Anda di halaman 1dari 19

TUGAS TERSTRUKTUR

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Peran Bidan Dalam Memberikan Promosi Kesehatan Tentang Vaksin Covid

Dosen Pengampu :
Affi Zakiyya, SST,. MPH

Disusun Oleh :
1. Wiwin Andriliyani (201081055)
2. Alfiah Apriatik (201081002)
3. Dwi Siswanti (201081013)
4. Lufi Indah Sari (201081028)
5. Mega R (201081032)
6. Nova Sasmita (201081040)
7. Perawati (201081044)
8. Tengku Dita R (201081052)
9. Tarisya Ariadi (201081051)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAB KEBIDANAN
PRODI DIPLOMA TIGA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak di berikan
keberkahan. Dengan kemurahan yang telah di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah role play ini dengan baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen dan teman
teman yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari
didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak
kekurangan yang harus di perbaiki, baik dari segi tata Bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidak sempurnaan dan juga
memohon kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat
karya tukis ini. Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa
memberikan manfaat untuk diri kami sendiri, teman-teman, serta orang lain.

Pontianak, Maret 2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Vaksin adalah sejenis produk biologis yang mengandung unsur antigen
berupa virus atau mikroorganisme yang sudah mati atau sudah dilemahkan dan
juga berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksid atau
protein rekombinan, yang sudah ditambahkan dengan zat lainnya. Vaksin
berguna untuk membentuk kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyaki
tertentu. Vaksin merupakan produk yang rentan, masing -masing mempunyai
karakteristik tertentu maka diperlukan pengelolaan secara khusus sampai di
gunakan (WHO, 2015; Proverawati dan Andhini., 2010).
Potensi vaksin yang baik perlu dalam program imunisasi, supaya
kekebalan secara aktif terbentuk. Program imunisasi sudah dimulai di
Indonesia semenjak tahun 1956 yang diawali oleh imunisasi Cacar. Saat ini di
Indonesia sudah ada 8 macam jenis vaksinasi yang diupayakan untuk
pencegahan beberapa penyakit melalui program imuniasi dasar. Penyakit
menular yang dicegah melalui program imunisasi tersebut lebih dikenal dengan
sebutan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Jenis vaksin
dalam program imunisasi dasar yaitu BCG, DT, Td, TT, Oral Polio Vaccine
(OPV) atau Inactive Polio Virus (IPV), Campak, DPT/HB/Hib dan Hepatitis
0B (Kemenkes RI, 2013).

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan Naskah Role Play ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Promosi Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

NASKAH ROLE PLAY PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN


PROMOSI KESEHATAN TENTANG VAKSIN COVID

1.Manfaat dari vaksin COVID-19


Salah satu manfaat vaksin COVID-19 adalah memberikan kekebalan pada
tubuh.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 4 manfaat vaksin COVID-19:
1. Menciptakan respons antibodi
Manfaat vaksin COVID-19 yang pertama adalah menciptakan respon antibodi
untuk sistem kekebalan tubuh. Saat disuntik vaksin, sel B akan menempel pada
permukaan virus Corona yang sudah dimatikan dan mencari fragmen yang
cocok.

Sel T membantu mencocokkan fragmen dengan sel B. Jika ada yang cocok, sel
B akan berkembang biak dan menghasilkan antibodi untuk kekebalan tubuh.

