Anda di halaman 1dari 14

49

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk

memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu

masalah yang pada dasarnya menggunakan metode ilmiah. Pada

bagian metode penelitian difokuskan pada bagaimana

penelitian dilaksanakan agar tujuan atau masalah dapat

dijawab.

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk

diteliti oleh peneliti atau sasaran peneliti (sugiyono,

2012). Subjek pada penelitian ini adalah Siswa - siswi di

SMAN 1 Keruak.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

dari atas, obyek atau subjek yang mempunyai kwantitas

dan krateristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa siswi kelas X SMAN 1 Keruak yang berjumlah 140

orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,

49
50

2010). Populasi dalam penelitian ini sebesar 140

siswa-siswi Sman 1 Keruak, maka perlu menentukan besar

sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin:

n = N

1 + N(d)²

Keterangan:

n = besar sampel

N = Besar populasi

d = tingkat ketepatan yang diinginkan 5%

(0,05) (Nursalam, 2014).

n = 140

1 + 140 (0,05)²

n = 140

1+141.(0,0025)

n = 140

1,35

n = 104

3. Tehnik pengambilan sampel

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi

porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi

(Nursalam, 2008).

Dalam penelitian ini pemilihan sampel dengan cara

Purposive Sampling adalah suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi

sesuai dengan yang dikehendaki peneliti

(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel


51

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang

telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2013).

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria atau

ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota

populasi yang dapat diambil sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2012).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Siswa kelas X Sman 1 Keruak

2) Siswa yang mengalami kecemasan sedang

3) Siswa yang mengalami kecemasan ringan

4) Siswa yang bersedia menjadi responden

5) Siswa yang mengisi kuesioner

b. Kriteria ekslusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau

mengeluarkan subyek yang tidak memenuhi krteria

inklusi dari studi karena berbagai sebab,(Nursalam,

2008).

Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah :

1) Siswa-siswi yang tidak mau mengikuti aturan

saat dilakukan perlakuan

2) Siswa kelas X yang tidak bersedia menjadi

responden

3) Siswa yang tidak mengikuti latihan dengan benar

dan tidak bisa kooperatif.


52

C. Desain Penelitian

Rancangan atau desain penelitian merupakan kerangka

acuan bagi peneliti untuk mengkaji hubungan antara

variabel dalam suatu penelitian (Ryanto,2011).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Pre-experimental design dengan rancangan

penelitian One group pretest-posttest design merupakan

desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi

perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan pelatihan

berpikir positif.

D. Tehnik Pengumpulan Data

1. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga mudah diolah (Arikunto, 2006).

a. Lembar Angket/kuesioner

Angket/kuesioner merupakan cara pengumpulan

data melalui pemberian angket atau kuesioner dengan

beberapa pertanyaan kepada responden.

Instrument yang digunakan yaitu berbentuk

kuesioner dengam menggunakan skala Zung Self-Rating

Scale (SAS/SRAS). Untuk mengetahui kecemasan

remaja, kuesioner diadopsi dari Buku Metode

Penelitian Ilmu Keperawatan oleh Nursalam (2016)


53

untuk mengukur tingkat kecemasan responden.

Terdapat 20 pertanyaan sebagai berikut :

