Perlengkapan Tes
1. Stadiometer yang dilekatkan dengan kuat secara vertical pada dinding
dengan tingkat ketelitian hingga 0,1 cm.
2. Permukaan lantai pelaksanaan tes harus padat dan rata.
Prosedur
1. Peserta tes berdiri tegak tanpa alas kaki dengan pandangan lurus ke depan
serta kedua tumit rapat sejajar tanpa jinjit .
2. Pengukuran menggunakan stadiometer dengan menurunkan platformnya
hingga menyentuh bagian atas kepala.
Penilaian
Petugas tes mencatat tinggi badan peserta tes dalam posisi berdiri tegak
dengan ketelitian ± 0,1 cm.
Perlengkapan Tes
1. Stadiometer yang dilekatkan dengan kuat secara vertical pada dinding
dengan tingkat ketelitian hingga 0,1 cm.
2. Permukaan lantai pelaksanaan tes harus padat dan rata.
3. Bangku kecil dengan ketinggian ± 40 cm.
Prosedur
1. Bangku kecil ditempatkan di tengah pada dasar stadiometer.
2. Peserta tes duduk tegak di atas bangku dengan kedua lutut ditekuk kea rah
dengan dan tangan diatas paha sejajar dengan permukaan lantai.
3. Pandangan peserta tes ke depan.
4. Pengukuran menggunakan stadiometer dengan menurunkan platformnya
hingga menyentuh bagian atas kepala.
Penilaian
Petugas tes mencatat ketinggian ujung kepala peserta tes dengan
ketelitian hingga 0,1 cm. Mengukur tinggi duduk peserta dengan cara
mengurangkan tinggi bangku dengan hasil ketinggian yang telah dicatat.
III. PENIMBANGAN BERAT BADAN
Tujuan
Berat badan ada kaitannya dengan beberapa cabang olahraga, seperti
senam yang membutuhkan berat badan kecil. Sedangkan cabang olahraga yang
membutuhkan berat badan berat misalnya cabang olahraga lempar pada atletik.
Perlengkapan Tes
1. Alat penimbang atau timbangan badan dengan ketelitian mencapai 0,5 kg
yang ditempatkan pada permukaan yang rata.
2. Agar alat penimbang memenuhi standar maka harus ditera terlebih dahulu.
Prosedur
1. Peserta tes mengenakan pakaian olahraga standars seperti kaos olahraga
dan celana olahraga dengan tanpa alas kaki.
2. Alat penimbang disetel dahulu pada angka 0.
3. Peserta tes berdiri tegak dan tanpa jinjit.
Penilaian
Petugas tes mencatat berat badan peserta tes dengan ukuran 0,5 kg yang
terdekat dan apabila diperlukan, alat penimbang boleh ditera terlebih dahulu.
Perlengkapan Tes
1. Pita pengukur dengan panjang ± 3 meter dan tingkat ketelitian mencapai 0,1
cm yang ditempatkan pada dinding secara horizontal dengan tinggi ± 1,5
meter di atas permukaan tanah.
2. Sudut pada dinding dipergunakan sebagai titik nol.
3. Penggaris sebagai alat ukur lainnya.
Prosedur
1. Peserta tes berdiri tegak tanpa alas kaki dengan pandangan lurus ke depan
serta kedua tumit rapat sejajar tanpa jinjit dan menempel pada dinding .
2. Kedua lengan terlentang menyamping setinggi bahu secara horizontal
dengan kedua telapak tangan yang menghadap ke depan.
3. Ujung jari tengah pada kedua tangan menyatu dengan ujung pita pengukur.
4. Pengukuran dari jarak antara ujung jari tengah lengan yang lain yang
direntangkan ke samping.
Penilaian
Petugas tes mencatat hasil pengukuran rentang lengan peserta tes sampai
ukuran 0,1 cm terdekat.
Perlengkapan Tes
1. Bola Tenis
2. Sarung tangan
3. Sasaran bundar dengan diameter 30 cm dan berwarna hitam
4. Pita pengukur dengan panjang 3 meter dengan tingkat ketelitian mencapai 1
cm
Prosedur
1. Sasaran dirempatkan pada dinding dengan ujung bawah yang setingkat
dengan tinggi bahu peserta tes.
2. Sasaran diberi tanda sebuah gais di permukaan dengan jarak 2,5 meter
dengan menggunakan pita pembatas.
3. Peserta tes berdiri di belakang garis pembatas yang di arahkan oleh petugas
tes.
4. Peserta tes diperkenankan untuk melakukan percobaan 10 kali pelaksanaan
tes dengan melempar bola dan menangkap bola dengan tangan yang sama
kemudian 10 kali dengan melempar bola dan menangkap bola dengan
tangan yang berbeda yang diarahkan pada sasaran yang telah disedikan.
5. Lemparan bola dianggap sah apabila bola mengenai sasaran dan peserta tes
dapat menangkanya dengan bersih tanpa menganai tubuh peserta tes.
