1.2 Etiologi
Rintalo (1996) sumber masalah hanya terletak pada peyempitan pembuluh
darah jantung yang di akibatkan oleh 4 hal yaitu
Penimbunan lemak (Arterosklerosis) dalam pembuluh darah.
Vasokontriksi pembuluh darah akibat kejang yang berulang.
Infeksi pada pembuluh darah.
Nyeri dada.
Nyeri menjalar ke tangan kiri, kedua tangan dan atau ke dagu
Nyeri kemungkinan diikuti dengan: Berkeringat, Napas pendek, Mual dan
muntah
1.4 Patofisiologi
Faktor penyebab utama pada SKA adalah kurangnya aliran darah ke
miokard yang terbanyak sering disebabkan aterosklerosis. Aterosklerosis
ditandai dengan adanya akumulasi bahan lemak/lipid dan jaringan fibrosa
pada dinding arteri, pertambahan aterosklerosis membuat lumen dari
pembuluh darah menyempit dan aliran darah terhambat ke daerah
miokardium. Dinding pembuluh darah akan kehilangan elasitasnya dan
menjadi kurang responsif terhadap perubahan volume dan tekanan.
Pathogenesis dari aterosklerosis (C. Long, Barbara, 1999) pada ACS
dimulai dengan lesi atherosklerosis timbul pada permulaan dari arteri
koroner utama. Proses perjalanan penyakit pada awalnya setempat,
kemudian menjadi difus dan bertambah. Lesi yang pertama timbul pada
dinding arteri koroner disebut garis lemak. Sel-sel yang mengandung lipid
atau sel-sel busa (foam cells) invasi ke dalam dinding intima dan
menimbulkan garis-garis lemak, karena penyakit berlanjut kemudian timbul
sejenis benjolan dengan ukuran yang terus meningkat sehingga kapasitas
lumen pembuluh menjadi terbatas. Lesi tersebut merupakan jenis
karakteristik khas aterosklerosis yang berkembang.
Angina pektoris stabil ditandai dengan nyeri dada yang berakhir 5-15 menit.
Hal ini dapat timbul karena aktivitas, stress, atau kedinginan kemudian
menghilang dengan istirahat atauminum obat. Angina pektoris stabil
biasanya disebabkan oleh lesi koroner yang fixed (plak yang stabil). Pada
Unstable Angina Pektoris (UAP) mencerminkan suatu keadaan klinis
diantara angina pektoris stabil dan infark miokardium. Biasanya
berhubungan dengan ruptur plak dan trombosis. (Muttaqin, 2009)
Infark miokard akut disebabkan oleh penyumbatan yang tiba-tiba pada salah
satu cabang dari arteri koronaria. Penyumbatan ini dapat meluas dan
mengganggu fungsi jantung atau mengakibatkan nekrosis miokardium
(Muttaqin, 2009). Infark tidak langsung menjadi total. Trauma iskemik
berkembang dan meluas kemudian baru terjadi infark atau timbul nekrosis.
Pada saat proses iskemik berlangsung, lapisan subendokardium (karena
sangat peka terhadap kekurangan oksigen) mengalami hipoksia kemudian
baru seluruh miokardium.
Nyeri dada oleh karena infark biasanya adanya serangan angina pektoris
yang lebih berat 15-30 menit, kecuali pada lansia dan penderita diabetes.
Pasien dengan infark inferior kadang terasa seperti nyeri abdomen, mual,
dan muntah. Pasien yang mengalami infark akut menjadi gelisah, cemas,
takut, merasa nyawa terancam, sulit
bernapas, sianosis, dan syok. Ada pula sekitar 5-20 % dari pasien dengan
serangan infark miokard akut tanpa rasa nyeri.
1.6 Komplikasi
Perikardiis .
Ruptur miokardium.
Tromboembolisme.
Gagal Jantung Kogestif.
Distrimia.
1.7 Penatalaksanaan
lesi atherosklerosis
Angina Pectoris
iskemik
Angina pectoris tidak
stabil
Penurunan Curah
Jantung
II. Rencana Asuhan Keperawatan Klien Dengan Tetanus
2.1 Pengkajian
2.1.1 Riwayat Keperawatan
2.1.1.1 Umur
2.1.1.2 Alergi terhadap obat, makanan tertentu.
2.1.1.3 Pengobatan terakhir.
2.1.1.4 Pengalaman pembedahan.
2.1.1.5 Riwayat penyakit dahulu.
2.1.1.6 Riwayat penyakit sekarang.
2.1.1.7 Keluhan.
2.2 Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul (NANDA 2015 edisi 10)
Diagnosa 1: (00029) Penurunan curah jantung
2.2.1 Definisi
Ketidakadekuatan darah yang di pompa oleh jantung untuk
memenuhi kebutuhan metabolic tubuh.
2.2.2 batasan karakteristik
Perubahan EKG (aritmia, abnormalitas konduksi, iskemik)
Bradikardi
Palpitasi jantung
Takikardi
Edema
Penurunan tekanan vena central
Penurunan arteri paru
Kelemahan
Distensi vena jugularis
Murmur
Peningkatan BB
2.2.3 Faktor yang berhubungan
Perubahan frekuensi dan Preload
2.3 Perencanaan
Diagnosa 1: (00029) Penurunan curah jantung b/d Perubahan
frekuensi dan Preload
Ners Muda
(...............................................) (.............................................)