1. Saya merasa lebih gelisah atau gugup dan

cemas dari biasanya

2. Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas

3. Saya merasa seakan tubuh saya berantakan

atau hancur

4. Saya mudah marah, tersinggung atau panic

5. Saya selalu merasa kesulitan mengerjakan

segala sesuatu yang jelek yang akan terjadi

6. Kedua tangan dan kaki saya gemetar

7. Saya sering terganggu oleh sakit kepala,

nyeri leher atau nyeri otot

8. Saya merasa badan saya lemah dan mudah

lemah

9. Saya tidak dapat istirahat atau duduk

dengan tenang

10. Saya merasa jantung saya berdebar-debar

dengan keras dan cepat

11. Saya sering mengalami pusing

12. Saya sering pingsan atau merasa pingsan

13. Saya mudah sesak nafas tersengal-sengal

14. Saya merasa kaku atau mati rasa dan

kesemutan pada jari-jari saya

15. Saya merasa sakit perut atau gangguan

pencernaan
54

16. Saya sering kencing daripada biasanya

17. Saya merasa tangan saya dingin dan sering

basah oleh keringat

18. Wajah saya terasa panas dan kemerahan

19. Saya sulit tidur dan tidak dapat istirahat

malam

20. Saya mengalami mimpi-mimpi buruk

setiap pertanyaan dari instrumen kuesioner

yang diberikan dinilai 1- 4 pilihan jawaban

dengan pembobotan sebagai berikut:

1 : Tidak pernah

2 : Kadang-kadang

2 : Sebagian waktu

3 : Hampir setiap waktu

Setelah semua nilai terkumpul, kemudian

dihitung menggunakan skor standar derajat kecemasan

dengan penilaian 20-80, dengan pengelompokan

sebagai berikut :

Skor 20 - 44 (Normal/tidak ada kecemasan)

Skor 45 – 59 (Kecemasan ringan)

Skor 60 – 74 (Kecemasan sedang)

Skor 75 -80 (Kecemasan berat)

2. Proses Penggumpulan Data


55

Metode pengumpulan data merupakan cara yang

dilakukan dalam pengumpulan data penelitian. Cara

pengumpulan data tersebut meliputi wawancara

berstruktur, observasi, angket, pengukuran, atau

melihat data statistik (data sekunder) seperti

dokumentasi (Hidayat, 2017).

Langkah-angkah pengumpulan data

a. Tahap persiapan

1) Peneliti mengurus perizinan ke bagian

akademik sekolah tinggi ilmu kesehatan

(stikes)mataram,yang kemudian diserahkan ke

badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda)

Lombok timur

2) Peneliti menyerahkan surat pengantar BAPPEDA

Lombok Timur ke Dinas Kesehatan dan Sman 1

Keruak

3) Peneliti mendapat lembar persetujuan dari Kepala

Sekolah Sman 1 Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten

Lombok timur mengenai penelitian yang akan

dilakukan

4) Peneliti melakukan pendekatan kepada responden

untuk mendapatkan persetujuan sebagai responden

dan memberitahukan bahwa penelitian akan

merahasiakan identitas responden.

b. Tahap Pelaksanaan
56

1) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti

melakukan penelitian kepada siswi di Sman 1

Keruak kecamatan keruak kabupaten Lombok timur

2) Peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi

responden kepada siswa-siswi

3) Peneliti memberikan lembar kuesioner untuk diisi

kepada siswa-siswi Sman 1 Keruak Lombok Timur

4) Selesai lembar kuesioner diisi, peneliti

melakukan pretest serta mengukur skala kecemasan

sebelum diberikan perlakuan kepada responden.

5) Setelah pretest diberikan kepada responden

peneliti kemudian memberikan perlakuan latihan

berfikir positif selama 3 hari dan dilakukan

setiap hari selama 5-10 menit.

6) Latihan berpikir positif dilakukan selama 3 hari

kemudian peneliti melakukan posttest untuk

mengetahui tingkat kecemasan yang dialami

siswa-siswi setelah dilakukan latihan berpikir

positif.

7) Hasil pengukuran tingkat kecemasan pre-test dan

post-test dari masing-masing responden kemudian

disusun dan dibuat rekapitulasi, selanjutnya

diolah dengan uji T-test untuk mengetahui apakah

ada pengaruh latihan berfikir positif terhadap

kecemasan remaja kelas X.


57

E. Pengolahan Data

Data yang diperoleh merupakan data mentah sehingga

belum memberikan gambaran yang diharapkan, oleh karena

itu perlu di olah untuk mendapatkan hasil yang

diinginkan. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data

yang telah diambil adalah :

a. Editing : setelah data terkumpul maka dilakukan

pemeriksaan kelengkapan data, keseragaman data.

b. Coding : dilakukan untuk memudahkan pengolahan data

yaitu memberikan simbol-simbol dari setiap apa yang

diamati.

c. Processing : entri data adalah kegiatan memasukan data

yang telah dikumpulkan kedalam master table atau

database computer, kemudian membuat distribusi

frekunsi sederhana.

d. Cleaning : mengecek kembali data yang sudah dientri

apakah ada kesalahan atau tidak.

e. Melakukan teknik analisa : dalam melakukan teknik

analisa, khusus teknik data penelitian akan

menggunakan uji wilcoxon signed ranks test melalui

program SPSS Versi 16.