2. Mencegah terkena virus COVID-19


Manfaat vaksin COVID-19 lainnya adalah mencegah virus masuk ke dalam
tubuh. Suntikan vaksin akan merangsang sel tubuh manusia, terutama sel B
yang memproduksi imunoglobulin. Akibatnya, tubuh individu akan kebal pada
SARS-CoV-2.
3. Menghentikan virus
Manfaat vaksin COVID-19 berikutnya adalah menghentikan virus menyebar ke
seluruh tubuh. Vaksin akan merangsang imun tubuh yang dihasilkan oleh sel B
dan menghentikan virus COVID-19 masuk ke dalam tubuh.
4. Melindungi orang-orang di sekitar kita
Jika kita menerima vaksin, otomatis tubuh akan terlindungi dari serangan virus
COVID-19. Hal ini menjadi manfaat vaksin COVID-19 yang membantu
mengurangi penyebaran Corona untuk melindungi orang-orang di sekitar.
Kelompok orang yang harus mendapatkan vaksin Menurut data Komite
Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris, vaksin Covid-19 sebaiknya
diberikan terlebih dahulu kepada orang yang masuk dalam kategori berisiko
tinggi. Berikut kelompok orang yang harus mendapatkan vaksin menurut data
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC): 1. Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan merupakan garda depan dalam melawan pandemi ini.
Mereka melakukan kontak langsung terus dengan orang yang terinfeksi Covid-
19. Secara otomatis, hal ini membuat mereka berisiko besar tertular COVID-19
dan mengalami komplikasi parah, hingga kematian. Apalagi, banyak tenaga
kesehatan yang telah gugur selama bertugas. Itu sebabnya, tenaga kesehatan
merupakan kelompok prioritas utama yang memerlukan vaksin Covid-19. 2.
Petugas pelayanan publik Petugas pelayanan publik seperti pemadam
kebakaran, polisi, pegawai restoran atau toko, dan petugasdi transportasi umum
juga harus berinteraksi dengan banyak orang. Mereka juga memiliki risiko
terpapar Covid-19 yang cukup tinggi. 3. Orang lanjut usia Orang lanjut usia,
yakni yang berusia di atas 60 tahun berisiko tinggi terpapar Covid-19. Saat
terinfeksi, mereka juga rentan mengalami komplikasi serius hingga kematian.
Baca juga: Penerima Vaksin Covid 19 Tetap Bisa Tularkan Virus Corona,
Mengapa? 4. Penderita penyakit kronis Orang yang menderita penyakit kronis
juga berisiko tinggi meninggal akibat Covid-19. Itu sebabnya, mereka yang
berada dalam kondisi ini memerlukan vaksin secepatnya. Semua vaksin Covid-
19 telah melalui uji klinis yang melibatkan puluhan ribu orang untuk
memastikan standar keamanannya. Selama ini, belum ditemukan efek samping
yang serius terkait vaksin tersebut. Efek samping yang paling umum adalah
nyeri di tempat suntikan serta tanda dan gejala seperti demam dan menggigil.
Umumnya, semua orang yang masuk kelompok berisiko tinggi secara klinis
bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, sebelum melakukan vaksinasi
mereka memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui pasti
kondisinya. Dokter juga akan memberikan diagnosa dan saran yang sesuai
untuk melakukan vaksinasi tersebut. Bahkan, vaksin Covid-19 juga teruji aman
untuk pasien gangguan sistem kekebalan karena tidak mengandung organisme
hidup.
Berikut kandungan vaksin COVID-19 Sinovac:

1. Virus yang sudah dimatikan


Vaksin COVID-19 Sinovac dikembangkan dengan metode inactivated. Artinya
virus yang berada dalam vaksin sudah dimatikan dan tidak mengandung virus
hidup atau yang dilemahkan.
Inactivated adalah metode paling umum dalam pembuatan vaksin.

2. Aluminium hidroksida
Bahan ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan vaksin.
3. Larutan fosfat
Berfungsi sebagai penstabil atau stabilizer vaksin.

4. Natrium klorida
Sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan saat penyuntikan. Natrium
klorida yang digunakan dalam vaksin COVID-19 sesuai dengan standar
kefarmasian.

JENIS –JENIS VAKSIN


Vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca
1.Jenis vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca adalah vaksin vektor adenoviral
rekombinan. Dikutip dari Very Well Health, vaksin rekombinan menggunakan
sebagian kecil materi genetik dari patogen, seperti SARS-CoV-2, untuk
memicu respons imun.

Bagian tertentu dari virus dapat menjadi sasaran dan vaksin ini umumnya aman
digunakan pada populasi orang yang besar bahkan mereka yang memiliki
masalah kesehatan kronis atau orang dengan gangguan kekebalan.

