Anda di halaman 1dari 7

Pemahaman Masyarakat Daerah Pematang Siantar Unung Manik dalam

Penggunaan Bahasa Indonesia


Amelia1) Firza2) Junetri3) Nadila4) Rio5) Tiur6) Yuli7)
Program Studi Pendidikan Masyarakat, Universitas Negeri Medan. Jalan William
Iskandar Pasar V Medan Estate, Deli Serdang , Indonesia
* Korespondensi Penulis: Dr.Sudirman,SE.M.Pd, Jubaidah S.Pd, M.Pd
Email: junetrilordes@gmail.com , Telp:+6282161206806

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan masyarakat yang berada di Daerah
Pematang Siantar Unung Manik yang tidak lancar berbahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui dampak masyarakat tidak lancar berbahasa Indonesia. Metode
dalam penelitian ini adalah deskriptif berupa penelitian kualitatif karena sumber data yang
diperoleh melalui wawancara adalah masyarakat lanjut usia yang tidak lancar berbahasa
Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini kelompok melakukan wawancara dan
observasi, dimana hasil dari wawancara kelompok peneliti menunjukkan bahwa penggunaan
bahasa Batak di daerah ini masih melekat sehingga bahasa Indonesia sangat jarang digunakan
ketika berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainya. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat sebuah masalah yang kami temukan di daerah Pematang Siantar Unung
Manik, Kota lama yaitu ada beberapa orang yang tidak lancar berbahasa Indonesia karena
mereka yang terbiasa menggunakan bahasa batak. Akibat dari kurangnya pemahaman
masyarakat yang tinggal di Unung Manik Kota Lama Pematang Siantar mereka menggalami
kesulitan dalam berkomunikasi ketika pergi ke kota. Kesulitan yang sering mereka alami yaitu
pada saat ingin membeli sesuatu, dan pada saat menanyakan alamat. Oleh karena itu peneliti
mengangkat kasus ini untuk menyumbangkan pikiran kepada masyarakat yang tidak lancar
berbahasa Indonesia.

Kata Kunci: Bahasa Indonesia,Orang tua

Copyright © 2016, JPPM, Print ISSN: 2338-4743, Online ISSN: 2477-2992


Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4 (1), March 2017 - 2
Nama Penulis
PENDAHULUAN kebudayaan setelah sebelumnya dibiasakan
Sudah sebuah keharusan dengan belajar. Memandang kebudayaan
mengenai kemampuan dalam penggunaan hanya dari segi hasil karyanya adalah tidak
bahasa Indonesia yang baik dan benar. tepat. Demikian juga melihat sesuatu hanya
Sebagai warga Negara Indonesia harus dari gagasan manusia juga terlalu sempit.
mampu menggunakan bahasa Indonesia yang Dengan kata lain, kebudayaan menemukan
baik dan benar tanpa memandang dari bentuknya jika dipahami secara keseluruhan.
generasi apa orang tersebut. Hal ini menjadi
sebuah keharusan karena dalam Bahasa merupakan simbol khas dari
kedudukannya bahasa Indonesia sebagai suatu negara ataupun wilayah, karena bahasa
bahasa kebanggaan nasional, identitas merupakan unsur vital dalam berkomunikasi.
nasioanal dan alat pemersatu bangsa. Dalam kehidupan bermasyarakat di suatu
Bahasa merupakan sistem wilayah yang penduduknya beragam
komunikasi yang kompleks sebagai tentunya peran Bahasa Indonesia adalah
penghubung kita berkomunikasi dengan bahasa persatuan bangsa indonesia yang
lawan bicara kita yang digunakan sehari-hari. digunakan untuk berkomunikasi dalam
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar erat berbagai aspek kehidupan. Namun dalam
kaitannya dengan pemilihan kata-kata yang penerapan masih banyak orang yang jauh dari
tepat dan di dalamnya terkandung maksud berbahasa indonesia yang baik dan benar
dan tujuan yang ingin disampaikan serta dalam komunikasi sehari-hari.
mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan Bahasa daerah merupakan salah satu
benar. sumber kosakata Bahasa Indonesia yang
Komunikasi adalah pertukaran perlu dilestarikan. Undang- undang
simbol, jadi komunikasi antar budaya adalah kebahasaan nomor 24/2009 mengatur tentang
pertukaran simbol dari dua orang atau lebih ketentuan keberadaan bahasa daerah. Dalam
(etnis/ras) yang dilatarbelakangi oleh faktor ketentuan umum pasal 1 ayat 6 dinyatakan
perbedaan budaya. (Mohammad Zamroni, bahwa bahasa daerah yang digunakan turun
2009: 229). Dari definisi tersebut layak temurun oleh warga negara Indonesia di
diamati bahwa dalam kebudayaan itu ada; daerah di wilayah negara kesatuan Indonesia.
gagasan, budi dan karya manusia; gagasan Dalam pasal 42 ayat 1 dinyatakan bahwa
dan karya manusia itu akan menjadi pemerintah daerah wajib mengembangkan,

