 2 lebih lambat dari pi
pada pipa ke 3 semakin cepat, dilihat dari grafik yang semakin turun dalam 3
percobaan.
24
4.1.3 Hasil Uji Menggunakan Drag Bit Mata 4 Dengan 2500 Rpm
Rata rata perolehan waktu dari setiap pipa, pada pengeboran drag bit mata 4
antara lain :
x menit/m
x menit/m
x menit/m
Dari tabel di atas menunjukan waktu yang didapat pada pengujian bor drag bit
mata 4 berbeda dengan pengujian pertama dengan menggunakan 2500 rpm. Pada
pipa pertama dengan kedalam 2 meter waktu yang didapat 4, 4,05 dan 3,55 menit,
pada pipa kedua dengan kedalaman 4 meter waktu yang didapat yaitu 3,46, 3,38
25
dan 3,32 dan pada pipa ketiga dengan kedalaman 6 meter waktu pengeboran
Pipa 1
4,1
4,05
4 4
3,9
3,8
M / Menit
3,7
3,6
3,55
3,5
3,4
3,3
Uji 1 Uji 2 Uji 3
Pipa 2
3,5
3,46
3,45
M / Menit
3,4
3,38
3,35
3,32
3,3
3,25
Uji 1 Uji 2 Uji 3
Gambar 4.5 Hasil uji menggunakan drag bit mata 4 pipa 2 (4)
26
Pipa 3
3,18
3,16 3,16
3,15
3,14
3,12
M / Menit
3,1
3,08
3,06 3,06
3,04
3,02
3
Uji 1 Uji 2 Uji 3
Gambar 4.6 Hasil uji menggunakan drag bit mata 4 pipa 3 (6)
Dilihat dari data di atas pengeboran menggunakan mata bor 4, waktu yang
didapat dari pengeboran pertama hingga ke tiga pada setiap pipa mengalami
memerlukan waktu rata rata 3.8 menit, sedang pada tahap ke 2 memerlukan waktu
rata rata 3.3 menit, dan waktu untuk tahap ke 3 relatif sama dengan tahap ke 2
4.2 Pembahasan
4.2.3 Grafik Rata Rata Waktu Pengeboran Dengan Drag Bit Mata 3 & 4
3,9
3,8 3,88
3,7 3,72 3,67
3,6
3,5
Grafik 4.7 Rata rata waktu dari 3 pengujian drag bit mata 3
28
Hasil 3,88 adalah hasil dari waktu perpipa (2m), kemudian di bagi agar
uhan dari pengeboran dengan drag bit mata 3 yaitu 11,29 menit untuk
kedalaman 6 meter.
3,6
Menit / Meter /
3,5
3,4 3,54 3,52
3,3 3,31
3,2
3,1
Grafik 4.8 Rata rata waktu dari 3 pengujian drag bit mata 4
Hasil 3,54 adalah hasil dari waktu perpipa (2m), kemudian di bagi agar
mendapat hasil 1,77 menit/m, jadi untuk waktu keseluruhan dari pengeboran
dengan drag bit mata 4 yaitu 10,37 menit untuk kedalaman 6 meter.
Untuk pengeboran dengan mata bor jenis drag bit bermata 3 dengan
kedalaman 6 meter memerlukan total waktu ± 11,29 menit tanpa jeda, jika
dihitung dengan jeda penggantian pipa total waktu yang di perlukan ± 15 sampai
kedalaman 6 meter memerlukan waktu ± 10,37 menit tanpa jeda, jika dihitung
dengan jeda waktu penggantian pipa total waktu yang diperlukan ±14 sampai 19
menit.
30
bit, maka pemilihan mata bor 4 lebih dianjurkan, karena perolehan waktu dari
drag bit mata 4 lebih cepat dari drag bit mata 3 dengan selisih waktu ± 1 menit
Jadi dalam waktu 5 menit pada pengujian menggunakan drag bit mata 3
kedalaman yang dapat di peroleh sedalam ± 2,7 meter, sedangkan pada drag bit
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa drill drag bit mata 3 dan 4 terhadap mesin bor
sumur tanah pada kontur tanah yang lunak, penulis memperoleh data sebagai
berikut :
pengeboran dengan rpm 2500 pada drag bit mata 3 dan 4, mata bor 4 lebih
efisien dari mata bor 3 dengan selisih waktu pengeboran ± 1 menit, dengan
6.2 Saran
1. Sebelum memulai proses pengeboran pastikan mata bor sudah
dipertajam agar proses berjalan lancar.
2. Gunakan rpm stabil agar hasil pengeboran tidak melebar.
3. Lakukan pembersihan pada mata bor secara rutin setelah pemakaian.
31
32
DAFTAR PUSTAKA
Mesin Bor Tanah Untuk Membuat Lubang Resapan Air (Biopori). Austenit,
9(2).
Wibowo, Agus Tri. 2014. Sumur Bor Air Tanah. Universitas Negeri Semarang.
33
34
35
36
37
38
39