Satu kelemahan dari vaksin vektor adenoviral rekombinan adalah bahwa


suntikan penguat mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.
Nama vaksin: AZD1222
Negara asal: Inggris
Bahan dasar: virus hasil rekayasa genetika (viral vector)
Uji klinis: fase III (hampir selesai)
Lokasi: Inggris, Amerika, Afrika Selatan, Colombia, Peru, Argentina
Usia peserta: >18 tahun hingga >55 tahun
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 4–12 minggu
Efikasi vaksin: 70,4% (sementara).sebagian besar efek samping vaksin hanya
bersifat ringan hingga sedang dan bisa sembuh dalam beberapa hari. Gejala
yang banyak dialami, yaitu >10%, antara lain nyeri otot, kemerahan, gatal,
bengkak atau benjol di tempat suntikan, demam, lelah, menggigil, sakit kepala,
mual, muntah, radang tenggorokan, flu, dan batuk.

Sementara itu, gejala yang lebih jarang terjadi, yaitu hanya ≤1%, adalah
pusing, nafsu makan turun, sakit perut, pembesaran kelenjar getah bening,
keringat berlebihan, kulit gatal, dan muncul ruam.

2. Vaksin COVID-19 China National Pharmaceutical Group Corporation


(Sinopharm)
Jenis vaksin COVID-19 Sinopharm memanfaatkan virus Corona yang sudah
dimatikan atau sering disebut dengan inactivated vaccine. Vaksin ini diklaim
menjadi yang pertama di dunia yang menunjukkan imunogenisitas dan
keamanan yang sangat bagus.

Dikutip dari New York Times, jenis vaksin COVID-19 Sinopharm bekerja
dengan mengajarkan sistem kekebalan untuk membuat antibodi melawan virus
corona SARS-CoV-2. Antibodi menempel pada protein virus, seperti yang
disebut lonjakan protein yang menempel di permukaannya.

Setelah divaksin dengan vaksin COVID-19 Sinopharm, sistem kekebalan tubuh


dapat merespons infeksi virus Corona hidup. Salah satu jenis sel kekebalan
yaitu sel B menghasilkan antibodi yang menempel pada penyerang. Antibodi
yang menargetkan spike protein dapat mencegah virus memasuki sel.
Vaksin ini juga telah melewati uji klinis fase 3 dan mendapatkan izin Sejauh
ini, pemberian vaksin Sinopharm aman dan tidak menimbulkan efek samping
yang serius.
Vaksin Sinopharm
Nama Vaksin: BBIBP-CorV
Negara asal: China
Bahan dasar: virus Corona yang dimatikan (inactivated virus)
Uji klinis: fase III (selesai)
Lokasi: China, Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Bahrain, Jordan, Pakistan,
Peru, Argentina
Usia peserta: 18–85 tahun
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 21 hari
Efikasi vaksin: 79,34% (di Uni Emirat Arab)

3. Vaksin COVID-19 Moderna


Jenis vaksin COVID-19 Moderna menggunakan messenger RNA (mRNA).
Virus Corona memiliki struktur seperti spike di permukaannya yang disebut
protein S. Vaksin mRNA COVID-19 memberi petunjuk kepada sel tentang
cara membuat bagian protein S yang tidak berbahaya.

Setelah vaksinasi, sel mulai membuat potongan protein dan menampilkannya


pada permukaan sel. Sistem kekebalan akan mengenali bahwa protein tidak
termasuk di sana dan mulai membangun respons kekebalan dan membuat
antibodi.
Vaksin Moderna
Nama Vaksin: mRNA-1273
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: messenger RNA (mRNA)
Uji klinis: fase III (selesai)
Lokasi: Amerika Serikat
Usia peserta: >18 tahun hingga >55 tahun
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 28 hari
Efikasi vaksin: 94,1%
efek samping yang terjadi pada 50% peserta berupa kelelahan, sakit kepala,
nyeri otot dan sendi. Namun, efek samping ini hilang paling lama setelah 2
hari. Selain itu, nyeri di tempat suntikan, bengkak, kemerahan juga terjadi, tapi
derajatnya ringan hingga sedang
4. Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech
Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech dinamakan BNT162b2 dan berbasis
teknologi messenger RNA (mRNA). Vaksin ini menggunakan gen sintetis yang
lebih mudah diciptakan, sehingga bisa diproduksi lebih cepat dibanding
teknologi biasa.
Vaksin COVID-19 Novavax
Novavax adalah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Maryland, Amerika
Serikat yang mengambil pendekatan tradisional untuk mengembangkan vaksin
melawan COVID-19. Vaksin Novavax menggunakan spike protein yang dibuat
khusus yang meniru protein spike alami dalam virus Corona
Vaksin Pfizer-BioNTech
Nama vaksin: BNT162b2
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: messenger RNA (mRNA)
Uji klinis: fase III (selesai)
Lokasi: Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil, Argentina
Usia peserta: >16 tahun hingga >55 tahun
Dosis: 2 dosis (0,3 ml per dosis) dengan jarak 3 minggu
Efikasi vaksin: 95%
terlepas dari perbedaan efikasi vaksin Moderna dan vaksin Pfizer, kedua vaksin
COVID-19 ini secara umum memiliki tingkat keamanan dan efek samping
yang hampir sama.
5. Vaksin COVID-19 Sinovac
Jenis vaksin COVID-19 Sinovac bekerja untuk menguatkan sistem kekebalan
tubuh sehingga antibodi dapat melawan virus Corona. Vaksin ini dibuat dengan
platform atau metode virus yang telah dimatikan (inactivated virus).