Copyright © 2017, JPPM, ISSN 2355-1615 (print), ISSN 2477-2992 (online)


Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4 (1), March 2017 - 3
Nama Penulis

membina, melindungi bahasa dan sastra ketika mereka ingin menanyakan alamat.

daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan Akibatnya mereka sering menggalami

fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat penipuan. Masyarakat yang tinggal di

sesuai dengan pengembangan zaman supaya perkotaan cenderung berkomunikasi

tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya menggunakan bahasa Indonesia, dan

Indonesia. mayoritas masyarakat yang tinggal di kota

Di Daerah Pematang Siantar Unung tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa

Manik, Kota lama yaitu terdapat beberapa daerah. Kota adalah suatu himpunan

orang yang tidak lancar berbahasa Indonesia penduduk masal yang tidak agraris, yang

yang dikarenakan bahasa sehari-hari yang bertempat tinggal di dalam dan di sekitar

mereka gunakan dalam berkomunikasi ialah suatu pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan,

berbahasa batak. Penggunaan bahasa Batak kesenian dan ilmu pengetahuan.

di daerah ini masih melekat sehingga bahasa (SoekandarWirjaatmadja, 1985: 133). Kota

Indonesia sangat jarang digunakan ketika memiliki ciri khas tersendiri dalam cara

berkomunikasi antara yang satu dengan yang berkomunikasi. Disini nilai budaya para

lainya. Masalah seperti ini sering terjadi di leluhur kurang dipelajari secara mendalam.

kalangan masyarakat yang tinggal di Itu disebabkan oleh pengaruh budaya luar

pedesaan seperti orang yang sudah lanjut yang sangat pesat perkembangannya. Orang

usia. Terlalu seringnya menggunakan bahasa kota perlahan meninggalkan budayanya

Batak, orang-orang tersebut menjadi terbiasa sendiri yang disebarkan oleh para leluhurnya.

berkomunikasi dengan bahasa batak. Hanya demi mengikuti trend mode saat ini,

Penggunaan bahasa daerah menjadi lebih masyarakat perkotaan mengekspresikannya

dominan dimasyarakat daripada bahasa dengan cara mengimitasi budaya luar. Hal

Indonesia. Fenomena ini sangat banyak kita tersebut sungguh sangat mengkhawatirkan.

jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perlahan masyarakat melupakan

Kasus yang sering terjadi pada budaya aslinya sendiri.

masyarakat yang tinggal di Unung Manik


Kota Lama Pematang Siantar yaitu mereka Untuk itu perlu dilakukan pelatihan

sering mengalami kesulitan dalam terhadap masyarakat yang tidak memahami

berkomunikasi pada saat mereka pergi ke bahasa Indonesia, serta penggunaan bahasa

kota, mereka juga menggalami kesulitan batak maupun bahasa daerah sebaiknya

Copyright © 2017, JPPM, ISSN 2355-1615 (print), ISSN 2477-2992 (online)


Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4 (1), March 2017 - 4
Nama Penulis

digunakan apabila sedang ada kegiatan adat orang yang di wawancara. Dimana objek

antar suku. untuk mengatasi masalah yang yang diteliti yaitu masyarakat yang tinggal di

ada di daerah Pematang Siantar, Unung Unung Manik Kota Lama Pematang Siantar.

