Penelaah Kelompok 2
DESKRIPSI ARTIKEL
Metodologi Penelitian:
Desain:
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional study, di wilayah kerja Puskesmas Gunung Medan tahun 2020 dengan
populasi 353 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gunung Medan dan sampel
sebanyak 30 orang yangmemenuhi kriteria inklusidan eksklusi di wilayah kerja
Puskesmas Gunung Medan, dengan teknik convenience sampling..
Hasil Penelitian:
Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan
dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) (p value = 0,010 < 0,05). Ada hubungan yang
signifikan antara sikap dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) (p value = 0,005<0,05),
dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan kunjungan
Antenatal Care (ANC) (p value = 0,028<0,05).
Pendapat Peneliti:
Berdasarkan hubungan tingkat pengetahuan terhadap kelengkapan kunjungan Antenatal
Care (ANC)dari 30 responden hampir setengahnya yaitu 14 orang (46,7%) yangmemiliki
tingkat pengetahuan yang tinggi, hampir setengahnya yaitu 13 orang (43,3%)memiliki
kelengkapan kunjungan yanglegkap. Responden yang memilikitingkat pengetahuan
yang tinggi dibuktikandimana responden bisa menjawab pertanyaan mulai dari
manfaat,tujuan, dampak dan sebagainya. Penelitian yang dilakukanPattipeilohy
(2017)yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat
pengetahuan dengan kelengkapan kunjungan ibu hamil dengan p value(0,005) < α(0,05),
dengan nilai p value0,010.Berdasarkan sikap ibu terhadap kelengkapan kunjungan
Antenatal Care (ANC)hampir semuanya yaitu 26 responden (86,7%) memiliki sikap
positif, sebagian besar yaitu 21 responden (70,0%) memiliki sikap yang positif
dibuktikan dimana responden memiliki kesadaruntuk melakukan kunjungan Antenatal
Care (ANC) untuk mengetahui perkembangan janin dan ibu penelitian yang dilakukan
oleh Simorangkir (2017)juga menyatakan bahwa sikap ibu mempunyai hubungan
dengan pelaksanaan kunjungan Antenatal Care (ANC)dengan nilai p value= 0,005
(p<0,05).Berdasarkan dukungan suami terhadap kelengkapan kunjungan Antenatal Care
(ANC) sebagian besar yaitu 24 responden (80,0%) medapat dukungan dari suami,
sebagian besar responden yaitu 19 responden (63,3%) memiliki kelengkapan kunjungan
yang lengkap dibuktikan dimana suami mempunyai pengaruh besar dalam setiap
Judul Jurnal/ Artikel Determinan Perilaku Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan
Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid -19
Penelaah Kelompok 2
DESKRIPSI ARTIKEL
Metodologi Penelitian:
Desain:
Survey analitik menggunakan pendekatan cross sectional,sampel dalam penelitian ini
diperoleh dengan cara Accidental Sampling sejumlah 45 Ibu hamil trimester 3 yang
melakukan ANC.
Hasil Penelitian:
penelitian mengunakan analisis Chi Square menunjukan nilai P<0,05 adalah terdapat
hubungan yang siqnifikan antara perilaku ibu hamil melakukan ANC dengan
Umur,Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, dan Fasilitas Kesehatan, variabel yang tidak
berhubungan adalah pekerjaan ibu serta Dukungan Suami.Pandemi Covid 19 tidak
menghalangi ibu hamil melakukan Pemeriksaan Kehamilan secara rutin
Pendapat Peneliti:
Menurut asumsi peneliti bahwa fasilitas kesehatan yang disediakan di tempat praktik
meningkatkan perilaku ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan karena dengan
fasilitas kesehatan yang disediakan sangat mendukung kealam kenyamanan pasien selama
melakukan pemeriksaan kehamilah sehingga proses selama melakukan pemeriksaan dan
interaksi dengan bidan sangat mendukung apalagi dimasa Pandemi Covid 19 bidan perlu
menjaga kesehatan diri sendiri dan tempat praktek sehingga tidak menimbulkan penularan
dan tertular kepada ibu hamil yang rentan/beresiko mengalami Covid dan cukup
mengancam keselamatan ibu dan bayi fasilitas yang dimiliki sesuai dengan standar SOP
dapat meningkatkan kualitas pelayanan ANC bagi ibu hamil sehingga dapat menjamin
mutu pelayanan di masyarakat
Kesimpulan Penelitian:
Berdasarkan hasil penelitian tentang perilaku ibu hamil melakukan ANC di masa Pandemi
Covid 19 adalah bahwa dari 45 responden ibu hamil trimester 3 yang rutin melakukan
ANC adalah sebesar 33 orang(73,3%) dan yang tidak rutin adalah 12 orang (26,7%),
variabel yang berhubungan secara siqnifikan dengan perilaku ibu hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan adalah umur ibu,pendidikan ibu,pengetahuan, sikap dan Fasilitas
kesehatan dan variabel yang tidak berhubungan adalah pekerjaan ibu dan dukungan
suami.
Penelaah Kelompok 2
DESKRIPSI ARTIKEL
Pendapat Peneliti:
Mayoritas responden berumur diantara 20-35 tahun (Tabel 1). Umur reproduksi yang
matang berada pada rentan 20-35 tahun, dan merupakan peluang terbaik untuk
mendapatkan keturunan, dan menghindari risiko kehamilan dan penyulitnya
(Prawirohardjo, 2014). Selain itu, rentan umur tersebut merupakan usia produktif, wanita
hamil memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan kunjungan ANC (Ulaa, 2017).