F. Indentifikasi Variabel dan Definisi Operasional

1. Identifikasi Variabel

Variabel merupakan gejala yang menjadi focus

penelitian untuk diamati, variabel itu sebagai

atribut dari sekelompok orang atau subjek yang


58

mempunyai variabel antara satu dengan yang lainnya

dalam kelompok itu (Sugiyono, 2006).

a. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi

sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen,

jadi variabel independen adalah variabel yang

mempengaruhi. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah latihan berpikir positif.

b. Variabel Terikat (Dependen Variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah kecemasan.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah proses perumusan atau

pemberian makna pada masing-masing variabel untuk

kepentingan akurasi komunikasi dan replikasi agar

memberikan pemahaman yang sama kepada setiap orang

mengenai variabel-variabel yang diangkat dalam suatu

penelitian.
62
59

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat ukur Skala data Skor

1. Independen: Kegiatan latihan Mengubah pola SOP ordinal 1 = dilakukan


Latihan berfikir positif pikir yang 0 = tidak dilakukan
berpikir untuk menurunkan negatif
positif kecemasan ada 5 menjadi pola
langkah : pikir yang
positif
1. Identifikasi
pikiran yang
paling mengganggu
2. Tarik nafas dalam,
tutup mata, dan
kosongkan pikiran
3. Kemudian bayangkan
atau ingat pikiran
yang mengganggu,
hitung sampai
hitungan tertentu
misalnya 5,7 dan 10
dan pada hitungan
terakhir 5, 7, 10
katakan STOP pada
pikiran tersebut
4. Rasakan pikiran
positif yang muncul
ulangi latihan 2
sampai 3 kali
60

5. Latih setiap hari


jika ada pikiran
yang mengganggu
2. Dependen : Reaksi emosional yang Untuk Kuesioner Interval Skor 20-44
Kecemasan timbul oleh penyebab menilai (Normal/tidak ada
yang tidak spesifik tingkat kecemasan)
maupun spesifik kecemasan Skor 45–59 (Kecemasan
sehinnga menimbulkan ringan)
perasaan tidak nyaman Skor 60–74 (Kecemasan
dan kehawatiran. sedang)
Skor 75-80
(Kecemasan berat)
61

G. Analisa Data

Analisa data dengan menggunakan wilcoxon signed

rankings test dengan taraf kesalahan 5%. Uji wilcoxon

signed ranks merupakan uji komparasi pada satu sampel

berpasangan (dua pengamatan), yakni ingin membandingkan

dua pengamatan yang berasal dari satu sampel. Prinsipnya

adalah ingin menguji apakah ada perbedaan dampak dari

dua perlakuan (Hidayat, 2017). Pengolahan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer melalui

program SPSS Versi 16.


62

H. Kerangka Kerja Penelitian

Populasi : remaja siswa kelas X sman


1 keruak berjumlah 140 siswa

Sample : remaja
siswa-siswi kelas X Purposive sampling
berjumlah 99

Informed Consent

Pre test Pos test


Memberikan
Mengisi lembar Pelatihan Mengisi kembali
kuesioner kecemasan berfikir lembar kuesiner
positif kecemasan

Membandingkan apakah ada


pengaruh latihan berpikir
positif terhadap kecemasan pre
test dan pos test

Analisa data

Hasil

Bagan 3.1 : Kerangka Kerja Pengaruh Latihan Berpikir


Positif Terhadap Kecemasan Akibat Pandemi
Covid-19 pada siswa kelas X di SMAN 1 Keruak
Kabupaten Lombok Timur.

Anda mungkin juga menyukai