Wilayah pada peta tersebut dulunya merupakan bagian dari lingkungan
pengendapan laut dangkal di bagian selatan sementara di bagian utara kemungkinan merupakan bagian dari lingkungan pengendapan transisional. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan keterdapatan endapan karbonat pada lapisan batupasir serta batulempung di bagian selatan hingga di lintang 7°01’30” LS - 7°02’00” LS pada bagian utaranya. Kemudian setelah terbentuk lapisan batupasir serta batulempung, terjadi deformasi berupa lipatan dengan gaya yang arahnya utara selatan. Pada bagian utara wilayah tersebut, kemungkinan terbentuk sebuah deformasi berupa patahan setelah terjadinya lipatan yang mengakibatkan terjadinya intrusi magma intermediate pada bagian utara yang membentuk batuan beku granodiorit. Dari jenis batuan beku tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis intrusi magma yang terbentuk merupakan stock atau batolith yang membentuk batuan beku bertekstur faneritik seperti granodiorit.