Lewat cara tersebut maka tubuh bisa belajar mengenali virus penyebab
COVID-19, SARS-COV-2, tanpa harus menghadapi risiko infeksi serius.
Vaksin ini diberikan dalam dua dosis atau perlu dua kali suntikan
Nama vaksin: AZD1222
Negara asal: Inggris
Bahan dasar: virus hasil rekayasa genetika (viral vector)
Uji klinis: fase III (hampir selesai)
Lokasi: Inggris, Amerika, Afrika Selatan, Colombia, Peru, Argentina
Usia peserta: >18 tahun hingga >55 tahun
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 4–12 minggu
Efikasi vaksin: 70,4% (sementara).sebagian besar efek samping vaksin hanya
bersifat ringan hingga sedang dan bisa sembuh dalam beberapa hari. Gejala
yang banyak dialami, yaitu >10%, antara lain nyeri otot, kemerahan, gatal,
bengkak atau benjol di tempat suntikan, demam, lelah, menggigil, sakit kepala,
mual, muntah, radang tenggorokan, flu, dan batuk.

Sementara itu, gejala yang lebih jarang terjadi, yaitu hanya ≤1%, adalah
pusing, nafsu makan turun, sakit perut, pembesaran kelenjar getah bening,
keringat berlebihan, kulit gatal, dan muncul ruam
6.Vaksin COVID-19 Novavax
Novavax adalah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Maryland, Amerika
Serikat yang mengambil pendekatan tradisional untuk mengembangkan vaksin
melawan COVID-19. Vaksin Novavax menggunakan spike protein yang dibuat
khusus yang meniru protein spike alami dalam virus Corona
Indikasi ( reaksi setelah di suntikkan ) ininyg sinovak ya
Setelah disuntikkan, virus yang tidak aktif pada vaksin ini akan memicu sistem
kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus
Corona secara spesifik. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu tubuh terserang
virus Corona, sudah ada antibodi yang bisa melawannya dan mencegah
terjadinya penyakit.
Kemungkinan terjadinya infeksi atau penyakit COVID-19 yang bergejala pada
orang yang sudah divaksinasi dengan vaksin Sinovac bisa turun sebesar 65%.
Vaksin Novavax
Nama vaksin: NVX-CoV2372
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: protein subunit
Uji klinis: fase III (belum selesai)
Lokasi: Inggris, India, Afrika Selatan, Meksiko
Usia peserta: 18–59 tahun
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 21 hari
Efikasi vaksin: belum diketahui.
Setelah masuk ke dalam tubuh, protein tersebut akan memicu reaksi antibodi
untuk melawan virus Corona dan mencegah infeksi.

Hasil uji klinis awal yang diterbitkan oleh Novavax menunjukkan reaksi
antibodi yang kuat pada manusia tanpa efek samping yang serius. Uji klinis
fase 3 untuk memastikan keamanan dan keefektifan vaksin Novavax
diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat
7. Vaksin COVID-19 yang diproduksi PT Bio Farma
Jenis vaksin COVID-19 yang diproduksi PT. Bio Farma menjadi salah satu
jenis vaksin virus Corona yang akan digunakan di Indonesia. Dalam
perkembangannya, PT. Bio Farma telah menerima sertifikat yang menyatakan
fasilitas produksinya layak untuk memproduksi vaksin COVID-19.