Pendidikan terakhir responden mayoritasnya adalah lulusan SMA/SMK/MAN (Tabel 1).
Pendidikan dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang terutama dalamhal memperolah
informasi (Notoatmodjo, 2014). Wanita yang berpendidikan dapat lebih menerima inovasi
dan perubahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan (Padila, 2015), karena mereka
akan menyadari sepenuhnya manfaat dari pelayanan tersebut. Tingkat pendidikan pada
ibu hamil juga mempengaruhi kunjungan ANC ibu tersebut. Semakin baik pendidikan
wanita hamil, mereka dapat mudah memahami pentingnya melakukan kunjungan ANC
(Khasanah, 2017). Status pekerjaan juga mempengaruhi kunjungan ANC (Maulana,
2008). Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC Perilaku responden dalam melakukan
ANC di masa pandemi penyakit COVID-19 ini adalah berperilaku positif (Tabel 2). Hasil
penelitian Ariestanti et al (2020) juga menemukan bahwa sebagian besar wanita hamil
secara rutin melakukan melakukan kunjungan ANC di masa pandemi penyakit COVID-
19. Kepatuhan wanita hamil untuk melakukan kunjungan ANC dapat terjadi bila mereka
sadar tentang manfaat yang didasari oleh perilaku kesehatan yang baik di masa pandemi
dengan menerapkan pedoman ANC yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Perilaku yang
baik terhadap kesehatan akan membuat wanita hamil lebih memahami pentingnya
menjaga kesehatan, dan berperilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari (Ariestanti
et al., 2020; Ariestiyawati et al., 2018). Perilaku berdasarkan Pedoman Pelaksanaan ANC
Perilaku wanita hamil berdasarkan pedoman pelaksanaan ANC, mayoritas responden
berperilaku negatif (Tabel 2). (62,5%) mempelajari buku KIA di rumah, (10%) mengikuti
kelas ibu hamil secara daring, (65%) memeriksakan kehamilan ke dokter, dan (70%)
membuat janji temu sebelum melakukan kunjungan ANC. Rendahnya keikutsertaan
wanita hamil dalam kelas ibu hamil secara daring, padahal dari kelas daring tersebut,
wanita hamil akan termotivasi untuk meningkatkan kunjungan ANC, dan berperilaku
hidup sehat (Angraini et al., 2020; Rofiasari et al., 2020).
Kesimpulan Penelitian:
Mayoritas responden melakukan kunjungan ANC namun sedikit yang berperilaku
berdasarkan pedoman pelaksanaan ANC, dan mayoritas melakukan upaya pencegahan
penyakit COVID-19. Penting untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil agar perilaku yang
baik selama kehamilan, dan dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan baik. Bagi
tenaga kesehatan, penting untuk terus memberikan pelayanan ANC terpadu yang
berkualitas sesuai standar yang telah ditetapkan sesuai dengan standar pencegahan
penularan penyakit COVID-19
TELAAH JURNAL
A. JUDUL JURNAL
Hasil Telaah
Judul dari ketiga jurnal ialah
1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu terhadap Kelengkapan Kunjungan
Antenatal Care(ANC) di Masa Pandemi Covid-19
2. Determinan Perilaku Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa
Pandemi Covid -19
3. Description of Behavior of Pregnant Women in Conducting Antenatal Care during the Covid-19
Pandemic in Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Pekanbaru City
dari ketoga judul tersebut cukup jelas, akurat dan tidak ambigu, serta menggambarkan apa yang akan
diteliti sehingga pembaca mengerti dan memahami sekilas tentang apa yang akan mereka baca.
B. NAMA PENULIS
Hasil Telaah
Penulisan nama penulis dari jurnal ditulis dengan tidak mencantumkan gelar akademik dari penulis
hal tersebut sudah sesuai dengan standar penulisan jurnal yang benar.
Menurut penelaah dengan melihat latar belakang departemen penulis berasal, penulis tersebut
mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti. Dimana background pendidikan
yang mereka kuasai sesuai dengan tema penelitian yang mereka ambil. Jadi semakin menambah
akuratan informasi yang disampaikan oleh peneliti tersebut.
C. Abstrak
Pada jurnal 1 dan 3 penulisan abstrak sudah sesuai dengan kaidah IMRAD (Introduction,
Metode, Results, Analysis, Discussion).
Namun, pada jurnal 2 belum terdapat discussion di dalam abstrak.
Hasil Telaah
Pada bagian pembahasan hasil, sudah dijelaskan secara rinci tentang hasil-hasil yang diperoleh
peneliti selama penelitian. Sehingga pembaca dapat mengetahui semua hasil dan kesimpulan
penelitian. Oleh karena itu dapat ditarik sebuah informasi baru dari akhir penelitian tersebut
beserta kesimpulan yang didapatkan peneliti.
Pada bagian pembahasan hasil yang didapatkan mampu memberikan dampak positif terhadap
penelitian itu sendiri. Sehingga pembaca juga mendapatkan manfaat dari hasil penelitian tersebut.
Kesimpulan yang dapat penelaah kaji adalah bahwa isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban
dari tujuan penelitian dan kesimpulannya sudah ringkas, jelas bahwa ada menunjukkan adanya
hubungan antara variabel yang digunakan
Saran penelaah meskipun terdapat beberapa kekurangan pada jurnal tersebut, namun secara
langsung maupun tidak jurnal ini memberikan beberapa kontribusi atau masukan-masukan yang
positif dari berbagai sisi, serta dapat menambah pengetahuan tentang adanya hubungan antara
sikap/perilaku ibu dalam melakukanANC pada masa covid 19.