manik kota lama tersebut banyak cara yang Pertanyaan yang diberikan ialah tentang

dapat dilkukan yaitu melalui pemberdayaan bagaimana kesulitan berkomunikasi dengan

masyarakat salah satunya dengan melakukan sesama menggunakan bahasa Indonesia.

pelatihan. 2. Teknik observasi, yaitu pengamatan

METODE langsung di unung manik kota lama pematang


Metode penelitian yang digunakan siantar. Observasi dapat digunakan untuk
dalam penelitian ini adalah pendekatan mengetahui bagaimana masyarakat tersebut
kualitatif, karena bersifat realistik dan berbahasa indonesia, apa yang membuat
menyajikan secara langsung hakikat mereka menjadi tidak mahir dalam
hubungan antara peneliti dan responden serta berkomunikasi menggunakan bahasa
lebih peka dan lebih menyesuaikan diri indonesia, serta seperti apa bentuk kesulitan
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi (Lexy cara mereka berkomunikasi.
J Meleong, 2000:5).

Penelitian yang dikaji pada studi kasus ini HASIL DAN PEMBAHASAN

yaitu tentang kesulitan orangtua HASIL DAN PEMBAHASAN

berkomunikasi menggunakan bahasa Hasil

indonesia . objek yang dibahas pada Sebelum peneliti melakukan

penelitian ini ialah hampir 50% masyarakat wawancara, peneliti terlebih dahulu

daerah di daerah Pematang Siantar Unung mempersiapkan pertanyaan diantaranya ialah

Manik yang tidak dapat menggunakan bahasa (1) kalimat apa saja yang sulit untuk mereka

Indonesia dengan baik dan benar. katakan dalam berbahasa indonesia (2) apa
yang membuat mereka menjadi tidak mahir
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan
dalam berkomunikasi menggunakan bahasa
data yang dilakukan peneliti, yaitu:
indonesia (3) seperti apa bentuk kesulitan
1. Teknik wawancara melalui proses yang sering terjadi pada mereka akibat tidak
tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, mahir dalam berbahasa indonesia.
artinya pertanyaan datang dari pihak yang Hasil penelitian ini menunjukkan
mewawancari dan jawaban diberikan oleh bahwa Di Daerah Pematang Siantar Unung

Copyright © 2017, JPPM, ISSN 2355-1615 (print), ISSN 2477-2992 (online)


Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4 (1), March 2017 - 5
Nama Penulis

Manik, Kota lama yaitu terdapat beberapa Pada Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz

orang yang tidak lancar berbahasa Indonesia 2015 menuliskan tentang masyarakat

yang dikarenakan bahasa sehari-hari yang Indonesia yang tidak mahir dalam berbahasa

mereka gunakan dalam berkomunikasi ialah Indonesia khususnya pada daerah pedalaman

berbahasa batak. Penggunaan bahasa Batak Papua (Ugimba). Masyarakat di pedalaman

di daerah ini masih melekat sehingga bahasa Papua tidak bisa menempatkan ucapan

Indonesia sangat jarang digunakan ketika Selamat Pagi pada waktu yang tepat, mereka

berkomunikasi antara yang satu dengan yang menggucapakan Selamat Pagi pada waktu

lainya. Masalah seperti ini sering terjadi di malam hari. Punahnya bahasa indonesia di

kalangan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut diakibatkan oleh faktor

pedesaan seperti orang yang sudah lanjut lingkunngan di daerah tersebut sudah terbiasa

usia. Seringnya menggunakan bahasa Batak, menggunakaan bahasa papua, lalu tidak

orang-orang tersebut menjadi terbiasa adanya koneksi internet yang masuk pada

berkomunikasi dengan bahasa batak. lokasi pedalaman Papua(Ugimba).

