Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

1. Bagaimana pendekatan khusus pemberian psikofarmaka pada pasien curiga?

2. Bagaimana pendekatan khusus pada pasien dengan risiko bunuh diri?

3. Bagaimana pendekatan khusus pada yang mengalami ketergantungan obat?

Jawaban :

1. Pendekatan khusus pada pasien curiga. Pada pasien curiga tidak mudah percaya terhadap suatu
tindakan atau pemberian yang diberikan kepadanya. Perawat harus meyakinkan bahwa tindakan yang
dilakukan pada pasien ini tidak membahayakan, tetapi bermanfaat bagi pasien.

2. Pada pasien yang risiko bunuh diri, masalah yang sering timbul dalam pemberian obat adalah
penolakan pasien untuk minum obat dengan maksud pasien ingin merusak dirinya.

3. Pada pasien yang mengalami ketergantungan obat biasanya menganggap obat adalah hal

yang dapat menyelesaikan masalah.

Tugas

1. Jelaskan yang dimaksud dengan terapi kejang listrik!

2. Jelaskan bagaimana terapi kejang listrik dapat memberikan efek terapeutik!

3. Sebutkan indikasi pemberian terapi kejang listrik!

4. Sebutkan peran perawat dalam persiapan pelaksanaan terapi kejang listrik!

5. Sebutkan peran perawat setelah pelaksanaan terapi kejang listrik!

Jawaban :

1. Terapi kejang listrik adalah suatu prosedur tindakan pengobatan pada pasien gangguan jiwa,
menggunakan aliran listrik untuk menimbulkan bangkitan kejang umum, berlangsung sekitar 25-150
detik dengan menggunakan alat khusus yang dirancang aman untuk pasien.
2. bagaimana terapi kejang listrik dapat memberikan efek terapeutik!

a) Aritmia jantung.
b) Apnea berkepanjangan.
c) Reaksi toksik atau alergi terhadap obat obatan yang digunakan untuk ECT.

3. indikasi pemberian terapi kejang listrik yaitu :

1) 1.Depresi berat dengan retardasi motorik, waham (somatik dan bersalah, tidak ada perhatian
lagi terhadap dunia sekelilingnya,ada ide bunuh diri yang menetap, serta kehilangan berat
badan yang berlebihan).
2) 2.Skizofrenia terutama yang akut, katatonik, atau mempunyai gejala afektif yang menonjol.
3) 3. Mania.

4. peran perawat dalam persiapan pelaksanaan terapi kejang listrik yaitu :

1. Persiapan

a. Kelengkapan surat informed consent.


b. Alat-alat yang diperlukan.
c. 1) Tempat tidur beralas papan

2) Alat ECT lengkap

3) Kasa basah untuk lapisan elekroda

4) Alat untuk mengganjal gigi

5) Tabung oksigen dan perlengkapannya

6) Alat pengisap lendir

7) Alat suntik dan obat-obat untuk persiapan kondisi

gawat darurat.

5. peran perawat setelah pelaksanaan terapi kejang listrik:

1) Bantu pemberian oksigen dan pengisapan lendir sesuai kebutuhan.


2) Pantau tanda-tanda vital.
3) Setelah pernapasan pulih kembali, atur posisi miring pada pasien sampai sadar. Pertahankan
jalan napas paten.
4) Jika pasien berespon, orientasikan pasien.
5) Ambulasikan pasien dengan bantuan ,setelah memeriksa adanya hipotensi postural.
6) Izinkan pasien tidur sebentar jikadi inginkannya.
7) Berikan makanan ringan.
8) Libatkan dalam aktivitas sehari-hari seperti biasa, orientasikan pasien sesuai kebutuhan.
9) Tawarkan analgesik untuk sakit kepala jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai