Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONDISI FISIK DAN NON FISIK BENUA EROPA

Dosen Pengampu : Rohani S.Pd,M.Si

Mata Kuliah : Geografi Regional Negara Maju

Disusun Oleh : Kelompok 1

Kelas :D

Stambuk : 2019

Anggota Kelompok :

 HADOMUAN HASIBUAN (3191131019)

 MEIDO BRILLIANINA SURBAKTI (3193331023)

 TIUR DEBORA BR.GINTING (31933

PENDIDIKAN GEOGRAFI S1

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu
kepada kelompok kami, yang memuat tentang pembahasan “kondisi fisik dan non fisik
benua eropa” mencakup didalamnya seperti bacaan untuk memahami dan fungsi untuk
mengerti cakupan Geografi Regional Negara Maju.

Kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat dan diterima dengan baik oleh pembaca, meski makalah ini masih mempunyai
kekurangan, kami saelaku penyusun mohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kedepannya agar mkalah ini dapat ditingkatkan dan menjadi lebih bagus lagi. Terimakasih.

Medan, Februari 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................1
1.4 Manfaat.........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3

BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua


(jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batas utara
adalah Samudra Arktik, di barat adalah Samudra Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut
Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri diawali oleh
faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua Eropa,
dan Asia adalah Pegunungan Ural, dan Laut Kaspia.

Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas 10.180.000 km²


sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di urutan ketiga dengan populasi
terbanyak (di bawah Asia, dan Afrika) dengan 742,5 juta jiwa pada tahun 2013 atau sama
dengan seperdelapan penduduk dunia. Benua Eropa secara astronomis terletak di 35° LU -
71° LU dan 11° BB - 66° BT.

Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai


dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan
tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.

Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat sering kali dikatakan berasal
dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut
mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme, dan keuniversalan hukum.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah adalah
 Apakah yang menjadi pengertian benua eropa secara umum?
 Apakah yang menjadi faktor kondisi non fisik benua eropa?
 Apakah yang menjadi faktor kondisi fisik benua eropa?
1.3 Tujuan Makalah
 Untuk mengetahui pengertian benua eropa secara umum
 Untuk mengetahui factor kondisi fisik benua eropa
 Untuk mengetahui kondisi non fisik benua eropa
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keadaan Fisik Benua Eropa

2.1.1 Letak, Luas, dan Batas

Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia.Bahkan dapat dikatakan bahwa Benua
Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian
Pegunungan Ural.Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari
kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai
suatu kawasan benua. Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB – 59° BT
dan ± 71° LU – 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas
wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-
batas wilayah.

 Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.


 Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan negara Turki.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun.Jika dilihat dari
bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam semenanjung yang
tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di bagian Utara,
Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian Selatan.

2.1.2 Iklim
Eropa merupakan benua yang terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di kawasan
beriklim sedang hingga dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang telah masuk
lingkaran Kutub Utara. Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim
berikut ini: Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat
yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak
membeku, Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen
yang kering, Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan
gurun yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat, Di bagian Utara
dipengaruhi iklim kutub yang dingin.

2.1.3 Gunung dan pegunungan di Eropa

Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-semenanjungnya yang


dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan pegunungan lipatan muda di kawasan
Selatan.Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di Norwegia yang membentang
dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan
Alpen di kawasan Mediterania dengan puncak tertinggi di Mount Blanc (4.808 m),
Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan dengan puncak tertinggi di Gunung Elbrus (5.633
m), dan Pegunungan Ural di sebelah Timur yang merupakan batas alam antara Benua Eropa
dengan Benua Asia. Gunung-gunung di wilayah Benua Eropa pada umumnya masih aktif,
namun tidak terlalu tinggi, dan puncaknya diselimuti salju.

2.1.4 Sungai dan danau di Eropa

Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam antarnegara,


seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein,
Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe dan Dapude di Jerman,
Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia.
Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut
Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran danau di kawasan Eropa banyak dijumpai di
kawasan Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem, Danau Hyalmaren, Danau Stasyon di
Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi, Danau Ouluyami, Danau Inari di Finlandia,
Danau Onega, dan Danau Ladoga di Rusia.

