Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ade Rizky Muhammad Ilham Resume Pertemuan Ke-5

NPM : 270110190138
Kelas : B

Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi


“Strategi Eksplorasi Riset Migas”

Secara singkat proses eksplorasi migas ada 4 tahapan yaitu yang dimulai dari
Sedimentary Basin lalu Petroleum System (Seismic Gravity) menuju ke play dengan
menunjukkan dimana source rock, migration, reservoir, accumulation dan terakhir prospect.
Dari proses tersebut muncul strategi untuk eksplorasi riset migas yaitu yang pertama
menyediakan informasi yang koheren mengenai evaluasi geologi dan cekungan, kemudian
mendokumentasikan keberadaan petroleum system yang dilanjutkan dengan memberikan
karakterisasi petroleum system berupa Umur, Fasies, Kematangan dan kandungan Minyak dan
Gas Bumi, lalu menaikkan nilai cekungan (High Grade Basin) atas dasar evaluasi potensi
hidrokarbon dan terakhir membuat pedoman/rekomendasi lokasi bagi survey dan bor.

Hasil dari strategi eksplorasi riset migas tersebut maka akan terbentuk Play Fairway
Mapping Composite Common Risk. Di Indonesia sebenarnya banyak potensi keberadaan
minyak bumi namun banyak perusahaan yang tidak mau mengeluarkan uang untuk kegagalan.
Eksplorasi migas dapat dilakukan dengan identifikasi langsung melihat berdasarkan gejala
permukaan,rembesan migas (Oil Seepages) lalu selain itu melalui metode geologi dengan
membuat peta permukaan dan bawah permukaan sehingga dapat dikorelasikan dari kedua peta
tersebut, metode geofisika dengan menggunakan sifat-sifat fisika pada bawah tanah yang
diukur di permukaan yaitu metode gravitasi, magnetic dan seismic, dengan memperhatikan
tektonostratigrafi dan evaluasi cekungan. Metode yang dilakukan untuk eksplorasi harus
berdasarkan referensi-referensi yang sesuai dengan keadaan di lapangan.

Surface dan subsurface correlation dapat menghasilkan beberapa data, yaitu :

1. Petunjuk dan identifikasi prospek berdasarkan seismic line dari data permukaan
2. Analog dari surface data untuk mengetahui kualitas reservoirnya

Secara garis besar aktivitas dalam kegiatan eksplorasi adalah tentang pencarian dan
pengumpulan data. Dengan adanya data tersebut maka bisa dilakukan analisis tindakan yang
harus dilakukan kedepannya, setelah itu jika ada beberapa ketidaksesuaian dalam analisis
dengan keadaan di lapangan maka harus dicari alasan dari ketidaksesuaian tersebut untuk
dilakukan post mortem analysis berupa pencarian data tambahan. Dari data seismic maka akan
terbentuk pemodelan geologi yang diinterpretasikan oleh geologist untuk dianalisis keberadaan
dari Minyak dan Gas Bumi. Hasil interpretasi seismic akan menghasilkan peta top structure
dengan mengkaji synthetic seismogram lalu well tie to seismic sehingga marker tersebut akan
didapatkan penampang seismic, time depth dan depth structure map.

Anda mungkin juga menyukai