Pada hari Senin 8 Maret 2021 beberapa mahasiswi Poltekkes Kemenkes


Pontianak ingin mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai peran bidan dalam
memberikan promosi kesehatan tentang vaksin covid 19 tepat nya di sebuah desa
pedalaman di pulau Jawa karena minimnya pengetahuan mengenai vaksin covid
di desa tersebut.
Bidan Alfiah :Kita harus segera mempersiapkan materi yang akan kita sampai
kan di desa tersebut, dengar-dengar di desa tersebut sangat
minim sekali pengetahuan mengenai vaksin covid.
Bidan Wiwin : Iya benar sekali mbak, bahkan parah nya ada yang menyebarkan
bahwa penyuntikan vaksin covid berujung kematian, padahal
fakta nya tidak seperti itu.
Bidan Dwi : Ya begitulah akibat kurang nya pengetahuan yang di sebabkan
rendah nya ilmu pengetahuan, apa Ibu RT di desa tersebut sudah
di hubungi bahwa senin nanti kita akan melakukan penyuluhan ?
Bidan Alfiah : Ini baru mau saya hubungi.
Telefon,,, bordering…. (tut tut tut)
Hallo,, Assalamualaikum ibu.
Ibu RT : Iya Wa’alaikumsalam. Dengan siapa ini ya ?
Bidan Alfiah : Maaf ibu saya ….. apa benar ini dengan ibu rt di desa
sukomulya ?
Ibu RT : Iya benar bu, kalau boleh saya tau ada apa ya ibu menelfon
saya?
Bidan Alfiah :Begini ibu, saya bersama teman-teman saya akan
melaksanakan penyuluhan promosi kesehatan mengenai peran
bidan dalam memberikan promosi kesehatan vaksin covid. Ibu
pasti sudah mendengarkan bahwa di Indonesia sekarang tingkat
penyebaran covid sudah semangkin meningkat, oleh karna itu
kami selaku bidan akan memberikan penyuluhan mengenai
vaksin covid.
Ibu RT : Oh begitu ya bu. (diam sejenak sambal berfikir)
Bidan Alfiah : Apa ibu berkenan untuk mengumpulkan warga di balai desa?
Ibu RT : Baiklah nanti saya akan sampaikan mengenai informasi ini.
Bidan Alfiah :Kalau begitu trimakasih ya bu, saya tutup panggilan nya.
Assalamualaikum.
Ibu RT : Iya ibu Wa’alakumsalam.
(Panggilan berakhir……..tut tut tut)
Ditempat lain, tepat nya di desa suko mulya warga mulai resah dengan isu
isu penyuluhan yang akan di lakukan oleh Mahasiswi Poltekkes.
Bu Lufi : Apa kalian sudah mendengar berita dari bu RT ?
Bu Nova : Berita yang mana ? berita vaksin covid 19 itu ya ?
Bu Ica :Yang mana lagi memang nya ? sudah pasti berita tentang itu.
(memasang wajah tidak enak)
Tiba-tiba bu RT datang….
Ibu RT : Ada apa ini ibu ibu, kok pagi-pagi sudah pasang muka masam
semua ? (sambal ikut duduk di dekat ibu-ibu tersebut).
Bu Dita : Biasalah bu, kami sedang meresahkan berita yang ibu sampaikan
kemarin.
Bu Pera : Loh memang nya ibu tidak resah jika kita di berikan penyuluhan
bisa jadi penyuluhan nanti di sertai dengan penyuntikan vaksin.
Ibu RT : Sebenar nya saya juga kemarin sempat ragu, tapi mau
bagaimana lagi siapa tau banyak informasi yang penting yang
belum kita tahu.
Bu Lufi : Tapi bu, kami tidak mau ya kalau sampai kami di suntik vaksin,
bisa bisa kami langsung meninggal.
Bu Nova : Iya benar bu, takut ah, kalau bisa saya tidak mau ikut ke balai
desa nanti
Ibu RT : Jangan begitu lah bu, kita sama sama menghargai kedatangan
mereka, niat mereka baik kok bu,pokok nya besok ibu semua
harus datang ke balai desa, permisi (sambal berlalu pulang
kerumah)
Bu Ica : Aduh gimana ini ibu ibu, saya tidak mau kalau sampai di suntik,
banyak sudah berita di suntik setelah itu meninggal
Bu Dita : Bukan hanya ibu yang resah, saya juga.
Bu Pera : Ya sudah bu apa salah nya kita hadir dulu ke balai desa, nanti
kalau sampai di suntik baru kita protes. Kalau begitu saya juga
mau pulang, assalamaualaikum semua nya…
Keesokan hari nya bertepat di balai desa sukomulya warga semua nya sudah
berkumpul.
Bidan Wiwin : Assalamualaikum. (sambil berjalan beriringan dengan bidan lain
nya)
Ibu RT : Oh mari ibu silahkan masuk.
Bidan Dwi : Selamat pagi semuanya ? Bagaimana kabar ibu semua nya ?
semoga dalam keadaan sehat ya.
(Ibu-ibu serempak menjawab baik)
Bidan Wiwin : Di sini saya mendapat bagian untuk menjelaskan virus covid,
setelah itu di lanjukan oleh bidan alfia yang akan membahas
tentang vaksin dan yang terakhir bidan dwi yang akan
menjelaskn tentang indikasi vaksin covid tersebut. Nanti juga
akan di buka sesi tanya jawab.
Bidan Wiwin : Jadi untuk mempersingkat waktu, kehadiran kami di sini
ingin melakukan penyuluhan mengenai vaksin covid. Nah ibu
ibu pasti tau kan mengenai virus yang sekarang tengah
melanda Indonesia, Apabila tertular gejala yang sering timbul
itu seperti batuk, pilek, meriang dan banyak lagi lain nya.