2.1.5 Flora dan fauna di Eropa


Flora dan fauna yang berkembang di Benua Eropa pada dasarnya sama dengan flora dan
fauna yang berkembang di kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora yang tumbuh di
kawasan ini, adalah hutan konifera (tumbuhan berdaun jarum) dan hutan yang meluruhkan
daunnya di musim gugur.Jenis flora yang lain adalah pohon maple, ek, iris, lily, dan zaitun.
Adapun fauna khas yang hidup di Eropa adalah rusa, beruang kutub, serigala, ikan tuna, dan
ikan haring.

2.1.6 Karakteristik Benua Eropa

Benua Eropa memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-
benua lain yang ada di muka bumi ini.Berikut ini beberapa karakteristik Benua Eropa.

1. Benua Eropa memiliki banyak fyord di kawasan Utara (Skandinavia).


2. Benua Eropa mayoritas penduduknya tinggal di daerah
3. Benua Eropa merupakan benua pertama yang telah menerapkan sistem mata uang
tunggal,     yaitu Euro.
4. Benua Eropa dilalui garis bujur 0° sebagai awal perhitungan waktu dunia.
5. Di Benua Eropa terdapat wilayah rawa terluas, yaitu Rawa Pripet (± 46.950 km²) di
perbatasan Belarusia – Rusia.
6. Benua Eropa memiliki lima negara terkecil di dunia, yaitu Liechtenstein, Andora,
Monaco, San Marino, dan Vatikan.

2.1.7 Batas Wilayah

Batas Kontinen sebelah timur ditetapkan di daratan mengikuti jalur puncak Peg. Ural
dan Kaukasus terus ke Laut Kaspia. Batas-batas benua Eropa adalah sebagai berikut

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kutub Utara (Arktik)

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Benua Afrika dan Laut Tengah

c. Sebelah timur berbatasan dengan Selat Bosporus dan Laut Hitam

d. Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Atlantik

2.2 Keadaan Sosial Benua Eropa

Pada pertengahan tahun 2001 Benua Eropa berpenduduk 727.000.000 jiwa (sekitar
7%) dari jumlah penduduk dunia. Persebaran penduduknya tidak merata. Daerah yang padat
penduduknya adalah Italia, wilayah pantai selatan, Jerman, Belanda, Belgia, Perancis, dan
Inggris.

Dilihat dari pendapatan perkapitanya (PCI) yaitu sebesar US$ 10.025 Eropa termasuk
kelompok negara maju. Rata-rata pendapatan per kapita dunianya adalah US$ 2.754. Angka
harapan hidup mencapai 72 tahun dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,4%.

Berdasarkan ciri fisiknya, penduduk Benua Eropa dapat dibedakan atas beberapa
kelompok.

a. Orang Nordik yang berambut pirang, seperti orang Norwegia, Swedia, dan Jerman.

b. Orang Alpen yang berambut lebih gelap dan tebal, diantaranya orang Perancis dan
Swiss.

c. Orang Dinara yang berambut gelap, seperti oarang Rumania.

d. Orang Mediterania yang bertubuh pendek dan berkulit kekuning-kuningan,


diantaranya orang Spanyol, Portugis, dan Italia.

Perkembangan bangsa-bangsa Eropa erat hubungannya dengan perkeembangan


agama Kristen. Sekitar 50% umat Kristen yang menganut Katolik Roma tersebar di Eropa
Barat, Tengah, dan selatan. Pemeluk agama Protestan tersebar di Skandinavia, Finlandia,
Jerman, dan Belanda.

Umat beragama Ortodok Timur tersebar di bagian timur dan tenggara. apenganut
agama lainnya 40 juta orang umat Islam, 4 juta orang umat Yahudi, dan umat agama
lainnya.Sebagai benua yang terkecil nomor dua, setelah benua Australia. Di mana luas benua
Eropa, yaitu 10.355.000 km2. Benua Eropa ini terletak di daratan Eurasia. Eurasia merupakan
daratan yang luas dan merupakan gabungan dari benua Asia dan Eropa. Namun, antara benua
Asia dan Benua Eropa, hanya dipisahkan oleh Pegunungan Ural.