6. Peserta tes yang berkacama diperbolehkan memakai kacamata.
Penilaian
1. Lemparan bola yang dianggap sah akan mendapatkan 1 nilai dengan
ketentuan :
a. Lemparan bola harus underarm
b. Lemparan bola wajib mengenai sasaran
c. Lemparan bola saat ditangkap kembali oleh tangan tidak boleh mengenai
tubuh peserta tes
d. Peserta tes dilarang melebihi garis pembatas yang ditentukan
2. Skor total yang didapat ialah 20 dengan akumulasi 10 leparan pertama dan
10 lemparang kedua
Perlengkapan Tes
1. Bola basket dengan ukuran 7
2. Pita pengukur dengan panjang 15 meter dengan tingkat ketelitian hingga 5
cm.
Prosedur
1. Peserta tes duduk tegak dengan bersandar pada dinding dan kaki lurus ke
depan.
2. Posisi kedua tangan di depan dada dengan memegang bola basket yang
kemudian bola didorong secara horizontal ke arah depan sejauh mungkin
dengan 2 kali kesempatan.
3. Bola dilempar dengan menggunakan otot-otot bahu dan lengan.
Penilaian
Petugas tes mencatat jarak terjauh bola dimulai pada saat pantulan
pertama bola yang dilemparkan oleh peserta tes dengan tingkat ketelitian
mencapai 5 cm .
Perlengkapan Tes
1. Kapur bubuk seperti bubuk bedak atau tepung.
2. Papan tempel pada dinding setinggi 150 cm – 350 cm dengan tingkat
ketelitian mencapai 1 cm.
Prosedur
1. Peserta tes memasukkan ujung jari pada bubuk yang tersedia.
2. Peserta tes berdiri tegak di permukaan rata dan lengan atau tangan terentang
sejauh mungkin.
3. Petugas tes mencatat posisi tanda hingga 1 cm terdekat .
4. Pada saat peserta tes jongkok posisi kedua lengan harus tetap berada dalam
posisi yang sama yaitu tangan atau lengan yang dikehendaki diangkat dalam
posisi vertical dan lengan yang lain bergatung di samping badan
5. Kesempatan pelaksanaan pada tes ini ialah 2 kali
Penilaian
1. Petugas tes mancatat ketinggian yang dicapai peserta tes pada centimeter
terdekat
2. Petugas tes mancatat ketinggian yang dicapai peserta tes pada centimeter
terdekat pada loncatan paling tinggi
3. Tinggi jangkauan dikurangkan dengan tinggi loncatan dalam hitungan cm
Perlengkapan Tes
1. Stopwatch
2. Dua garis pararel 1,2 m dengan jarak antara garis sepanjang 5 meter
3. Kun lintasan 4 buah
4. Permukaan lantai yang datar, rata, padat dan tidak licin
Prosedur
1. Peserta tes melakukan start dari belakang garis dan berlari saat mendengar
aba-aba “ya”
2. Tiap lari bolak balik terhitung 1siklus dan sebanyak 5 siklus dengan
pelaksaan 2 kali tes.
3. Peserta tes harus melewati pembatas pada siklus 1-4, kecuali pada siklus
terakhir peserta diperkenankan melampaui garis finish .
4. Stopwatch dimulai saaat terdengar aba aba “ya” dan berhenti saat dada
peserta tes melewati garis finish
5. Bila peserta tes terjatuh, maka hasil tidak dicatat kemudian tes diulangi lagi
Penilaian
Petugas tes mencatat waktu terbaik peserta tes dengan ketelitian hingga
pada hitungan 0,1 sec .
Perlengkapan Tes
1. Stopwatch
2. Kun
3. Lintasan lurus 40 meter
Prosedur
1. Tanda lintasan 40 meter dengan penempatan kun tiapinterval 10 meter
2. Peserta tes melakukan dengan start berdiri di belakang garis start
3. Peserta tes melakukan start dari belakang garis dan berlari saat mendengar
aba-aba “ya”
4. Stopwatch dimulai saaat terdengar aba aba “ya” dan berhenti saat dada
peserta tes melewati garis finish
5. Bila peserta tes terjatuh, maka hasil tidak dicatat kemudian tes diulangi lagi
Penilaian
Petugas tes mencatat waktu terbaik peserta tes dengan ketelitian hingga
pada hitungan 0,1 sec .
Prosedur
1. Peserta tes memakai nomor dada sebagai identitas
2. Peserta berlari mengikuti aba aba dari Tape Recorder
3. Peserta dinyatakan selesai atau berhenti pada saat terlambat mencapai garis
pembatas sebanyak 3 kali
Penilaian
Petugas tes mencatat hasil yang diperoleh oleh peserta tes pada level
terakhir saat peseta tes keluar dari lintasan.
DAFTAR REFERENSI
Mtsweni, Emmanuel S., Tertia Hörne, John Andrew van der Poll, Marshima
Rosli, Ewan Tempero, Andrew Luxton-reilly, Aneerav Sukhoo, et al.
2020. “No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における
健康関連指標に関する共分散構造分析Title.” Engineering, Construction
and Architectural Management 25 (1): 1–9.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jss.2014.12.010%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016
/j.sbspro.2013.03.034%0Ahttps://www.iiste.org/Journals/index.php/JPI
D/article/viewFile/19288/19711%0Ahttp://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/
download?doi=10.1.1.678.6911&rep=rep1&type=pdf.
Olahraga, Pendidikan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, and
Universitas Negeri Yogyakarta. 2013. “Petunjuk Pelaksanaan Tes
Pemanduan Bakat.” Universitas Negeri Yogyakarta, 1–9.