Bu Ica : Nah itu masalah nya bu bidan, kami jadi khawatir apabila
kami pergi berobat ke puskesmas nanti kami di kira pasien
covid.
Bidan Wiwin : Di katakannya orang itu pasien coid apabila sudah di
lakukan swab tes dan di nyatakan positif. Jadi kalau memang
belum di lakukan hal tersebut, ya semua tenaga kesehatan
juga harus mewanti wanti dengan menggnakan APD. Jadi apa
ibu semua sudah paham ?
(Ibu ibu serempak menjawab paham)
(Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan bidan alfia mengenai vaksin)
Bidan Alfiah : Terimakasih kepada ibu-ibu sekalian yang sudah menyimak
penjelasan dari bidan wiwin tadi, disini saya akan
menjelaskan tentang apa itu jenis vaksin covid, manfaat dan
tujuan vaksin covid. Tujuan utama pemberian vaksin
COVID-19 adalah membantu tubuh untuk mengembangkan
kekebalan terhadap virus penyebab COVID-19 tanpa harus
terserang penyakit terlebih dahulu. Namun, ibu-ibu perlu tahu
bahwa setiap jenis vaksin bekerja dengan cara yang berbeda.
1. Vaksin mRNA Vaksin ini bekerja dengan memberikan
petunjuk kepada sel tubuh tentang cara membentuk protein
yang unik dan aman untuk virus. Setelah sel tubuh berhasil
membuat salinan protein, sel kemudian menghancurkan
materi genetik dari vaksin. Tubuh kemudian menyadari
bahwa protein tersebut seharusnya tidak ada, sehingga
membangun limfosit-T dan limfosit B yang akan mengingat
cara melawan virus penyebab COVID-19 apabila kamu
terinfeksi di masa mendatang.2. Vaksin subunit protein
mencakup potongan protein virus COVID-19 yang tidak
berbahaya. Setelah divaksinasi, sistem kekebalan tubuh akan
mengenali bahwa protein tidak termasuk dalam tubuh dan
mulai membuat limfosit-T dan antibodi. Apabila di kemudian
hari kamu terinfeksi COVID-19, sel memori akan mengenali
dan melawan virus. 3. Vaksin Vektor Seperti namanya, jenis
vaksin ini dikembangkan menggunakan vektor yang sudah
dipastikan aman, sehingga dapat menghasilkan dan
melepaskan antigen imunogenik dari sel yang terinfeksi
selama periode tertentu. Vektor adalah virus yang berasal dari
famili berbeda, tetapi telah diteliti dalam pengembangan
vaksin coronavirus.
Ibu Pera : Boleh saya bertanya ibu ? Jika memang pemberian vaksin
itu baik, mengapa banyak sekali orang yang demam sehabis
di suntik vaksin? bukan kah jika begitu vaksin berbahaya ?
Bidan Alfiah : Nah pertanyaan ibu ini cukup menarik, banyak yang sudah
melakukan suntik vaksin, reaksi tubuh seseorang jika di
suntikan vaksin itu berbeda beda ya bu, reaksi local nya
seperti demam, nyeri, badan lemah dan sakit kepala itu semua
reaksi umum yang di alami orang orang. Begitu ya bu
penjelasan saya. Dan bagaimana nih cara kita agar tetap
vitsetelah di vaksin ? yaitu dengan minum lebih banyak,
menggunkan pakaian yang aman, kompres atau mandi air
hangat. Sudah paham kan ibu ?
Ibu Pera : Baik ibu terimakasih saya sudah paham.
Bidan Dwi : Nah disini saya akan melanjutkan penjelasan dari bidan
alifia tadi, kandungan yang terdapat pada vaksin covid
tersebut adalah alumunium hidroksida yang berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan vaksin. Oleh karna itu vaksin
sangat bermanfaat nah sedangkan manfaat apa saja sih yang
kita dapat jika lita melakukan vaksin tersebut ? yaitu
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid 19,
mendorong terbentuk nya herd immunity,meminimalkan
dampak ekonimi dan social. Pemberian vaksin ini di tujukan
untuk tenaga kesehatan, orang yang bekerja yang memiliki
resiko tinggi tertular dan menularkan, dan yang terakhir
orang yang memiliki penyakit penyerta dengan kematian
tinggi apabila terkena covid 19.
Bidan Wiwin : Jadi bagaimana ibu ibu apa ada yang ingin di tanyakan
barangkali ada yang belum di mengerti ?
Bu Ica : Mohon maaf Bu Bidan saya sebenarnya tidak paham betul
tentang vaksinisasi ini, tapi saya ingin bertanya apakah
setelah melakukan vaksinisasi ada efek samping positif
negatif nya? Karna sedikit banyaknya berita ditelevisi lebih
banyak mengarah ke efek negatifnya! (dengan nada suara
yang agak kesal ).
Bidan Wiwin : Baik Bu akan sedikit saya jelaskan tentang efek samping
dalam penerimaan vaksin covid ini. Sebenarnya efek samping
ini tergantung pada kekebalan tubuh masing-masing bu,
karna setiap tubuh seseorang mempunyai imunitas tersendiri,
dalam pembuatan proses vaksin sendiri mengandung antigen
yang diberikan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan sakit, akan tetapi mampu merangsang sel
limfosit untuk menghasilkan antibodi’