2.2.1 Kegiatan Ekonomi Benua Eropa

Sebagai negara yang maju, kegiatan ekonomi benua Eropa didominasi oleh kegiatan
industri dan jasa. Negara – negara penting dalam dunia industri yaitu Perancis, Jerman,
Finlandia, Rusia, dan Inggris. Meskipun benua Eropa, pesat dalam hal industri dan jasa.
Namun, kegiatan ekonomi di benua Eropa juga ada dalam bidang pertanian.
Kagiatan ekonomi dalam bidang pertanian ini disebabkan sepertiga dari anggaran
Eropa juga tersedot dalam bidang tersebut. Hasil pertanian yang utama dari benua Eropa
yaitu jagung, gandum, barley, dan buah – buahan. Selain dalam bidang pertanian, masih ada
lagi bidang peternakan. Di bidang peternakan, benua Eropa menghasilkan susu, daging
potong, keju, dan mentega. Sedangkan dalam sektor perikanan, banyak dijumpai di negara
Skandinavia.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa di benua Eropa, kegiatan ekonomi
yang dilakukan berhubungan dengan industri, jasa, pertanian, dan peternakan. Sebagai negara
yang maju, Eropa menjadikan industri sebagai kegiatan ekonomi yang sangat diandalkan.
Selanjutnya, apa sajakah peninggalan bersejarah dan sekaligus sebagai keajaiban dunia yang
terdapat di Eropa. Hal tersebut akan dijelaskan di pembahasan di bawah ini.

2.2.2 Peninggalan Bersejarah dan Keajaiban Dunia

Sama hal nya dengan benua Asia yang memiliki beberapa peninggalan sejarah berupa
bangunan – bangunan bersejarah yang memiliki makna tertentu. Makna tersebut dapat
menunjukkan identitas dari suatu bangsa. Peninggalan bersejarah yang ada di benua Eropa,
yaitu sebagai berikut.

1. Menara Eiffel yang terletak di Paris


2. Menara Pisa yang terletak di Roma.
3. Colloseum yang terletak di Italia.
4. Istana Paus atau Gereja St.Peter yang terletak di Vatikan.
5. Haghia Sofia yang terletak di Turki.

Beberapa gedung atau bangunan peninggalan bersejarah di atas menunjukkan bahwa


benua Eropa juga memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan, menara Eiffel dan Menara Pisa
tersebut dinyatakan sebagai salah satu keajaiban dunia.Demikian penjelasan tentang benua
Eropa. Mulai dari letak astronomi, kenampakan alam, keadaan penduduk, iklim yang
berhembus di Eropa, pembagian negara – negara berdasarkan wilayah, kegiatan ekonomi, dan
peninggalan bersejarah yang juga sebagai bagian dalam keajaiban dunia.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua


(jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batas utara
adalah Samudra Arktik, di barat adalah Samudra Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut
Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri diawali oleh
faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua Eropa,
dan Asia adalah Pegunungan Ural, dan Laut Kaspia.

Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun.Jika dilihat
dari bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam semenanjung yang
tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di bagian Utara,
Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian Selatan.

Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia.Bahkan dapat dikatakan bahwa
Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian
Pegunungan Ural.Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari
kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai
suatu kawasan benua. Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB – 59° BT
dan ± 71° LU – 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas
wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-
batas wilayah.

3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Diharapkan para pendengar dapat memberi kritik dan saran
dalam hal membangun agar penulis dapat membuat makalah yang lebih baik lagi
kedepannya. Semoga makalah ini dapat berguna dan dapat menambah wawasan kita semua,
terutama kelompok kami.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Eropa

https://id.scribd.com/document/343873548/Kondisi-Fisik-Dan-Non-Fisik-Benua-Eropa

https://id.scribd.com/document/341167264/BENUA-EROPA

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/09/125527569/karakteristik-benua-eropa?
page=all

sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Kondisi-Geografis-
Benua-Benua-di-Dunia-2016/menu5.html

Anda mungkin juga menyukai