Penggunaan bahasa daerah menjadi lebih Hal yang serupa ini juga terjadi pada

dominan dimasyarakat daripada bahasa daerah Unung Manik Kota Lama Pematang

Indonesia. Fenomena ini sangat banyak kita Siantar, yaitu mengalami kesulitan

jumpai dalam kehidupan sehari-hari. berkomunikasi menggunakan bahasa

Akibatnya mereka pernah menggalami Indonesia. Masyarakat tersebut mengalami

penipuan. kesulitan ketika ingin menanyakan alamat,

Pembahasan nama seseorang menggunakan bahasa

Bahasa daerah merupakan salah satu indonesia. Pembahasan menggenai hsail dari

sumber kosakata Bahasa Indonesia yang wawancara yang dilakukan oleh peneliti

perlu dilestarikan. Undang- undang yaitu mereka sulit menggucapkan kata-kata

kebahasaan nomor 24/2009 mengatur tentang yang jarang mereka dengar contohnya

ketentuan keberadaan bahasa daerah. Dalam ‘’dimana letak alamat ini’’, ‘’berapa

ketentuan umum pasal 1 ayat 6 dinyatakan harganya’’. Sulitnya mereka menggucapkan

bahwa bahasa daerah yang digunakan turun kalimat tersebut karena masyarakat yang

temurun oleh warga negara Indonesia di tinggal di Unung Manik Kota Lama

daerah di wilayah negara kesatuan Indonesia. Pematang Siantar selalu menggunakan


bahasa batak dalam berkomunikasi sehari-

Copyright © 2017, JPPM, ISSN 2355-1615 (print), ISSN 2477-2992 (online)


Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4 (1), March 2017 - 6
Nama Penulis

hari. Akibatnya mereka pernah menggalami DAFTAR PUSTAKA

penipuan ketika mereka pergi ke kota. Bob Andrian Institut Agama Islam Negeri
PontianakBUDAYA KOMUNIKASI
Pada penelitian yang dilakukan oleh MASYARAKAT PERKOTAAN
peneliti di Unung Manik Kota Lama Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan
danBimbingan Masyarakat IslamVol.
Pematang Siantar, masyarakat cenderung 3, No. 1, Januari 2020P-ISSN: 2615-
menggunakan bahasa batak dalam 3181E-ISSN: 2686-3227Halaman 30
–3
berkomunikasi pada anak mereka dan bahasa Basuki, Basuki, Yulinda Erma Suryani, and
sehari-hari, inilah yang menyebabkan Dwi Bambang P. Setiadi. "Kesulitan
Belajar Siswa dalam Pembelajaran
punahnya bahasa Indonesia di daerah Bahasa Indonesia." LITERA 16.1
tersebut. (2017).

Oktadiana, B. (2019). Analisis Kesulitan


Belajar Membaca Permulaan Siswa
SIMPULAN Kelas II Pada Mata Pelajaran Bahasa
Berdasarkan hasil penelitian yang Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah
Munawariyah Palembang. JIP
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa di (Jurnal Ilmiah PGMI), 5(2), 143-164.
daerah Pematang Siantar Unung Manik, Kota Fikri Fatih(reporter) tentang Anak yang
Tidak Bisa Berbahasa Indonesia
lama yaitu ada beberapa orang yang tidak Oktober 2018
lancar berbahasa Indonesia karena mereka https://www.merdeka.com/peristiwa/
kemendikbud-prihatin-ada-anak-tak-
yang terbiasa menggunakan bahasa batak bisa-bahasa-indonesia.html
yang berdampak tidak dapat berkomunikasi
Afif farhan ‘’Merka yang tinggal di
dengan orang lain. Sehingga menyulitkan pedalaman papua tidak bisa
masyarakat tersebut ketika berkomunikasi berbahasa Indonesia’’ Oktober 2015
https://travel.detik.com/domestic-
dengan lawan bicara. destination/d-3057392/mereka-yang-
tak-bisa-berbahasa-indonesia-di-
Untuk itu penggunaan bahasa pedalaman-papua
Indonesia merupakan sudah sebuah
keharusan bagi setiap orang warga di
Indonesia untuk dipahami dan dimengerti
oleh satu sama lain karena bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang digunakan dalam
suatu kegiatan yang bersifat formal maupun
nonformal.

Copyright © 2017, JPPM, ISSN 2355-1615 (print), ISSN 2477-2992 (online)


Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4 (1), March 2017 - 7
Nama Penulis

Copyright © 2017, JPPM, ISSN 2355-1615 (print), ISSN 2477-2992 (online)

Anda mungkin juga menyukai