Bidan Dwi : “Jadi Ibu ibu sekalian seharusnya tidak perlu khawatirkan akan
terjamin atau tidaknya vaksinasi ini karean tidak mungkin
negara mau menghamburkan uang demi vaksin yang tidak
jelas khasiatnya jadi ibu ibu tidak perlu khawatir dengan
adanya pemvaksinan ini dan untuk efek yang di timbulkan
setelah vaksianasi ini itu adalah hal yang lumrah karena
tubuh menyesuaikan akan vaksin yang masuk dan tubuh
secra otomatis akan menghasilakn antibody untuk
menangkal covid 19 dengan adanmya vaksinasi ini”
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi,kesimpulan dari topik di atas yaitu seharusnya kita sebagai rakyat
Indonesia tidak meragukan akan khuwalitas maupun keamanan dari vaksinasi
covid 19 karena faktanya tidak akan mungkin negara mau menggelontorkan
rupiah yang begitu banyak demi vaksin yang tidak benar benar teruji secara
klinis,baik keamanannya, maupun kehalalannya. Terkadang asumsi masyarakat
yang yang salah kaprah yang dapat menimbulkan keraguan di masyarakat maka
dari itu kita sebagai tenaga kesehatan harus memberikan edukasi yang tepat bagi
masyarakat luas agar tidak menyebarnya asumsi niring mengenai vaksinasi covid
19, karena bagaiman covid 19 akan hilang dari Indonesia jika mata rantai dari
penyebarannya tidak di putus dengan melakukan vaksinasi

Anda mungkin juga menyukai